• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS Oleh: NUR ASIAH NIM: 15.0211.050

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TESIS Oleh: NUR ASIAH NIM: 15.0211.050"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

Tesis ini membahas tentang efektivitas media komik dalam bahan ajar agama Islam dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas IV SD Islam Terpadu Parepare. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di SD Islam Terpadu Bina Insan Parepare. . Sekolah Dasar Islam melalui pemanfaatan media komik. dengan pendekatan ilmiah. Judul Tesis: Efektivitas Penggunaan Media Komik dalam Materi Pendidikan Islam untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas IV di SD Islam Terpadu Berpasangan.

PENDAHULUAN

Efektifitas Pembelajaran

Pada tingkat ini, siswa mengevaluasi informasi, termasuk pengambilan keputusan dan kebijakan. Misalnya, siswa yang terbiasa menggunakan pendekatan pembelajaran mendalam (memaksimalkan pemahaman dengan berpikir, banyak membaca, dan berdiskusi) mungkin mempunyai peluang lebih besar untuk mencapai prestasi belajar yang berkualitas dibandingkan siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran permukaan (menghindari kegagalan). , tapi tidak giat belajar) atau reproduktif (ingat, tiru).30.

Media Pembelajaran a. Pengertian Media

Oleh karena itu, guru harus cerdas dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga siswa merasakan minat mempelajari pelajaran agama Islam dalam suasana yang menyenangkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam pendidikan yang dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Daryanto menyatakan bahwa “pemilihan media dan metode pengajaran yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.”35. Arsyad menyatakan bahwa fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu pembelajaran, hal ini juga mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar.

Bentuk

Garis

Tekstur

Warna

Meninjau struktur komik tidak lepas dari kedua aspek tersebut. Kedua aspek ini saling melengkapi, menguatkan dan memperjelas. Tentu saja ada beberapa adegan dalam komik yang membutuhkan visual dengan efek untuk memantapkan dan menjelaskan adegan tersebut. Misalnya ketika ada adegan orang mengendarai sepeda dengan sangat cepat, pasti adegan tersebut diberikan sedemikian rupa sehingga memberikan kesan bahwa orang dalam gambar tersebut sedang mengendarai sepeda dengan sangat cepat. Berdasarkan aspek visual dan non visual tersebut, pembaca dapat. 48. Ekspresi yang divisualisasikan melibatkan siswa secara emosional, sehingga siswa terus membaca sampai selesai. Juga menjadi inspirasi komik yang berisi materi edukasi dan ilustrasi menarik. Faktanya, siswa secara empiris lebih menyukai buku bergambar yang penuh warna dan divisualisasikan dalam bentuk realistik atau kartun, diharapkan pembelajaran komik dapat meningkatkan minat membaca siswa, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 47 Informationana, Pengertian Seni Rupa, Unsur & Fungsi Seni Rupa, diakses dari https://informationana.com/pengertian-seni-rupa-unjung-unjung-seni-rupa/, 23 Desember 2019.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam a. Pengertian Belajar

53 Ilmu Ilmu, “Karakteristik Mata Pelajaran PAI”, diakses dari http://kumpulananggarankerjadankuliah.blogspot.com/2015/01/kerja-kerja-pelajaran-pai.html, pada tanggal 3 September 2019. Sehubungan dengan hal tersebut, hendaknya menegaskan, bahwa pembelajaran PAI tidak sama saja dengan mengingkari pendidikan jasmani dan pendidikan intelektual. Adanya program pembelajaran selain PAI juga menjadi kebutuhan peserta didik yang tidak dapat diabaikan. Namun pencapaian akhlak mulia justru mengalami kesulitan jika dianggap hanya menjadi tanggung jawab mata pelajaran PAI. Pencapaian akhlak mulia dengan demikian harus menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk mata pelajaran non-PAI dan guru yang mengajarnya.

