• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOR Potable water Andaru Pond, Capacity 1 LPS

N/A
N/A
Unggul Baskoro

Academic year: 2023

Membagikan "TOR Potable water Andaru Pond, Capacity 1 LPS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TOR

Term Of Reference

Revision : 0 Date : May 2023

Project : Potable water Andaru Pond, Capacity 1 LPS User Department CSR Location : Desa Banjar Sari, Kec. Angsana, Kab.Tanah Bumbu

Prov. Kalimantan Selatan Custodian

Project Engineering Development & Business

Improvement Nomor : 001 /BIB/CSR-PEDBI/PWAP/V/2023

CSR DEPARTMENT

(2)

BAGIAN I PENDAHULUAN

PASAL 1: LATAR BELAKANG 1.1 Latar belakang :

PT Borneo Indobara (BIB) atau Pihak Pertama telah memiliki fasilitas pengolahan air bersih dan air minum untuk mendukung fasilitas operasional dikawasan kantor dan mess karyawan yang telah beroperasi sejak tahun 2019. Fasilitas ini diberikan kepada karyawan yang berada didalam kawasan kantor/mess ataupun yang tinggal diluar. Untuk meningkatkan pelayanan tersebut maka Pihak Pertama berencana membangun Fasilitas Potable water dengan Kapasitas 3,6 m³/jam untuk 5 Desa di sekitar wilayah Pihak Pertama.

1.2 Kegiatan / Pekerjaan:

Potable water Andaru pond, Capacity 1 LPS

1.3 Lokasi Desa Banjar Sari, Kec. Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan Lokasi Maps: https://goo.gl/maps/hS6MxmGJmFvrkowt9

Gambar I.1

Layout Potable water Andaru pond PASAL 2: MAKSUD DAN TUJUAN

2.1 Dokumen TOR (Term Of Reference) Potable water Andaru pond ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk mempermudah para peserta tender dalam mempelajari, memahami dan mengajukan penawaran harga yang jelas dan lengkap, serta sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dalam TOR ini.

2.2 Tujuannya adalah mencari Pihak Kedua berpengalaman yang dapat melakukan Pembangunan Gedung, termasuk Supply & Installation Potable Water serta fasilitasnya, dan melakukan Test &

Commissioning hingga pelaksanaan training atau transfer knowledge untuk pengoperasian dan pemeliharaan alat-alat dan material tersebut.

(3)

BAGIAN II

KETENTUAN – KETENTUAN TENDER DAN PENAWARAN

PASAL 1 : DEFINISI UMUM

Untuk kepentingan dokumen tender dan dokumen pendukung lain yang terkait, istilah-istilah yang di tetapkan di dalam bagian ini, mempunyai arti sebagai berikut:

1). PT. Borneo Indobara, selaku pemberi pekerjaan selanjutnya di sebut Pihak Pertama.

2). Peserta Tender atau Penawar berarti perusahaan yang diundang untuk mengikuti proses Tender/Lelang untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan isi Dokumen Lelang dan Addendum, dan selanjutnya disebut Pihak Kedua.

3). Penawaran berarti dokumen penawaran dari Penawar untuk melaksanakan Pekerjaan, sesuai dengan isi Dokumen Tender.

4). Panitia Tender adalah panitia pelaksana penyelenggara yang ditunjuk oleh Pihak Pertama untuk melaksanakan tender atau lelang pekerjaan/pengadaan barang dan jasa atau konstruksi.

5). Jasa berarti seluruh kewajiban yang harus dilakukan oleh Penawar seperti dijelaskan dalam dokumen tender/lelang.

PASAL 2 : RAPAT PENJELASAN, KUNJUNGAN LAPANGAN, DAN KLARIFIKASI DOKUMEN TENDER

Rapat penjelasan dan kunjungan lapangan akan dilaksanakan sesuai jadwal dan di kantor Pihak Pertama Site di Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.

Penawar wajib mengikuti rapat penjelasan dan kunjungan lapangan dengan biaya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. Pihak Kedua dapat menyampaikan pertanyaan berkaitan dengan pekerjaan ini dalam waktu yang ditentukan pada saat rapat penjelasan. Pertanyaan diajukan secara tertulis dan disampaikan melalui email. Pihak Pertama akan memberikan jawaban atas pertanyaan secara tertulis kepada Pihak Kedua.

PASAL 3 : BIAYA TENDER

Seluruh biaya yang timbul dalam rangka penyiapan dokumen Penawaran menjadi beban Pihak Kedua dan tidak akan di ganti oleh Pihak Pertama.

PASAL 4 : PENYUSUNAN PENAWARAN

Penawar membuat penawaran yang lengkap dengan kriteria sebagai berikut:

4.1 Surat Penawaran

a. Surat penawaran asli bermaterai cukup (Rp. 10.000), bertanggal, dicap serta mencantumkan masa berlaku penawaran yaitu selama 90 (sembilan puluh) hari kalender, dengan melengkapi dan mengisi BoQ Pekerjaan seperti lampiran ini.

b. Ditandatangani oleh Pimpinan/Direktur Utama atau Penerima Kuasa dari Pimpinan/Direktur utama yang namanya tercantum dalam akte pendirian/perubahan atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama adalah yang berhak mewakilinya.

4.2 Penawaran Teknis terdiri dari a. Pendekatan dan Metodologi

a.1 Penawar harus menyampaikan uraian metode pelaksanaan yang menjelaskan:

 Bagaimana Penawar akan mengatur dan melaksanakan pekerjaan yang termasuk dalam lingkup Pekerjaan.

