• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINDAK TUTUR DIREKTIF PEJABAT PUBLIK DALAM PENANGANAN COVID-19 :

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TINDAK TUTUR DIREKTIF PEJABAT PUBLIK DALAM PENANGANAN COVID-19 : "

Copied!
58
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Tindak Tutur Direktif Pejabat Pubik dalam Penanganan COVID-19 yang meliputi tindak ilokusi dan tindak perlokusi dengan melibatkan wacana dan konteks yang terjadi di masyarakat. Tindak tutur direktif ditandai oleh tuturan kalimat secara kontekstual agar mitra tutur melakukan satu tindakan dengan penanda lingual harus, mari, mohon, minta, menyarankan, siakan, jangan, agar, karena. Namun demikian, jumlah kasus COVID-19 terus bertambah Dengan demikian, fungsi bahasa memiliki peranan yang penting dalam memberikan pemahaman permasalah COVID-19.

Wijana (2009) menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu; tindak ilokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu dengan maksud tertentu; dan tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur yang menghasilkan akibat tertentu dengan cara mempengaruhi lawan bicara untuk melakukan sesuatu. Tindak tutur berupa tindak tutur direktif, yaitu tindak tutur yang dimaksudkan oleh penutur agar mitra tutur bertindak sesuai dengan apa yang dikemukakan dalam tuturannya. Tindak tutur diktif meliputi meminta, mengajak, memaksa, menyarankan, mendesak, memerintahkan, menuntut, memerintah, mendesak, memohon, menantang, memerintah.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Undang-Undang Directive Speech Pejabat Publik dalam Penanganan COVID-19 yang meliputi tindak lokusi dan ilokusi dengan melibatkan wacana dan konteks yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan penjelasan di latar belakang masalah di atas, fokus penelitian ini adalah tindak tutur langsung pejabat publik.

Ruang Lingkup Penelitian

Perumusan Masalah

Kegunaan Hasil Penelitian

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan keilmuan khususnya di bidang pragmatik dan pada umumnya di bidang linguistik. Penelitian ini secara praktis dapat dijadikan sebagai bahan referensi oleh peneliti lain yang ingin meneliti kajian-kajian di bidang pragmatik.

TINJAUAN PUSTAKA

Tindak tutur perlokusi adalah pernyataan yang dibuat oleh penutur yang sering menimbulkan efek atau dampak (kekuatan perlokusi). Pernyataan yang menyatakan, menuntut, mengakui, menunjukkan, melaporkan, bersaksi, menyebutkan, berspekulasi termasuk dalam tindak tutur jenis ini. Tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang dimaksudkan oleh penutur agar mitra tutur bertindak sesuai dengan apa yang dikemukakan dalam tuturannya.

Yang termasuk dalam tindak tutur jenis ini adalah meminta, mengajak, memaksa, menyarankan, mendesak, menyuruh, menyuruh, menyuruh, mendesak, memohon, menantang, memberi perintah. Contoh ini termasuk ke dalam tindak tutur direktif, karena ketika tuturan itu diucapkan, dimaksudkan oleh penutur untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan yang disebutkan dalam tuturan itu, yaitu untuk membantu memperbaiki tugas. Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penutur agar tuturannya dimaknai sebagai evaluasi terhadap hal-hal yang disebutkan dalam tuturannya, antara lain tuturan berterima kasih, mengeluh, berpamitan, menyanjung, memuji, menyalahkan, dan mencela.

Tindak tutur komisif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan segala hal yang disebutkan dalam ujarannya, misalnya bersumpah, berjanji, mengancam, menyatakan kesanggupan. Tindak tutur deklaratif merupakan tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk menciptakan hal (status, keadaan, dan sebagainya) yang baru.

Gambar 2.1 Road Map Penelitian
Gambar 2.1 Road Map Penelitian

METODE PENELITIAN

Sumber data penelitian ini adalah keterangan pejabat pemerintah yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melaporkan wabah Covid-19. Sumber data dikumpulkan dari pidato pejabat pemerintah melalui media televisi atau YouTube selama wabah COVID-19 di Indonesia (Maret hingga Juli 2020). Tahapan metode dalam penelitian ini terdiri dari (i) penelitian lapangan untuk memperoleh data primer yang dilakukan melalui pengambilan data langsung dari media massa (cetak, elektronik, internet) dan (ii) penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder yang dilakukan melalui buku, jurnal dan hasil penelitian terkait.

