PENYELENGGARAAN PEMBINAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
OLEH
PEMERINTAH DAERAH
IPDN-KEMDAGRI
Biodata Narasumber
• Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
• Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
• NIP : 19770304 1995 11 1 001
• Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
• Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)
• Instansi : Kampus IPDN Jatinangor
• Alamat : Komp. Singgasana Pradana
Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
• Email/HP : [email protected] - 08122445916
PEMBAGIAN PERAN ANTARA TNI, POLRI DAN PEMERINTAH DAERAH
A. Peran TNI
alat negara yang berperan sebagai alat pertahanan NKRI;
TNI menjalankan tugas bantuan :
a. penyelenggaraan kegiatan kemanusiaan (civil mission);
b. bantuan kepada POLRI dalam rangka tugas kemanan atas pememerintah;
c. pemeliharaan perdamaian dunia di bawah bendera PBB.
(Ketetapan MPR RI No. VII/MPR/2000)
B. Peran POLRI
alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan pengayoman, dan palayanan kepada masyarakat
POLRI menjalankan tugas bantuan :
a. Dalam keadaan daruta kepada TNI;
b. penanggulangan kejahatan internasional;
c. pemeliharaan perdamaian dunian di bawah
bendera PBB.
(Ketetapan MPR RI No. VII/MPR/2000)
C. Peran Pemerintah Daerah :
(dimanifestasikan melalui Kewajiban Kepala Daerah vide pasal 43 UU Nomor 22 Tahun 1999)
• Mempertahankan dan memelihara NKRI serta memegang Falsafah Bangsa dan Konstitusi
• menegakan seluruh peraturan per-UU-an;
• memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat
• mengajukan Ranperda dan menetapkannya sebagai Perda bersama dengan DPRD
D.Kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan kepada Gubernur :
a. ----
b.pencipataan dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum
(PP. Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi)
Pasal 120 ayat (1) UU Nomor 22 Tahun 1999:
“Dalam rangka menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta untuk menegakkan Peraturan Daerah dibentuk Satuan Polisi Pamong Praja sebagai perangkat Pemerintah Daerah”
• Perubahan Paradigma
Antar TNI, Polri dan Pemda
Paradigma Lama TNI
POLRI PEMDA
Bidang kerrja yang tumpang tindih
HAN KAM
KAM TIB
TIB TRAM
KAM TIB
Paradigma Baru
TNI
POLRI PEMDA
Penjelasan
1. Tugas Utama TNI : HAM
2. Tugas Utama Polri : KAM TIB
3. Tugas Utama Pemda : TRAM
HAN KAM
KAM TIB
TIB TRAM
Dukungan
Dukungan Perbantuan
Perbantuan
CARA PANDANG TERHADAP MANUSIA
A. Militer/polisi :
Pendekatan utama yang digunakan : 1. Preventif
2. Koersif 3. Proaktif
Pada dasarnya setiap manusia supaya potensi menjadi musuh/penjahat, kecuali apabila telah membuktikan bahwa dirinya adalah orang baik
B. Pamong Praja
Pendekatan utama yang digunakan : 1. Represif
2. Persuasif 3. Reaktif
Pada dasarnya setiap orang
mempunyai potensi manusia
baik, kecuali apabila
membuktikan bahwa dirinya
adalah orang buruk/jahat
TINGKATAN ESKALASI GANGGUAN SOSIAL
KERESAHAN INDIVIDU
KERESAHAN MASYARAKAT GEJOLAK SOSIAL
KERUSUHAN SOSIAL REVOLUSI SOSIAL
Jalur Partisipasi
Pembuatan Kebijakan Tramtibum
DPR
DPRD Prop.
DPRD K/K
Masyarakat Individu LSM Jalur Partai
Jalur Partai
DPRD K/K Pemda Prop.
Pem. Pusat
Jalur Informasi
Jalur Partisipasi
Pelaksanaan Tramtibum
Kec.
Pem. Prop.
Pem. Pusat
Pem. K/K
Pem. Prop.
