• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TINJAUAN PUSTAKA "

Copied!
40
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Dari uraian mengenai layanan on call di atas, bagaimana cara pelaksanaan layanan on call sesuai prosedur. TANTO FAJAR 1, saat memasuki saluran sempit Sungai Barito sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Pengertian Dinas jaga
  • Tugas-tugas Perwira Jaga (Mualim)
  • Hal-hal yang Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Dinas Jaga
  • Hal-hal yang Diperhatikan Saat Serah Terima Jaga
  • Anjungan Kapal
  • Mencegah
  • Bahaya Tubrukan

Pelayanan Winardi SE adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha, bekerja, bekerja. Tugas jaga adalah kegiatan pengawasan di atas kapal selama 24 (dua puluh empat) jam yang dilakukan oleh petugas jaga dengan tujuan untuk menunjang operasional kapal agar terlaksana dengan aman, antara lain kegiatan untuk memantau keadaan kapal amati. lingkungan. sesuai dengan peraturan pencegahan tubrukan di laut (P2TL)-1972. Dari pengertian di atas maka pengertian tugas jaga adalah tugas jaga yang dilakukan di kapal atau di pelabuhan untuk menciptakan situasi dan kondisi agar aman dan terkendali.

Menurut Sulekti, (P2TL-1972) Dalam satu hari Perkhidmatan Pengawal dibahagikan kepada 3 pasukan dengan setiap regu bertugas 4 jam sehari dan 4 jam malam, supaya setiap regu bertugas 8 jam setiap syif. Pegawai-pegawai jam tangan ialah pegawai dek (mualim) dan jurutera kapal (masini) serta anak kapal yang ditetapkan. Kedua, dalam keadaan kecemasan, di mana tindakan pertama diperlukan dan apabila terdapat masalah, anda mesti segera melaporkan kepada kapten dan sentiasa memastikan kapal berada pada laluan yang telah ditetapkan dan mengambil kedudukan dengan kerap dan betul.

Ketiga, peralatan pelayaran dipelihara agar selalu dalam keadaan baik dan selalu diperiksa cacatnya. Dan kita juga harus mempelajari ramalan cuaca dan melaporkan jika ada masalah dengan cuaca dengan mengirimkan sinyal dan kita juga harus bertanggung jawab atas keselamatan di laut, dan penting juga untuk menghitung dan mengukur kedalaman laut dan kita punya untuk mencatat segala sesuatu dalam buku catatan kapal (Dækslogbog) acara on-call dilakukan dengan sebaik-baiknya. Yang harus kita perhatikan sebelum dan sesudah jaga adalah kita harus mempelajari rute dan keadaan cuaca, mengetahui terlebih dahulu apa saja yang akan kita temui selama jaga, agar kita tidak terlalu sering melihat kartu jaga dan teliti. memeriksa buku pesanan kapten dan memeriksa semua yang diserahkan oleh penjaga sebelumnya dan kita harus tiba di anjungan minimal 5 menit sebelum waktu jaga dan menerima jaga dengan pengertian atas semua catatan dan kekhawatiran yang belum. dibuat oleh penjaga sebelumnya.

Posisi pasti kapal pada saat itu serta haluan, kecepatan, jarak yang ditempuh, kondisi instrumen navigasi dan kemudi, koreksi. Jika waktu serah terima telah tiba, namun Anda menghindari bahaya atau masih melakukan perpindahan, Anda harus menyelesaikannya sebelum bahaya berlalu dan latihan selesai. Menurut nakhoda kapal, anjungan merupakan suatu ruang yang dirancang khusus sebagai ruang kemudi kapal dan salah satu fungsinya untuk memantau aktivitas segala sesuatu yang ada di dalamnya.

Secara umum anjungan kapal terdiri dari segala perlengkapan yang berhubungan dengan kemudi kapal yang meliputi : kemudi kapal, perlengkapan navigasi, ruangan Nakhoda dan ruangan khusus untuk radio yang digunakan untuk berkomunikasi dengan dermaga atau pihak lain yang berkomunikasi. tertarik pada kasus ini. Sebuah jembatan biasanya akan ditempatkan/dibuat pada posisi yang sangat strategis dan mempunyai jarak pandang yang sangat baik serta cukup jelas ke segala arah, dimana seorang nakhoda dapat dengan jelas menentukan bahwa suatu jembatan itu untuk keperluan berkendara dan suatu ruangan khusus bagi seorang nakhoda, baik dia sedang bekerja atau ketika dia sedang beristirahat di kamarnya. Agus Hadi Purwantomo (2004:3), Tabrakan adalah keadaan darurat yang diakibatkan oleh benturan antara kapal dengan kapal, kapal dengan dermaga, atau kapal dengan benda terapung lainnya yang dapat membahayakan nyawa, harta benda, dan lingkungan hidup bagi manusia.

