• Tidak ada hasil yang ditemukan

Termasuk bank syariah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Termasuk bank syariah"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa respon tertinggi pada respon setuju adalah 25 dengan prosentase 51,0 dan respon terendah pada respon netral adalah 3 dengan prosentase 6,1. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju. Berdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa respon responden tertinggi adalah 24 respon setuju dengan persentase 49,0 dan respon terendah adalah netral 7 respon dengan persentase 14,3. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju. Berdasarkan tabel 4.10 terlihat bahwa jawaban tertinggi pada jawaban setuju adalah 26 dengan persentase 53,1 dan jawaban terendah pada jawaban tidak setuju adalah 2 dengan persentase 4,1. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju.

Dari Tabel 4.11 terlihat bahwa respon tertinggi pada respon setuju sebanyak 33 dengan persentase 67,3 dan respon terendah pada respon netral sebanyak 2 dengan persentase 4,1. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju. Dari Tabel 4.12 terlihat bahwa reaksi respon tertinggi adalah 30 reaksi setuju dengan persentase 61,2 dan respon terendah adalah reaksi netral 3 reaksi dengan persentase 6,1. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju. Dari Tabel 4.14 terlihat bahwa respon tertinggi berada pada respon setuju sebesar 30 dengan persentase 61,2 dan respon terendah pada respon netral sebesar 4 dengan persentase 8,2. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju.

Berdasarkan tabel 4.15 terlihat bahwa respon tertinggi pada respon setuju adalah 30 dengan prosentase 61,2 dan respon terendah pada respon netral adalah 4 dengan prosentase 8,2. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju. Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa respon jumlah responden terbanyak pada respon setuju sebanyak 35 dengan persentase 71,4 dan respon terendah pada respon netral sebanyak 4 dengan persentase 8,2. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju. Berdasarkan tabel 4.17 terlihat bahwa respon tertinggi pada respon setuju adalah 30 dengan prosentase 61,2 dan respon terendah pada respon netral adalah 6 dengan prosentase 12,2. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju.

Berdasarkan Tabel 4.18 terlihat bahwa respon tertinggi pada reaksi setuju adalah 27 dengan persentase 51,1 dan respon terendah pada reaksi tidak setuju adalah 1 dengan persentase 2,0 Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilih menyetujui.

Analisis Model Pengukuran (Outer Model)

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa respon jawaban tertinggi adalah jawaban setuju sebanyak 22 dengan persentase 44,9 dan jawaban terendah pada jawaban tidak setuju adalah 5 dengan persentase 10,2 Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih setuju. 5) Saya sangat memperhatikan kesempurnaan pekerjaan saya sehingga saya selalu bekerja dengan kemampuan terbaik saya. Berdasarkan Tabel 4.20, jumlah responden yang paling setuju dengan pernyataan tersebut adalah jumlah responden yang paling tidak setuju yaitu sebanyak 22 orang dengan persentase 44,9.

Uji Validitas Instrumen

Validitas Konvergen (Convergent Validity)

Implikasi estimasi stacking factor ditunjukkan pada gambar di atas, dan hasil ini menunjukkan bahwa nilai stacking factor lebih penting dari 0,49. Hasilnya, indikator ini memenuhi persyaratan validitas konvergen dan juga memiliki validitas yang dipersyaratkan sesuai rule of thumb yang telah diuji sebelumnya. Memeriksa apakah instrumen pengukuran secara akurat menilai konstruk yang dinilai sebagai lawan dari konstruk lain adalah contoh validitas diskriminan.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai load factor pada X1.1, X1.2, Z5, Y4 dan Y5 kurang dari 0.7, sehingga model perlu diperbaiki dengan menghilangkan indikator pada X1.1 , Z5, Y4 dan Y5 , yang memiliki nilai beban eksternal terendah. Semua indikator variabel memiliki nilai loading lebih besar dari 0,50, yang menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat validitas yang tinggi menurut evaluasi data SEM PLS yang dijelaskan pada gambar sebelumnya. Validitas diskriminan instrumen dievaluasi dengan pasangan konvergen dan diskriminannya untuk menentukan validitas umumnya.

Akar konstruk AVE dan nilai cross-loading menunjukkan bahwa kedua faktor ini dapat digunakan untuk menguji validitas diskriminan.

Average Variance Extracted (AVE)

Uji Reliabilitas Instrumen 1. Composite Reliability

Jika nilai alpha variabel Cronbach lebih tinggi dari 0,7, maka dianggap reliabel atau memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Cronbach. Berdasarkan data yang disajikan di sini, terlihat bahwa nilai Cronbach alpha untuk setiap variabel penelitian lebih dari 0,7. Oleh karena itu temuan ini menunjukkan bahwa setiap variabel penelitian sesuai dengan kriteria nilai alpha Cronbach, yang menunjukkan bahwa semua variabel memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.

Analisis model eksternal dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa semua indikator telah memenuhi standar validitas dan reliabilitas sehingga dapat dilanjutkan dengan analisis model internal.

Analisis Model Struktural (Inner Model) 1. Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

Mengingat bahwa ada lebih dari dua variabel independen dalam penelitian ini, nilai r-kuadrat yang disesuaikan (adjusted R2) digunakan. Dengan R square sebesar 0,837 yang berarti kedua faktor independen tersebut memiliki pengaruh sebesar 83,7% terhadap variabel dependen, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan. Hasil R-squared diuraikan sebagai berikut: Dengan pengaruh variabel terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 0,623 yang termasuk dalam rentang sedang, kedua faktor independen tersebut memiliki pengaruh sebesar 62,3% terhadap variabel dependen.

