• Tidak ada hasil yang ditemukan

tesis - Repository UNIB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "tesis - Repository UNIB"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dari ketiga faktor tersebut, pendidikan merupakan faktor terpenting yang harus dikembangkan, karena dengan proses pendidikan (input) yang berkualitas maka ilmu pengetahuan (output) juga akan berkualitas. Artinya lulusan pendidikan yang sederajat mempunyai kelayakan yang sama dan setara dengan pemegang ijazah paket A dengan SD/MI, paket B dengan SMP/MT, dan paket C dengan SMA/MA/SMK, baik untuk masuk ke satuan pendidikan tinggi maupun untuk pekerjaan. Pendidikan informal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 alinea keempat menjelaskan bahwa satuan pendidikan informal terdiri atas lembaga pendidikan, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, paduan suara taklim dan satuan pendidikan sejenis.

Menurut UNESCO dalam Kamil diartikan bahwa PKBM adalah lembaga pendidikan yang diselenggarakan di luar sistem pendidikan formal yang ditujukan kepada masyarakat pedesaan dan perkotaan yang dikelola oleh masyarakat itu sendiri dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan ketrampilan dan kemampuan masyarakat agar mampu meningkatkan kemampuannya. kualitas hidup. Apalagi saat ini perkembangan pembangunan sangat pesat sehingga memerlukan tenaga kerja dengan pengetahuan, keterampilan, ketangkasan dan pendidikan yang relevan. Menurut Mulyono, beberapa potensi PKBM yang dapat dikembangkan, pertama, sesuai dengan posisinya sebagai lembaga pendidikan berbasis masyarakat, yang dalam aktualisasinya ditandai dengan (1) dukungan masyarakat dalam berbagai bentuk; (2) keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan; (3) kemitraan dimana anggota masyarakat berpartisipasi dalam membangun hubungan setara dengan pengelola program; (4) kepemilikan dimana warga masyarakat turut serta mengontrol seluruh keputusan terkait program pendidikan luar sekolah, kedua, dari segi layanan program yang dapat dilaksanakan PKBM berpotensi menyelenggarakan seluruh program pendidikan nonformal dan nonformal. yang meliputi: pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan remaja, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan dan pendidikan gender dan lain-lain yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa.

Kelima, PKBM menempatkan dalam proses pembelajaran tujuan anggota masyarakat belajar sebagai peserta didik yang harus aktif melakukan kegiatan belajar bagi dirinya dan masyarakat. PKBM memposisikan warga peserta didik sebagai individu yang mempunyai potensi dalam memenuhi kebutuhan dirinya, masyarakat dan PKBM. Kehadiran PKBM berpotensi memberdayakan masyarakat secara keseluruhan, dalam arti dapat membantu kelompok marginal, sehingga mampu memiliki potensi yang setara dengan kelompok lain yang lebih terjamin kehidupan sosial ekonominya, melalui pemberian bekal. pelayanan pendidikan yang terjangkau sehingga mereka dapat naik pangkat dan meningkatkan hak-haknya baik secara sosial maupun ekonomi. Maka PKBM Sriwijaya Sawah Lebar Kota Bengkulu merencanakan pendidikan non formal (PNF) untuk berbagai jenjang khususnya bagi masyarakat kurang mampu dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang baik khususnya bagi anak putus sekolah dan masyarakat luas pada umumnya. .

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian

Definisi Konsep

KAJIAN PUSTAKA

Deskripsi Teoritik

Hasil Penelitian Yang Relevan

Paradigma Penelitian

Penelitian yang penting dan dapat dijadikan bahan acuan penelitian ini adalah hasil penelitian: (1) Dwi Ramadhaniati (2010) dengan judul Pengawasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), (2) Eva Hepiyani (2010) dengan judul Pengelolaan Community Learning Activity Center (CLCs), dan (3) Mikasman (2011) efektivitas pengelolaan prasarana dan sarana pendidikan.

METODE PENELITIAN

  • Rancangan Penelitian
  • Subjek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pertanggung Jawaban Penelitian

Instrumen yang digunakan peneliti ditentukan oleh beberapa hal antara lain: objek penelitian, sumber data, waktu, teknik yang akan digunakan untuk mengolah data yang diperoleh peneliti melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Yang dimaksud dengan pengamatan langsung adalah pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap benda tempat terjadinya peristiwa yang dilakukan pengamat terhadap benda yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dan dikumpulkan melalui observasi langsung kepada pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Sriwijaya Sawah Lebar Kota Bengkulu.