 Bagaimana Penawar akan melaksanakan Pekerjaan dengan memperhitungkan gangguan selama Pekerjaan, dengan metodologi pekerjaan yang terukur untuk menghindari Pekerjaan menjadi lama (delay) yang mengakibatkan gangguan

(4)

terhadap penghuni di sekitarnya.

 Prosedur QA/QC yang akan diterapkan dalam melaksanakan Pekerjaan.

a.2 Rencana kerja dan progress Pekerjaan dengan laporan harian dan mingguan.

a.3 Proses detail engineering design, penyusunan drawing issued for review sampai issued for construction, laporan Analisa perhitungan dan simulasi engineering.

a.4 Fasilitas pendukung dalam melaksanakan Pekerjaan. Pihak Kedua dapat memberikan tanggapan terhadap data barang dan fasilitas yang disediakan oleh Pihak Pertama.

b. Struktur Rincian Kerja (Work Breakdown Structure)

Melengkapi jadwal Pekerjaan dengan uraian mengenai item-item Pekerjaan, urutan dan Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan termasuk rencana shutdown, apabila ada. Urutan jadwal Pekerjaan berdasarkan pricing schedule/BoQ dan list Pekerjaan; list Pekerjaan didetailkan dalam WBS sampai ke level activities.

c. Organisasi Project dan Jadwal Personil (Manpower)

c.1. Uraian mengenai organisasi proyek untuk melaksanakan Pekerjaan ini.

c.2. Uraian mengenai daftar tenaga ahli dilengkapi dengan nama, posisi jabatan yang diusulkan, ditandatangani Direktur dan distempel Perusahaan, dilengkapi dengan CV personil inti dan sertifikat-sertifikat yang dimilikinya.

c.3. Organization Chart dari team.

c.4. Penjelasan tugas masing-masing tenaga ahli.

c.5. Organization Chart dilengkapi dengan atasan dari Project Manager sebagai penasehat terhadap Pekerjaan ini.

d. Vendor List dan Sub- Contractor.

Diperbolehkan mengacu pada vendor list dan Sub-Contractor yang telah Pihak Pertama sampaikan, atau mengajukan Vendor dan Sub-Contractor yang harus disetujui Pihak Pertama.

e. Project Schedule dan Key Milestones Dates

f. Project Shedule harus sesuai dengan bobot hasil pekerjaan dilapangan serta dilampirkan Kurva-S, dan progress claim yang di masukan oleh Pihak Kedua serta yang di dukung oleh Berita Acara Progress Pekerjaan.

g. Data Teknis Peralatan

h. Penawar harus menyampaikan data teknis peralatan yang ditawarkan minimal terdiri dari spesifikasi ringkas peralatan, brosur (jika ada) dan merk/pabrik pembuat, berdasarkan informasi dari manufaktur serta melampirkan spesifikasi teknikal dari manufaktur

i. Penandatanganan Dokumen Penawaran

j. Dokumen Penawaran harus ditandatangani oleh Direktur Utama yang diberi kuasa untuk menandatangani Dokumen Penawaran dimaksud yang dibuktikan dengan Surat Kuasa.

PASAL 5 : JADWAL PELAKSANAAN (TIME SCHEDULE)

5.1 Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan diselesaikan selama 300 hari kalender (“Hari”) sejak penandatanganan Kontrak atau dikeluarkan Purchase Order (PO).

5.2 Jangka Waktu Pemeliharaan, yaitu 6 (enam) bulan terhitung sejak ditandatanganinya BAST I Pekerjaan hingga ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima II (BAST II) Pekerjaan oleh Para Pihak/perwakilannya yang sah atas penyelesaian pemeliharaan dan berakhirnya Jangka Waktu Pemeliharaan (termasuk pelaksanaan penggantian dan/atau perbaikan terkait Pekerjaan oleh Pihak Kedua). Atas penyelesaian Pekerjaan sampai dengan selesainya Jangka Waktu Pemeliharaan, termasuk pelaksanaan penggantian dan/atau perbaikan terkait Pekerjaan oleh Pihak Kedua yang diperlukan, maka Para Pihak akan membuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan II (BAST II) yang ditandatangani oleh Para Pihak/perwakilannya yang sah

5.3 Sebelum Pekerjaan dimulai, Pihak Kedua wajib membuat jadwal pelaksanaan (Time Schedule) yang memuat uraian pekerjaan, waktu pekerjaan, bobot pekerjaan dan grafik hasil pekerjaan secara terperinci serta jadwal penggunaan bahan bangunan dan tenaga kerja.

5.4 Untuk pelaksanaan Pekerjaan yang terperinci, maka Pihak Kedua:

(5)

a. Harus membuat rencana kerja harian, mingguan dan bulanan yang diketahui/disetujui oleh Pengawas Pihak Pertama.

b. Harus membuat gambar kerja, untuk pegangan/ pedoman bagi kepala tukang yang harus diketahui Pengawas Pihak Pertama.

c. Harus membuat daftar yang memuat pemasukan bahan bangunan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan bangunan

5.5 Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Pihak Pertama, paling lambat 7(tujuh) hari kalender setelah Kontrak ditandatangani oleh Pihak Kedua.

Rencana kerja yang telah disetujui akan disahkan oleh Pihak Pertama.

5.6 Pihak Kedua harus memberikan salinan rencana kerja (Time Schedule), sebanyak 3 (tiga) lembar kepada Pengawas Pihak Pertama dan 1 (satu) lembar harus dipasang pada dinding bangsal kerja.

5.7 Pengawas Pihak Pertama akan menilai prestasi pekerjaan Pihak Kedua berdasarkan rencana kerja (Time Schedule) dan Progress pekerjaan yang ada dan harus dibuat dalam grafik prestasi pekerjaan.