Pengujian Hipotesis

Pengaruh Langsung (Direct Effect)

Jika nilai p kriteria signifikansi kurang dari 0,05 dan nilai t-statistik lebih besar dari 1,96, maka hipotesis akan diterima (5 persen dengan koefisien positif). Selanjutnya memiliki skor 0,145 diatas 0,05 yang menunjukkan bahwa Budaya Organisasi di BSI Banjarmasin tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai. Statistik YT 1,353 > 1,96 untuk BSI Banjarmasin X2 Pengaruh langsung yang lebih besar dari komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Dengan skor 0,177 lebih tinggi dari 0,05 juga menunjukkan bahwa Komitmen Organisasi di BSI Banjarmasin tidak memiliki pengaruh langsung.

Selain itu, 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa agama berpengaruh langsung terhadap produktivitas warga BSI Banjarmasin. H4 Kinerja Pegawai BSI Banjarmasin X1: Penguatan Pengaruh Langsung Budaya Perusahaan dan Agama terhadap ZT Statistik Selain nilai 0,000 yang kurang dari 0,05, rasio 3,678 dengan 1,96 menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh langsung pada tingkat religiusitas di BSI Banjarmasin. H5 Diketahui memperkuat pengaruh langsung komitmen organisasi terhadap religiusitas BSI Banjarmasin X2->Z T Statistik 2,246 < 1,96, selain itu memiliki nilai 0,025 lebih kecil dari 0,05 maka komitmen organisasi berpengaruh langsung terhadap religiusitas sebesar BSI Banjarmasin.

Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect)

Terdapat mediasi antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai di BSI Banjarmasin melalui religiusitas yang ditunjukkan dengan nilai P value 0,002 yang lebih kecil dari 0,05 untuk pengaruh tidak langsung agama terhadap kinerja pegawai. Nilai P sebesar 0,057 lebih besar dari 0,05 untuk pengaruh tidak langsung komitmen religius terhadap kinerja pegawai, menunjukkan bahwa tidak terdapat mediasi antara komitmen organisasional dengan kinerja pegawai di BSI Banjarmasin melalui religiositas.

Pembahasan

  • Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai karyawan BSI Banjarmsin
  • Pengaruh Langsung Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai BSI Banjarmasin Statistik
  • Pengaruh tidak langsung Kinerja Budaya Organisasi terhadap Pegawai BSI Banjarmasin melalui Religiusitas
  • Pengaruh Langsung Budaya Organisasi Terhadap Religiusitas Pegawai BSI Banjarmasin
  • Pengaruh Langsung Religiusitas Terhadap Kinerja Pegawai BSI Banjarmasin

Hal ini akan berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan karena budaya organisasi yang ditetapkan oleh perusahaan ada untuk mencapai tujuan bisnis. Pengaruh langsung keterlibatan organisasi terhadap kinerja pegawai pada BSI Statistik Banjarmasin T 1,353 > 1,96, dengan nilai 0,177 lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa keterlibatan organisasi tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja pegawai pada BSI Banjarmasin. Keterlibatan organisasi yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan dengan cara menumbuhkan sikap terhadap diri sendiri guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Menurut Meyer dan Allen (1993), komitmen organisasi terbagi menjadi 3 yaitu: komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen yang tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah komitmen normatif, karena karyawan bersikeras bekerja untuk kesadaran dirinya. Pengaruh tidak langsung kinerja budaya organisasi pada pegawai BSI Banjarmasin melalui keyakinan keagamaan pegawai BSI Banjarmasin melalui agama.

Pengaruh tidak langsung kinerja budaya organisasi terhadap pegawai BSI Banjarmasin melalui religiusitas memiliki P-value sebesar 0,002 yaitu lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat mediasi antara budaya organisasi dan. Pengaruh langsung statistik budaya organisasi terhadap religiusitas pegawai BSI Banjarmasin T Statistik Selain itu memiliki nilai 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap religiusitas BSI Banjarmasin. Statistik Pengaruh Langsung Religiusitas Terhadap Kinerja Pegawai Statistik BSI Banjarmasin T Selain itu memiliki nilai lebih kecil yaitu 0,000.

Pengaruh tidak langsung Kinerja Budaya Organisasi terhadap Pegawai BSI Banjarmasin melalui Agama memiliki nilai P value 0,002 yang lebih kecil dari 0,05, hal ini menunjukkan adanya mediasi antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai BSI Banjarmasin melalui Agama. Peningkatan nilai kinerja pegawai suatu perusahaan selalu dapat dinilai berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Kinerja karyawan sangat bergantung pada kemampuan setiap karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien.

Pengaruh tidak langsung komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada BSI Banjarmasin Melalui Agama memiliki nilai P lebih baik dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat mediasi antara Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada BSI Banjarmasin melalui agama.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang proses penyusunan anggaran pada Dinas Pendapatan Daerah dan Pasar Kabupaten Bulukumba sebanyak 15 orang

The maximum adsorption capacity showed the maximum ability of nutmeg shell biocharcoal to recovered Cu metal ions until it reached a saturation point at 125 mg Based on the data