• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terimakasih atas do’a yang tidak henti-hentinya dan dukungan yang tidak pernah putus dari Ayah dan Ibu tercinta

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Terimakasih atas do’a yang tidak henti-hentinya dan dukungan yang tidak pernah putus dari Ayah dan Ibu tercinta"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

Kedua orang tua saya, ibu dan bapak, bapak yang selalu berjuang untuk keluarga dan ibu saya yang selalu memberikan kasih sayang yang setulus hati, memberikan saya banyak dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi saya dengan cepat. Untuk adikku yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk mengerjakan tugas kuliahku dengan baik dan terus menimba ilmu, semoga ilmu dan pengalaman yang didapat dapat bermanfaat untukku. Kepada seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan doa dan dukungan berupa kata-kata, tenaga dan materi sehingga aku dapat mewujudkan apa yang diharapkan.

Kepada teman-teman semua yang selalu membimbing dan memberikan banyak pengalaman berharga, semoga bersama kita bisa mencapai apa yang kita harapkan. Segala puji hanya milik Allah SWT, satu-satunya Tuhan semesta alam yang telah memberikan berbagai macam kebaikan, terutama nikmat iman dan Islam. Zaenudin Mansyur, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan Jaya Miharja, M.SI selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta masukan kepada peneliti selama proses penyusunan skripsi. sebagai ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah 3. Sebagai dekan Fakultas Syariah UIN.

Selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberikan kesempatan kepada para peneliti untuk belajar di UIN Mataram. Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa pelaksanaan leasing tidak memenuhi syarat ujrah dalam ijarah.

PENDAHULUAN

Bagaimana praktek persewaan lahan pertanian dengan pembayaran hasil panen di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktek persewaan tanah pertanian dengan pembayaran hasil bumi di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Tujuan penelitian ini dibatasi pada praktik persewaan tanah pertanian dengan sistem pembayaran hasil pertanian di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat ditinjau dari hukum ekonomi syariah.

Dalam hal konversi lahan pertanian menjadi hukum ekonomi syariah, sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para petani di Desa Lingsar, diperbolehkan untuk menjadi bagian dari urf. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara langsung dengan bidang tanah yang ada di Desa Lingsar. Dalam hal ini peneliti berusaha membandingkan data hasil wawancara dengan data yang diperoleh peneliti dari literatur tentang upah tenaga kerja di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat dari perspektif hukum ekonomi syariah.

Mansutha dari Lingsar Barat, adalah kepala desa keenam dari desa Lingsar (diawali dengan nama kepala desa). Praktek persewaan tanah pertanian dengan cara membayar hasil panen di Desa Lingsar, baik itu tanah pertanian maupun padi itu sendiri, karena yang disewakan adalah tanah pertanian, yang tanahnya disewakan. Ismail, (Pemilik Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Lingsar Keling, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, 4 Juni 2022.

33 Inak Sabariyah (Penggarap Sawah), Wawancara, Dusun Lingsar Barat, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, 4 Juni 2022. 34 Amaq Ris (Penyewa Sawah), Wawancara, Dusun Lingsar Keling, Desa Lingsar Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, 05 Juni 2022. 35 Amaq Sur (Cara Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Desa lingsar keling Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, 05 Juni 2022.

36 Amaq Khusairi (Leaner of Agricultural Land), Interview, Dusun lingsar keling Lingsar Village, Lingsar District, West Lombok district, 05 juni. 37 Amak Ayip, landbouwgrondhuurder), Interview, Dusun lingsar keling Lingsar Village, Lingsar District, West Lombok district, 05 juni 2022. 38 Mamiq Kushaeri, (Landbouwgrondhuurder), Interview, Lingsar Barat Hamlet, Lingsar Village, Lingsar District, Regentschap West Lombok, 6 juni 2022. . dag) 39.

