• Tidak ada hasil yang ditemukan

transformasi novel dua garis biru karya lucia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "transformasi novel dua garis biru karya lucia"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, untuk memberikan arah dan kejelasan bagi penelitian ini, perlu dirumuskan suatu masalah.

Tujuan Penelitian

Jelaskan bentuk perubahan Variasi yang terjadi pada transformasi novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini dan Gina S.

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Relevan

Sedangkan penelitian mengenai transformasi novel menjadi film dilakukan oleh Buni Yamin (2016) dengan judul Kajian Ekranisasi Novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro dan Film 5 Cm karya sutradara Rizal Mantovani. Sedangkan perbedaannya terdapat pada objek penelitian yang dilakukan oleh Buni Yamin dimana ia mempelajari novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro dan Film 5 Cm karya sutradara Rizal Mantovani, sedangkan objek penelitiannya sendiri mempelajari novel Dua Garis Biru dan novel Dua Garis Biru. . Film Dua Garis Biru karya Gina S. Sedangkan perbedaannya yaitu dari segi objek penelitian yang dilakukan oleh Prastika Aderia, dkk yang mengkaji novel hingga film Surat Kecil untuk Tuhan, sedangkan objek penelitiannya.

Sastra dan Karya Sastra

Sebuah karya sastra tercipta sebagai hasil pengalaman batin pengarang berupa suatu peristiwa atau permasalahan yang menarik sehingga muncul ide dan imajinasi yang dituangkan dalam bentuk tulisan (Wicaksono, 2014: 1). Puisi adalah karya sastra yang berbentuk syair, dan prosa adalah karya sastra yang berbentuk karangan bebas, sedangkan drama adalah karya sastra yang biasa dibawakan. Bentuk karya sastra yang paling digemari atau digandrungi banyak orang adalah prosa yaitu novel.

Novel

Membaca berbagai jenis karya sastra menunjukkan peran pembaca dalam menemukan maknanya (Inda, 2016:28). Kedua unsur ini sering disebutkan para kritikus ketika mengkaji dan membahas novel atau karya sastra. Unsur eksternal merupakan unsur yang membangun karya sastra dari luar, antara lain agama dan kondisi sosial budaya (Nurgiyantoro, 2013:23).

Unsur-unsur Pembangun Novel

Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang mempengaruhi struktur cerita suatu karya sastra, namun bukan merupakan bagian darinya. Selanjutnya alur dibedakan berdasarkan kriteria urutan waktu, ada 3 jenis yaitu (1) alur lurus (alur maju atau alur progresif), alur ini memuat peristiwa-peristiwa yang diuraikan secara kronologis, peristiwa pertama disusul peristiwa-peristiwa berikutnya atau peristiwa-peristiwa berikutnya. Ceritanya berurutan dari tahap awal ke tahap berikutnya. Abrams (dalam Nurgiyantoro menjelaskan bahwa sudut pandang adalah cara yang digunakan pengarang untuk menyajikan kepada pembaca mengenai tokoh, tindakan, latar, dan peristiwa yang membentuk cerita dalam suatu karya fiksi.

Film

Zulkarnain 1994:16 (Setiawati 2017:20) menyatakan bahwa keberadaan film di masyarakat mempunyai makna yang unik di antara media komunikasi massa lainnya yang efektif dalam menyebarkan gagasan dan pemikiran, dan film juga merupakan media ekspresi seni yang memberikan jalan. untuk mengekspresikan kreativitas dari berbagai cabang seni, namun juga sebagai media kebudayaan yang dapat menggambarkan kehidupan manusia dan karakter suatu bangsa. Film mampu menggambarkan realitas yang ada melalui gambaran imajiner yang mampu membuat penonton atau orang yang menontonnya terhibur, berpikir dan berfikir. Selama beberapa dekade, sejumlah film sukses dihasilkan, terutama dari segi viewership dan penilaian terhadap fenomena pengubahan karya sastra menjadi film, yang memberikan dampak positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya minat masyarakat terhadap popularitas film tersebut. film. berdasarkan karya sastra, khususnya novel.

Teori Strukturalisme

Stanton 2007 (Sariningsih, 2011:11) mengemukakan bahwa klimaks adalah momen ketika konflik tampak begitu intens hingga akhirnya tidak dapat dihindari lagi. Stanton 2007 (Sariningsih mengemukakan bahwa latar adalah lingkungan yang melingkupi peristiwa dalam cerita, alam semesta yang berinteraksi dengan peristiwa yang sedang berlangsung. Stanton 2007 (Sariningsih, 2011:13) pusat kesadaran dimana kita dapat memahami setiap peristiwa dalam cerita disebut sudut pandang.