PASAL 6 : DASAR PEMBAYARAN DAN JAMINAN 6.1 Pembayaran pekerjaan dilakukan sebagai berikut:

6.1.1 Pembayaran ke-1, Uang Muka sebesar 20% (dua puluh persen) dari nilai pekerjaan, akan dibayarkan setelah:

 Para Pihak mennandatangani Kontrak Perjanjian

 Pihak Kedua menyerahkan jaminan uang muka dalam bentuk Bank Garansi kepada Pihak Pertama.

6.1.2 Pembayaran ke–2: sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari Nilai Pekerjaan dibayarkan secara bertahap per bulan sesuai dengan kemajuan fisik di lapangan setelah dikurangi dengan Down Payment 20% dan retensi 5% secara proporsional, yang dibuktikan dengan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan ditandatangani oleh kedua belah Pihak dan sampai dengan pekerjaan selesai 100% (seratus persen) BAST I ditandatangani oleh kedua belah Pihak.

Pihak Kedua tetap bertanggung jawab penuh terhadap hasil Pekerjaan yang telah diselesaikannya selama Jangka Waktu Pemeliharaan baik Pekerjaan yang sepenuhnya dilakukan oleh Pihak Kedua ataupun Pekerjaan lanjutan Pihak Kedua yang sebelumnya telah dikerjakan sebagian oleh Pihak Kedua lain. Apabila ditemukan kekurangan dan/atau ketidaksempurnaan atas hasil Pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Kedua, Pihak Pertama berhak menginstruksikan kepada Pihak Kedua untuk segera mengganti dan/atau memperbaiki kekurangan dan/atau ketidaksempurnaan tersebut dengan seluruh biaya yang timbul merupakan beban Pihak Kedua sepenuhnya.

6.1.3 Pembayaran ke-3: Sebesar 5% (lima persen) dari Nilai Pekerjaan sebagai retensi (pembayaran yang ditahan), dan akan dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua setelah:

 Berakhirnya Jangka Waktu Pemeliharaan;

 Para Pihak/perwakilannya yang sah secara bersama-sama melakukan pemeriksaan akhir atas hasil Pekerjaan, termasuk seluruh penggantian dan/atau perbaikan yang wajib dilakukan oleh Pihak Kedua; dan

 Ditandatanganinya BAST II oleh Para Pihak/Perwakilannya yang sah.

6.2 Jaminan Keuangan:

Pihak Kedua wajib menyerahkan jaminan keuangan, yaitu Jaminan Uang Muka dan Jaminan Pelaksanaan kepada Pihak Pertama dalam bentuk Bank Garansi yang dikeluarkan oleh Bank yang bereputasi dan disetujui oleh Pihak Pertama.

6.2.1 Jaminan Uang Muka

Sebesar 20% (dua puluh persen) dari nilai Pekerjaan sebagai Uang Muka (“Uang Muka”) dalam bentuk Bank Garansi, dengan ketentuan:

 Pihak Kedua wajib menyerahkan Jaminan Uang Muka sebelum invoice penagihan uang muka diserahkan kepada Pihak Pertama.

(6)

 Jangka waktu Jaminan Uang Muka harus tetap berlaku terhitung sejak tanggal Perjanjian kepada Pihak Pertama sampai dengan tanggal Berita Acara Serah Terima Pekerjaan I (BAST I) yang ditandatangani oleh Para Pihak/perwakilannya yang sah.

 Perpanjangan Jaminan Uang Muka harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari sebelum berakhirnya masa berlaku Jaminan Uang Muka, kecuali disetujui lain oleh Pihak BIB.

6.2.2 Jaminan Pelaksanaan

Sebesar 10% (sepuluh persen) dari Nilai Pekerjaan dalam bentuk Bank Garansi, dengan ketentuan:

 Pihak Kedua wajib menyerahkan Jaminan Pelaksanaan selambat-lambatnya 9 (sembilan) Hari setelah ditandatanganinya Perjanjian ini oleh Para Pihak.

 Jangka waktu Jaminan Pelaksanaan harus tetap berlaku terhitung sejak tanggal Perjanjian sampai dengan berakhirnya Jangka Waktu Pelaksaaan Pekerjaan ditambah 2 (dua) bulan.

 Perpanjangan Jaminan Pelaksanaan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari sebelum berakhirnya masa berlaku Jaminan Pelaksanaan.

 Apabila selama Pekerjaan atau dalam jangka waktu Jaminan Pelaksanaan, Pihak Kedua mengalami kondisi pailit/PKPU, maka Pihak Kedua wajib melakukan pembayaran jaminan pelaksanaan yang telah disepakati.

6.3 Asuransi Comprehensive General Liability (CGL) 6.3.1 Asuransi CGL

Nilai Pekerjaan sudah termasuk penyediaan Asuransi Comprehensive General Liability (CGL) dengan Nilai Pertanggungan sebesar USD 2,500,000.- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Dollar Amerika Serikat) yang harus disediakan oleh Pihak Kedua selambat-lambatnya 1 Bulan setelah Perjanjian ditandatangani Para Pihak dan Asuransi CGL harus tetap berlaku selama Jangka Waktu Perjanjian

PASAL 7 : PENALTI

7.1 Keterlambatan Pekerjaan berdasarkan kesepakatan tanggal dimulainya Pekerjaan di dalam Berita Acara Permulaan Pekerjaan. Perhitungan penalti adalah sebesar 1/1000 dari nilai Pekerjaan per hari untuk setiap hari keterlambatan.