39 Amaq Sup, (Leaner Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Lingsar Bara, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, 7 Juni 2022. Penyewaan lahan pertanian yang terjadi di Desa Lingsar merupakan bentuk transaksi muamalah yaitu Untuk Sejak lama warga Desa Lingsar mempraktekkan bercocok tanam dengan berbagai sistem yang sudah ada di desa tersebut. Adapun penggunaan lahan berupa sewa tanah dengan jumlah yang harus dibayar, dipanen di desa Lingsar.

Berdasarkan penjelasan di atas, penyewa sebenarnya menyewa lahan pertanian di desa Lingsar yang tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Menurut hasil penelitian, tanah pertanian atau sawah yang digunakan sebagai objek sewa untuk mu'aiir sendiri, yang dalam hukum Islam memenuhi persyaratan penyewa, dapat dimiliki atau dikuasai.

ب .، رمأو كلذ م (دواد وباو دمحا هاور قرووا) بهذ

Hadits di atas menjelaskan bahwa Nabi memerintahkan agar tanah pertanian disewakan dengan pembayaran perak, emas atau perak. Keputusan dalam hukum Islam untuk sewa tanah pertanian dengan membayar hasil panen dari penandatanganan kontrak adalah ucapan atau pernyataan yang dibuat pada saat kontrak berisi persetujuan dan qabul antara pemilik tanah dan penggarap. Dalam praktik pembayaran sewa lahan pertanian hasil panen, akad yang digunakan oleh masyarakat Desa Lingsar adalah akad lisan, dengan penjelasan awal bahwa penyewa datang ke rumah pemilik.

Sedangkan qabul adalah pernyataan yang keluar dari pemborong, juga diucapkan setelah ada persetujuan, qabul ini merupakan tanggapan atas persetujuan pemilik sawah ketika pihak memuji kemungkinan untuk menyewakan sawahnya. Berdasarkan penafsiran di atas, akad sewa tanah pertanian di Desa Lingsar dalam praktiknya tidak bertentangan dengan hukum Islam karena sepenuhnya memenuhi syarat-syarat diadakannya akad. Sedangkan akad sewa tanah pertanian dengan pembayaran hasil panen memenuhi syarat Islam yaitu baligh dan wajar.

Selain itu untuk transaksi sewa lahan, dimana semua biaya pengelolaan atau pemeliharaan lahan ditanggung oleh penyewa dan pemilik lahan hanya menyerahkan lahan dan menerima sewa dari hasil panen sampai dengan 0% dari hasil panen.

نع ينعزوعلا انثدح سنوي نب ىسيع اننأ ينتملك قشع نأ لاقيو :لاقف يراصنﻷا سيق نب ةللظنح ينثدح نمحرلا دبع يبأ نب ةعيبر

ملسم مامﻹا يكلملا ومسلا

Adanya moratorium ini dapat diartikan sebagai kekhawatiran jika hasil lahan tidak dipanen atau tidak sesuai dengan sewa yang dibayarkan, yang dapat mengakibatkan kerugian pada salah satu pihak yang menyewa. Karena pada saat pembayaran sudah jelas bahwa hak milik harus dibayar sesuai kesepakatan di awal akad, sehingga tidak ada kemungkinan kerugian antara salah satu pihak. Adapun sengketa dan penyelesaiannya, pada prakteknya lahan pertanian yang dibayar disewakan untuk hasil bumi di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Provinsi Lombok Barat, menurut hasil penelitian yang dilakukan peneliti.

Masalah pendapatan dari tanah yang tidak menentu terutama saat musim kemarau dan musim wereng menyebabkan kerugian bagi kedua belah pihak. Kasus dimana penyewa tanah tidak memungut uang sewa tanah sedangkan penyewa tanah memperoleh hasil yang tidak dapat dikembalikan dalam jumlah yang sedikit sehingga menyebabkan penyewa tanah tidak jujur ​​terhadap hasil yang diperoleh. Sengketa dan cara penyelesaiannya dalam praktek tenun tani berbayar di desa lingsar kecamatan lingsar kabupaten lombok barat Berdasarkan hasil penelitian peneliti hanya mempunyai satu masalah yaitu pendapatan dari tanah kangkung terutama pada musim kemarau dan musim wereng, yang hilang dari kedua belah pihak.

