Pemahaman diartikan sebagai kemampuan menjelaskan dengan benar objek-objek yang dikenal dan mampu menafsirkan materi dengan benar. Orang yang sudah memahami objek atau materi seharusnya mampu menjelaskan, memberikan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya tentang objek yang dipelajari. Penerapan diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari dalam situasi atau kondisi sebenarnya.
Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menggambarkan suatu materi atau suatu objek secara komponen-komponen, namun tetap dalam suatu struktur organisasi dan masih berkaitan satu sama lain. Sintesis mengacu pada kemampuan untuk menempatkan atau menghubungkan bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang baru. Dengan kata lain sintesis merupakan suatu bentuk kemampuan menyusun formulasi baru dari formulasi yang sudah ada.
Semakin banyak diketahui aspek-aspek positif suatu objek, maka akan tumbuh pula sikap positif terhadap objek tersebut (Budiman dan Agus, 2013). Biasanya orang yang lebih dewasa akan lebih sadar dan mengetahui permasalahan yang sebenarnya dan semakin tua maka semakin banyak pula pengalaman yang didapat, sehingga seseorang akan mampu meningkatkan kematangan mental dan intelektual yang pada akhirnya dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dalam bermain game (Mubarak dkk., 2017). al, 2012). Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman orang lain maupun diri sendiri, sehingga pengalaman yang diperoleh dapat menambah pengetahuan seseorang.
Hal ini dilakukan dengan cara mengulangi pengalaman yang diperoleh dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di masa lalu.
Kategori Pengetahuan
Konsep Masa Nifas (Puerperium) .1 Pengertian Masa Nifas
- Tahapan Masa Nifas
- Perubahan Fisiologi Masa Nifas
- Adaptasi Psikologi Ibu Masa Nifas
- Kebijakan Nasional Masa Nifas
Menurut Widyasih dkk (2012), masa nifas disebut juga dengan masa nifas atau masa nifas. Masa ini berlangsung sejak bayi dan plasenta lahir hingga enam minggu berikutnya, disertai dengan pemulihan organ rahim. kondisi mereka sebelum hamil. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa masa nifas adalah masa setelah ibu melahirkan bayinya sampai berumur sekitar 6 minggu (42 hari) sampai organ rahim pulih seperti sebelum hamil. Masa nifas dini merupakan masa pemulihan dimana ibu sudah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
Lokia ini berwarna coklat kemerahan dan berlendir dan bertahan dari hari ke 4 hingga hari ke 7 setelah lahir. Lokia yang menetap hingga periode awal pascapersalinan menunjukkan bukti adanya perdarahan sekunder, yang mungkin disebabkan oleh sisa-sisa atau selaput plasenta yang tertahan. Perubahan yang terjadi pada leher rahim adalah bentuk leher rahim yang sedikit menganga seperti corong, segera setelah bayi lahir.
Segera setelah melahirkan, perineum mengendur karena sebelumnya teregang oleh tekanan bayi yang semakin besar. Pada hari ke 5 pascakelahiran, perineum telah kembali ke kondisi semula, meskipun masih lebih kendur dibandingkan sebelum kehamilan. Hal ini disebabkan karena saluran pencernaan mengalami tekanan pada saat persalinan yang menyebabkan pengosongan usus besar, sekresi berlebihan saat melahirkan, kurangnya asupan makanan, wasir dan kurangnya aktivitas fisik.
Agar tinja (BAB) kembali normal, dapat diatasi dengan diet tinggi serat, memperbanyak asupan cairan, dan ambulasi dini. Ligamen yang diregangkan, selaput panggul dan fasia saat melahirkan secara bertahap berkontraksi dan . pulih. Hormon plasenta turun dengan cepat setelah lahir, HCG (Human Chorionic Gonadotropin) turun dengan cepat dan bertahan hingga 10%.
Biasanya pada hari ketiga, suhu tubuh kembali naik akibat produksi air susu ibu (ASI). Hal ini dapat diatasi dengan mekanisme kompensasi dengan timbulnya hemokonsentrasi, sehingga volume darah kembali normal. Pada masa nifas terjadi perubahan komponen darah, misalnya jumlah sel darah putih meningkat secara signifikan.
Jumlah sel darah merah dan Hb akan berfluktuasi, namun dalam waktu 1 minggu setelah lahir semuanya akan kembali normal seperti semula. Curah jantung, atau jumlah darah yang dipompa jantung, akan tetap tinggi pada awal persalinan dan akan kembali normal dalam waktu 2 minggu.
