Disusun Oleh:
Nama : Christopher Daniel Simbolon NIM : 117230045
Kelompok : 6
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
2024/2025
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengukuran dan pemetaan detail situasi merupakan proses penting dalam survei dan pemetaan yang bertujuan untuk merepresentasikan kondisi suatu wilayah secara rinci dan akurat. Dalam survei ini, berbagai objek seperti bangunan, jalan, pohon, dan elemen alam lainnya dipetakan untuk menghasilkan data spasial yang dapat diandalkan. Data ini tidak hanya memberikan gambaran kondisi nyata di lapangan, tetapi juga berfungsi sebagai dasar penting dalam pengambilan keputusan di berbagai bidang, seperti perencanaan tata ruang dan konstruksi infrastruktur (Rahman, 2020).
Penggunaan teknologi survei modern, seperti GPS, total station, dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV), telah menjadi kunci dalam mempercepat proses pengukuran dan meningkatkan akurasi pemetaan. Teknologi ini memungkinkan pemetaan detail situasi dilakukan dengan efisiensi tinggi, bahkan di area yang luas dan sulit dijangkau secara manual. Seiring perkembangan teknologi tersebut, para profesional di bidang teknik sipil, geodesi, dan arsitektur semakin mengandalkan metode pengukuran digital untuk memastikan bahwa hasil pemetaan sesuai dengan standar akurasi yang diharapkan (Setiawan & Putri, 2021).
Selain itu, pengukuran detail situasi memiliki peran signifikan dalam menjaga kualitas pembangunan dan keselamatan proyek. Peta situasi yang akurat membantu mengurangi risiko kesalahan dalam konstruksi dan memastikan bahwa rancangan dapat diwujudkan dengan tepat. Dengan data yang akurat, pihak terkait dapat mengidentifikasi kendala lapangan lebih awal dan melakukan perencanaan yang lebih matang. Oleh karena itu, pemahaman dan keterampilan dalam pengukuran detail situasi menjadi keahlian yang sangat penting bagi para profesional yang terlibat dalam survei dan pemetaan (Handayani, 2019).
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengumpulkan data detail situasi di lapangan dengan cepat dan akurat?
2. Apa saja langkah-langkah dalam mengolah data hasil pengukuran di lapangan agar siap digunakan untuk pembuatan peta, dan bagaimana peran software dalam proses ini?
3. Bagaimana cara memplot data hasil pengukuran agar hasilnya sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan?
4. Bagaimana teknik menggambar garis kontur pada peta kertas dari data lapangan, dan apa saja tantangan dalam menjaga keakuratan garis kontur tersebut?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara yang efektif dalam mengumpulkan data detail situasi secara cepat dan akurat.
2. Memahami cara mengolah data lapangan sehingga siap digunakan dalam 3. Memastikan data hasil pengukuran dapat dipetakan dengan akurat sesuai kondisi
lapangan.
4. Mempelajari cara menggambar garis kontur yang akurat pada peta kertas dan menjaga keakuratan hasilnya.
BAB II DASAR TEORI
2.1. Kerangka Kontrol Horizontal
Kerangka Kontrol Horizontal (KKH) adalah sistem pengukuran yang digunakan untuk menentukan posisi titik-titik di permukaan bumi secara horizontal. Sistem ini melibatkan pengukuran jarak, sudut, dan koordinat dari titik kontrol yang sudah diketahui, dan digunakan untuk memperoleh koordinat titik- titik baru yang tidak terukur sebelumnya. KKH digunakan dalam pemetaan untuk memberikan acuan yang tepat dalam penentuan posisi suatu objek atau fitur di lapangan, serta untuk memastikan konsistensi pengukuran dalam skala yang lebih luas. Keakuratan KKH sangat penting untuk memastikan ketepatan dalam pembuatan peta dan untuk mendukung berbagai kegiatan survei lainnya (Pramudya, 2017).
2.2. Kerangka Kontrol Vertikal
Kerangka Kontrol Vertikal (KKV) adalah sistem pengukuran yang digunakan untuk menentukan ketinggian atau elevasi suatu titik terhadap permukaan laut atau titik referensi lainnya. KKV digunakan untuk memperoleh data topografi yang diperlukan dalam pembuatan peta elevasi atau peta kontur.
Pengukuran vertikal ini dapat dilakukan menggunakan alat seperti levelling instrument dan GPS. KKV sangat penting dalam survei geodesi dan pemetaan topografi karena memberikan referensi yang akurat tentang perbedaan elevasi antara titik-titik di lapangan, yang digunakan dalam perencanaan konstruksi, pengelolaan sumber daya alam, dan analisis risiko bencana alam (Sutrisno, 2018)
. 2.3. Detil Situasi
Detail situasi adalah penggambaran kondisi fisik suatu wilayah yang meliputi elemen-elemen alam dan buatan, seperti bangunan, jalan, saluran air, dan vegetasi. Pemetaan detail situasi bertujuan untuk menghasilkan peta yang mencakup semua elemen penting yang ada di lapangan. Pengukuran detail situasi biasanya dilakukan dengan menggunakan alat ukur seperti total station, GPS, atau metode penginderaan jauh. Data yang dikumpulkan kemudian diproses untuk membuat peta yang digunakan dalam perencanaan, pembangunan, atau analisis lebih lanjut terkait dengan wilayah tersebut (Kurniawan, 2019).
