• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Hukum Islam Tentang Sistem Hubungan Kerja Di PT

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Tinjauan Hukum Islam Tentang Sistem Hubungan Kerja Di PT"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Selain itu, terdapat rekrutmen melalui website 9 Dalam rekrutmen ini, baik pihak perusahaan maupun supervisor tidak melihat adanya persyaratan untuk menjadi tenaga penjual di PT. Berawal dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG SISTEM HUBUNGAN KERJA DI PT. Untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam terhadap perjanjian kerjasama yang dilakukan antara sales dengan PT.

Widiyadara Grolier Indonesia dalam menjalankan hubungan kerjasama yang sesuai dengan syariat Islam secara mu'amalah. Pertama, tesis Anwar.B berjudul “Tinjauan Hukum Islam tentang Sistem Pengupahan Pada Dinas Mobil (Studi Kasus pada Bengkel Mobil Bungas Dukuh Kebatan Desa Campurejo Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo). Kedua, tesis Imam Bashori tahun 2007 berjudul “Review Hukum Islam tentang Perjanjian Kerja Antara TKI dan PJTKI (Studi Kasus di PT. Amri Margatama Cabang Ponorogo).

17Anwar B, “Tinjauan Syariat Islam tentang Sistem Imbalan di Bengkel Servis Mobil (Studi Kasus di Bengkel Mobil Bungas Dukuh Kebatan, Desa Campurejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo)”, (Skripsi, STAIN Ponorogo, Ponorogo, 2003). Hasil dari penelitian ini adalah akad yang sesuai dengan syariat Islam dan pungutan fee oleh PT. Amri Margatama memberikan ganti rugi kepada pihak yang dirugikan dan hal ini sesuai dengan hukum Islam.

18 Imam Bashori, “Tinjauan Hukum Islam tentang Perjanjian Kerja antara TKI dan PJTKI (Studi Kasus di PT. Amri Margatama Cabang Ponorogo)”, (Tesis, STAIN Ponorogo, Ponorogo, 2007).

Sitematika Pembahasan

Pengertian Upah Mengupah

Upah dalam bahasa Arab disebut al-ujrah yang berasal dari perkataan al-ajr yang bermaksud al-‘iwa>d} (ganti rugi). Oleh itu thawa>b (pahala) dinamakan al-ajr atau gaji.24 Manakala gaji atau ujrah menurut istilah gaji atau ujrah ialah pemberian sebagai ganti mengambil manfaat tenaga daripada orang lain dengan syarat tertentu. Maksud: "Perjanjian untuk membolehkan pemilikan faedah yang diketahui dan dimaksudkan daripada bahan yang disewa sebagai balasan." 25.

Artinya: "nama kontrak untuk manfaat manusiawi dan untuk beberapa yang dapat ditransfer." 26. Artinya: “Akad untuk suatu perbuatan yang mengandung tujuan tertentu dan diperbolehkan, serta menerima imbalan atau izin dengan imbalan tertentu.”27. Tunjangan materi meliputi tinggal di rumah atau mengendarai mobil, tunjangan pekerjaan seperti menjahit, teknik, dan jasa pekerjaan seperti pembantu dan buruh.

Dalam istilah ijarah berarti suatu persetujuan mengenai penggunaan atau pemungutan hasil suatu benda, hewan atau tenaga manusia. Misalnya menyewa rumah untuk ditinggali, menyewa kerbau untuk membajak sawah, mempekerjakan orang untuk melakukan pekerjaan dan sebagainya. Upah dapat menjadi sebab pemilikan, menggambarkan bahwa upah adalah sarana untuk mencari kekayaan.28 Upah yang diberikan kepada pekerja menjadi milik pribadi.

Imam Nawa

Dasar Hukum Upah Mengupah

Artinya: “Salah seorang dari dua wanita itu berkata: “Ya bapakku, ambillah dia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya dia adalah orang yang paling baik untuk dipekerjakan (untuk kita), seorang yang kuat dan amanah. layak. dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku berniat mengahwinkan kamu dengan salah seorang daripada dua anak lelakiku, atas dasar kamu bekerja denganku selama lapan tahun dan jika kamu genap sepuluh tahun, maka itu adalah (kebaikan) daripada kamu, maka bahawa sesungguhnya aku tidak, Kami telah menjadikan di antara mereka rezeki kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa darjat, supaya sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain.

Maksudnya: “Dari Ibnu Umar RA berkata: Rasulullah bersabda: upah pekerja sebelum kering keringatnya.” (HR. Ibnu Majah). 34.

Beberapa Ketentuan Hukum Ija>rah

Syarat sahnya transaksi ijarah adalah jasa yang dikontrak harus merupakan jasa yang mubah. Ibnu Mas'ud berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda: "jika salah satu dari kalian melakukan kontrak aji>r, maka dia harus diberitahu tentang upahnya". Dalam ijar.

