• Tidak ada hasil yang ditemukan

tinjauan hukum islam terhadap praktik jual beli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "tinjauan hukum islam terhadap praktik jual beli"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Barang Mubeng Pada Makan Di Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah pertama bagaimana kajian hukum Islam terhadap akad jual beli yang dilakukan oleh cicil mubeng di Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Kedua, sistem pembayaran angsuran mubeng di Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorgo tidak sesuai syariat Islam.

Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang timbul adalah bagaimana menganalisis hukum Islam terhadap akad jual beli barang yang dilakukan secara angsuran mubeng di Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Selain itu tentang bagaimana analisis hukum Islam terhadap sistem pembayaran angsuran barang yang dilakukan cicil mubeng di Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Bagaimana hukum Islam dalam akad jual beli barang yang dilakukan secara angsuran mubeng di Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.

Bagaimana revisi hukum Islam sistem pembayaran angsuran barang yang diterapkan oleh cicil mubeng di Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Untuk mengetahui dan menganalisis tinjauan hukum Islam terhadap sistem pembayaran angsuran barang yang dilakukan oleh cicil mubeng di Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Dalam penelitian ini lokasi yang digunakan peneliti adalah Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.

Data mengenai analisis hukum Islam terhadap sistem pembayaran angsuran barang yang dilaksanakan oleh cicil mubeng di Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Telaah Pustaka

Metode Penelitian

Sistematika Penulisan

KONSEP JUAL BELI DAN KREDIT DALAM HUKUM

Kredit atau Cicilan Dalam Hukum Islam

10 Tahun 1998 tentang Bank, Kredit adalah suatu perjanjian atas uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan uang muka, mengingat telah adanya kesepahaman atau kesepakatan terlebih dahulu antara bank dengan pihak lain yang mengharuskan peminjam untuk melunasi kewajibannya setelah suatu saat. periode tertentu. dari waktu yang diminati.33. Kepercayaan yang menjadi dasar perjanjian kredit oleh pemberi pinjaman kepada orang yang berhutang, bahwa setelah jangka waktu tertentu pemegang hutang akan mengembalikannya sesuai kesepakatan yang disepakati kedua belah pihak. Penyerahan, yang menyatakan bahwa bank menyampaikan kepada peminjam nilai uang yang harus dikembalikan pada saat jatuh tempo.

Risiko, yang menunjukkan adanya risiko yang mungkin timbul antara pemberian dan pelunasan. Perjanjian atau perjanjian yang nampaknya terdapat kesepahaman antara kreditur dan debitur dan dikukuhkan dengan suatu perjanjian.34. Artinya: “Orang yang mengkonsumsi riba tidak dapat berdiri diatas orang yang kerasukan setan karena gila.

Terdiri dari uang tunai atau uang kertas yang dapat disamakan dengan uang tunai, uang disini diartikan sebagai ukuran suatu harta (uang dan pengaturan pembukuan) baik dalam bentuk rupee maupun non-tradisional. Yang dimaksud dengan “biaya pengadaan yang dapat disamakan dengan uang tunai” adalah cerukan, yaitu saldo negatif pada rekening giro nasabah yang tidak dapat dibayar lunas pada akhir hari. Adanya kewajiban bagi yang berhutang untuk mengembalikan jumlah pinjaman yang diterimanya kepada petugas pinjaman dalam jangka waktu tertentu.

Bunga adalah nilai tambahan yang diterima bank dari pemegang rekening atas sejumlah uang tunai yang dipinjamkan kepada pemegang utang.37. Jadi tidak wajar jika seorang penjual mengadakan perjanjian jual beli kredit sepeda dengan pelanggannya, lalu setelah itu. Penjual kredit tidak boleh menjual produk kepada pelanggan yang telah dibeli tetapi belum diperoleh dan tidak termasuk dalam cakupan ini.

Jadi tidak mungkin pengelola jasa kredit mengadakan perjanjian jual beli kredit MC dengan pelanggan sampai barang yang dibeli dari penjual MC diterima. Oleh karena itu, transaksi jual beli kredit tidak boleh dilakukan pada hari ini dan barang diterima keesokan harinya. Kredit konsumen berarti kredit yang Anda ambil untuk membeli barang atau properti yang Anda butuhkan secara pribadi.

PRAKTIK CICIL MUBENG DI DESA MUNGGUNG

Akad Jual Beli Barang Cicil Mubeng

Saat itu saya mendatangi rumah Pak Nur Hadi dengan tujuan meminta bantuan untuk membelikan seragam sekolah anak saya, namun barang yang saya inginkan masih belum ada, makanya Pak Nur Hadi membeli seragam tersebut terlebih dahulu lalu menyerahkannya. untuk milikku. rumah keesokan harinya. 47. Dalam pelaksanaannya, akad yang dilakukan oleh Pak Wiji dengan Pak Nur Hadi dilakukan secara langsung pada saat bertemu di rumah Pak Nur Hadi dan dengan tujuan yang jelas yaitu meminta bantuan untuk membelikan seragam sekolah anaknya beserta barang-barangnya. yang diminta Pak Wiji diantar langsung ke rumahnya keesokan harinya. Kebetulan saat itu saya bertemu dengan Pak Nur Hadi di jalan setelah saya pulang dari rumah teman saya dan saya langsung menyuruh Pak Nur Hadi untuk membelikan saya panci karena di rumah panci saya rusak, dan Pak Hadi bilang akan jadi. diantar besok sore ke rumah saya di.48.