2.4. Kontur
Kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama pada permukaan bumi, digunakan untuk menggambarkan perubahan topografi suatu wilayah. Penggambaran kontur pada peta sangat penting untuk menunjukkan bentuk permukaan bumi, seperti bukit, lembah, atau dataran. Garis kontur menggambarkan perbedaan elevasi di wilayah tersebut dan memberikan informasi tentang kemiringan tanah. Pada peta, garis kontur yang lebih rapat menunjukkan medan yang lebih curam, sementara garis yang lebih renggang menunjukkan medan yang lebih datar. Teknik ini digunakan dalam pembuatan peta topografi untuk analisis lebih lanjut dalam bidang perencanaan, konstruksi, dan studi lingkungan (Fadli, 2020).
BAB III METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan praktikum ini dilaksanakan pada:
Tanggal : 16 September 2024, 6 Oktober 2024, & 5-10 November 2024, Tempat : AOI 8 – Gedung AL.D
Kegiatan penggambaran peta dilaksanakan pada:
Tanggal : 5-10 November 2024, Tempat : Warmindo PAW
3.2. Alat dan Bahan
Pada kegiatan praktikum “Pengukuran dan Pemetaan Detil Situasi”, terdapat alat dan bahan yang dibutuhkan sebagai berikut:
Alat dan bahan:
• Waterpass
• Theodolite Digital
• Statif
• Payung
• Rambu Ukur
• Pita Ukur
• Paku
• ATK
• Form Pengukuran
3.3. Diagram Alir
3.4. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja dalam melakukan “Pengukuran dan Pemetaan Detil Situasi” sebagai berikut:
(i) Langkah Pengukuran KKH (Kerangka Kontrol Horizontal) (1) Menyiapkan peralatan dan menuju lokasi pengukuran (2) Mendirikan alat diatas BM 11
(3) Menembak BM 12 dan membaca sudut horizontal sebagai bacaan belakang, kemudian menembak T1 sebagai bacaan muka dengan mode bacaan biasa
(4) Menembak T1 dan membaca sudut horizontal sebagai bacaan belakang, kemudian menembak BM 12 sebagai bacaan muka dengan mode bacaan luarbiasa
(5) Hitung sudut yang dihasilkan menggunakan selisih bacaan belakang dan muka
(6) Mengulangi langkah ke 2 hingga 5 dengan arah pengukuran yang berlawanan dengan sebelumnya untuk mendapatkan bacaan pulang.
(ii) Langkah Perhitungan KKH (Kerangka Kontrol Horizontal)
Langkah awal perhitungan koordinat (X,Y) atau lebih dikenal dengan perhitungan bowditch pada poligon tertutup adalah sebagai berikut:
(1) Menghitung jumlah penutup sudut (δ)
𝜹 = Σ 𝜷 - ( n – 2 ) . 180°
Apabila selisih sudut tersebut masuk toleransi, maka perhitungan dapat dilanjutkan, tetapi jika selisih sudut tersebut tidak masuk tolerasni maka akan dilakukan cek lapangan atau pengukuran ulang.
(2) Menghitung koreksi pada tiap-tiap sudut ukuran (kδ) K δ (koreksi pada sudut penutup) = δ / n
Jika kesalahan penutup sudut bertanda negatif (-) maka koreksinya positif (+), begitu juga sebaliknya.
(3) Menghitung sudut terkoreksi (𝜷i’) 𝜷i’ = 𝜷i +
K δ
(4) Menghitung azimuth sisi poligon (α)
Jika tidak diketahui azimut awal tetapi ada 2 koordinat (X,Y) pada titik ikat, maka:
𝒙
𝟐– 𝒙
𝟏𝒂𝒓𝒄𝒕𝒂𝒏 𝜶
𝟏−𝟐=
𝒚
𝟐−𝒚
𝟏Misal diketahui azimuth awal (𝛼1−2) sudah dapat, maka:
𝜶
𝟐−𝟑 = 𝜶𝟏−𝟐 + 180º - 𝜷𝟐 ( untuk sudut dalam ) 𝜶𝟐−𝟑 = 𝜶𝟏−𝟐 + 180º - 𝜷𝟐 ( untuk sudut luar ) Dengan catatan, apabila azimuth lebih dari 360º, maka:𝜶𝟐−𝟑 = (𝜶𝟏−𝟐 + 180º - 𝜷𝟐) - 360º apabila azimuth kurang dari 0º, maka:
𝛂𝟐−𝟑 = (𝛂𝟏−𝟐 + 180º - 𝜷𝟐) + 360º (5) Menghitung selisih absis dan selisih ordinat (∆𝑿 dan ∆𝒀)
∆𝑿
𝟏−𝟐= 𝒅
𝟏−𝟐. 𝒔𝒊𝒏 𝒂
𝟏−𝟐∆𝒀
𝟏−𝟐= 𝒅
𝟏−𝟐. 𝒄𝒐𝒔 𝒂
𝟏−𝟐(6) Melakukan koreksi pada tiap-tiap kesalahan absis dan ordinat (K∆𝑿 dan K∆𝒀)
Jika kesalahan absis dan ordinat bertanda negatif (-) maka koreksinya positif (+) begitu juga sebaliknya.