Kemampuan Membaca a. Pengertian

Ha: Penggunaan media komik dalam Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media baca komik dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa di SD Islam Terpadu Bina Insan Parepare. Ho : Penggunaan media komik dalam Pendidikan Agama Islam jika penggunaan media baca komik tidak dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa di SD Islam Terpadu Bina Insan Parepare. Peneliti belum menemukan penelitian serupa yang membahas masalah efektivitas penggunaan media komik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam untuk meningkatkan kemampuan siswa di SD Islam Terpadu Bina Insan Parepare.

Populasi

Peneliti berusaha melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media pembelajaran pendidikan agama Islam efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa IV. kelas SD Islam Terpadu Bina Insan Parepare. Populasi adalah sekelompok orang, benda, atau benda yang menjadi sumber pengambilan sampel; seperangkat persyaratan khusus yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi yang disebutkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Islam Terpadu Bina Insan Parepare.

Tabel 2.Populasi Penelitian
Tabel 2.Populasi Penelitian

Metode Sampling

Sebelum memutuskan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, hal ini sering dilakukan terlebih dahulu jika populasinya relatif kecil, kurang dari 100 orang, atau bagi penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Populasi penelitian ini adalah kelas IVa dan IVb SD Islam Terpadu Bina Insan tahun pelajaran 2018/2019. Sampel penelitian ini menggunakan kelas IVa sebagai kelas eksperimen dan kelas IVb sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes dengan alat pengumpul data tes hasil belajar (pretest dan posttest) berupa soal esai. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti untuk menentukan jumlah sampel eksperimen adalah non-probability sampling yaitu sampling jenuh. Artinya, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling yang menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel. Alasan peneliti memilih sampel ini adalah karena materi pembelajaran PAI menggunakan media kartun pada tahun Contoh pembelajaran siswa kelas IV di SD Islam Terpadu Bina Insan belum banyak.

Observasi

Observasi partisipan yaitu peneliti dalam kegiatan yang dilakukan guru mengamati apa yang dilakukannya dalam penggunaan media pembelajaran, dan observasi non partisipan yaitu peneliti tidak terlibat langsung, melainkan hanya sebagai pengamat mandiri pada saat pengumpulan data. atau penelitian berlangsung di SD Islam Terpadu Bina Insan. Tes digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan membaca siswa. Tes ini diberikan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan membaca siswa melalui post-test berupa wawancara. pengujian dengan tujuan memperoleh data akhir. Skor ini mencerminkan kemampuan membaca siswa yang dicapai siswa selama penelitian.

Dokumentasi

Standar Kompetensi (SK) merupakan gambaran tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah peserta didik mempelajari mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) merupakan pengetahuan minimal keterampilan dan sikap yang harus dicapai peserta didik untuk menunjukkan peserta didik menguasai standar kompetensi yang ditetapkan. Secara umum alat peraga yang digunakan dalam proses belajar mengajar mempunyai keunggulan dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa, menghemat waktu belajar, memberikan alasan yang masuk akal dalam belajar karena dapat membangkitkan minat dan keaktifan siswa.

Statistik deskriptif

Lembar observasi aktivitas siswa merupakan instrumen yang digunakan untuk memperoleh data aktivitas siswa selama proses pembelajaran, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut: Pembelajaran melalui penggunaan media pendidikan selama proses belajar mengajar, dengan aspek penelitian yaitu perhatian, kerjasama, pemahaman. dan murid perkembangan. ' kemampuan memahami materi pembelajaran. Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori aktivitas siswa dan kemampuan membaca siswa IV. kelas di SD Islam Terpadu Bina Insan Parepare dalam penelitian ini menggunakan lima kategori nilai hasil belajar sebagai berikut. KM : Kemampuan membaca KPM : Jumlah kata per menit KB : Jumlah kata dalam bacaan SM : Jumlah detik pembacaan.