7.2 Keterlambatan penyelesaian Pekerjaan di mana penyelesaian Pekerjaan melebihi dari Jangka Waktu Pelaksanaan. Perhitungan penalti adalah sebesar 1/1000 dari nilai Pekerjaan per hari untuk setiap hari keterlambatan dan batas penalti maksimal secara akumulasi untuk kedua keterlambatan di atas adalah sebesar 5% dari total nilai Pekerjaan.

7.3 Detail dari pasal 7 ini akan dijelaskan pada kontrak kerja yang ditanda tangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

PASAL 8 : KENAIKAN HARGA/FORCE MAJURE

8.1 Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/kurang diberitahukan dengan tertulis dalam buku harian oleh pengawas Pihak Pertama serta persetujuan pemberi tugas.

8.2 Pekerjaan tambah/kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah tertulis dari pengawas Pihak Pertama atas persetujuan pemberi tugas.

8.3 Biaya pekerjaan tambah/kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan pekerjaan yang dimaksudkan oleh Pihak Kedua yang pembayarannya diperhitungkan bersama-sama angsuran terakhir.

8.4 Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang dimasukkan dalam penawaran, harga satuannya akan ditentukan lebih lanjut oleh pengawas Pihak Pertama bersama-sama Pihak Kedua dengan persetujuan pemberi tugas.

8.5 Adanya pekerjaan tambah tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab kelambatan penyerahan pekerjaan, tetapi pengawas Pihak Pertama dapat mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya pekerjaan tambah tersebut.

(7)

PASAL 9 : PEKERJAAN TAMBAH/KURANG

9.1 Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/kurang diberitahukan dengan tertulis dalam buku harian oleh pengawas Pihak Pertama serta persetujuan pemberi tugas.

9.2 Pekerjaan tambah/kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah tertulis dari pengawas Pihak Pertama atas persetujuan pemberi tugas.

9.3 Biaya pekerjaan tambah/kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan pekerjaan yang dimaksudkan oleh Pihak Kedua yang pembayarannya diperhitungkan bersama-sama angsuran terakhir.

9.4 Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang dimasukkan dalam penawaran, harga satuannya akan ditentukan lebih lanjut oleh pengawas Pihak Pertama bersama-sama Pihak Kedua dengan persetujuan pemberi tugas.

9.5 Adanya pekerjaan tambah tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab kelambatan penyerahan pekerjaan, tetapi pengawas Pihak Pertama dapat mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya pekerjaan tambah tersebut.

PASAL 10 : MASA GARANSI DAN KEWAJIBAN

Pihak Kedua wajib memberikan masa Garansi sesuai dengan undang-undang pemerintah yang berlaku tentang jasa konstruksi atau minimal selama 6 (enam) bulan dan masa pemeliharaan selama 3 (tiga) bulan terhitung dari Berita Acara Serah Terima pertama pekerjaan (BAST I). Sedangkan untuk masa garansi peralatan mengacu pada Garansi yang dikeluarkan oleh vendor atau supplier dan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua pelaksana untuk menjembatani pelaksanaan klaim.

(8)

BAGIAN III

KETENTUAN – KETENTUAN UMUM

PASAL 1 : PERSYARATAN UMUM PT. BORNEO INDOBARA (Pihak Pertama)

1.1. Semua pekerja yang bekerja di Pihak Pertama wajib memiliki sertifikat ketiga Covid 19.

1.2. Mematuhi aturan tata tertib yang berlaku di area kerja Pihak Pertama.

1.3. Mematuhi kebijakan K3LH yang berlaku di Pihak Pertama.

1.4. Memiliki kemampuan finansial (copy rekening Bank 2 tahun terakhir).

1.5. Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

1.6. Menyediakan tenaga kerja yang kompeten, handal di bidangnya, berpengalaman dan sudah pernah mengerjakan pekerjaan yang sama minimal 3 tahun. Tenaga kerja terdiri dari termasuk namun tidak terbatas pada:

 Project Manager (Team Leader).

 Project Engineer/ Discipline Engineer (sipil/struktur/mep).

 Site Engineer/Supervisor/Pengawas Lapangan.

 Tenaga Ahli yang berkompeten dan sesuai dengan bidangnya.

 Safety Officer.

1.7. Melakukan kunjungan lapangan (Aanwijzing) untuk melihat lokasi Pekerjaan sebelum mengajukan Penawaran Pekerjaan.

1.8. Menyediakan Penanggung Jawab Operasional (PJO) Pekerjaan dengan memiiliki ijazah Diploma (D3) dan memiliki sertifikat Pengawas Operasional Pertama (POP)

1.9. Menyediakan Penanggung jawab Safety dengan memiiliki ijazah Diploma (D3) dan memiliki sertifikat Pengawas Operasional Pertama (POP).

1.10. Menyediakan Penanggung jawab Electric/Listrik dengan memiiliki ijazah Diploma (D3) dan memiliki sertifikat ahli K3 Listrik.

1.11. Menyediakan Penanggung jawab Scaffolder dengan memiliki sertifikat Scaffolding.

1.12. Semua pekerja wajib memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat Pekerjaan berlangsung dan menggunakan unit atau perlengkapan sesuai dengan peruntukannya.

1.13. Pemenuhan Key Performance Measure (KPM) sebagai berikut: Pemenuhan quality, quantity dan waktu; pekerjaan sesuai dengan BoQ.

1.14. Pemenuhan K3LH selama Pelaksanaan Pekerjaan.

1.15. Menyediakan dan memasang Papan Nama Project di lokasi pekerjaan.

PASAL 2 : LINGKUP PEKERJAAN SECARA UMUM

Berikut ini adalah lingkup pekerjaan secara umum dari tahapan Pekerjaan:

2.1 Membuat Risk Profile, AKA (Analisis Kerja Aman), Standard Operating Procedure (SOP) dan Prosedur yang berhubungan dengan K3LH.

