2
TEROBOSAN UNTUK MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Sumber Daya Manusia
Kepemimpinan
Penerapan Hasil Riset dan Teknologi
Regulasi dan Hukum
Pendanaan Inovatif
3
BIM SEBAGAI SALAH SATU TEKNOLOGI DIGITAL
UNTUK MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
BIM adalah representasi digital dari karakter fisik dan karakter fungsional suatu bangunan (atau obyek BIM)
DIGITAL REPRESENTATION FULL OF INFORMATION
BIM mengandung semua informasi mengenai elemen-elemen bangunan yang digunakan sebagai basis
pengambilan keputusan dalam kurun waktu siklus umur bangunan, sejak konsep hingga demolisi
REVOLUSI
INDUSTRI 4.0 BIM INFRASTRUKTUR
Era 4.0 telah menyeruak masuk ke
sendi-sendi perekonomian
nasional
Kehadiran teknologi akan memberikan nilai tambah
bagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur
PUPR
4
A STEPPING STONE TO DIGITAL CONSTRUCTION ERA
J a ka r ta , 4 Octo b er 2017
• Pemahaman stakeholder konstruksi tentang “What is BIM, Why BIM, and How to BIM”
• Standard & protocol (SNI dan SKKNI) BIM
• Regulasi tentang kewajiban penggunaan BIM, insentif, pricing policy, dsb
• Pilot project
ADOPSI DIGITALISASI KOLABORASI INTEGRASI
BIM ROADMAP
• Penguatan infrastruktur IT (storage, cloud computing, platform ERP)
• Penguatan database/BIM library (kolaborasi dengan Kemenperin)
• Monitoring dan supervisi project dengan teknologi VR &
MR
• Standar kolaborasi dalam industry konstruksi
• Penyiapan platform untuk integrasi BIM dengan e-
submission (OSS, SIMBG, dll)
• Penerapan BIM skala penuh pada project (3D s/d 7D) dengan prinsip-prinsip Virtual Design and Lean Construction (VDC)
• Integrasi BIM dalam seluruh proses penyelenggaraan konstruksi (e-submission, OSS, SIMBG, claim, commissioning, handover, dsb)
• Penyiapan platform dan
kebijakan untuk City Information
Modeling (CIM)
7
INSTRUMENTAL INPUT
• UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJP 2005 - 2025
• UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
• Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 - 2019
• Permen PUPR No. 22/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
• Roadmap Making Indonesia 4.0
• Arahan Menteri PUPR : 5 (lima) Terobosan untuk Akselerasi Pembangunan Infrastruktur KONDISI SAAT INI
• Rework masih terjadi dalam setiap proyek infrastruktur
• Peraturan penerapan BIM baru untuk perancangan Bangunan Gedung Tidak Sederhana
• Penggunaan teknologi informasi (TI) dalam pembangunan infrastruktur belum menjadi mainstream
• Masih rendahnya
pendokumentasian proyek, sejak tahap desain s/d operasi dan pemeliharaan
• Minimnya kolaborasi antar stakeholder konstruksi
PERMASALAHAN
• Belum tersedianya kebijakan dan peraturan penerapan BIM untuk seluruh sektor infrastruktur PUPR
• Masih adanya knowledge gap tentang penguasaan BIM baik dari Pengguna, maupun Penyedia Jasa
• Belum masifnya project scale sehingga harga software BIM dirasa masih membebani Penyedia Jasa
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
• BIM telah digunakan di banyak Negara seperti Singapura, UK, AS, China, dll
• BIM juga mulai digunakan oleh BUMN secara voluntary pada proyek-proyek infrastruktur
• Telah ada kumpulan “think tank” BIM yaitu Institut BIM Indonesia (IBIMI). IBIMI sangat potensial untuk menjadi partner Pemerintah dalam penerapan BIM
• Secara parallel, telah dilaksanakan banyak program pelatihan BIM untuk Penyedia Jasa
• Beberapa BIM Authoring Software telah mulai mempromosikan produknya dengan “special price”, rutin menyelenggarakan BIM Conference, dan bekerjasama dengan Universitas untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa
OUTCOME
• Terlaksananya pembangunan infrastruktur PUPR yang menggunakan BIM
• Berkurangnya rework dan waste dalam setiap proyek (efektif dan efisien)
• Dokumentasi proyek digunakan sebagai tools untuk decision support system pada seluruh siklus hidup bangunan/infrastruktur
• Solidnya kolaborasi antar stakeholder konstruksi
• Meningkatnya
competitiveness industri konstruksi nasional
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENERAPAN
BIM DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR
1. Adopsi 2. Digitalisasi 3. Kolaborasi 4. Integrasi
ALUR PIKIR
Kebijakan & Strategi
Penerapan BIM
8
Komitmen Pemerintah sebagai Pioneer,
Leader, dan Fasilitator Penerapan BIM
Penyiapan Standar dan Protokol BIM
Peningkatan Kualitas
Promosi BIM
- Membentuk BIM Steering Committee di level nasional.