Uji Normalitas

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kecepatan membaca diukur dengan jumlah kata yang dibaca per menit, sedangkan pemahaman membaca diukur dengan persentase jawaban yang benar sesuai dengan isi bacaan. Statistik inferensial adalah statistik yang berkaitan dengan pengambilan kesimpulan umum dari data yang telah dikumpulkan dan diolah.85 Statistik inferensial ini digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu dengan menggunakan uji z. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Uji Homogenitas

Untuk mengetahui kesamaan mean kedua kelompok sebelum diberikan perlakuan, perlu dilakukan pengujian dengan menggunakan kesamaan mean. H1: Rata-rata kemampuan membaca kelas eksperimen tidak sama dengan rata-rata kemampuan membaca kelas kontrol.

Uji Hipotesis Hasil perbandingan kemampuan membaca Kelas Kontrol dengan Kelas Eksperimen setelah Perlakuan

Penentuan materi perilaku terpuji di kelas pendidikan agama Islam mengarah pada kemampuan belajar yang lebih besar dengan menggunakan media komik. Menggunakan uji t untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa antara yang menggunakan media komik dengan yang menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian ini berupa data peningkatan keterampilan membaca siswa yaitu kelas kontrol dan eksperimen yang menggunakan media komik.

Hasil Analisis Deskripsi Sebelum diberi Perlakuan

Guru berusaha memberikan motivasi dan mengajak siswa berpikir untuk memecahkan masalah dengan memberikan penjelasan pendahuluan tentang mata pelajaran yang akan menyelesaikan masalah tersebut. Penjelasan awal hendaknya diberikan kepada siswa agar siswa mengetahui apa yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan tabel pretest diperoleh hasil terdapat 2 orang siswa yang memperoleh hasil pretest dengan kategori cukup baik.

Tabel Persentasi Pre Test Kelas Kontrol
Tabel Persentasi Pre Test Kelas Kontrol

Persentase Pre Test kelas kontrol

Persentase Pre Test Kelas Eksperimen

Persentase Post Test Kelas Eksperimen

Hasil Analisis Deskripsi Setelah diberi Perlakuan

Kegiatan awal pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran tradisional pada kelas kontrol diawali dengan persiapan pembelajaran seperti biasa, guru melakukan apresepsi dan tes awal dengan menyampaikan wacana argumentatif kepada siswa secara individu. Pada tes awal kelas kontrol, jumlah siswa yang mendapat nilai 40 sebanyak 2 (12%) siswa yang mendapat nilai 45 sebanyak 2 (12%) siswa yang mendapat nilai 60. 2 (2). 12%) siswa bernilai baik dan 2 (12%) siswa mendapat nilai 65. Setelah pembelajaran diadakan tes akhir (post-test), jumlah siswa yang mendapat predikat sangat baik sebanyak 1 (6%) siswa, yang mendapat predikat baik sebanyak 5 (29%) siswa, dan yang mendapat predikat baik sebanyak 5 (29%) siswa, dan yang mendapat predikat baik sebanyak 5 (29%) siswa, dan yang mendapat predikat baik sebanyak 5 (29%) siswa. predikat cukup baik sebanyak 5 (29%) siswa, yang mendapat predikat kurang baik sebanyak 2 (12%) siswa dan tidak ada yang berpredikat kurang baik.

Kemampuan Membaca Peserta Didik Kelas Kontrol Tabel Mengukur kemampuan membaca

Kemampuan Membaca Peserta Didik Kelas Eksperimen No

Persentase Kempuan Membaca Kelas Kontrol

Dari data penelitian yang dianalisis diperoleh temuan bahwa kemampuan awal siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam dengan materi yang diujikan tentang akhlak terpuji tidak mencapai hasil yang rendah, meskipun pada umumnya siswa tidak mempelajarinya. Pada tes awal ini, siswa pada hakikatnya membuat wacana ini dengan hanya menebak-nebak saja. Setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media komik, dilakukan tes akhir dengan adanya peningkatan hasil belajar, siswa menciptakan wacana berdasarkan pengetahuan yang diperolehnya dari perlakuan pembelajaran yang diberikan.