2.2 Melakukan Medical Check Up (MCU) bagi semua karyawan.

2.3 Melakukan induksi dan pengajuan Simper untuk karyawan yang mengoperaikan unit sarana maupun unit alat berat.

2.4 Mengumpulkan data teknis yang diperlukan untuk design engineering.

2.5 Memperhitungkan segala kondisi yang ada (existing) di Tapak yang meliputi antara lain, pepohonan, saluran drainase, pipa, kabel dibawah tanah dan lain sebagainya yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2.6 Apabila dalam pelaksanaan Pekerjaan harus dilakukan pembongkaran ataupun pemindahan hal-hal tersebut diatas, maka Pihak Kedua diwajibkan memperbaiki kembali, atau menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik mungkin tanpa mengganggu sistem yang ada.

2.7 Membuat spesifikasi material dan peralatan sesuai yang telah disyaratkan.

2.8 Menyiapkan pengajuan material dan equipment yang akan digunakan sesuai dengan dan telah disyaratkan dan dicantumkan di dalam ToR.

(9)

2.9 Membuat jadwal perencanaan dan pelaksanaan proyek.

2.10 Membuat Laporan Progress Pekerjaan dan Laporan Akhir.

2.11 Menyediakan Tenaga Kerja yang mempunyai Kompetensi sesuai bidangnya dan dilengkapi dengan Sertifikasinya.

2.12 Menyiapkan semua peralatan kerja yang diperlukan (termasuk kendaraan operasional, genset, alat bantu kerja, dll).

2.13 Menyiapkan Direksi Keet dan Mess Pekerja disekitar area Project, dan tidak diperbolehkan didalam lokasi Camp angsana Pihak Pertama.

2.14 Pekerjaan yang akan dilakukan adalah Pembangunan Gedung, termasuk Supply & Installation Potable Water serta fasilitasnya, dan melakukan Test & Commissioning hingga pelaksanaan training atau transfer knowledge untuk pengoperasian dan pemeliharaan alat-alat dan material tersebut.

2.15 Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Pihak Kedua secara garis besar adalah Supply & Installation Potable Water serta fasilitasnya

2.16 Untuk kelancaran Pekerjaan di lapangan, Pihak Kedua menyediakan sarana pekerjaan:

a) Tenaga pelaksana yang selalu ada di lapangan, tenaga kerja yang terampil dan cukup jumlahnya dengan kapasitas yang memadai dengan pengalaman untuk prasarana pekerjaan.

b) Bahan-bahan pekerjaan harus tersedia di lapangan dengan jumlah yang cukup dan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis.

c) Melaksanakan tepat sesuai dengan time schedule.

2.17 Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan persyaratan (ToR), gambar rencana, Berita Acara serta mengikuti petunjuk dan keputusan pengawas lapangan Pihak Pertama 2.18 Gambar layout item Pekerjaan ada di halaman lampiran, sebagai acuan kerja.

PASAL 3 : FOTO DOKUMENTASI

3.1 Pihak Kedua dengan biaya sendiri harus membuat/melaporkan foto-foto berwarna dari Pelaksanaan Pekerjaan dengan mengikuti petunjuk dari Pengawas Pihak Pertama.

3.2 Untuk lampiran laporan-laporan, dibuat foto pelaksanaan masing-masing 2 (dua) Rangkap yang disampaikan kepada Pengawas Pihak Pertama pada tahap-tahap pelasanaan pekerjaan 0%, 50% dan 100%.

3.3 Untuk lampiran permintaan pembayaran angsuran, maka dibuat foto kemajuan pekerjaan pada waktu itu, masing-masing 2 (dua) rangkap.

PASAL 4 : LAPORAN Pihak Kedua wajib membuat:

4.1 Buku Harian

Yang digunakan, untuk tamu yang hadir, acara-acara lapangan, teguran-teguran/saran – saran terhadap aktivitas lapangan dari Pengawas Pihak Pertama ataupun pihak yang terkait.

4.2 Laporan Harian

Yang memuat catatan setiap hari pekerjaaan yang dilaksanakan, jumlah tenaga kerja setiap hari, Kondisi cuaca, peralatan.

4.3 Laporan Mingguan

Berisikan hasil kemajuan / tingkat penyelesaian pekerjaan setiap minggu terhadap bobot fisik tiap item pekerjaan dilapangan.

4.4 Laporan Bulanan

Berisikan hasil kemajuan / tingkat penyelesaian pekerjaan setiap bulan dari komulatif mingguan terhadap bobot fisik tiap item pekerjaan dilapangan.

4.5 As built drawing

Gambar-gambar perubahan selama masa pelaksanaan PASAL 5 : KUASA PIHAK KEDUA DI LAPANGAN

5.1 Di lapangan pekerjaan, Pihak Kedua wajib menunjuk seorang Kuasa Pihak Kedua atau biasa disebut Site Manager/Penanggung Jawab Lapangan, berpendidikan S1 atau D3 dengan pengalaman minimum

(10)

3 (tiga) tahun, dan Layak untuk memimpin Pelaksanaan Pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari Pihak Kedua dan dibawah pengawasan Project Manager.

5.2 Dengan adanya Pelaksana, tidak berarti bahwa Pihak Kedua melepas tanggung jawab sebagian maupun keseluruhan terhadap kewajibannya.

5.3 Pihak Kedua wajib memberi tahu secara tertulis kepada Pengawas Pihak Pertama, Nama dan jabatan Pelaksana untuk mendapatkan persetujuan.

