• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas 3 Chayang Presepektif Pendidikan

N/A
N/A
Chayang Chayang

Academic year: 2023

Membagikan "Tugas 3 Chayang Presepektif Pendidikan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Chayang Nim : 877525606

1. Uraikan perbedaan penilaian acuan norma dengan acuan patokan 2. Berikan contoh dari masing-masing penilaian tersebut.

Jawab :

1. Perbedaan kedua penilaian terbagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut:

Penilaian acuan norma biasanya mengukur sejumlah besar perilaku khusus dengan sedikit butir tes untuk setiap perilaku. Penilaian acuan patokan biasanya mengukur perilaku khusus dalam jumlah yang terbatas dengan banyak butir tes untuk setiap perilaku.

Penilaian acuan norma menekankan perbedaan di antara peserta tes dari segi tingkat pencapaian belajar secara relatif. Penilaian acuan patokan menekankan penjelasan tentang apa perilaku yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh

setiap peserta tes.

Penilaian acuan norma lebih mementingkan butir-butir tes yang mempunyai tingkat kesulitan sedang dan biasanya membuang tes yang terlalu mudah dan terlalu sulit. Penilaian acuan patokan mementingkan butir-butir tes yang relevan dengan perilaku yang akan diukur tanpa perduli dengan tingkat kesulitannya.

Penilaian acuan norma digunakan terutama untuk survey. Penilaian acuan patokan digunakan terutama untuk penguasaan.

2. Penilaian acuan norma (PAN), adalah suatu penilaian yang berasumsi bahwa kemampuan orang itu berbeda dan dapat digambarkan menurut distribusi normal. Perbedaan ini harus ditunjukkan oleh hasil pengukuran. Dari hasil pengukuran (hasil tes) seorang siswa dibandingkan dengan siswa lain dalam kelompoknya, sehingga dapat diketahui posisi dari siswa tersebut. Dasar penilaian yang digunakan dalam PAN adalah “kurva normal”, sedangkan besaran yang digunakan untuk menafsirkan angka yang diperoleh siswa adalah angka rerata (X) dan simpangan baku (Sd).

PAN sangat tepat digunakan jika seorang guru ingin mengetahui posisi dari siswanya tanpa memperhatikan tingkat kemampuan yang sebenarnya. Namun, pendekatan ini tidak tepat digunakan jika seorang guru ingin melihat kualitas sebagai standar kompetensi minimal yang harus dikuasai dan sangat penting artinya bagi penampilan siswa. Penilaian ini bersifat relatif, sebab dapat bergeser ke atas (ke kanan) maupun ke bawah (ke kiri). Pergeseran ini tergantung pada harga kedua besaran dan simpangan baku yang diperoleh di dalam kurva normal

tersebut. Sebaran nilai pada sistem penilaian yang didasarkan pada distribusi normal yakni dari seluruh peserta tes dalam suatu kelompok, terdapat:

3. 7% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai baik sekali, 4. 24% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai baik, 5. 38% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai cukup, 6. 24% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai kurang, dan 7. 7% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai kurang sekali.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dideskripsikan pada sub sebelumnya, maka dapatditarik kesimpulan bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran PPKn pada