(7) Menghitung absis (ΔX) dan ordinat (ΔY) terkoreksi
∆𝑿
𝟏−𝟐= ∆𝑿
𝟏−𝟐+ 𝒌∆𝑿
𝟏−𝟐; ∆𝒀
𝟏−𝟐= ∆𝒀
𝟏−𝟐+ 𝒌∆𝒀
𝟏−𝟐(8) Menghitung koordinat (X,Y)
(𝑿
𝟏,𝒀
𝟏) = (𝑿
𝟏+ ∆𝑿
𝟏−𝟐; 𝒀
𝟏+ ∆𝒀
𝟏−𝟐)
(iii)Langkah Pengukuran KKV (Kerangka Kontrol Vertikal) (1) Menyiapkan peralatan dan menuju lokasi pengukuran
(2) Mendirikan alat diantara BM 11 dan titik T1 dengan kira kira memiliki jarak yang sama antara dan melakukan levelling pada alat.
(3) Menembak benang atas, benang tengah dan benang bawah pada BM 11 sebagai bacaan belakang, kemudian menembak benang atas, benang tengah dan benang bawah pada titik T1 sebagai bacaan muka.
(4) Memastikan bacaan benang tengah sudah masuk toleransi dengan benang tengah perhitungan dan jarak antara alat ke titik muka dan belakang sudahmasuk toleransi yang sudah ditentukan.
(5) Melanjutkan pengukuran ke titik selanjutnya dengan metode yang sama hingga titik terakhir.
(6) Mengulangi langkah ke 2 hingga 5 dengan arah pengukuran yang berlawanan dengan sebelumnya untuk mendapatkan bacaan pulang.
(iv) Langkah Perhitungan KKV (Kerangka Kontrol Vertikal)
(v) Langkah Pengukuran Detil
(1) Menyiapkan peralatan dan menuju lokasi pengukuran
(2) Mendirikan alat pada titik kontrol seperti BM 11, T1, T2, dsb.
(3) Gambar sketsa disetiap berdiri pada titik kontrol
(4) Melakukan pengikatan dengan menembak backside, misalnya alat berdiri pada T2, maka menenmbak T1 sebagai backside
(5) Siapkan form pengukuran detil, lalu pad theodolite sudah dikunci lensa vertikal pada 90 derajat untuk memudahkan (konsep waterpass)
(6) Lakukan pennembakan detil seperti bangunan, spot height, dsb.
(7) Lakukan bacaan sudut horizontal, sudut vertikal, bacaan benang stadia (BA, BT, BB) pada setiap detil yang ditembak.
(8) Jika dirasa sudah menembak semua sesuai kebutuhan lapangan, pindah ke titik kontrol selanjutnya.
(9) Lakukan langkah (3) sampai (7) disemua titik kontrol.
(vi) Langkah Perhitungan Detil
(1) Lakukan perhitungan azimuth titik detil terlebih dahulu (2) Gunakan data bacaan benang untuk menghitung do,dm,dd (3) Hitung delta x, delta y, dan v
(4) Lalu hitung koordinat x,y,z
(5) Rumus terlampir pada bagian (ii) dan (iv) (vii) Penggambaran Detil
(1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
(2) Buat garis tepi dengan ukuran 1 cm pada tiap sisinya
(3) Buat garis yang kedua dengan jarak 1 cm dari garis tepi, garis kedua ini berfungsi untuk etiket serta muka peta. Buat jarak antara muka peta dan etiket sebesar 2 cm.
(4) Tentukan Xmax Xmin Ymax dan Y min. Lalu hitung selisihnya.
(5) Buat grid dengan lebar 10 cm.
(6) Tentukan skala yang akan digunakan, setelah itu mulai perhitungannya.
(7) Masukkan koordinat pada setiap ujung grid, dengan catatan tidak dimulai dengan koordinat x atau y terkecil.
(8) Mulai plotting, dilakukan dengan memerhatikan jarak dan sudut.
(9) Buat etiket.