Waktu kerja, dalam transaksi ijarah, harus disebutkan lamanya pekerjaan yang dibatasi oleh masa berlakunya perjanjian atau selesainya suatu pekerjaan tertentu. Bayar untuk pekerjaan, juga disyaratkan bahwa bayaran untuk transaksi ijhera harus jelas, dengan bukti dan karakteristik yang dapat menghilangkan ketidakjelasan. Kompensasi untuk transaksi ijarah dapat berupa uang maupun tidak, dengan syarat-syarat yang harus jelas.

Energi yang mengalir selama bekerja, akad dalam kontrak kerja (ijarah) terjadi pada jasa energi yang dibayar oleh pekerja. Namun, berapa banyak energi yang dicurahkan untuk itu bukanlah standar pembayaran atau standar pelayanan untuk itu. Sebab, jika tidak demikian, upah tukang batu pastilah lebih besar daripada upah insinyur, karena jerih payahnya lebih besar.

Pekerjaan yang diperjanjikan meliputi jenis pekerjaan yang diperbolehkan atau halal menurut ketentuan syara', bermanfaat bagi individu dan masyarakat.

Penentuan Upah

Apabila seorang pekerja telah melaksanakan pekerjaannya dengan sempurna, seperti yang diperjanjikan, maka ia berhak menerima upah yang telah disepakati dan harus dipatuhi oleh penerima upah. Artinya: “Dan agar Allah mencukupkan mereka (pahala) atas perbuatan mereka sedangkan mereka tidak dirugikan.” 55. Dari uraian-uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa penetapan upah belum dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur'an maupun hadits, tetapi secara umum harus sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Kata wanprestasi berasal dari bahasa Belanda yang berarti kinerja yang buruk.57 Seseorang yang telah terikat perjanjian dapat dikatakan telah wanprestasi. Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu perjanjian baru mulai dituntut, bila setelah dinyatakan lalai dalam memenuhi perjanjian itu, debitur tetap melalaikannya, atau bila sesuatu harus diberikan atau dilakukan, hanya dapat diberikan atau dilaksanakan dalam batas waktu yang terlampaui. Sedangkan menurut Subekti, bentuk wanprestasi dikategorikan menjadi empat, tiga yang pertama seperti pada kategori di atas ditambah melakukan sesuatu yang menurut kesepakatan tidak diperbolehkan 62 Bentuk dan isi akad sangat bervariasi tergantung dari niat dan keinginan dari para pihak.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahawa yang dimaksud dengan "Uku>d" ialah perjanjian yang telah dibuat oleh Allah dengan hamba-hamba-Nya, iaitu segala yang diharamkan dan diizinkan-Nya, apa-apa yang difardhukan-Nya dan apa-apa yang dilakukan-Nya. Dia telah membatasinya dalam keseluruhan al-Quran bahawa semua ini tidak boleh dilanggar. Apabila ada pihak yang tidak setuju dengan isi perjanjian, maka pembatalan perjanjian harus dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. Selain kata Arbitrase Islam yang berfungsi sebagai badan penyelesaian perselisihan para pihak sebagaimana dikemukakan di atas, dalam Islam juga dikenal sebagai badan penyelesaian perselisihan para pihak yang disebut Tah}ki>m.

Soebekti, arbitrase adalah suatu kekuasaan untuk menyelesaikan sesuatu menurut kebijaksanaan, artinya penyelesaian sengketa dilakukan oleh seorang atau beberapa orang arbiter berdasarkan kebijaksanaannya dan para pihak tunduk pada keputusan yang diberikan oleh arbiter yang dipilih atau ditunjuknya. . . Penyelesaian di luar pengadilan negeri yang merupakan kehendak bebas dibuat secara tertulis oleh para pihak. Priyatna Abdurrasyid, arbitrase adalah suatu proses pemeriksaan sengketa yang dilakukan secara yuridis sesuai keinginan para pihak yang bersengketa, dan penyelesaiannya akan didasarkan pada bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak.

Menurut Sayid Sabiq, arbitrase atau tah}ki>m ialah akad atau perjanjian untuk menamatkan pertandingan atau pertengkaran antara dua orang yang bersengketa. Menurut Abdul Karim Zaidan, Tah}ki>m ialah pelantikan atau perlantikan secara sukarela dua orang yang berselisih dengan seseorang yang dipercayai untuk menyelesaikan pertikaian atau pertikaian mereka. Menurut Satria Effendi M Zen, timbangtara adalah penyelesaian pertikaian yang dijalankan oleh mahkamah yang dipilih secara sukarela oleh dua orang yang bersengketa untuk menamatkan perselisihan mereka dan mereka akan mematuhi keputusan mahkamah yang mereka nyatakan. 68.

Artinya: “Dan jika kalian khawatir terjadi perselisihan antara keduanya, maka kirimkanlah seorang hakim dari keluarga laki-laki dan seorang.

Referensi

Dokumen terkait

This research tries to find out the impact of the tax amnesty policy carried out by the Indonesian government in order to increase capital in flow in Indonesia