Persentase Kemampuan Membaca Kelas Eksperimen

Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas varians, diperoleh hasil data yang berdistribusi normal dan diperoleh varians yang homogen. Kemudian lakukan uji-t statistik. Setelah mengumpulkan data-data penelitian di lapangan dan melakukan pengolahan data maka muncullah hasil perhitungan statistik.Analisis data diawali dengan menganalisis tentang data yang dikumpulkan yaitu data tentang penggunaan media kartun hasil belajar siswa kelas IV Bina SD Islam Terpadu Insan Parepare, berdistribusi normal atau tidak.Dari perhitungan uji normalitas formal Kolmogrov–Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05 yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa data dapat dikatakan berdistribusi normal karena mempunyai nilai signifikansi lebih dari 0,05. Dari hasil analisis uji t dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartun pada pembelajaran pendidikan agama islam dengan materi akhlak terpuji dinilai mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Bina Insan Parepare Islam Terpadu. Sekolah dasar.

PENUTUP

Kepala Sekolah SD Islam Terpadu Bina Insan Parepare diharapkan dapat mengontrol pendidik dan siswa sehingga mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada saat proses pembelajaran sehingga pendidik dan siswa melakukan simbiosis mutualisme yang pada akhirnya mengarah pada learning to work. secara efektif dan efisien. Siswa di SD Islam Terpadu Bina Insan Parepare harus aktif dan tanggap terhadap bimbingan dan arahan dari guru pemberi materi pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif. Kukuh Kurnia. Penggunaan Iqra' Braille untuk memfasilitasi kemampuan membaca Al-Quran bagi siswa tunanetra kelas III SDLB.

SDIT BINA INSAN PAREPARE”

Sub Tema C Jujur

  • Penilaian Hasil Belajar
    • KETERANGAN INSTRUMEN
    • PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN
    • IDENTITAS RESPONDEN
    • KETERANGAN INSTRUMEN
    • IDENTITAS RESPONDEN
    • KETERANGAN INSTRUMEN
    • PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN
    • IDENTITAS RESPONDEN

Guru mengapresiasi jawaban siswa yang benar dan memberikan motivasi kepada anak yang menjawab salah. Guru menjelaskan pengertian kejujuran, hal-hal yang mendorong kejujuran dan kebijaksanaan untuk bertindak adil. Guru dan siswa berdiskusi bersama tentang sikap terpuji perilaku jujur. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS IV.

Gambar

Tabel  Ruang lingkup penelitian.
Tabel 2.Populasi Penelitian
Tabel Pengkategorian Hasil Belajar  No   Kategori  Frekuensi  1  Sangat Baik  86 – 100
Tabel Persentasi Pre Test Kelas Kontrol
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jadi penilaian pembelajaran pendidikan agama islam dalam kurikulum KTSP oleh guru PAI SMP Negeri 1 Mojosongo sudah mencapai pada kriteria baik, meskipun dalam hal penerapannya

Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa Usaha yang dilakukan guru kelas IV SDIT Bina Anak Islam Krapyak Bantul Yogyakarta dalam meningkatkan motivasi peserta didik dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan media dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas IV SD Negeri Ajibarang Kulon Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas

Azizah, Imro’atul. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-nilai Multikultural di SMP Negeri 15 Kota Malang. Tesis, Program Studi Magister Pendidikan

Jepara: Program Pascasarjana Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (UNISNU), 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh manajemen kelas dan

Tesis yang berjudul ‘Efektivitas Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Mulia Peserta Didik di SMA GUPPI Salawati’ yang disusun oleh saudara Simin

ASMIKA RAHMAN: Pelaksanaan pendidikan politik melalui pembelajaran PKn untuk penguatan kesadaran politik siswa di SMA Islam terpadu Abu Bakar Yogyakarta. Tesis,

iv KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN PONOROGO PENGESAHAN Skripsi atas nama saudara: Nama : Andilala Mansur NIM : 210212055 Jurusan :