Workshop 02 : Catenary Simulation
1. Kondisi Normal
Pada kondisi normal/ kondisi awal, struktur katenari melengkung ke bawah secara simetris. hal tersebut terdapat beban struktur itu sendiri.
Beban struktur yang berada di tiap titik diasumsikan sama beratnya
Pada simulasi rhino, diasumsikan beban struktur yang ada di tiap titik adalah 0.1 dan peletakkan beban ada di semua titik
Alya Tara Anjani 20/456035/TK/50165
2. Beban Diletakkan di Semua Titik
Saat struktur diberi beban eksternal (binder clips), bentuknya tidak berubah jauh dari bentuk awal. Bedanya hanya lengkungan lebih menjauhi sumbu X karena tambahan beban. Selain itu, tali yang digunakan juga akan bertambah ketegangannya.
Semakin besar beban yang digantungkan, maka deformasi yang dialami tali semakin besar dan semakin menjauhi sumbu X, serta talinya semakin tegang.
Pada simulasi rhino, settingannya masih sama hanya saja berat beban pertitik dibuat 1.5
Alya Tara Anjani 20/456035/TK/50165
3. Beban Diletakkan di Tengah
Beban diletakkan di tengah dengan berat beban 2.0. warna tali biru
Beban diletakkan di tengah dengan berat beban 10.0. warna tali cyan, artinya ketegangan bertambah.
Saat beban diletakkan di tengah, bentuk tali berubah menjadi segitiga sama kaki.
Alya Tara Anjani 20/456035/TK/50165
4. Beban Diletakkan di Pinggir
Saat beban diletakkan di pinggir, maka bentuknya adalah segitiga sembarang (asimetris). Pada simulasi ini, beban diletakkan lebih dekat ke titik A (kiri). Oleh karena itu, beban akan lebih banyak ditanggung oleh sisi yang lebih dekat tumpuan dan tarikan tali semakin curam serta tegang. Solusinya, sisi yang pendek harus terbuat dari material yang lebih tebal (depth to span rationya lebih besar) agar dapat mengimbangi sisi yang panjang.
Berat beban 10.0 namun tegangan tali diubah menjadi 2.0. warnanya Kembali menjadi biru.
Artinya, saat tegangan tali besar, kemampuannya untuk memanjang akan semakin besar sehingga makin elastis saat diberi beban. Hal ini berkaitan dengan material tali yang digunakan
Simulasi ini memiliki prinsip yang sama dengan pengaplikasian pada kuda-kuda. Agar kuda- kuda dapat menahan beban yang berat maka dibutuhkan segitiga yang tajam (risenya tinggi)