Ekranisasi

Damono 2009 (Inda 2016:28) menyatakan bahwa ketika sebuah karya sastra diubah ke dalam media lain seperti film, banyak hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan perubahan tersebut. Pertama, dalam pemilihan peristiwa, ada beberapa adegan yang dirasa tidak penting untuk ditampilkan, sehingga sutradara menghapus beberapa adegan dari film tersebut. Ketiga, dari segi setting, biasanya tidak semua setting akan ditampilkan dalam film, karena kemungkinan besar jika semua setting ditampilkan maka itu adalah film yang durasi tayangnya lama.

Dengan ekranisasi, latar juga mengalami pengurangan, sehingga film hanya menampilkan latar belakang yang penting atau mempengaruhi cerita (Eneste). Seringkali dalam proses ekranisasi terdapat cerita atau adegan yang tidak ditampilkan dalam novel, namun ditampilkan dalam film. Selain pengurangan tokoh, ekranisasi juga memungkinkan adanya penambahan tokoh yang sama sekali tidak muncul dalam novel, melainkan ditampilkan dalam film.

Pengaturannya juga bukan tanpa tambahan; Dalam film sering dijumpai latar yang ditampilkan, namun tidak dalam novel. Selain memperkecil dan menambah, ekranisasi juga memungkinkan adanya variasi tertentu dalam film. Walaupun terdapat perbedaan antara novel dan film, namun tema atau pesan dalam novel biasanya tetap tersampaikan setelah difilmkan.

Ia menyatakan, proses whitewashing atau pemindahan/penamaan sebuah novel menjadi film adalah ekranisasi.

Kerangka Pikir

Jadi, jika pengalihan wahana mencakup perubahan seni secara umum, maka skenario khusus hanya membahas perubahan novel menjadi film. Penelitian ini bertujuan untuk mencari inkonsistensi dalam novel dan film dengan mengidentifikasi pengurangan, penambahan dan perubahan variasi narasi novel.

METODE PENELITIAN

Definisi Istilah

Definisi istilah-istilah digunakan untuk menghindari perbedaan pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini sehingga tujuan penelitian ini jelas. Maksud dari pengertian istilah adalah untuk memberikan pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian sehingga penelitian ini menjadi jelas. Novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa fiksi dan didalamnya terdapat dua unsur, yaitu unsur dalam dan unsur luar.

Reduksi adalah pengurangan/pengurangan unsur-unsur sejarah suatu karya sastra yang dianggap remeh/tidak penting dalam proses transformasi. Penambahan merupakan perluasan/perubahan dalam proses transformasi suatu karya sastra yang dilakukan karena penambahan tersebut dianggap penting. Film merupakan karya sastra seni budaya yang merupakan salah satu media komunikasi massa audiovisual yang dibuat berdasarkan prinsip.

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Instrument Penelitian

Pengurangan ini terjadi ketika kisah Pak Rianto berbicara dengan perawat UKS dan Bima yang sangat prihatin dengan pingsannya Dara dihilangkan, yang tidak ditampilkan dalam novel Dua Garis Biru. Pengurangan ini terjadi ketika adegan Dara dan Bima berada di dalam mobil menuju masjid untuk menikah dihilangkan, yang tidak terlihat di film Dua Garis Biru. 41) Sungkeman. Pengurangan ini terjadi ketika adegan Dara merajuk karena ibunya ingin diantar ke toilet dihilangkan, yang tidak terlihat di film Dua Garis Biru.

Ketika novel Dua Garis Biru diadaptasi menjadi film, terjadi pengurangan suasana latar belakang yang tidak terlihat pada film Dua Garis Biru. Ketika novel Dua Garis Biru diangkat menjadi film Dua Garis Biru, terjadi pemendekan setting waktu yang tidak terdapat pada film Dua Garis Biru. Saat Bima sedang beristirahat di pagi hari dengan wajah lelah, hal itu disebutkan di novel Dua Garis Biru, namun tidak di film.

Ketika novel Dua Garis Biru diangkat menjadi film Dua Garis Biru, terjadi pengurangan setting waktu yang tidak ditampilkan dalam film. Priandarini dan Noer Saat novel Dua Garis Biru ditransformasikan ke dalam film Dua Garis Biru, terjadi pengurangan setting waktu yang tidak ditampilkan dalam film Dua Garis Biru. Ketika novel Dua Garis Biru diangkat menjadi film, terjadi pengurangan setting waktu yang tidak ditampilkan dalam film Dua Garis Biru.

