• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERMINOLOGI KEDOKTERAN

N/A
N/A
Zanurul Rifhan

Academic year: 2023

Membagikan "TERMINOLOGI KEDOKTERAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

TERMINOLOGI KEDOKTERAN

dr. Chairul Zulfi, M.Si FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABUL YATAMA

(2)

Pendahuluan

 Mempelajari terminologi kedokteran pada mulanya keliahatannya seperti mempelajari suatu bahasa yang baru baru samasekali

 Tetapi setelah mengerti dasar-dasar

yang menyusun sebuah terminologi,

akan dengan mudah memahami arti

terminologi tersebut.

(3)

Pendahuluan

 Untuk mengerti sebuah terminologi kedokteran diperlukan kemampuan

memahami penempatan bagian-bagian kata yang menyusun suatu terminologi.

 Sekali dapat mengerti dasar-dasar yang membentuk suatu kata maka akan mudah untuk mengerti secara keseluruhan arti dari suatu terminologi

(4)

Pendahuluan….

 Secara umum terminologi kedokteran berasal dari bahasa Yunani dan

bahasa Latin

 Umumnya terminologi kedokteran

mengikuti aturan-aturan umum suatu kata yaitu terdiri dari akar kata

(word root), bentuk kombinasi

(combining vowel), awalan (prefix)

dan /atau akhiran (suffix)

(5)

PEMBENTUKAN TERMINOLOGI KEDOKTERAN

Ketentuan umum

 Dalam pembentukan suatu istilah kedokteran, suatu suku-kata dapat terbentuk dari

 word root : akar kata

 prefix : awalan

 combining form : bentuk kombinasi

 Suffix : akhiran

(6)

Pembentukan terminologi kedokteran

Bagian-bagian kata

WORD ROOT: akar kata

PREFIX : awalan

COMBINING FORM:

bentukan kombinasi

SUFFIX: akhiran

contoh

CARDI (jantung)

PERI- (sekitar)

CARDI/O (jantung)

-- ITIS (peradangan) PERICARDITIS =

Peradangan sekitar

jantung: peradangan selaput pembungkus jantung

(7)

PENGUCAPAN DAN PENULISAN

 Pengucapan kata dari seseorang bisa kedengaranya berbeda dan sangat

dipengaruhi oleh kebiasaan seseorang dalam berbicara sehari-hari.

 Penulisan kata hendaknya tidak boleh salah krn salah dalam penulisan st

terminologi bisa berakibat fatal. (cnth.

ileum = usus halus); ilium = tulang

usus)

(8)

WORD ROOT: AKAR KATA

 BAGIAN UTAMA DARI SUATU KATA, ATAU KATA DASAR

 AKAR KATA MENGGAMBARKAN ARTI

DASAR DARI SEBUAH KATA contoh

CARDI = jantung

(9)

AKAR KATA…

 Satu kata bisa terdiri dari lebih dari satu akar kata sehingga diperlukan suatu

bentuk kombinasi misalnya

OSTEOARTHRITIS kombinasi akar kata OSTE berarti tulang dan ARTH berarti sendi

 Apabila ditambahkan akhiran --itis, berarti peradangan, akan terbentuk

suatu kata OSTEOARTHRITIS, berarti

perdangan tulang dan sendi.

(10)

COMBINING VOWEL / kombinasi vokal

 Kombinasi vokal digunakan untuk

memudahkan pengucapan dari suatu terminologi yang panjang

 Bentuk kombinasi dari suatu kata terdiri dari akar kata dan sebuah

huruf vokal yaitu o Contoh: cardi/o

 Sebuah akar kata dapat di kombinasi

dengan akar kata yang lain dan/atau

suffix.

(11)

Kombinasi…..

 Kombinasi vokal digunakan pada

penggabungan dua akar kata atau lebih contoh cardi/o – vascul/o – ar

Cardiovascular bukan cardivascular, Nephr/o lith/o /--ectomy, ---- menjadi Nephrolithectomy

bukan Nephrlithectomy

 Apabila suffix(akhiran) diawali dengan huruf vokal (a,i,u,e,o) seperti –itis, bentuk

kombinasi vokalnya tidak digunakan contoh nephritis bukan Nephroitis

(12)

Beberapa contoh bentuk kombinasi

 Abdomin/o , perut. Abdominal (berkaitan dengan perut)

 Arthr/o, sendi, arthritis (peradangan sendi)

 Cephal/o, kepala, cephalic (berkaitan dengan kepala)

 Dermat/o, kulit, dermatology (Ilmu

yang mempelajari tentang kulit)

(13)

PREFIXS : awalan

 Dengan menambahkan prefix pada akar kata akan membentuk suatu kata baru

 Dengan menambahkan prefix pada akar kata akan dapat memberian informasi tentang: lokasi, atau jumlah bagian dari organ atau ukuran atau warna

 Contoh: dextro- (kanan) : dextrocardia = jantung yang terletak di sebelah kanan

bi- (yang berati dua): bilateral = dua sisi.