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian  No.  Data Tuturan
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian No. Data Tuturan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

  • Tindak Tutur Direktif Meminta
  • Tindak Tutur Direktif Mengajak
  • Tindak Tutur Direktif Menyarankan
  • Tindak Tutur Direktif Mendesak
  • Tindak Tutur Direktif Menyuruh
  • Tindak Tutur Direktif Memerintah
  • Tindak Tutur Direktif Memohon
  • Tindak Tutur Direktif Memberi Aba-aba

Hal ini sesuai dengan pendapat Austin yang juga membagi jenis tindak tutur menjadi lokusi, ilokusi, dan perlokusi. 23] Oleh karena itu, saya meminta seluruh masyarakat untuk kembali menjaga jarak dalam komunikasi sosial. Pada data [3] dan [23], tindak tutur direktif dengan maksud meminta ditandai dengan konteks kalimat yang menunjukkan permintaan untuk melakukan suatu tindakan dan ditandai dengan penanda linguistik meminta dan membiarkan.

[4] Oleh karena itu marilah kita kembali memiliki akal sehat untuk melindungi orang sakit. Pada data dan [22] tindak tutur direktif dengan maksud mengajak ditandai dengan konteks kalimat yang menunjukkan ajakan untuk melakukan suatu tindakan dan ditandai dengan penanda lingual membiarkan. Pedoman tindak tutur pemaksaan terdapat pada 3 pernyataan yaitu pada data dan [30] yang dapat dilihat di bawah ini.

Pada data dan [30], mengarahkan tindak tutur dengan maksud memaksa ditandai dengan konteks kalimat yang menyatakan bahwa paksaan harus digunakan untuk melakukan suatu tindakan dan penanda bahasa berupa modalitas harus, tidak. Pada data dan [20], tindak tutur direktif dengan maksud menyarankan ditandai dengan konteks kalimat yang menyatakan saran untuk melakukan suatu tindakan dan penanda bahasa menyarankan dan tolong. Pada data [5] dan [36], tindak tutur direktif dengan maksud urgensi ditandai dengan konteks kalimat yang menunjukkan urgensi untuk melakukan tindakan segera dan penanda lingual harus.

Pada data dan [50], tindak tutur direktif dengan maksud menyuruh ditandai dengan konteks kalimat yang menyatakan bahwa seseorang diperintahkan untuk melakukan suatu tindakan dan penandaan lingualnya harus. 24], [32] dan [37], tindak tutur terarah dengan maksud untuk memerintah, dicirikan oleh konteks kalimat yang memberikan perintah untuk segera melakukan tindakan dengan penekanan berupa pengulangan kata dan penanda bahasa harus. Tindak tutur penuntun mengemis dapat ditemukan dalam 3 tuturan, yaitu pada data dan [54] yang dapat dilihat di bawah ini.

Pada data dan [54], tindak tutur direktif dengan maksud meminta dicirikan oleh konteks kalimat yang meminta untuk melakukan suatu tindakan dan penanda lingual mohon. [16] Oleh karena itu, jika salah satu dari Anda telah melakukan rapid test dan hasilnya negatif, jangan ditafsirkan bahwa Anda bebas dari penyakit ini, karena beberapa kasus negatif sebenarnya adalah kasus yang terinfeksi, tetapi masih berusia kurang dari 7 hari, sehingga antibodi belum terbentuk, sehingga selama pemeriksaan dapat memberikan gambaran negatif. 7 Urutan tindak tutur direktif dengan maksud menyuruh dicirikan oleh konteks kalimat yang memberi perintah untuk bertindak segera dengan penekanan pada bentuk.

KESIMPULAN DAN SARAN

LUARAN YANG DICAPAI

IDENTITAS JURNAL

RENCANA TINDAK LANJUT DAN PROYEKSI HILIRISASI Hasil Penelitian Penelitian yang telah peneliti lakukan termasuk

Anjuran pemerintah untuk menjaga jarak sosial di masyarakat harus diikuti, karena jarak yang sangat dekat memberikan peluang besar untuk penularan. Oleh karena itu saya mohon kembali lagi, mari kita sama-sama taati tentang kontak dekat, hindari kontak dekat. Oleh karena itu, marilah kita sekali lagi memiliki pemahaman untuk melindungi mereka yang sakit.

Yang lebih penting adalah anjuran pemerintah untuk menjaga jarak sosial di masyarakat harus dipatuhi, karena jarak yang sangat dekat kurang dari setengah meter menularkan penularan dengan memercikkan ludah saat orang sakit batuk ke orang lain yang sehat. Oleh karena itu jika diantara anda ada yang sudah melakukan rapid test dan hasilnya negatif, jangan menganggap anda bebas dari penyakit ini, karena beberapa kasus negatif sebenarnya adalah kasus yang terinfeksi, namun masih kurang dari 7 hari sehingga antibodi belum terbentuk, sehingga pada saat pemeriksaan dapat memberikan gambaran negatif....sebenarnya virus sedang berproses. Oleh karena itu, kita harus sangat menyadari bahwa rapid test tidak menjamin kita tidak akan pernah sakit.