(10) Selanjutnya dilakukan penebalan dengan memerhatikan ketentuan pulpen yang telah ditentukan
BAB IV
PENYAJIAN DATA
4. 1. Data Pengukuran KKH
TITI K
TAR GET
BACAAN HORIZONTAL SUDUT UKURAN
BIASA LUARBIASA BIASA LUARBIASA RATA-RATA
° ´ ´´ ° ´ ´´ ° ´ ´´ ° ´ ´´ ° ´ ´´ ° ´ ´´
BM D
BM 12 255 10 18 72 10 17
57 36 33 57 36 30 57 36 33.5
57 36 32.25
T1 194 33 45 14 36 30
BM 11 162 37 10 342 37 29
57 36 34 57 36 32 57 36 30
T1 105 0 36 285 0 34
T1
BM 11 110 54 06 290 58 46
196 17 42 196 17 44 196 17 44
196 17 42
T2 274 36 44 196 17 44
BM 11 292 23 4 112 23 6
196 17 40 196 17 42 196 17 43
T2 96 5 24 276 3 24
T2
T1 359 59 35 179 59 58
68 41 49 68 41 51 68 41 49
68 41 49.75
T3 291 12 4 111 12 5
T1 269 48 44 89 48 43
68 41 49 68 41 50 68 41 50.5
T3 201 6 55 21 6 53
T3
T2 358 7 36 178 14 16
156 19 0 156 19 3 156 19 1
156 19 2
T3 201 48 36 21 48 35
T2 22 6 18 202 6 15
156 19 2 156 19 3 156 19 3
T3 225 40 32 45 40 31
T4
T3 166 57 3 346 57 6
122 11 17 122 11 18 122 11 18
122 11 18
T5 44 45 46 224 45 48
T3 2 53 47 182 53 48
122 11 19 122 11 18 122 11 18
T5 240 42 28 60 42 30
T5
T4 84 5 14 264 5 14
142 18 19 142 18 17 142 18 19
142 18 18
BM 11 301 46 55 121 46 57
T4 50 27 26 230 27 23
142 18 19 142 18 17 142 18 17
BM 11 268 9 7 88 9 6
BM E
T5 2 52 2 182 52 2
156 35 31 156 35 30 156 35 32
156 35 31
BM 11 206 16 31 26 16 32
T5 329 14 23 149 14 23
156 35 33 156 35 30 156 35 30
BM 11 172 38 50 352 38 50
4. 2. Data Pengukuran KKV
KEDUDUKAN TARGET
I (PERGI)
∆ H1
II(PULANG)
∆ H2
JARAK (m) PATOK ANTAR JARAK RATA RATA- ∆H KOREKS
I TERKOREKSI ELEVASI
BT BA
BT BA
Bb BB PERGI PULANG
I1
BM E
1 1.612
1.700
- -0.416
1 1.7
1.79
-0.417
17.5 17.4
35.3 -0.4165 0.0150 -0.4015
149.0700
1.525 1.61
BM D
1 1.196
1.285 1
1.283 1.37
17.7 18.0
148.5770
1.108 1.196
I2
1 1.458
1.571
0 0.001
1.539 1.654
0.002
22.5 22.7
45.5 0.0015 0.0194 0.0209
1.346 1.428
T1
1 1.459
1.573 1
1.541 1.655
22.8 23.0
148.5979
1.345 1.428
I3
1 1.362
1.503
0.293
1 1.359
1.500
0.292
28.2 27.7
55.9 0.2925 0.0238 0.3163
1.211 1.218
T2
1 1.655
1.793
1.651 1.790
27.7 28.2
148.9141
1.510 1.513
I4
1 1.465
1.553
-0.012
1.527 1.616
-0.012
17.6 18.0
35.65 -0.0120 0.0152
0.0032
1.377 1.438
T3
1.453 1.542 1.515 1.605
17.9 17.8
148.9173
1.363 1.425
I5
1.230 1.292
0.020
1.229 1.293
0.022
12.4 12.3
24.9 0.021 0.0106 0.0316
1.162 1.166
T4
1.250 1.312 1.251 1.313
12.4 12.7
148.9489
1.188 1.190
I6
1.187 1.295
0.230
1.151 1.263
0.226
21.5 21.2
43.3 0.2280 0.0184 0.2464
1.08 1.038
T5
1.417 1.524
1.377 1.183
21.4 22.5
149.1953
1.13 1.571
I7
1.407 1.471
-0.114
1.422 1.480
-0.113 12.9 13.0
26.25 -0.1135 0.0112 -0.1023
1.342 1.355
BM E 1.293 1.36 1.309 1.374
13.3 13.3 149.0930
1.227 1.244
4.3. Data Pengukuran Detil
TITIK TARGET KODE
BACAAN SUDUT
SUDUT UKURAN BACAAN BENANG
HORIZONTAL VERTIKAL (ZENITH)
HELING
° ´ ´´ # ° ´ ´´ # ° ´ ´´ # BA BT BB
P5
T5 95 24 25 95.407
