• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Amazing History of LED (Light Emiting Diode)

N/A
N/A
Alfonsius Johar Raditya

Academic year: 2024

Membagikan "The Amazing History of LED (Light Emiting Diode)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

The Amazing History of LED (Light Emiting Diode) Dr. Laurent Canale

Pada pertemuan Mata Kuliah Kapita Selekta di minggu ke 6 ini, materi diberikan oleh Dr.

Laurent Canale yang merupakan salah satu peneliti di French National Centre of Scientific Research di Laboratorium Laplace, Universitas Toulousse. Materi utama yang diberikan oleh beliau adalah utamanya mengenai sejarah terciptanya LED mulai dari awal tahun 1900 an hingga sekarang.

Fenomena alam teknologi LED ditemukan pada tahun 1907 oleh peneliti radio asal Inggris dan asisten Guglielmo Marconi, Henry Joseph Round, saat bereksperimen dengan silikon karbida dan kumis kucing.

Pada tahun 1920 peneliti radio Rusia Oleg Vladimirovich Losev melanjutkan penelitian hingga pada tahun 1927 menerbitkan makalah detektor Luminous carborundum dan deteksi dengan kristal.

Pada tahun 1961, Robert Biard dan Gary Pittman menemukan dan mematenkan sebuah LED inframerah untuk instrumen Texas. Pada tahun 1962, Nick Holonyack, seorang insinyur konsultan untuk General Electric Company, menemukan lampu LED pertama yang terlihat. Pada tahun 1972, insinyur listrik, M George Craford menemukan LED berwarna kuning pertama untuk Perusahaan Monsanto menggunakan gallium arsenide phosphide di dioda. Pada tahun 1968, Monsanto menghasilkan LED merah yang digunakan sebagai indikator. Tapi itu tidak sampai tahun 1970-an bahwa LED menjadi populer ketika Fairchild Optoelektronik mulai memproduksi perangkat LED murah (kurang dari lima sen masing-masing) untuk produsen. Pada tahun 1976, Thomas P. Pearsall menciptakan LED yang sangat efisien dan sangat terang untuk digunakan dalam serat optik dan telekomunikasi serat.

(2)

Opini :

Berdasarkan percobaan pengukuran lampu LED pada Mata Kuliah Penggunaan Energi Listrik, nilai Total Harmonic Distortion (THD) yang didapat sangat tinggi. Minimal THD yang didapat melalui percobaan adalah sekitar 70%. Hal ini sangat jauh dari maksimal THD yang ditetapkan oleh IEC yaitu 5%. Dalam kondisi tertentu THD yang tinggi dapat berbahaya bagi sistem tenaga listrik. Dampak dari adanya harmonisa adalah sebagai berikut :

• Potensi rusaknya peralatan listrik

• Penurunan daya pada trafo

• Overheat pada motor listrik

• Kesalahan pengukuran pada alat ukur

• Kegagalan fungsi relay

• Terbakarnya kabel/konduktor penghantar

Atas dasar dampak tersebut, maka perlu diberikan adanya peraturan yang membatasi agar produk tidak memiliki nilai THD yang tidak terlalu tinggi. Mungkin untuk menyamai standar dari IEC diperlukan waktu yang lumayan panjang, maka dapat sedikit dilonggarkan dengan nilai yang tidak terlalu rendah yaitu sekitar 20-30%.

Referensi :

https://dyp.im/harmonisa-definisi-akibat-standar-cara-

mengatasinya/#Bahaya_THD_Total_Harmonic_Distortion_yang_tinggi

(3)

Bukti Kehadiran :

Referensi

Dokumen terkait