Oleh karena itu perlu diwaspadai bahwa peningkatan jumlah kasus positif ini sekali lagi menggambarkan bahwa di luar masyarakat masih ada kasus positif yang diisolasi, masih ada penularan karena kontak dekat. Oleh karena itu, saya meminta Anda semua untuk kembali ke jarak sosial. 6 Oleh karena itu, benar kita tidak akan bertemu orang di luar rumah, mari bersama-sama jaga jarak dalam berkomunikasi, jaga jarak fisik, jaga jarak aman 2 meter.

8 Dari hari ke hari kita melihat peningkatan kasus yang cukup signifikan, hal ini menandakan masih berlangsungnya proses penularan di masyarakat kita, hal ini menandakan masih adanya kasus positif di masyarakat, adanya kontak dekat di masyarakat. 10 Yang lebih penting adalah anjuran pemerintah untuk menjaga jarak sosial di masyarakat harus dipatuhi, karena jarak yang sangat dekat kurang dari setengah meter memberikan penularan melalui percikan ludah saat orang sakit batuk ke orang lain yang sehat. Oleh karena itu jika diantara anda ada yang sudah melakukan rapid test dan hasilnya negatif, jangan di artikan anda bebas dari penyakit ini, karena beberapa kasus negatif sebenarnya adalah kasus yang terinfeksi tetapi masih kurang dari 7 hari sehingga antibodi belum terbentuk.

16 Oleh karena itu, kita harus sangat menyadari bahwa tes cepat tidak menjamin kita tidak akan pernah sakit. 21 Oleh karena itu, saudara-saudara, inilah cara yang paling tepat untuk memutus mata rantai yang paling tepat untuk memutus penularan penyakit ini. 22 Oleh karena itu marilah kita sangat menyadari bahwa peningkatan jumlah kasus positif ini menggambarkan sekali lagi bahwa di luar masyarakat masih ada kasus positif yang mengisolasi diri, masih ada penularan akibat kontak dekat.

23 Oleh karena itu, saya meminta Anda semua untuk kembali menjaga jarak dalam komunikasi sosial. Untuk memutus mata rantai penularan Covid 19, kita harus meminimalisir resiko tertular dan menularkannya. Oleh karena itu, kita harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti:

KAJIAN PRAGMATIK

  • Pendahuluan
  • Metode
  • Hasil dan Pembahasan
    • Tindak Tutur Direktif Meminta
    • Tindak Tutur Direktif Mengajak Tindak tutur direktif mengajak ditemukan dalam 12 tuturan,
    • Tindak Tutur Direktif Memaksa Tindak tutur direktif memaksa ditemukan dalam 3 tuturan,
    • Tindak Tutur Direktif Menyarankan Tindak tutur direktif menyarankan ditemukan
    • Tindak Tutur Direktif Mendesak Tindak tutur direktif mendesak ditemukan dalam 2 tuturan,
    • Tindak Tutur Direktif Menyuruh Tindak tutur direktif menyuruh ditemukan dalam 5 tuturan,
    • Tindak Tutur Direktif Memerintah Tindak tutur direktif memerintah ditemukan dalam 10
    • Tindak Tutur Direktif Memohon Tindak tutur direktif memohon ditemukan dalam 3 tuturan,
    • Tindak Tutur Direktif Memberi Aba- aba Tindak tutur direktif memberi aba-aba ditemukan
  • Simpulan

Secara khusus, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tindak tutur terarah pejabat pemerintah terpilih ketika berkomunikasi kepada publik tentang cara menangani masalah COVID-19. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pedoman tindak tutur aparatur pemerintah saat menghadapi COVID-19 dengan melibatkan konteks yang terjadi di masyarakat. 10 ujaran atau 18%, ujaran direktif meminta 3 ujaran atau 5%, dan ujaran direktif memerintahkan 9 ujaran atau 16%.

Tindak tutur direktif bertanya terdapat pada dua tuturan, yaitu pada data [3] dan [23] yang dapat dilihat di bawah ini. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan kajian tindak tutur PNS dalam menghadapi Covid-19 adalah sebagai berikut. Tanda linguistik yang digunakan dalam kalimat berarah untuk bertanya ditandai dengan penanda linguistik untuk bertanya, harus; kalimat perintah yang bersifat mengajak ditandai dengan unsur linguistik harus, kalimat perintah bersifat memaksa ditandai dengan unsur linguistik harus, tidak;.

Gambar

Gambar 2.1 Road Map Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian  No.  Data Tuturan

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek indonesia The effect of financial performance on stock prices