1 BGN 50 29 35 50.493 92 4 10 92.069 2.069 44 ° 54 ' 50 '' 44.914 0.5480 0.4535 0.3590 2 BGN 65 10 45 65.179 92 4 20 92.072 2.072 30 ° 13 ' 40 '' 30.228 0.6390 0.5505 0.4620 3 BGN 41 25 25 41.424 92 4 20 92.072 2.072 53 ° 59 ' 0 '' 53.983 0.8360 0.7780 0.7200 4 BGN 10 32 40 10.544 92 4 20 92.072 2.072 84 ° 51 ' 45 '' 84.863 0.4150 0.3390 0.2630 5 BGN 345 22 5 345.368 92 4 20 92.072 2.072 249 ° 57 ' 40 '' -249.961 0.4430 0.3735 0.3040 6 BGN 343 54 25 343.907 92 4 20 92.072 2.072 248 ° 30 ' 0 '' -248.500 0.7410 0.6735 0.6060 7 BGN 6 14 30 6.242 92 4 20 92.072 2.072 89 ° 9 ' 55 '' 89.165 0.7140 0.6415 0.5690 8 BGN 13 5 25 13.090 92 4 20 92.072 2.072 82 ° 18 ' 60 '' 82.317 0.8690 0.8155 0.7620 9 BGN 345 24 55 345.415 92 4 20 92.072 2.072 250 ° 0 ' 30 '' -250.008 0.3620 0.2800 0.1980 10 BGN 345 17 10 345.286 92 4 20 92.072 2.072 249 ° 52 ' 45 '' -249.879 0.6480 0.5645 0.4810 11 BGN 344 18 0 344.300 92 4 20 92.072 2.072 248 ° 53 ' 35 '' -248.893 0.6540 0.5705 0.4870 12 JLN 339 28 5 339.468 92 4 20 92.072 2.072 244 ° 3 ' 40 '' -244.061 0.8800 0.8110 0.7420 13 JLN 335 1 0 335.017 92 4 15 92.071 2.071 239 ° 36 ' 35 '' -239.610 0.9230 0.8540 0.7850 14 JLN 332 2 35 332.043 92 4 20 92.072 2.072 236 ° 38 ' 10 '' -236.636 0.9950 0.9225 0.8500 15 JLN 330 20 0 330.333 92 4 20 92.072 2.072 234 ° 55 ' 35 '' -234.926 0.9860 0.9065 0.8270 16 JLN 329 1 10 329.019 92 4 20 92.072 2.072 233 ° 36 ' 45 '' -233.613 0.9200 0.8340 0.7480 17 JLN 333 56 30 333.942 92 4 20 92.072 2.072 238 ° 32 ' 5 '' -238.535 1.0900 1.0260 0.9620 18 JLN 330 51 40 330.861 92 4 20 92.072 2.072 235 ° 27 ' 15 '' -235.454 1.2330 1.1885 1.1440 19 JLN 311 29 50 311.497 92 4 20 92.072 2.072 216 ° 5 ' 25 '' -216.090 0.9690 0.8920 0.8150 20 JLN 299 54 35 299.910 92 4 20 92.072 2.072 204 ° 30 ' 10 '' -204.503 1.1030 1.0435 0.9840 21 JLN 255 37 55 255.632 92 4 20 92.072 2.072 160 ° 13 ' 30 '' -160.225 1.2480 1.2035 1.1590 22 JLN 336 6 25 336.107 92 4 20 92.072 2.072 240 ° 42 ' 0 '' -240.700 1.2930 1.2580 1.2230 23 JLN 13 53 0 13.883 92 4 20 92.072 2.072 81 ° 31 ' 25 '' 81.524 1.2920 1.2525 1.2130 24 JLN 65 23 20 65.389 91 23 25 91.390 1.390 30 ° 1 ' 5 '' 30.018 0.8650 0.6955 0.5260 25 JLN 77 47 55 77.799 91 23 30 91.392 1.392 17 ° 36 ' 30 '' 17.608 0.8850 0.7155 0.5460 26 JLN 78 43 50 78.731 91 23 30 91.392 1.392 16 ° 40 ' 35 '' 16.676 1.3690 1.3275 1.2860
TITIK TARGET KODE
BACAAN SUDUT
SUDUT UKURAN BACAAN BENANG
HORIZONTAL VERTIKAL (ZENITH)
HELING
° ´ ´´ # ° ´ ´´ # ° ´ ´´ # BA BT BB
P4
T4 283 53 20 283.889