Tujuan dari jaga adalah untuk mencegah atau meminimalkan risiko bahaya tabrakan, benturan di tanah, atau risiko lain yang terkait dengannya. Kenyataannya, yang terjadi di lapangan justru terjadi hal-hal yang tidak seharusnya terjadi, seperti tabrakan dan kandas yang disebabkan oleh penempatan layanan jaga yang tidak sesuai dengan prosedur di kapal yang dilakukan oleh petugas dan awak kapal.

Tabel 2.2  Daftar Jaga
Tabel 2.2 Daftar Jaga

Kerangka Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Waktu Dan Tempat Penelitian
    • Waktu Penelitian
    • Tempat Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
    • Riset Lapangan
    • Riset Kepustakaan
    • Metode Dokumentasi
  • Pemilihan Informan
  • Teknik Analisis Data

Tahap kedua adalah menganalisis kejadian dan permasalahan yang terjadi di kapal dan mencoba mengumpulkan data dan informasi mengenai permasalahan tersebut kepada petugas dan awak kapal lainnya, baik dalam lingkup satu kapal maupun dengan awak kapal lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yang dapat menggambarkan permasalahan yang dihadapi untuk mendukung pemecahan masalah. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yaitu nakhoda, petugas jaga dan para awak kapal selama 1 tahun latihan mengambang (Prala) di KM.

TANTO FAJAR 1 agar data yang dikumpulkan benar-benar sesuai dengan kenyataan yang ada pada saat penelitian dilakukan. Observasi digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data secara langsung tentang gejala tertentu dengan melakukan observasi dan mencatat data tentang pokok bahasan yang diteliti. Menurut Kartini Kartono (1996:33), studi sastra bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai bahan yang terdapat di ruang perpustakaan, misalnya berupa buku, majalah, naskah, catatan, dokumen dan lain-lain.

Dalam penelitian ini, subjek penulis atau informan adalah nakhoda kapal dan anak buah kapal yang mempunyai pengalaman di Dinas Jaga. Menurut Moleong, konsep dasar analisis data akan mempertanyakan pengertian, waktu pelaksanaan, maksud dan tujuan serta kedudukan analisis data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian observasional dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan memberikan gambaran fakta-fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan, kemudian dibandingkan dengan teori yang ada sehingga dapat diberikan solusi atas permasalahan tersebut.

Setelah penulis melakukan observasi di atas kapal pada saat pelaksanaan praktek laut mengenai pelaksanaan tata cara tugas jaga beserta penetapan jam istirahat. Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2010), menyatakan kegiatan pengolahan dan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Alat pengumpul data adalah alat yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data, sehingga kegiatan tersebut menjadi sistematis sehingga menjadi lebih mudah.

Instrumen sebagai alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data adalah alat-alat yang dapat diwujudkan dalam objek, misalnya angket, perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan lain sebagainya. Dengan instrumen akan diperoleh data-data yang merupakan bahan penting untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapai tujuan. Melakukan reduksi data dapat diartikan sebagai upaya merangkum dan memilih hal-hal yang paling penting serta memusatkan perhatian pada data yang relevan dengan permasalahan yang sedang diselidiki.

Kenyataannya, data-data yang ditemukan di lapangan bisa sangat berbeda-beda dan heterogen, sehingga perlu dilakukan pemilahan dan penyusunan secara sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan. Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif pada dasarnya masih bersifat tentatif karena temuan data harus diverifikasi dan diperiksa keabsahannya melalui berbagai teknik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tempat Penelitian

Crew List KM. TANTO FAJAR I

Hasil Penelitian dan Pembahasan

  • Penerapan Pelaksanaan Dinas Jaga Di Anjungan
  • Upaya Yang Di Lakukan Untuk Mencegah Terjadinya Tubrukan

Gambar

Tabel 2.2  Daftar Jaga

Referensi

Dokumen terkait

17 Sejauh mana penguasaan mualim jaga pada saat menggunakan parallel index Mualim Jaga terampil dan sangat menguasai parallel index pada radar Bagaimana mualim jaga menjaga kapal