Tinjauan Hukum Islam tentang Mekanisme Pembagian Warisan Anak Angkat di Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo, Dr. M. Muhsin, M.H. Status kewarisan anak angkat di Kecamatan Siman tidak sesuai dengan syariat Islam, karena anak angkat mempunyai status waris yang sama dengan anak kandung. Berbeda dengan keadaan atau tata cara pembagian harta warisan kepada anak angkat di Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo.
Kedua, karya ilmiah Alfun Ni'matil Husna yang berjudul “Status Warisan Anak Angkat Menurut Hukum Islam dan Hukum Perdata di Indonesia”. Tesis ini hanya membahas tentang status anak angkat dalam hukum Islam dan hukum perdata. 14 Mukhtar Asrori, “Review Hukum Islam Tentang Praktek Pembagian Warisan Kepada Anak Angkat Dengan Wasiat Wajibah (Studi Kasus Di Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo),” Tesis (Ponorogo, 2017).
15 Alfun Ni'matil Husna, “Status Warisan Anak Angkat Menurut Hukum Islam dan Perdata di Indonesia”. 16 Tamrin, “Pemberian Bantuan Kepada Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam (Analisis Putusan Mahkamah Agung RI No: 568 K/Ag/2008),” Skripsi (Riau, 2013). Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, serta melakukan survei mengenai kendala dan solusi pembagian warisan anak angkat.
23 Joko Subagyo, Metode Penelitian (teori dan praktek) (Jakarta: Anak angkat Rineka Cipta di Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo.
PENDAHULUAN
- Penegasan Istilah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Telaah Pustaka
- Metode Penelitian
- Jenis dan pendekatan penelitian
- Kehadiran peneliti
- Lokasi Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Tahapan-Tahapan Penelitian
- Sistematika Pembahasan
Editing adalah memeriksa kembali data yang diperoleh, terutama kelengkapannya, kejelasan maknanya, kesesuaian dan keserasiannya satu sama lain, relevansi dan keseragaman satuan dan kelompok data. 2) Organisasi. Untuk memudahkan memahami pembahasan dalam penelitian kualitatif ini, penulis menyusun laporan ini menjadi lima bab dengan beberapa sub bab yang saling berkaitan. Tinjauan pustaka merupakan kajian mendalam terhadap pembahasan suatu topik yang ditulis oleh peneliti.
KEWARISAN ANAK ANGKAT MENURUT HUKUM
Rukun dan Syarat Menerima Waris
Anak Angkat dalam Perspektif Hukum Islam
Kedudukan Kewarisan Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum
Wasiat Wajibah
PEMBAGIAN WARIS ANAK ANGKAT DI KECAMATAN
Letak Geografis Kecamatan Siman
Batas Wilayah Kecamatan Siman
Luas Daerah Kelurahan/Desa di Kecamatan Siman
Jumlah Lingkungan di Kecamatan Siman
Status Kewarisan Anak Angkat di Kecamatan Siman
“Dalam pembagian harta warisan, anak angkat mendapatkan semuanya. Sebenarnya orang tua angkatnya masih mempunyai sanak saudara yang bisa menjadi ahli waris, namun kenyataannya keluarga almarhum Pak Lamijian justru membaginya secara merata atau damai.” 57. Apabila harta warisan itu dibagi, maka anak angkatlah yang menerima harta warisan. “58. Pada hari yang sama, penyidik juga mendatangi kediaman Ibu Ria yang beralamat di Desa Madusari dalam wawancara dengan narasumber yang ditanyakan penulis tentang status warisan anak tersebut.
Ibu Ria Keesokan harinya peneliti melakukan wawancara dengan keluarga almarhum Bapak. Selamet, dalam observasi kali ini peneliti melakukan wawancara kepada anak bapak. Selameta bernama Bu Ria. penjelasan mengenai pembagian harta warisan kepada anak angkat sebagai berikut : Dalam pembagian harta, yang dimaksud dengan Harta Warisan menurut keluarga almarhum Tuan. pusaka keluarga mendiang Bpk. Anak angkat mewarisi Selamet lebih banyak dari pada anak kandung, dalam keluarga ini bila dibagi berdasarkan wasiat ahli waris atau orang yang mengaturnya sebelum meninggal.” 59. Pak Henra menjelaskan hal berikut mengenai pembagian harta warisan anak angkat: Kapan pembagiannya? Dalam hal pewarisan kita menggunakan metode fara>'idl yang artinya diperoleh dengan cara yang benar sebagaimana diatur dalam syariat Islam.Yang mendapat bukan anak angkat almarhum Pak Bey, melainkan anak angkat dan keluarganya. menerima wasiat Pak Bey bahwa anak angkat juga menerima warisan berdasarkan wasiat Pak Bej dan disetujui oleh keluarga Pak. 60.