Dalam prakteknya, kontrak yang Ny. Parinem dengan Pak. Pembuatan Nur Hadi dilakukan langsung saat bertemu di jalan dan dengan kontrak yang jelas yaitu meminta bantuan untuk membelikan panci dan barang yang diinginkan ada di Ny. Rumah Parinem diantar. Keesokan harinya. Dalam prakteknya, kontrak antara Tn. Parno dan Bpk. Nur Hadi tampil langsung saat Bpk. Parno pulang. Tn. Nur Hadi, dan hal itu dilakukan dengan kesepakatan yang jelas yaitu Bpk. Parno memiliki Tuan. Nur Hadi meminta untuk membantu membelikan pupuk beras, karena saat itu Pak. Parno tidak mempunyai uang untuk membeli pupuk, dan pupuk tersebut diantar ke rumahnya oleh Pak Nur Hadi, Pak Parno, keesokan harinya.

Selain penjelasan kreditur diatas, penulis juga memberikan nota kredit kepada bapak Nur Hadi yaitu nota kredit sepatu untuk perlengkapan sekolah. Kebetulan saat saya di rumah, Pak. Nur Hadi lewat di depan rumahku, aku menghentikan Pak. Nur Hadi dan berkata aku ingin membeli sepatu untuk perlengkapan sekolah lalu Pak. Nur Hadi menuliskan barang-barang apa saja yang saya butuhkan lalu mencari barang tersebut dan keesokan harinya barang tersebut diantar ke rumah saya. Semua kontrak yang Tn. Nur Hadi menutup dengan kreditur, dilakukan secara langsung dan mempunyai tujuan yang jelas dalam pembelian barang.

Untuk pelunasannya saya cicil ke Pak Nur Hadi setiap minggunya, harga seragamnya sekitar 200.000. Sebagai pelunasannya saya cicil ke Pak Nur Hadi setiap minggunya dimana harga peralatan dapur awalnya Rp 450.000 dan saya bayar cicilan mingguannya Rp 5.000, Rp 10.000, bahkan kadang Rp 20.000 dan dalam proses cicilannya Pak Hadi dipotong. jumlah cicilannya Rp 2.000 atau Rp 3.000 untuk biaya transportasi, jadi total pembayarannya setelah saya hitung adalah Rp 550.000. Sebagai pelunasannya, saya membayar angsuran kepada Pak Nur Hadi setiap minggu dan pada saat pembayaran, Pak Nur Hadi memotong angsuran yang saya berikan mengingat biaya transportasi, dengan memperhitungkan harga pupuk yang saya gunakan untuk beras. dibeli sekitar Rp. 600.000 dan saya cicil setiap minggunya sekitar Rp 20.000, Rp 15.000 atau Rp 10.000, dan ketika saya lunasi, setelah saya hitung ternyata menjadi Rp 730.000, padahal sepertinya banyak.

Kegiatan ini sudah berjalan kurang lebih 10 tahun dan dilakukan oleh Bapak Nur Hadi dan menjadi referensi atau rujukan bagi masyarakat ketika masyarakat membutuhkan barang dengan cepat dan mudah dari segi pembayaran dan persyaratannya. Persyaratan angsuran mubeng yang dilakukan oleh Pak Nur Hadi sendiri hanyalah amanah dari kreditur saja, karena selain bebas dalam nominal pembayaran, sistem yang diterapkan oleh Pak Nur Hadi juga memudahkan masyarakat, karena jika tidak bisa bayar hari minggu ini bisa dicicil, hari minggu bisa dicicil. akan datang, dan siapapun dapat melakukan cicilan mubeng ini dengan catatan. Kreditur bahkan merasa terbantu dengan pembayaran angsuran ini karena jika masyarakat menginginkan barang bisa langsung mendatangi Pak Nur Hadi dan barang yang dibutuhkan kreditur bisa langsung dibeli.

Prakteknya, kreditur di Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo membeli barang dari Pak. Nur Hadi menggunakan sistem kredit. Seragam tersebut langsung diberikan keesokan harinya kepada Bpk. Wiji diberikan, karena dengan pembelian seragam Pak. Wiji dan Bpk. Nur Hadi menyetujui seragam yang Pak. Dibutuhkan Wiji, keesokan harinya di kantor Pak. Rumah Wiji akan diantar.

Referensi

Dokumen terkait