Kemudian pada Gambar 2 pada menit 11:03 data berikut menunjukkan Dara berendam di bathtub di kamarnya yang ditampilkan di film namun tidak di novel Dua Garis Biru. Kedua, dengan cara membungkukkan badan ke bawah, yang ditampilkan di film namun tidak ditemukan di novel Dua Garis Biru. Oleh karena itu peneliti memilih judul “Transformasi Novel Dua Garis Biru Karya Lucia Priandarini dan Gina S.

Gambar 1. Dara mengecat kuku Puput
Gambar 1. Dara mengecat kuku Puput

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Pada bab sebelumnya peneliti menyajikan data dan menganalisis data berupa pengurangan, penambahan dan perubahan mulai dari transformasi novel menjadi film Dua Garis Biru. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan teori yang sama, maka penelitian ini lebih mengembangkan analisis penelitian terdahulu mengenai unsur-unsur teori skenario dalam novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini dan Gina S. Dari hasil penelitian novel dalam film Dua Garis Biru dengan menggunakan screen study menghasilkan tujuh puluh lima data dan sembilan belas gambar.

Dilihat dari penambahan dalam film, terdapat sembilan gambaran yang terdiri dari tujuh penambahan alur yang terdapat pada analisis novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini dan Gina S. Proses ini terjadi dalam bentuk penambahan karena penulis skenario dan sutradara menafsirkan terlebih dahulu apa yang ingin mereka filmkan dan kemungkinan-kemungkinannya. Adaptasi tersebut terjadi dalam novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini dan Gina S. Selain memperkecil dan menambah novel, ada juga variasi dalam transformasi Dua Garis Biru menjadi sebuah film. oleh Gina S.

Proses ekranisasi atau adaptasi novel menjadi film sudah banyak terjadi di era modern ini. Setelah analisis diuraikan sesuai dengan analisis data pada penelitian ini, maka diuraikan kesimpulan atas dasar data tersebut dan hasil analisis data yang dilakukan. Kesimpulannya adalah sebagai berikut; proses transformasi novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini dan Gina S. Bagi mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan dapat menganalisis film novel Dua Garis Biru karya Lucia Priandarini dan Gina S.

Berkat perlindungan dan pertolongan Allah SWT, serta doa orang tua dan keluarga, penulis dapat menyelesaikan pendidikan di universitas dengan menulis skripsi yang berjudul “Transformasi Dua Garis Biru Baru” karya Lucia Priandarini dan Gina S.

PENUTUP

Saran

Noer dengan metode kajian yang berbeda sebagai wujud pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia dengan pendekatan atau teori yang berbeda-beda guna memberikan tambahan pemikiran sebagai wujud ilmu pengetahuan di bidang Bahasa dan Sastra. Eksisi novel Surga yang Tak Terlewatkan karya Asma Nadia dalam film Surga yang Tak Terlewatkan karya sutradara Kuntz Agus. Dia adalah salah satu pendiri dan pemimpin redaksi di PlotPoint Publishing & Workshop dan juga dikenal sebagai penulis skenario film dan televisi.

Karirnya sebagai penulis skenario dimulai setelah menjuarai Close Up Movie Competition pada tahun 2004 dengan film pendek Ladies Room. Ia memulai karir profesionalnya sebagai penulis skenario dengan film independen Foto, Kotak dan Uang pada tahun 2006 yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Pada Festival Film Indonesia 2009, ia mendapat nominasi Skenario Adaptasi Terbaik melalui film Perempuan Berkalung Turban.

Pada Festival Film Indonesia 2010, ia mendapat nominasi Skenario Terbaik bersama Salman Arista di Hari Untuk Amanda. Pada tahun 2012, ia bersama Ifan Adriansyah Ismail membuat naskah film "Habibie & Ainun", berdasarkan kisah hidup dan cinta mantan presiden ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun Besari. Noer dan Ifan Adriansyah Ismail meraih Penghargaan Skenario Terbaik Festival Film Indonesia 2013 untuk Habibie & Ainun.

Penulis kembali melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2016 dan diterima sebagai mahasiswa pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Gambar novel Dua Garis Biru Karya Lucia Priandarini dan Gina S. Noer
Gambar novel Dua Garis Biru Karya Lucia Priandarini dan Gina S. Noer

Gambar

Gambar 1. Dara mengecat kuku Puput
Gambar 2. Dara berendam di bak mandi
Gambar 3. Dara mencoba roknya
Gambar 4. Ibu Dara sedang sibuk menelepon
+7

Referensi