5.4 Bila kemudian hari menurut pendapat Pengawas Pihak Pertama, Pelaksana kurang mampu atau tidak cakap memimpin Pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada EPC Contractor secara tertulis untuk menggantinya dengan personil yang memenuhi syarat.

5.5 Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan Surat Pemberitahuan, Pihak Kedua harus sudah menunjuk pelaksana baru atau Kontrator sendiri (penanggung jawab/DirekturPerusahaan) yang akan memimpin Pelaksanaan Pekerjaan.

PASAL 6 : TENAGA KERJA / BAHAN / PERALATAN/TEMPAT PEYIMPANAN

6.1 Pihak Kedua wajib mengajukan bagan struktur organisasi tenaga kerja yang akan bertanggung jawab terhadap project ini.

6.2 Mendatangkan tenaga kerja yang berpengalaman dan ahli di bidang pekerjaannya masing – masing, seperti tukang besi, tukang batu, tukang cat dan lain-lainnya.

6.3 Sebelum material bahan bangunan didatangkan ke lokasi Kegiatan, Pihak Kedua harus mengajukan Request For Information dari spesifikasi bahan bangunan kepada Pihak Pertama dan bila sesuai dengan persyaratan dan disetujui maka barulah boleh didatangkan dalam jumlah yang besar menurut keperluan Kegiatan.

6.4 Mengenai jumlah contoh bahan bangunan yang diberikan dapat dikonsultasikan terlebih dahulu.

6.5 Mendatangkan bahan-bahan bangunan untuk pelaksanaan Kegiatan, harus tepat pada waktunya dan kualitasnya dapat disetujui oleh Pengawas Pihak Pertama.

6.6 Bahan bangunan yang tidak sesuai dengan persyaratan dan ditolak oleh Pengawas Pihak Pertama, harus segera dikeluarkan dari lokasi Kegiatan, paling lambat 24 jam sesudah surat pernyataan penolakan dikeluarkan.

6.7 Bahan bangunan yang berada dilokasi Kegiatan dan akan dipergunakan untuk pelaksanaan bangunan, tidak boleh dikeluarkan dari lokasi Kegiatan.

6.8 Pelaksana harus menyediakan alat - alat yang diperlukan untuk pelaksanaan bangunan agar supaya pelaksanaannya dapat selesai sesuai dengan waktu yang disediakan.

6.9 Area laydown atau tempat penyimpanan adalah area yang diperbolehkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua untuk menyimpan dan menjaga alat dan material (laydown) yang berhubungan dengan pekerjaan ini. Lokasi area di dalam lingkungan Pekerjaan dan luasannya akan ditentukan bersama sesuai kebutuhan, yang mana keamanannya adalah menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.

PASAL 7 : JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA

7.1 Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja, Pihak Kedua harus menjamin sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu Pihak Kedua harus mengikutkan pekerja sebagai peserta Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK/BPJS) sesuai dengan peraturan Pemerintah yang berlaku.

7.2 Pada pekerjaan yang mengandung resiko bahaya jatuh, maka Pihak Kedua harus menyediakan sabuk pengaman kepada pekerja tersebut dan menggunakan scaffoldings independen.

7.3 Untuk melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), maka Pihak Kedua harus menyediakan sejumlah obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya yang siap dipakai apabila diperlukan.

7.4 Bila terjadi musibah atau kecelakaan dilapangan yang memerlukan perawatan yang serius, maka Pihak Kedua harus segera membawa korban ke Rumah Sakit yang terdekat dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak Pertama.

(11)

7.5 Pihak Kedua harus menyediakan air minum yang bersih, cukup dan memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi semua pekerja/petugas, baik yang berada dibawah tanggung jawabnya maupun yang berada dibawah pihak ketiga.

PASAL 8 : SITUASI DAN UKURAN

Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh Pihak Kedua, sebelum pekerjaan secara fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap dipakai, antara lain:

a. Perlengkapan penerangan untuk pekerjaan lembur.

b. Alat - alat lainnya yang sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan.

PASAL 9 : SYARAT-SYARAT CARA PEMERIKSAAN PEKERJAAN

9.1 Jenis dan mutu bahan (beton) yang dipakai diutamakan produksi dalam negeri sesuai dengan keputusan bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menpen.No:

472/Kop//XII/80, No: 813/Menpen/1980, No:64/Menpen/1980, Taggal 23 Desember 1980.

9.2 Semua bahan bangunan yang akan dipergunakan harus diperiksakan dahulu Pengawas Pihak Pertama untuk mendapatkan persetujuan.

9.3 Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh Pihak Kedua di lapangan pekerjaan, tetapi ditolak pemakaiannya oleh Pengawas Pihak Pertama, harus segera dikeluarkan dari lapangan pekerjaan selambat- lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam terhitung dari jam penolakan.

9.4 Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan Pihak Kedua tetapi ternyata ditolak Pengawas Pihak Pertama, harus segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas biaya Pihak Kedua dalam waktu yang ditetapkan oleh Pengawas Pihak Pertama.

PASAL 10 : PEMERIKSAAN PEKERJAAN

10.1 Sebelum memulai pekerjaan lanjutan yang apabila bagian pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi belum diperiksa oleh Pengawas Pihak Pertama, maka Pihak Kedua diwajibkan meminta kepada Pengawas Pihak Pertama.

10.2 Kemudian jika Pengawas Pihak Pertama telah menyetujui bagian pekerjaan tersebut, Pihak Kedua dapat meneruskan pekerjaannya.