Ketika penyewa tidak menerima uang sewa, bersifat sementara dari penyewa yang menerima keuntungan kecil yang tidak dapat dikembalikan, membuat penyewa jujur ​​dengan hasil yang diperoleh. Cara penyelesaian masalah yang terjadi di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat ini adalah dengan menggunakan sistem musyawarah berdasarkan asas kekeluargaan yang menjadi adat di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar untuk menyelesaikan setiap masalah. Begitu juga dalam hal praktik menyewakan lahan pertanian dengan pembayaran hasil panen.

Penyelesaian permasalahan yang timbul di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat adalah dengan menggunakan sistem musyawarah berdasarkan asas kekeluargaan yang sudah umum di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar. Dalam diskusi antara pemilik lahan pertanian dan penggarap tentang hal ini, para penggarap tetap mendorong penggarap untuk mengembalikan uangnya dengan merelakan pekerjaannya untuk membayar sewa dan sebagian menyerahkan dan mendenda mereka. Penyelesaian sengketa secara sengaja, yaitu penyelesaian sengketa secara dialogis antara dua pihak yang sulit untuk mengedepankan asas kekeluargaan.

ﱣ ىَلَع ْلﱠك َوَتَف

ﱣللاﱠنِا

Dari analisa peneliti hanya dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul pada sewa tanah dengan pembayaran hasil panen. Oleh karena itu penyelesaiannya tidak bertentangan dengan perselisihan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana diatur dalam Al-Qur'an. Karena adat istiadat suatu daerah yang tidak bertentangan dengan syariat Islam dapat dijadikan sebagai sumber hukum sesuai kaidah fikih yang berbunyi “al-adat al-muhakkamah (adat dapat dijadikan dasar penetapan hukum).

Sewa tanah pertanian dengan hasil di desa Lingsar termasuk dalam kategori ijarah menguntungkan, dan manfaat yang digunakan dalam perjanjian ini adalah yang dapat digunakan sesuai dengan syara'. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat menggunakan sewa lahan pertanian dengan pembayaran pokok tanaman sehingga sewa berakhir pada saat keuntungan yang dijanjikan tercapai. Pengembalian subjek ijarah atas sewa tanah pertanian di desa Lingsar sesuai dengan aturan syara, karena tanah hasil panen dikembalikan kepada pemilik sawah seperti pada saat pemberian sewa.

PENUTUP

Menurut hukum Islam, praktek sewa tanah pertanian dengan pembayaran hasil dari Desa Lingsar adalah sah karena beberapa syarat sewa telah terpenuhi, baik syarat orang yang melakukan sewa, shigat (ijab dan qabul), tujuan sewa, serta metode penyelesaian sengketa. Amaq Sur (Penggarap Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Desa Lingsar, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, 5 Juni 2022. Amaq Ris (Penggarap Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Desa Lingsar, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsark, Lombok Barat Kabupaten, 1 Juni 2022.

Pak Sapiuddin (Pemilik Lahan), Wawancara, Dusun Desa Lingsar, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, 3 Juni 2022. Ismail, (Pemilik Lahan), Wawancara, Dusun Desa Lingsar, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Barat Kabupaten Lombok, 4 Juni 2022. Dayah (pemilik lahan pertanian), Wawancara, Dusun Desa Lingsar, Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, 2 Juni 2022.

Referensi

Dokumen terkait

perjanjian sewa- menyewa tempat usaha di Desa Condongcatur memiliki kendala keterlambatan dalam pembayaran dan pengembalian tempat usaha yang dilakukan oleh penyewa..