(14)

AWALAN/ PREFIX

 ante : DEPAN, SEBELUM

 anti : LAWAN, BERTENTANGAN

 bi : DUA

 brady : PELAN

 dys : NYERI, SULIT

 hemi : SEPARUH

 hyper : KELEBIHAN

(15)

PREFIXES

 a- : tanpa/tdk ada cth. amelia (tdk ada lengan atau tungkai)

 ab- : jauh dari : abduction

 brady- : pelan : bradycardia

 contra-: berlawanan dengan contraindication

 dextro-: sebelah kanan: dextrocardia

 dys- : nyeri, sakit :dysuria

 Ecto- : disebelah luar: ectoderm

 Ento- : disebelah dalam : entoderm

(16)

Prefixes berkaitan jumlah, ukuran

 Diplo- :double=dua ; diplocephaly ( dua kepala)

 Hemi- :separuh ; hemiplegia (lumpuh sebelah)

 Nulli- : tidak, belum ; nullipara=nulli gravida (wanita belum pernah hamil)

 Multi- :banyak ; multigravida = multi para (sdh pernah hamil)

 Poly- : banyak ; poly uria (jumlah urine banyak)

 Macro-:besar; macrocephaly ( kepala besar)

(17)

Prefixes berkaitan jumlah, ukuran

 Quadri- : empat ; quadiphlegia =

tertaphlegia ( lumpuh 4 anggota gerak

 Tri- : tiga ; Musculus triceps brachii Otot brachium yg berkepala 3

 Bi- : dua ; bilateral (dua sisi),

biceps (m. biceps brachii), dua kepala

 Uni- : satu ; unilatelar (satu sisi)

(18)

PREFIXES berkaitan dgn warna

 Cyan- : biru ; cyanosis ( kebiruan)

 Erythr- : merah ; erythrocyte (sel darah merah)

 Leuk- : putih ; leukocyte (sel darah

putih)

(19)

SUFFIXES

 Penambahan suffix pada satu kata akan menambah arti kata tersebut yang

menunjukkan: keadaan atau penyakit atau prosedur.

 Tidak semua kata harus mendapat suffix, dan jika terdapat suffix maka akan

menjadikan bentuk kombinasi suatu kata

 Contoh; suffix -itis, (peradangan) jika

ditambahkan pada kata cardi- membentuk kata baru carditis, yang berarti

perdangan jantung

(20)

SUFFIXES : akhiran

 Jika sebuah suffix diawali dengan huruf vokal, maka bentuk kombinasi o

dihilangkan, cth.

Arthr/o + itis--- arthritis bukan arthroitis)

Arthritis = peradangan sendi

 Jika akhir dari sebuah akar kata adalah i dan mendapat suffix itis , maka i

dihilangkan. cth. Cardi + -itis ---

carditis bukan cardiitis

(21)

suffix umum

 -a :menjadikan akar kata menjadi kata benda

cardia (jantung), gravida (hamil)

 -algia: nyeri; cephalgia (sakit kepala)

 -blast: yg belum matang, embryonic

;osteoblast (sel pembentuk tulang)

 -cide : membunuh ; bactericide (membunuh bakteri)

 -cyte : sel ; osteocyte (sel tulang)

(22)

SUFFIX/ AKHIRAN

 ….algia: nyeri

 ….cele : timbunan bahan

 ….clast : menghancurkan

 ….ectomy: pengambilan, operasi

 ….itis : peradangan

 …. Lysis : pengrusakan/penghancuran

(23)

COMMON SUFFIXES

 -ectasis : pelebaran ; bronchiectasis (pelebaran bronchus)

 -emia : kondisi darah; oxemia (oxygen di dalam darah)

 -genic : menghasilkan ; carcinogenic (memproduksi cancer)

 -er : seseorang yang cth Radiographer

 -ist : seseorang yg dianggap pakar dlm bidang tertentu, cth. anatomist,

cardiologist (pakar/ahli jantung)

 -megaly : enlargement ; hepatomegaly (pembesaran hepar)

(24)