10.3 Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2x24 jam (dihitung dari jam diterimanya permohonan pemeriksaan, tidak terhitung hari libur/hari raya), tidak dipenuhi oleh Pengawas Pihak Pertama, maka Pihak Kedua dapat meneruskan pekerjaannya dan bagian yang sebenarnya diperiksakan dianggap telah disetujui Pengawas Pihak Pertama. Hal ini dikecualikan bila Pengawas Pihak Pertama meminta perpanjangan waktu.

10.4 Bila Pihak Kedua melanggar ayat 1 pasal ini, Pengawas Pihak Pertama berhak memerintahkan membongkar bagian pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk memperbaiki, biaya pembongkaran dan pemasangan menjadi tanggungan Pihak Kedua.

(12)

BAGIAN IV

KETENTUAN – KETENTUAN TEKNIS

PASAL 1 : REKAYASA DAN PERENCANAAN (ENGINERING DESIGN) 1.1 RUANG LINGKUP

Dalam membuat engineering design harus:

a. Mempertimbangkan kemudahan dalam proses maintenance.

b. Mempertimbangan Ergonomis dalam operasional.

c. Menggunakan material yang umum sehingga memudahkan dalam perawatan.

1.2 TEKNOLOGI

Pihak Kedua diwajibkan untuk memenuhi minimum tools perancangan (Design) dan rekayasa (Engineering) terkini/terupdate untuk mendukung kelancaran pekerjaan, diantaranya:

a. Autocad 2018 minimum

b. Google Sketchup pro 2020 minimum c. Dialux

d. Google earth e. MS Office f. MS Project 1.3 TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah:

a. Ketua Tim (Team Leader). Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik sipil / arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan bidang sipil/struktur dengan kompetensi madya Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah:

 Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja/ tenaga pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan selama waktu pelaksanaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

 Memimpin rapat koordinasi dengan pihak pelaksana dan dinas yang dilaksanakan 2 kali dalam sebulan, atau koordinasi lapangan.

 Menetapkan metode kerja untuk menyesuaikan waktu konstruksi.

 Menyelaraskan desain arsitektural dengan perhitungan struktur

 Memastikan progres perencanaan sesuai dengan jadwal.

b. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik elektro/ mekanikal lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan Mekanikal Elektrikal dengan kompetensi muda. Sebagai Tenaga Mekanikal Elektrikal, tugas utamanya adalah:

 Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan mekanikal dan elektrikal pada bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan.

 Merekomendasikan metode pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang telah lolos uji kepada team leader.

 Merekomendasikan model lampu dan bahan pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang telah lolos uji kepada team leader.

 Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan Mekanikal Elektrikal

(13)

PASAL 2 : PEKERJAAN PERSIAPAN 2.1 PEMASANGAN PAPAN NAMA PROYEK

Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan kegiatan. Papan Nama Proyek ini dibuat dari triplek t. 6 mm dengan ukuran 100 x 120 cm, ditopang kayu kaso (5/7) kelas 2 (borneo) dengan tinggi 220 cm dari permukaan tanah dan dicat dasar warna atau banner yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi mengenai cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain :

a. Nama Kegiatan

b. Pekerjaan yang harus dilaksanakan c. Biaya pekerjaan/ nilai kontrak d. Sumber dana

e. Jangka waktu

Nama penyedia jasa Papan nama proyek dipasang pada lokasi yang mudah dilihat oleh masyarakat, serta tidak mengganggu lalu lintas

2.2 PEMBERSIHAN DAN PERAPIHAN

Semua permukaan area kerja harus bersih dari segala macam kotoran dan dalam keadaan baik sempurna, serta sisa dari bahan-bahan yang sudah digunakan yang berupa apapun harus dibersihkan atau dibuang.

2.3 MOBILISASI MATERIAL

Semua peralatan kerja yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus sudah dipersiapkan oleh Kontraktor. Peralatan tersebut harus dalam kondisi baik dan layak pakai. Jika dalam masa pelaksanaan pekerjaan, peralatan mengalami kerusakan/tidak bisa dipergunakan, Kontraktor harus segera menyiapkan peralatan pengganti yang baru yang laik pakai. Penempatan material di areal site harus dikonsultasikan dengan Pengawas Pihak Pertama, agar tidak mengganggu pekerjaan selama proses pekerjaan berlangsung.

PASAL 3 : LINGKUP PEKERJAAN

Berikut dibawah ini adalah Tabel Spesifikasi Material & Equipment Potable Water Andaru Pond:

No Description Quantity

1 Central Potable Water Treatment Plant 1 L/S 1.1 Sedimentation and Filtration System Cap. 60 m3 use Concrete

(Include PH & Coagulant adjustment) 1 set

1.2 BWRO Feed System

Feed Pump BWRO, Cartridge Filter 1 Micron RO System + CIP Sytem Cap. 1 l/s atau 3,5 m3/jam

1 set

1.3 Disinfectant System, Cap. 2 l/s atau 1 l/s atau 3,5 m3/jam+Ph Adjust 1 set 1.4 Potable water Product Reservoir, 2 x Cap. 33 m3 2 set 1.5 Piping & Fitting system, Cap. 1 l/s atau 3,5 m3/jam 1 set 1.6 2 x Distribution Pump, Cap. 1,25 l/s atau 0,06 m3/min 2 unit 1.7 1 x Distribution Pump, Cap. 1,25l/s atau 0,06 m3/min 1 unit

1.8 WTP House/Building 180 m2 1 unit

2 Central Potable water Mainline (use Pipe HDPE 2-1/2 inch) 1 L/S

2.1 Desa Banjar Sari 2,8 Km

2.2 Desa Mekar Jaya 3,2 Km

2.3 Desa Makmur 5,6 Km

2.4 Desa Bayan Sari 4,7 Km

2.5 Desa Karang Indah 2,2 Km

(14)