Konsep Perawatan Bayi Sehari-Hari
ASI merupakan air susu yang diproduksi oleh ibu dan mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan anak untuk kebutuhan tumbuh kembang anak (Mufdlilah dkk, 2017). Berpengaruh terhadap perilaku ibu sebagai pengikat antara ibu dan bayi.. i) Memberikan kepuasan pada ibu karena kebutuhan bayi dapat terpenuhi b.Memandikan bayi adalah membersihkan tubuh bayi dari kotoran, keringat atau bau badan dengan menggunakan air hangat dan sabun dengan cara memasukkan atau membenamkan tubuh anak ke dalam air.
Tujuan memandikan anak sendiri adalah untuk membersihkan tubuh anak dari sisa-sisa lemak tubuh dan keringat, menghilangkan bau badan, melancarkan peredaran darah, mencegah infeksi kulit, memberikan rasa segar dan nyaman (Saragih, 2010). Badan bagian belakang bisa dibilas tanpa harus membalikkan badan anak. sedangkan jari tengah/telunjuk kanan menggantikan jari tengah yang menutupi telinga kanan; telapak tangan kiri masih menopang kepala anak, lalu perlahan putar badan anak ke arah kanan, lalu gunakan telapak tangan kiri untuk membasuh badan anak n) Jika ingin mencuci rambut anak, lakukan sebelum membilas. tubuhnya. Caranya: oleskan sedikit sampo pada rambut, gosok perlahan hingga sampo merata, lalu bilas dengan air hingga tidak ada busa sampo yang tersisa, dilanjutkan dengan membilas seluruh tubuh hingga busa sabun tidak tersisa sedikit pun. kiri o ) Anak siap dikeluarkan dari bak mandi.
Keringkan secara perlahan mulai dari wajah, rambut, tangan, badan, kemaluan hingga kaki.. p) Bersihkan tali pusat dengan kapas, balut dengan kain kasa steril yang kering. Tali pusar yang sudah dipotong segera dijepit dengan plastik klip dan akan dilepas bila tali pusat sudah benar-benar kering. Dalam keadaan normal, tali pusar akan mengering hingga berubah warna menjadi coklat dan lepas dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.
Cara merawat kuku adalah dengan memotong kuku tangan dan kuku kaki secara rutin dan menjaganya tetap bersih (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Menurut Elfian (2009), perawatan kuku sangat penting karena kuku bayi cukup tajam sehingga kulitnya mudah tergores saat digerakkan. Setelah bayi selesai dimandikan, keringkan ia dengan handuk bayi yang lembut, pastikan area yang tertutup dan lipatannya benar-benar kering.
Dan jangan lupa bersihkan terlebih dahulu area popok dengan air hangat dan keringkan dengan kain atau handuk lembut. Menghangatkan dan menjaga suhu tubuh bayi dapat dilakukan dengan melakukan kontak kulit atau biasa disebut skin on. Perawatan dengan metode kanguru merupakan cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan paling dasar bayi yaitu kehangatan, rasa aman, kasih sayang, ASI, perlindungan terhadap infeksi dan rangsangan (Dewi, 2012).
Telaah Jurnal
Berdasarkan hasil survei, ibu yang baru pertama kali memiliki pengetahuan kurang tentang perawatan tali pusat (62,5%), namun mengetahui dengan baik tentang memandikan bayi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan ibu yang baru pertama kali melakukan perawatan bayi sehari-hari adalah cukup (56,3%). Pada penelitian ini respondennya adalah ibu nifas di Desa Tlogomas wilayah kerja Puskesmas Dinoyo, sedangkan pada penelitian Mega Pertiwi adalah ibu hamil anak pertama (primigravida) di wilayah kerja Ciputata. Puskesmas Timur 2.
1", tetapi bila jawabannya salah dengan pernyataan positif (favorable) dan jawaban benar dengan pernyataan negatif (unfavorable), ia mendapat poin. Sedangkan dalam penelitian ini jawaban akan diberi skor 1 jika “benar” dan 0 jika jawaban “salah”. Pada penelitian Mega Pertiwi terdapat diskusi kelompok terfokus (FGD), sedangkan pada penelitian ini tidak ada diskusi kelompok terfokus (FGD).