NAMA : NADYA RIDHA PUTRI NIM : 23345421
ROMBEL : 5
MATA KULIAH : TBPP
TOPIK 2
ELABORASI PEMAHAMAN (UbD Sebagai Kerangka Kerja Kurikulum)
Berdasarkan pemaparan materi dari kelompok 1 dan 2 yang membahas identifikasi hasil yang diinginkan, kelompok 3 dan 4 membahas bukti penilaian dan kelompok 5 dan 6 membahas perencanaan pembelajaran pada prinsip Understanding by Design serta jurnal yang telah saya telaah dengan judul “What is Understanding by Design (UbD)?” oleh Tyler L, Andre C, Thoron, and J.C.Bunch. Dari masing-masing kelompok sudah menjelaskan dan menjabarkan sesuai dengan topik pemabahasan yang diminta mengenai tahapan penggunaan prinsip UbD. Understanding by Design adalah suatu pendekatan pada proses pembelajaran yang memiliki tujuan guna meningkatkan pemahaman peserta didik secara mendalam dan melibatkan mereka secara aktif. Desain pembelajaran ini tentu berorientasi pada hasil akhir suatu pembelajaran atau memikirkan cara berpikir peserta didik tentang sebuah konsep materi pembelajaran dan menempatkan proses pembelajaran pada akhir urutan perancangan.
Pembelajaran Desain melalui tiga tahap: a) mengidentifikasi hasil yang diinginkan, b) menentukan bukti yang dapat diterima, dan c) merencanakan pengalaman belajar dan pengajaran.
1. Tahap 1 Indentifikasi hasil yang diinginkan
Pada tahap ini guru harus memeriksa standar konten yang akan diajarkan dan mengembangkan tujuan pembelajaran.Selain itu, guru harus meninjau ruang lingkup dan urutan apa yang akan diajarkan. Sebagai hasil dari peninjauan ruang lingkup dan urutannya, guru mungkin menemukan banyak konten yang ingin mereka ajarkan.
Namun, penting untuk memprioritaskan dan menyingkat konten agar jelas dalam urutan yang mengalir secara logis.
2. Tahap 2 Tentukan bukti yang dapat di terima.
Pada tahap 2 guru menyusun bagaimana cara pengumpulan bukti pembelajaran. Tahap ini melibatkan guru untuk berpikir tentang bagaimana memberikan bukti pembelajaran dan kemahiran peserta didik sebelum menentukan bagaimana guru mengajarkan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik. penilaian yang dibuat hendak selaras dengan pembelajaran yang dilakukan. ada enam aspek pemahaman yang dapat mengukur tujuan pembelajaran yang di capai peserta didik yaitu; penjelesan, penafsiran, aplikasi, perspektif, empati dan pengetahuan diri. Tahap ini merupakan tahap menentukan bukti yang dapat diterima terkait dengan variasi dan kedalaman penilaian yang diperlukan sebagai tolak ukur bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan dengan menunjukkan kinerjanya melalui sebuah
asesmen. Bentuk asesmen dapat berupa asesmen formatif (selama pembelajaran berlangsung) dan Asesmen sumatif (di akhir pembelajaran). Asesmen formatif dapat berupa tanya jawab, observasi, esai, bermain peran, proyek, quiz, jurnal dan sebagainya. Tujuan dari asesmen formatif adalah melihat sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran dan membantu memperbaiki kesalahpahaman. Asesmen sumatif berbentuk tes atau ujian yang bersifat final. Tujuan asesmen sumatif untuk memberikan sertifikasi kepada siswa atas penguasaan konsep dan keterampilan
3. Tahap 3 Rancangan pembelajaran.
Pada tahap 3 rancangan kegiatan pembelajaran dilakukan setelah menyusun hasil yang diinginkan dan bukti pemahaman yang telah ditetapkan. Kegiatan pembelajaran harus memiliki tujuan dalam membantu mencapai tujuan pembelajaran yang jelas dan mengarah kembali ke penilaian yang dibuat pada tahap 2. Guru harus mempertimbangkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik ketika merumuskan tujuan pembelajaran. Elemen WHERETO berfungsi sebagai kerangka kerja praktik dalam menciptakan pengalaman belajar dan pengajaran.
Sumber :
Wiggins, GP, & McTighe, J. (2005). Pemahaman berdasarkan desain . Asosiasi Pengawasan dan Pengembangan Kurikulum.
Tyler L.D'Angelo, Andrew C. Thoron. (2023). What is Understanding by Design (UbD). Ifas Extension. Universitas of Florida.