3 Refill station Potable Water at village area 2000 Liter

3.1 Refill Station Building 64 m2 5 Desa

3.2 Piping & Fitting 5 Desa

3.3 Potable Water Tank 2 x 1000 Liters 5 Desa

3.4 Housing Catridge Filter Stainless Steel, Cap.10 gallon/mnt atau 200 lt/mnt

5 Desa 3.5 Potable Water Pump booster Cap.10 gallon/mnt atau 200 lt/mnt 5 Desa 3.6 Ultra Violet (UV) Water Sterilizer Cap.10 gallon/mnt atau 200 lt/mnt 5 Desa 4 Central Refill station Potable Water 4000 Liter

4.1 Refill Station Building 64m2 1 set

4.2 Piping & Fitting 1 set

4.3 Potable Water Tank 2 x 2000 Liters 1 set

4.4 Housing Catridge Filter Stainless Steel Cap.20 gallon/mnt atau

400lt/mnt 1 set

4.5 Potable Water Pump booster Cap.20 gallon/mnt atau 400lt/mnt 1 set 4.6 Ultra Violet (UV) Water Sterilizer Cap.20 gallon/mnt atau 400lt/mnt 1 set 5 Electrical & Instrumentation work 1 Ls 5.1 MCC, Cable, Panel, etc, PLN new line kwh mtr

3.1. BWRO FEED SYSTEM

Gambar IV.1 Potable Water Tank

(15)

3.2. POTABLE WATER PRODUCT RESERVOIR, 2 x CAP. 33 M3

Gambar IV.2 Potable Water Tank

3.3. POTABLE WATER PIPE & ACCESSORIES

Brand WAVIN TIGRIS GREEN, Type PN20, Pipa Air minum dan sudah termasuk aksesoris.

Gambar IV.3

Potable Water Pipe & Accessories

3.4. DISTRIBUTION POTABLE WATER PUMP

Brand LEO, Type ACm 150 F2, 3 phase, Cap. 1,25 l/s atau 0,06 m3/min sudah termasuk Pressure Gauge dan aksesoris.

Gambar IV.4 Potable Water Pump

(16)

3.5. WTP HOUSE/BUILDING 180 M2

Gambar IV.5 Potable Water House

3.6. POTABLE WATER TANK 2x2000 LITERS

Brand PENGUIN, Type TBSK 2000, termasuk Plumbing KIT.

Gambar IV.6 Potable Water Tank

(17)

3.7. HOUSING CATRIDGE FILTER STAINLESS STEEL

Brand PENTAIR Housing Catridge Filter Stainless Steel, Cap.10 gallon/mnt atau 200 lt/mnt

Gambar IV.7 Housing Catridge Filter

3.8. POTABLE WATER PUMP

Brand LEO, Type AJm 30 S, 3 phase, Cap.20 gallon/mnt atau 400lt/mnt sudah termasuk Pressure Gauge dan akseoris.

Gambar IV.8 Potable Water Pump

3.9. ULTRA VIOLET (UV) WATER STERILIZER WONDER 200 GPM

Brand WONDER, Housing Stainless Steel 304, Ultra Violet (UV) Water Sterilizer Cap.20 gallon/mnt atau 400lt/mnt sudah termasuk: Lampu UV 40watt 1pcs, Sleeve Kaca 1pcs, Singgle Clem 2pcs, Seal Karet 2pcs, Ballast UV 1pcs (Lampu Indikator + Alarm).

Gambar IV.9

Ultra Violet (UV) Water Sterilizer

(18)

3.10. PEKERJAAN ELECTRICAL

Panel, MCB, NFB, Rellay, Cable line, Tie-In, dan lain-lain.

Gambar IV.10 SLD (Single Line Diagram)

3.11. LAMPIRAN DAN BROSUR SEBAGAI REFERENSI

 Brosur PENGUIN Type TBSK 2000 - Potable Water Tank 2000 Liter

 Brosur WONDER Type LC12 - Ultra Violet (UV) Water Sterilizer 12GPM

 Brosur WAVIN TIGRIS GREEN Type PN20 - Pipa Air minum dan aksesoris

 Brosur LEO Pump

(19)

BAGIAN V PENUTUP

1. Meskipun dalam ToR ini pada uraian pekerjaan dan bahan ada yang tidak dinyatakan, tetapi disebutkan dalam penjelasan pekerjaan (aanwijzing) mengenai suatu bagian pekerjaan yang termasuk harus dikerjakan oleh Pihak Kedua, maka bagian tersebut dianggap ada dan dimuat dalam ToR ini.

2. Pekerjaan yang menjadi bagian dari pelaksanaan pekerjaan ini, tetapi tidak diuraikan atau tidak dibuat dalam ToR ini, tetap dikerjakan dan diselesaikan oleh Pihak Kedua.

3. Setiap memulai pekerjaan, Pihak Kedua harus mendapatkan persetujuan dari pengawas Pihak Pertama, serta membuat RFI (Request of Information), gambar, spesifikasi, dan target volume pekerjaan yang dilaksanakan.

4. Pihak Kedua diharuskan membuat gambar sesuai pelaksanaan (As-built Drawing), dan harus mendapat persetujuan dan pengesahan dari Pengawas Pihak Pertama.

5. Semua dokumen teknis, manual atau panduan, warranty card, dan lain- lain yang menjadi bagian dari Project Potable water Andaru pond, wajib diserahkan kepada pihak Pihak Pertama.

Referensi

Dokumen terkait