27 BGN 257 30 5 257.501 90 22 35 90.376 0.376 26 ° 23 ' 15 '' 26.388 1.299 1.1905 1.082 28 BGN 230 24 10 230.403 90 22 35 90.376 0.376 53 ° 29 ' 10 '' 53.486 1.301 1.2000 1.099 29 BGN 331 22 50 331.381 90 22 35 90.376 0.376 47 ° 29 ' 30 '' -47.492 1.303 1.1820 1.061 30 BGN 331 22 50 331.381 90 22 35 90.376 0.376 47 ° 29 ' 30 '' -47.492 0.997 0.8820 0.767 31 BGN 191 2 0 191.033 90 21 5 90.351 0.351 92 ° 51 ' 20 '' 92.856 1.016 0.9380 0.86 32 KN 193 27 15 193.454 90 0 0 90.000 0.000 90 ° 26 ' 5 '' 90.435 1.49 1.3590 1.228 33 KN 197 31 5 197.518 90 0 0 90.000 0.000 86 ° 22 ' 15 '' 86.371 1.485 1.3425 1.2 34 KN 212 57 50 212.964 90 0 0 90.000 0.000 70 ° 55 ' 30 '' 70.925 1.458 1.3380 1.218 35 KN 209 28 20 209.472 90 0 0 90.000 0.000 74 ° 24 ' 60 '' 74.417 1.462 1.3560 1.25 36 JL 224 49 45 224.829 90 0 0 90.000 0.000 59 ° 3 ' 35 '' 59.060 1.705 1.6185 1.532 37 SLR 226 19 20 226.322 90 0 0 90.000 0.000 57 ° 33 ' 60 '' 57.567 1.516 1.4190 1.322 38 SLR 265 17 45 265.296 90 0 0 90.000 0.000 18 ° 35 ' 35 '' 18.593 1.56 1.4530 1.346 39 JL 268 40 5 268.668 90 0 0 90.000 0.000 15 ° 13 ' 15 '' 15.221 1.67 1.5740 1.478 40 JL 295 19 10 295.319 90 0 0 90.000 0.000 11 ° 25 ' 50 '' -11.431 1.695 1.5425 1.39 41 JL 307 17 30 307.292 90 0 0 90.000 0.000 23 ° 24 ' 10 '' -23.403 1.661 1.5230 1.385 42 SH 301 55 55 301.932 90 0 0 90.000 0.000 18 ° 2 ' 35 '' -18.043 1.66 1.5150 1.37 43 SH 233 36 35 233.610 90 0 0 90.000 0.000 50 ° 16 ' 45 '' 50.279 1.737 1.6700 1.603 44 SH 165 19 5 165.318 90 0 0 90.000 0.000 118 ° 34 ' 15 '' 118.571 1.929 1.7060 1.483
TITIK TARGET KODE
BACAAN SUDUT
SUDUT UKURAN BACAAN BENANG
HORIZONTAL VERTIKAL (ZENITH)
HELING
° ´ ´´ # ° ´ ´´ # ° ´ ´´ # BA BT BB
P3
T3 214 4 45 214.079
45 BGN 133 3 40 133.061 90 0 0 90.000 0.000 81 ° 1 ' 5 '' 81.018 1.419 1.3620 1.305 46 BGN 115 22 0 115.367 90 0 0 90.000 0.000 98 ° 42 ' 45 '' 98.713 1.138 1.0725 1.007 47 BGN 134 49 5 134.818 90 0 0 90.000 0.000 79 ° 15 ' 40 '' 79.261 1.396 1.3380 1.28 48 BGN 117 18 40 117.311 90 0 0 90.000 0.000 96 ° 46 ' 5 '' 96.768 1.421 1.3705 1.32 49 BGN 156 59 5 156.985 90 0 0 90.000 0.000 57 ° 5 ' 40 '' 57.094 1.115 1.0800 1.045 50 BGN 157 31 35 157.526 90 0 0 90.000 0.000 56 ° 33 ' 10 '' 56.553 1.409 1.3715 1.334 51 BGN 165 58 50 165.981 90 0 0 90.000 0.000 48 ° 5 ' 55 '' 48.099 1.129 1.0765 1.024 52 BGN 167 46 30 167.775 90 0 0 90.000 0.000 46 ° 18 ' 15 '' 46.304 1.396 1.3435 1.291 53 HD 180 6 45 180.113 90 0 0 90.000 0.000 33 ° 58 ' 0 '' 33.967 1.415 1.3625 1.31 54 JLN 330 43 20 330.722 90 0 0 90.000 0.000 116 ° 38 ' 35 '' -116.643 1.617 1.5580 1.499 55 JLN 316 16 5 316.268 90 0 0 90.000 0.000 102 ° 11 ' 20 '' -102.189 1.645 1.5650 1.485 56 JLN 290 18 20 290.306 90 0 0 90.000 0.000 76 ° 13 ' 35 '' -76.226 1.6 1.5300 1.46 57 JLN 242 1 5 242.018 90 0 0 90.000 0.000 27 ° 56 ' 20 '' -27.939 1.568 1.5190 1.47 58 JLN 256 13 10 256.219 90 0 0 90.000 0.000 42 ° 8 ' 25 '' -42.140 1.604 1.5270 1.45 59 JLN 207 34 25 207.574 90 0 0 90.000 0.000 6 ° 30 ' 20 '' 6.506 1.653 1.5665 1.48 60 SR 207 17 20 207.289 90 0 0 90.000 0.000 6 ° 47 ' 25 '' 6.790 1.529 1.3915 1.254 61 HD 185 25 20 185.422 90 0 0 90.000 0.000 28 ° 39 ' 25 '' 28.657 1.464 1.3380 1.212 62 HD 282 24 10 282.403 90 0 0 90.000 0.000 68 ° 19 ' 25 '' -68.324 1.482 1.3635 1.245 63 BGN 181 28 20 181.472 90 0 0 90.000 0.000 32 ° 36 ' 25 '' 32.607 1.47 1.3475 1.225 64 PH 200 38 35 200.643 90 0 0 90.000 0.000 13 ° 26 ' 10 '' 13.436 1.446 1.3155 1.185