Surgical suffixes

-

centesis : puncture to withdraw fluid ; amniocentesis (pengambilan cairan

amnion)

 -ectomy : surgical removal;

appendectomy (operasi pengambilan appendix)

 -ostomy : surgically create an opening;

colostomy ( operasi pembuatan lubang usus pada diding depan abdomen)

(25)

Surgical suffixes

 -otomy : cutting into ; thoracotomy (pemotongan pada dada)

 -pexy : surgical fixation ; nephropexy (operasi u memfixasi ginjal)

 -plasty : surgical repair ;

tympanoplasty (operasi plastik

membrana tympany)

(26)

Suffixes for procedural process, or instruments

 -gram: record or picture ; electrocardiogram (rekaman aliran listrik pada jantung))

 -graph: device or instrument for recording ; electrocardiograph ( alat u merekam aliran listrik pada jantung)

 -graphy: process of recording ;

electrocardiography (proses pengukuran aliran listrik pada jantung)

(27)

Suffixes for….

 -meter : alat pengukur ;audiometer ( alat pengukur pendengaran)

 -metry : proses pengukuran ; audiometry (proses pengukuran pendengaran)

 -scope : alat untuk … ; endoscope (alat u melihat usus)

 -scopy : proses pemeriksaan dgn melihat ; endoscopy (proses pemeriksaan dengan secara melihat usus)

(28)

Adjective suffixes

 -ac : cardiac (berkaitan dgn jantung)

 -al : duodenal ( berkaitan dgn duodenum)

 -an : ovarian ( berkaitan dgn ovarium)

 -ar : ventricular ( berkaitan dengan ventriculus)

 -ary : pulmonary ( berkaitan dgn paruparu)

 -eal : esophageal (berkaitan dgn esophagus)

(29)

Adjective suffixes

 -iac : iliac (berkaitan dgn ilium)

 -ic : gastric ( berkaitan dgn gaster)

 -ior : superior ( berkaitan dgn atas)

 -oid : lipoid (penimbunan lemak)

 -ous : intravenous ( berkaitan dgn di dalam vena)

 -ory : auditory (berkaitan dgn

pendengaran)

(30)

Adjective suffixes

 -ical : neurological ( berhubungan dengan saraf)

 -ior : superior ( berhubungan dgn atas)

 -ory : auditory ( berhubungan dgn pendengaran)

 -ose : adipose ( berhubungan dgn lemak)

 -ous : intravenous ( kedalam vena)

 -tic : hepatic (berkaitan dgn hati)

(31)

SINGULAR AND PLURAL

 Pada umumnya terminologi

kedokteran menggunakan bahasa Latin atau bahasa Yunani

 Beberapa kata/term. mengikuti aturan bahasa Inggerris misalnya Virus

menjadi Viruses

(32)

PERUBAHAN KATA SINGULAR MENJADI PLURAL TERDAPAT PADA HURUF AKHIR SEBUAH KATA

1. Kata/terminologi yang berakhir -a. untuk dirubah menjadi plural –a nya tetap dan ditambah huru e cth. costa --- costae

2. Kata yang berakhir –ax, huruf -ax dihilangkan dan ditambah dengan -aces cth. Thorax ---- Thoraces.

3. Kata yang berakhir -ex atau –ix, huruf ex atau ix dihilangkan dan ditambah dengan -ices

e.g. appendix --- appendices

4. Kata yang berakhir –yx, huruf ini dihilangkan dan ditambah dengan -yces cth. calyx

----calyces

(33)

SINGULAR …

5. Kata yang berakhir –ma, huruf ini tetap dan ditambah dengan huruf –ta form. e.g.

Sarcoma --- Sarcomata.

6. Kata yang berakhir –is, huruf ini dihilangkan dan ditambah dengan –es cth. Metastasis ---- Metastases.

7. Kata yang berakhir –on , huruf on dihilangkan dan ditambah dengan huruf –a cth. Ganglion --- Ganglia.

8. Kata yang berakhir –us huruf –us dihilangkan dan ditambah dengan huruf -i cth. nucleus --- nuclei.

(34)

SINGULAR …

9. Kata yang berakhir –um dihilangkan huruf um dan ditambah dengan huruf –a cth. ovum ---- ova.

10. Kata yang berakhir –y dihilangkan huruf –y dan ditambah dengan huruf –ies cth.

biopsy --- biopsies

11. Kata yang berakhir –nx huruf x diganti

dengan g lalu ditambah dengan huruf –es cth. phalanx to phalanges

(35)
(36)

Referensi

Dokumen terkait