Pem. Pusat
Pem. K/K
Polri
Polres Polsek Polda
Petugas Polri - Proaktif
- Peka rasa sosial
Penyelanggaraan Kewenangan Dalam Rangka Dekonsentrasi
Menteri/
Pimpinan LPND Presiden
Gubernur
Dinas Propinsi Yang Relevan
Perangkat Daerah Propinsi
Unit Pelaksana Khusus
(1) (2) (3)
Keterangan:
1. Priode pelaksanaan Dekonsentrasi adalah Dinas Propinsi yang relevan dengan bidang yang dilimpahkan
Perhubungan : Dinas Perhubungan Pendidikan : Dinas Pendidikan, dsb
2. Apabila Belum ada Dinas Propinsi yang relevan, Gubernur dapat menugaskan perangkat Daerah lainnya;
3. Apabila Alternatif (1) dan (2) tidak tersedia, Gubernur + Direktorat ?
+ Biro
Tata Cara Pelimpahan Wewenang Dalam Rangka Dekonsentrasi
a. Inisiatif dari Presiden
b. Inisiatif dari Menteri/Pimpinan LPND Presiden
Gubernur
Dengan Keppres
Presiden
Menteri/
Pimpinan LPND Gubernur
IV
Usul kpd Presiden
Konsultasi Kewenangan yg. ada
Keppres
Keterangan:
: Garis konsultasi : Garis Koordinasi : Garis Komando
2 1
3 4
STRUKTUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABAG TATA USAHA
SUBBAG KEPEGAWAIAN SUBBAG UMUM
DAN KEUANGAN
BIDANG OPERASIONAL
DAN PEMELIHARAA N KETERTIBAN KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PENUDIKAN
DAN PENEGAKAN
BIDANG PEMBINAAN DAN
PENYULUHAN
BIDANG PERIJINAN DAN
KEAGRARIAN
SEKSI OPERASIONAL DAN PENGAMAN
SEKSI PEMELIHARAAN
TRANTIBUM
SEKSI PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN
SEKSI PENDIDIKAN
SEKSI PEMBINAAN MASYARAKAT
SEKSI PEMBINAAN ANGGOTA SATPOL
SEKSI KHUSUS PERIJINAN
SEKSI KEAGRARIAN
Gambar : Instansi Pemerintah di Daerah
PEMERINTAH PUSAT
IV
MENTERI / PLND MENTERI
/ PLND
IV
IV CAMAT
KDH K/K
DINAS DAERAH K/K
DINAS DAERAH KOP
PEJABAT PEJABAT
Pasal 129 UU 22/1999 Jo Psl 5 PP 39/2001
GUBERNUR KDH PROPINSI
5KU KBL
Penjelasan :
1. Gubernur memberi tahu kepada DPRD mengenai rencana permintaan bantuan Personil
2. Gubernur mengajukan surat kepada Kapolda dengan tembusan kepada Kapolri dan Presiden sebagai laporan 3. Persetujuan kapolri
4. Pemberian bantuan tenaga – Catatan
Dalam keadaan normal, permintaan bantuan dilakukan secara tertulis.
Dalam keadaan mendesak, permintaan bantuan dilakukan secara lisan dan selambat-lambatnya 24 jam kemudian diikuti dengan permintaan secara tertulis
MEKANISME PERMINTAAN BANTUAN TENAGA POLRI OLEH GUBERNUR MEKANISME PERMINTAAN BANTUAN
TENAGA POLRI OLEH GUBERNUR PRESIDENPRESIDEN
KAPOLRIKAPOLRI
GUBERNURGUBERNUR
KAPOLDAKAPOLDA DPRDDPRD PERSONILPERSONIL
4
4a
2 BKO 1
2 3 a
Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami
Amiin.
Hatur Nuhun Semoga Tuhan Selalu Memberi Yang Terbaik Hatur Nuhun Semoga Tuhan Selalu Memberi Yang Terbaik
TERIMAKASIH TERIMAKASIH
Atas Perhatiannya Atas Perhatiannya
Mohon Maaf Kalau Mohon Maaf Kalau
Kurang Kurang
Memuaskan!!!!
Memuaskan!!!!