Selain itu, penyidik juga mendatangi kediaman Ibu Linda, putri mendiang Pak Sutris yang beralamat di Desa Jarak, Dalam. Dalam wasiat Pak Sutris, beliau mengatakan bahwa harta warisan yang ditinggalkannya harus dibagi rata. Tidak ada perbedaan antara anak angkat dan anak kandung. Menurut penuturan Bu Linda, anak angkat sama seperti anak kandungnya dan sebagainya. Atas dasar itu, anak angkat pun mendapat warisan yang sama dengan anak kandungnya.”61. Saya seorang anak angkat dan mempunyai 4 orang saudara dari ayah angkat saya yaitu Pak Agung. Setelah ayah saya meninggal dan meninggalkan warisan, sebenarnya saya tidak menginginkan warisan tersebut karena saya tidak mempunyai hak, namun sebelum ayah saya meninggal ia membuat wasiat agar saya juga menerima sebagian dari warisan tersebut dan pembagian warisan tersebut dilakukan oleh ayah saya. ini harus dibagi rata antara anak kandung dan anak angkat.” 62.
Besaran Bagian Waris Anak Angkat di Kecamatan Siman
Pasal ini mengatur jalan atau sebab hak waris bagi anak angkat melalui wasiat/hibah sebanyak-banyaknya 1/3 (sepertiga) dari harta warisan orang tua angkatnya. Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Siman, dimana seorang anak angkat mendapat seluruh harta warisan dari orang tua angkatnya, padahal orang tua angkatnya mempunyai ahli waris lain. Rata-rata masyarakat di Kecamatan Siman berpendapat bahwa anak angkat berhak menerima seluruh harta warisan karena anak angkatlah yang mengasuh orang tua angkatnya hingga meninggal dunia.
“Jadi dalam kaitannya dengan pembagian harta warisan setelah anak angkat, sebagian besar anak angkat mendapat hak yang sama dengan anak kandung, yang jugalah yang mendapat seluruh hak dari orang tua angkatnya, meskipun orang tua angkatnya tetap mempunyai saudara kandung yang bisa menjadi ahli waris. 64. Dalam Islam hubungan hukum anak angkat tetap pada orang tua kandungnya, terutama dalam urusan perwalian ketika mereka menikah dan pewarisan. Jadi anak angkat tetap menggunakan nama ayah kandungnya dan hanya dapat mewarisi dari ayah kandungnya. orang tua.
Untuk melindungi hak-hak anak angkat, maka orang tua angkat dapat membuat surat wasiat, asalkan tidak melebihi 1/3 dari harta warisannya. Namun demikian, undang-undang tetap melindungi kedudukan anak angkat, yaitu dengan memberikan kesempatan kepadanya untuk menerima bagian dari harta warisan orang tua angkatnya melalui lembaga subsidi.68. Jadi, karena anak angkat tidak dapat mewarisi, maka menurut undang-undang ia tidak dapat diwajibkan membayar utang-utang orang tua angkatnya.
Dari uraian di atas juga dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat di Kecamatan Siman tidak sesuai dengan ajaran Islam, dimana hukum Islam tidak mengatur boleh tidaknya anak angkat menerima warisan dari harta peninggalan orang tua angkatnya. Hal ini menjadi solusi lepasnya anak angkat dari warisan orang tua angkatnya dalam Islam. Ketentuan ini mengatur cara atau sebab hak waris bagi anak angkat melalui wasiat wajib sebanyak-banyaknya 1/3 (sepertiga) dari harta warisan orang tua angkatnya.
Hukum Islam mengatur tentang kewajiban orang tua angkat untuk memberikan wasiat kepada anak angkatnya demi kemaslahatan anak angkatnya, karena orang tua angkat mempunyai tanggung jawab mengurus segala kebutuhannya. Jika harta peninggalan orang tua angkat kepada anak angkat berfungsi sebagai peralihan hak kepada orang yang bukan ahli waris sebagaimana ditentukan dalam hukum waris Islam, maka Hukum Islam menetapkan batas maksimal sepertiga dari harta warisan anak angkat. atau paling banyak sepertiga dari harta warisan orang tua angkatnya. Selanjutnya dalam hukum Islam tidak ada dalil bahwa anak angkat mendapat warisan dari orang tua angkatnya, melainkan disebut dengan hibah/wasiat.
Hal ini disebabkan karena anak angkat disamakan dengan anak kandung, sehingga anak angkat mempunyai hak waris yang sama dengan anak kandung dalam harta warisan orang tua angkatnya. Bagi seluruh umat Islam, penting untuk terus melakukan pembelajaran secara berkesinambungan tentang hukum Islam, khususnya dalam urusan pembagian harta warisan kepada anak angkat.