Fokus pada
Fase Adopsi (1/4)
Aktivitas Utama
Waktu
9
Komitmen Pemerintah sebagai Pioneer,
Leader, dan Fasilitator Penerapan BIM
Penyiapan Standar dan Protokol BIM
Peningkatan Kualitas
Promosi BIM
Fokus pada
Fase Adopsi (2/4)
- BIM Steering Committee
mengembangkan standar BIM dan memberikan advis untuk efektivitas penerapan BIM pada level
perusahaan, proyek, dan industri - Menyiapkan BIM templates dan
guidelines yang mencakup beberapa disiplin, seperti arsitektur, struktur, dan MEP
- Mengembangkan sistem pengelolaan data dan informasi BIM PUPR
- Menetapkan kebijakan “BIM is Mandatory” untuk seluruh infrastruktur PUPR
- BIM diterapkan pada pilot project proyek gedung dan infrastruktur milik pemerintah
Aktivitas Utama
Waktu
10
Komitmen Pemerintah sebagai Pioneer,
Leader, dan Fasilitator Penerapan BIM
Penyiapan Standar dan Protokol BIM
Peningkatan Kualitas
Promosi BIM
- Penyempurnaan Panduan Adopsi BIM - Pelatihan BIM untuk ASN PUPR dan
tenaga ahli
- Magang BIM pada proyek infrastruktur
- Kolaborasi riset untuk pengukuran BIM Maturity. BIM Maturity ini akan digunakan untuk melengkapi Roadmap BIM PUPR yang telah disusun.
- Menyiapkan kurikulum BIM untuk mahasiswa (kerjasama dengan Kemenristekdikti)
- Menyiapkan dan melengkapi kurikulum Politeknik PUPR dengan BIM (inspirasi dari BIM Academy Singapura)
Fokus pada
Fase Adopsi (3/4)
Aktivitas Utama
Waktu
11
Komitmen Pemerintah sebagai Pioneer,
Leader, dan Fasilitator Penerapan BIM
Penyiapan Standar dan Protokol BIM
Peningkatan Kualitas
Promosi BIM
- Digital construction day, BIM conferences for sharing knowledges (Kementerian PUPR, BUMN, BIM Authoring Softwares, mengundang BIM Singapore & UK, dsb)
- Memberikan award (digital construction heroes) bagi para BIM pioneers and leaders (dari kalangan pemerintah dan industri) - Menggelar kompetisi perancangan gedung dan infrastruktur BIM bagi para mahasiswa
Fokus pada
Fase Adopsi (4/4)
Aktivitas Utama
Waktu
SKEMA PEMBAGIAN PERAN
IMPLEMENTASI BIM DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Setelah digelarnya Digital Construction Day, dibentuk Tim BIM PUPR melalui SK Kepala Balitbang No. 32/KPTS/KL/2017 tanggal 12 Desember 2017 tentang
Pembentukan Tim Terpadu Penerapan BIM di lingkungan Kementerian PUPR
Pembekalan Teknis BIM ke-1 : Dasar-dasar BIM Jakarta, 13 – 14 Februari 2018
Goals :
• Memahami cara menganalisa output data dan informasi BIM
• Mengetahui penggunaan BIM pada beberapa proyek
infrastruktur
• Mengetahui perkembangan adopsi BIM di dunia
• Memahami langkah-langkah
adopsi dan implementasi BIM
dalam sebuah organisasi
Pembekalan Teknis BIM ke-2 : Design & Engineering FTSP UII, 27 Februari – 2 Maret 2018
Goals :
• Memahami implementasi BIM pada proyek
infrastruktur
• Memahami workflow
penggunaan BIM authoring software pada fase
perencanaan
( project setup, architectural +
MEP modelling, collaboration,
design coordination, pre-clash
detection, quantity take-off,
structural modeling, quantity
listing)
Pembekalan Teknis BIM ke-3 : Construction T. Sipil ITB, 24 – 27 April 2018
Tujuan :
• Memahami workflow
mulai dari fabrikasi hingga konstruksi selesai
• Menghitung quantity take- off, jumlah material,
jumlah tenaga kerja, potensi konflik antar
elemen struktur ( pre-clash
detections ), scheduling .
Website BIM PUPR : https://bim.pu.go.id Panduan Adopsi BIM
Kurikulum dan Modul Training BIM
Toolkit BIM PUPR
20
21