TITIK TARGET KODE
BACAAN SUDUT
SUDUT UKURAN BACAAN BENANG
HORIZONTAL VERTIKAL (ZENITH)
HELING
° ´ ´´ # ° ´ ´´ # ° ´ ´´ # BA BT BB
P2
T2 325 25 30 325.425
65 JLN 43 4 35 43.076 90 0 0 90.000 0.000 282 ° 20 ' 55 '' 282.349 1.4 1.3925 1.385 66 JLN 345 23 40 345.394 90 0 0 90.000 0.000 19 ° 58 ' 10 '' -19.969 1.298 1.2505 1.203 67 JLN 310 52 25 310.874 90 0 0 90.000 0.000 14 ° 33 ' 5 '' 14.551 1.441 1.3950 1.349 68 KN 314 4 30 314.075 90 0 0 90.000 0.000 11 ° 21 ' 0 '' 11.350 1.248 1.1975 1.147 69 KN 300 45 10 300.753 90 0 0 90.000 0.000 24 ° 40 ' 20 '' 24.672 1.241 1.1865 1.132 70 PH 302 28 5 302.468 90 0 0 90.000 0.000 22 ° 57 ' 25 '' 22.957 1.469 1.4270 1.385 71 PH 319 16 25 319.274 90 0 0 90.000 0.000 6 ° 9 ' 5 '' 6.151 1.198 1.1125 1.027 72 PH 320 48 55 320.815 90 0 0 90.000 0.000 4 ° 36 ' 35 '' 4.610 1.179 1.0690 0.959 73 PH 321 45 20 321.756 90 0 0 90.000 0.000 3 ° 40 ' 10 '' 3.669 1.209 1.0490 0.889 74 BGN 310 49 40 310.828 90 0 0 90.000 0.000 14 ° 35 ' 50 '' 14.597 1.412 1.2620 1.112 75 BGN 306 50 5 306.835 90 0 0 90.000 0.000 18 ° 35 ' 25 '' 18.590 1.209 1.0490 0.889 76 SH 327 35 40 327.594 90 0 0 90.000 0.000 2 ° 10 ' 10 '' -2.169 1.245 1.1625 1.08 77 SH 326 25 15 326.421 90 0 0 90.000 0.000 0 ° 59 ' 45 '' -0.996 1.213 1.0625 0.912 78 SH 325 30 40 325.511 90 0 0 90.000 0.000 0 ° 5 ' 10 '' -0.086 1.268 1.0935 0.919 79 SH 325 45 50 325.764 90 0 0 90.000 0.000 0 ° 20 ' 20 '' -0.339 1.401 1.0850 0.769 80 BGN 314 29 5 314.485 90 0 0 90.000 0.000 10 ° 56 ' 25 '' 10.940 1.411 1.1410 0.871 81 PH 322 4 35 322.076 90 0 0 90.000 0.000 3 ° 20 ' 55 '' 3.349 1.243 1.0465 0.85 82 BGN 316 45 15 316.754 90 0 0 90.000 0.000 8 ° 40 ' 15 '' 8.671 1.52 1.2450 0.97 83 BGN 313 47 0 313.783 90 0 0 90.000 0.000 11 ° 38 ' 30 '' 11.642 1.45 1.2540 1.058
P1
T1 202 26 55 202.449 1.502
84 BGN 35 14 5 35.235 90 0 0 90.000 0.000 167 ° 12 ' 50 '' 167.214 1.704 1.6030 1.382 85 PH 21 24 30 21.408 90 0 0 90.000 0.000 181 ° 2 ' 25 '' 181.040 1.48 1.4310 1.407 86 PH 63 34 35 63.576 90 0 0 90.000 0.000 138 ° 52 ' 20 '' 138.872 1.436 1.4215 1.474 87 KN 43 29 30 43.492 90 0 0 90.000 0.000 158 ° 57 ' 25 '' 158.957 1.516 1.4950 1.591 88 KN 65 41 45 65.696 90 0 0 90.000 0.000 136 ° 45 ' 10 '' 136.753 1.66 1.6255 1.591 89 BGN 133 1 10 133.019 90 0 0 90.000 0.000 69 ° 25 ' 45 '' 69.429 1.695 1.6430 1.601 90 BGN 132 50 20 132.839 90 0 0 90.000 0.000 69 ° 36 ' 35 '' 69.610 1.722 1.6615 1.561 91 BGN 152 41 20 152.689 90 0 0 90.000 0.000 49 ° 45 ' 35 '' 49.760 1.703 1.6320 1.505 92 BGN 170 5 50 170.097 90 0 0 90.000 0.000 32 ° 21 ' 5 '' 32.351 1.629 1.5670 1.502
TITIK TARGET KODE
BACAAN SUDUT
SUDUT UKURAN BACAAN BENANG
HORIZONTAL VERTIKAL (ZENITH)
HELING
° ´ ´´ # ° ´ ´´ # ° ´ ´´ # BA BT BB
BM E
BM E 201 56 50 201.947