Wawancara dilakukan terhadap seluruh objek penelitian yang telah ditetapkan, sehingga diperoleh data yang diinginkan sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Sugiyono menyatakan instrumen tersebut diperlukan karena peneliti dapat menemukan data yang diambil dari fenomena, peristiwa, atau dokumen tertentu. Instrumen yang digunakan peneliti ditentukan oleh beberapa hal antara lain: objek penelitian, sumber data, waktu, teknik yang akan digunakan untuk mengolah data yang peneliti peroleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi.

44. instrumen penelitian yaitu a) peneliti sebagai instrumen dapat berinteraksi dengan lingkungan dan responden yang ada, mempunyai kepekaan dan dapat berinteraksi dengan rangsangan yang dianggap penting bagi peneliti, b) peneliti sebagai instrumen dapat beradaptasi dengan segala aspek situasi dan dapat memahami sepenuhnya dinamika situasi, peneliti dapat mengumpulkan data dari berbagai jenis data pada jenis dan tingkatan yang berbeda-beda, karena sifat penelitian yang holistik memerlukan kemampuan untuk menangkap fenomena dengan segala konteksnya secara bersamaan, c) peneliti dapat merasakan secara bersamaan, memahami dan menghayati secara kompeten dan simultan terhadap berbagai rangsangan yang terjadi secara bersamaan secara kontekstual atau melalui proses interaksi dan merumuskan kesimpulan sementara yang sangat berguna untuk menentukan arah penggalian data selanjutnya dalam rangka memperdalam dan/atau mempertajam temuan penelitian, d) dengan peneliti sebagai peneliti instrumen dimungkinkan jika ada fenomena atau ada responden yang menyimpang, bahkan pendapat yang bertentangan dapat diselidiki lebih lanjut dan mendalam untuk mengetahui mengapa yang bersangkutan berpendapat demikian, e) peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh sehingga sehingga sekaligus dapat segera mengumpulkan data lanjutan sebagai umpan balik untuk memperoleh konfirmasi, perubahan, perbaikan dan penolakan terhadap fenomena yang telah terjadi serta memperoleh sumber data atau informasi penelitian (Nasution, 1988: 46). Program yang disusun adalah data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi yang telah disusun dalam kategori-kategori, dipecah menjadi satuan-satuan, disintesis, disusun dalam pola, dipilih apa yang penting dan apa yang akan dipelajari, dan ditarik kesimpulan agar generasi muda memahaminya. dirimu sendiri dan orang lain. Dalam pusat kegiatan belajar masyarakat, pengelolaan dikatakan efektif apabila tujuan atau sasaran yang telah ditentukan tercapai.

Selain itu, pusat pembelajaran masyarakat yang efektif adalah yang memiliki kepemimpinan sesuai standar yang ada. Merujuk pada pendapat Yulelawati (2011) dalam bukunya tentang efektivitas pedoman dan prosedur standar penyelenggaraan pusat kegiatan belajar masyarakat. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, maka data-data yang dikumpulkan baik sebagai hasil wawancara, tindakan maupun melalui studi dokumentasi hendaknya dikaji, diorganisasikan dan kemudian diinterpretasikan sehingga diperoleh hasil pengelolaan pusat kegiatan belajar masyarakat di PKBM Sriwijaya. Sawah terkenal dengan luasnya kota Bengkulu.

Analisis data digunakan peneliti untuk menafsirkan data yang akan dikumpulkan selangkah demi selangkah atau memberikan makna yang bermakna. Tujuan dari reduksi data adalah untuk menyaring, mengklasifikasikan, mengarahkan dan menghapus data yang tidak berkaitan dengan efektivitas pengelolaan pusat kegiatan belajar masyarakat di PKBM Sriwijaya Sawah Lebar kota Bengkulu. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk cerita, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi efektivitas pengelolaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di PKBM Sriwijaya Sawah Lebar Kota Bengkulu.

Tabel 2.1. Rentang Nilai  pengelolaan pusat kegiatan balajar masyarakat  Rentang Nilai  Kestandaran  Kriteria Efektivitas
Tabel 2.1. Rentang Nilai pengelolaan pusat kegiatan balajar masyarakat Rentang Nilai Kestandaran Kriteria Efektivitas

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Hasil Penelitian

Pembahasan Penelitian

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Simpulan

Implikasi

Saran

Gambar

Tabel 2.1. Rentang Nilai  pengelolaan pusat kegiatan balajar masyarakat  Rentang Nilai  Kestandaran  Kriteria Efektivitas

Referensi

Dokumen terkait

Hasil evaluasi pelaksanaan program pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan komputer di PKBM Bina Terampil Mandiri telah mampu meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan warga

Perbandingan Hasil Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa yang Memiliki Motivasi belajar Rendah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Examples non Examples dengan Siswa