• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas 2 Mata Kulia Pengantar Sosiologi

N/A
N/A
rival download

Academic year: 2023

Membagikan "Tugas 2 Mata Kulia Pengantar Sosiologi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : RIFALDO NIM : 048445504 Prodi : Ilmu Komunikasi

Tugas 2

Mata Kulia Pengantar Sosiologi (ISIP4110)

1. Silakan Anda baca terlebih dahulu wacana di bawah ini!

https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-6215349/densus-88-tangkap- terduga-teroris-di-aceh-koordinator-jaringan-ji

Terkait wacana tersebut, coba saudara analisis terkait mengapa masih banyak pelaku bom bunuh diri yang mau melakukan tindakan tersebut. Kaitkan jawaban saudara dengan materi sosialisasi.

Perlu diketahui Bom bunuh diri merupakan suatu tindakan seseorang yang menjadikan dirinya sendiri sebagai pengantar atau pegirim bahan peledak dan meledakkan dirinya untuk menimbulkan kerusakan besar.

Mengapa Bom bunuh diri dapat terjadi, padahal hal ini juga harus mengorbankan nyawa dari pelakunya itu sendiri ?. Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi alasan mengapa ada orang yang ingin melakukan aksi Bom bunuh diri ini. Salah satu alasan yang sering kita dengar yaitu karena alasan Jihad. Jihad secara bahasa (indonesia) artinya adalah usaha dengan segala upaya untuk mencapai kebaikan”, usaha sungguh-sungguh membela agama islam dengan mengorbankan harta benda, jiwa, dan raga dan perang suci melawan orang kafir untuk mempertahankan agama Islam dengan syarat tertentu. Namun terkadang ada juga orang yang menyalah artikan makna “Jihad” ini, yaitu Jihad identik dengan perang. Padahal makna jihad itu sendiri sangatlah luas, mulai dari berjuang membela agama Allah, dakwa Islam, perang melawan kaum kafir (qital), hingga berjuang mencari nafka untuk keluarga.

Sebagain orang terkadang sangat mudah sekali terpengaruh dengan doktrin mentah semacam ini, contohnya orang yang kurang pemahaman agamanya, orang buta huruf, dan orang-orang terbelakang. Mereka sangat rentan sekali dengan doktrin-doktrin yang menyesatkan terkait pemahaman soal Jihad. Mereka mudah dicuci otaknya, sehingga membuat mereka membenarkan suatu hal tanpa bisa diganggu gugat.

Orang-orang yang telah di doktrin oleh pemahaman sesat ini akan meyakini bahwa siapa saja yang mati saat berperang akan dianggap sebagai pahlawan yang mati syahid dan layak mendapatkan surga. Mereka terikat dengan pemahaman bahwa muslim mencintai kematian, sedangkan yang lainnya adalah musuh yang harus di lawan.

(2)

Atas dasar hal inilah munculnya kesimpulan bahwa perilaku bom bunuh diri ini merupakan merupkan murni didorong oleh ideologis Islam Radikal. Akan tetapi kemudian asumsi ini juga diragukan.Dikarena para pelaku pengebom bunuh diri juga terkadang cenderung terintimidasi, mudah dikendalikan dan depresif. Mereka juga tidak mutlak menjadikan agama sebagai motivasi utama pengeboman.

Para pelaku pengeboman biasanya terpaksa untuk ikut aksi bom bunuh diri ini, namun ada juga secara sukarela. Pada kasusnya sendiri, bom bunuh diri ini banyak melibatkan perempuan, dampak teror dan kekerasan yang di timbulkan bisa jauh lebih besar dibandingkan laki-laki.

Faktor yang memotivasi perempuan menjadi pelaku aksi bom bunuh diri contohnya dikarenakan kehidupan yang menyedihkan, dilecehkan oleh laki-laki, hingga balas dendam atas suatu penderitaan. Aksi pelaku pengboman perempuan ini biasanya disebabkan permasalahan psikologis seperti stres pasca-trauma, keputusasaan, dan hilangnya harapan.

Apabilah dikaitkan dengan materi sosialisasi maka, aksi Bom Bunuh diri ini merupakan bagian dari suatu tindakan yang dihasilkan dari pengaruh interkasi sosial yang ada. Dimana interaksi sosial ini melibatkan orang-orang dengan pemahaman agamanya yang kurang, orang buta huruf, dan orang-orang terbelakang. Mereka mudah di doktrin dengan pemahaman- pemahaman yang keliru oleh kelompok-kelompok tertentu. Sahingga pada akhirnya membuat oran-orang ini mudah untuk dikendalikan dan di cuci otaknya. Shingga mereka dapat melakukan aksi semacam Bom bunuh diri ini.