93 BGN 103 28 15 103.471 90 0 0 90.000 0.000 98 ° 28 ' 35 '' 98.476 1.281 1.1630 1.045 94 BGN 112 6 0 112.100 90 0 0 90.000 0.000 89 ° 50 ' 50 '' 89.847 1.339 1.2355 1.132 95 BGN 117 29 25 117.490 90 0 0 90.000 0.000 84 ° 27 ' 25 '' 84.457 1.365 1.2685 1.172 96 PH 107 57 50 107.964 90 0 0 90.000 0.000 93 ° 59 ' 0 '' 93.983 1.058 0.9875 0.917 97 JLN 102 31 20 102.522 90 0 0 90.000 0.000 99 ° 25 ' 30 '' 99.425 1.482 1.3975 1.313 98 JLN 83 24 0 83.400 90 0 0 90.000 0.000 118 ° 32 ' 50 '' 118.547 1.442 1.3740 1.306 99 PH 86 51 50 86.864 90 0 0 90.000 0.000 115 ° 5 ' 0 '' 115.083 1.259 1.1855 1.112 100 HD 157 9 25 157.157 90 0 0 90.000 0.000 44 ° 47 ' 25 '' 44.790 1.357 1.2885 1.22 101 HD 163 0 30 163.008 90 0 0 90.000 0.000 38 ° 56 ' 20 '' 38.939 1.329 1.2930 1.257 102 JLN 197 22 45 197.379 90 0 0 90.000 0.000 4 ° 34 ' 5 '' 4.568 1.534 1.4905 1.447 103 SH 181 4 15 181.071 90 0 0 90.000 0.000 20 ° 52 ' 35 '' 20.876 1.59 1.5405 1.491 104 SH 127 35 5 127.585 90 0 0 90.000 0.000 74 ° 21 ' 45 '' 74.363 1.512 1.4740 1.436 105 SH 95 27 30 95.458 90 0 0 90.000 0.000 106 ° 29 ' 20 '' 106.489 1.481 1.4190 1.357 106 PP 112 1 15 112.021 90 0 0 90.000 0.000 89 ° 55 ' 35 '' 89.926 1.253 1.1810 1.109 107 PP 107 23 25 107.390 90 0 0 90.000 0.000 94 ° 33 ' 25 '' 94.557 1.238 1.1720 1.106 108 PP 100 51 30 100.858 90 0 0 90.000 0.000 101 ° 5 ' 20 '' 101.089 1.23 1.1555 1.081 109 PP 105 32 15 105.538 90 0 0 90.000 0.000 96 ° 24 ' 35 '' 96.410 1.231 1.1510 1.071
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Perhitungan KKH dan KKV
TITIK KOORDINAT
X Y Z
BM E 435011.73 9141820.37 148.5770
BM D 435011.73 9141820.37 149.0700
T1 435050.49258 9141829.62634 148.5979 T2 435103.43527 9141811.69327 148.9141 T3 435080.44379 9141784.30290 148.9173 T4 435058.06381 9141773.23793 148.9489 T5 435021.08663 9141795.89994 149.1953
5.2. Perhitungan Detil
TITIK KODE KOORDINAT
X Y Z
1 BGN 435039.471 9141800.283 150.961
2 BGN 435038.782 9141795.505 150.821
3 BGN 435031.805 9141800.335 150.373
4 BGN 435030.158 9141808.096 150.943
5 BGN 435023.850 9141809.522 150.861
6 BGN 435023.432 9141809.195 150.547
7 BGN 435028.843 9141808.151 150.615
8 BGN 435027.848 9141804.193 150.303
9 BGN 435024.360 9141811.970 151.045
10 BGN 435024.383 9141812.271 150.771
11 BGN 435024.101 9141812.326 150.765
12 JLN 435022.425 9141809.635 150.420
13 JLN 435021.355 9141809.697 150.377
14 JLN 435020.616 9141810.392 150.334
15 JLN 435020.097 9141811.769 150.400
16 JLN 435019.623 9141813.038 150.520
17 JLN 435021.096 9141808.700 150.169
18 JLN 435020.615 9141804.787 149.865
19 JLN 435015.217 9141810.138 150.397
20 JLN 435014.434 9141805.766 150.119
21 JLN 435012.373 9141797.709 149.850
22 JLN 435021.356 9141802.895 149.727
23 JLN 435026.163 9141801.953 149.765
24 JLN 435054.975 9141795.020 150.859
25 JLN 435053.994 9141787.758 150.840
26 JLN 435029.110 9141793.776 149.606
27 BGN 435071.216 9141790.498 149.374