Referensi :

-

ISIP4110

-

telisik.id

(3)

2.Menurut Max Weber, ada tiga dimensi dalam stratifikasi sosial, yaitu dimensi ekonomi, dimensi kehormatan dan dimensi kekuasaan. Silakan saudara berikan penjelasan terkait ketiga dimensi tersebut kemudian berikan contoh/ilustrasi dari masing-masing dimensi yang terjadi di sekitar tempat tinggal saudara (sebutkan nama daerah tempat saudara tinggal).

Max weber merupakan seorang sosiologi dan filsuf asal jerman, Max mengembangkan konsep stratifikasi sosial kedalam tiga dimensi utama yaitu, dimensi ekonomi, dimensi kehormatan dan dimensi keuasaan.

1. Dimensi Ekonomi, dimensi ini berupa distribusi sumber daya ekonomi, seperti uang, harta, dan kesempatan kerja. Status sosial pada dimensi ekonomi ditentukan oleh pendapatan, kepemilikan aset dan akses ke kesempatan ekonomi.

Contoh dari stratifikasi sosial pada dimensi ekonomi yaitu, sering kita jumpai orang- orang disekitar kita yang bekerja sebagai tukang sampah, kuli bangunan, tukang becak atapun pekerjan-pekerjaan lainnya yang dinilai sebagian masyrakat sebagi pekerjaan rendahan. Sering kali profesi seperti ini dipandang sebelah mata, karena disebut sebagai pekerjaan kotor, berat dan hanya menghasilkan upah yang pas- pasan. Pekerjaan ini juga dinilai tidak membutuhkan latar pendidikan yang tinggi.

Namun bagi orang kaya yang memiliki usha yang besar, atau mereka yang bekerja dikantor digedung-gedung dianggap lebih terhormat. Orang kaya akan mendapatkan pandangan yang lebih baik dari pada orang miskin. Hal-hal semacam ] ini umum terjadi dibebrapa daerah, termasuk di daerah tempat saya tinggal yaitu Kota Bengkulu.

2. Dimensi Kehormatan, stratifikasi pada dimensi ini terbentuk atas dasar ukuran kehormatan. Dimensi ini berkaitan dengan status sosial yang didapatkan berdasarkan keturunan, kebangsawanan atau reputasi seseorang. Status sosial pada dimensi kehormatan dapat diperoleh berdasarkan tradisi dan budaya tertentu yang diakui oleh masyrakat.

Contoh stratifikasi pada dimensi kehormatan ini yaitu, misalnya ada seorang anak yang terlahir dari orang tua yang kaya raya dan berpendidikan. Maka ini akan mempengaruhi pergaulan si anak dimasyrakat nantinya. Anak ini akan cenderung bergaul dengan orang yang statusnya dan gaya hidup yang sama dengan dirinya. Ia juga akan dibatasi pergaulannya dengan orang yang statusnya lebih rendah. Selain pembatasan dalam hal pergaulan, pembatsan dan perbedaan juga terjadi dalam hal hak istimewa dan monopoli atas barang dan kesempatan ideal maupun material.

Misalnya dalam hal berpakaian, orang kaya biasanya akan menggunakan pakaian

mahal dan mewah untuk memenuhi gaya hidupnya

(4)

3. Dimensi Kekuasaan, dimensi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti kehendak atau keputusan mereka. Status sosial pada Dimensi Kekuasaan ini ditentukan oleh akses politik atau kekuatan institusional yang memungkinkan seseorang untuk mempengaruhi tindakan orang lain.

Contoh pada dimensi Kekuasaan ini yaitu, misalnya seseorang yang memegang jabatan paublik atau orang yang memiliki usaha usaha besar akan dipandang statusnya lebih tinggi dalam masyrakat. Mereka yang memiliki kekuasaan besar akan lebih dihormati dan disegani. Contohnya yang dapat kita lihat adalah, tentunya seorang wali kota atau Bupati akan jauh lebih disegani dan dihormati dibandingkan dengan kepala desa atau ketua RT.

Referensi :

-ISIP4110

-dikasihinfo.com

Referensi

Dokumen terkait

10/04/23 14.49 [ajmesc] Editor Decision - adhiana@unimal.ac.id - Email Malikussaleh University

Meskipun AG baru lima bulan bekerja sebagai tukang bentor, dia tetap merasa bersyukur karena pendapatan yang diperoleh sedikit lebih banyak dibandingkan saat menjadi tukang becak.. AG