• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas 8 Geolaut

N/A
N/A
Samyhie

Academic year: 2025

Membagikan "Tugas 8 Geolaut"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH GEOLOGI LAUT TUGAS VIII

OLEH:

SAMY MUFLIH IQBAL D061231027

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA 2025

(2)

1. Jelaskan dan gambarkan tentang Mid Ocean Ridge serta klasifikasinya ? Jawab :

Mid-ocean ridge adalah sistem pegunungan bawah laut yang sangat luas, yang terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik divergen di sepanjang dasar samudera. Pegunungan bawah laut ini merupakan bukti nyata dari proses seafloor spreading, di mana magma yang naik dari mantel bumi membentuk kerak samudera baru secara terus-menerus, sehingga menghasilkan struktur geologi yang dinamis dan selalu berevolusi. Secara umum, mid-ocean ridge diklasifikasikan berdasarkan kecepatan penyebaran lempeng dan karakteristik morfologi yang muncul akibat proses termal dan mekanis di zona divergen.

Pada kategori pertama, terdapat ridge dengan kecepatan penyebaran tinggi atau fast-spreading ridges, seperti East Pacific Rise, yang ditandai dengan median valley yang sempit, struktur permukaan yang relatif halus, dan aktivitas vulkanik intens yang menghasilkan penambahan kerak samudera secara cepat.

Fast Spreading Ridge seperti pada East Pacific Rise

Mid Oceanic Ridge

(3)

Di sisi lain, ridge dengan kecepatan penyebaran lambat atau slow-spreading ridges, seperti Mid-Atlantic Ridge, memiliki median valley yang lebar dan topografi yang lebih berlekuk, disertai dengan aktivitas seismik yang lebih sering terjadi, karena pendinginan magma yang lebih lambat menghasilkan struktur yang lebih kompleks dan retakan yang lebih banyak.

Slow Spreading Ridge Seperti Pada Mid Atlantic Ridge

Klasifikasi lain mencakup ultraslow-spreading ridges yang ditemukan di beberapa bagian lautan dengan kecepatan penyebaran yang sangat rendah, di mana morfologi dasar laut menunjukkan relief yang tajam dan variasi topografi yang ekstrem akibat proses pendinginan dan regangan yang berulang.

Selain perbedaan dalam laju penyebaran, variasi dalam gaya termal juga mempengaruhi pembentukan struktur mid-ocean ridge, misalnya pembentukan zona transform fault dan fracture zones yang memisahkan segmen-segmen individu pada ridges serta menciptakan sistem retakan yang memfasilitasi aliran magma dan pertukaran panas antara kerak dan mantel. Dengan demikian, melalui kombinasi pengamatan geofisika, pemetaan seismik, dan analisis geokimia, para ilmuwan dapat mengklasifikasikan mid-ocean ridge berdasarkan kecepatan penyebaran,

UltraslowSpreading Ridges

(4)

karakteristik morfologi, serta pola retakan dan kesalahan struktural yang mendasari pembentukan dan evolusinya, yang pada akhirnya memberikan wawasan mendalam mengenai mekanisme dasar bumi dan siklus dinamis pembentukan kerak samudera.

2. Apa perbedaan MOR di Samudera Pasifik, Samudera Atlantik dan Samudera Indian?

Jawab:

Mid-ocean ridge di Samudera Pasifik, Atlantik, dan India menunjukkan perbedaan yang mencerminkan variasi dalam laju penyebaran lempeng, sejarah tektonik, morfologi dasar laut, dan karakteristik geokimia magma yang mendasarinya. Di Samudera Pasifik, mid-ocean ridge umumnya menunjukkan laju penyebaran yang tinggi, seperti yang terlihat pada East Pacific Rise. Di daerah ini, struktur median valley cenderung lebih sempit dan permukaan dasar laut relatif halus, disebabkan oleh pendinginan cepat magma yang naik dari mantel. Kondisi ini menghasilkan aktivitas vulkanik dan seismik yang intens, serta aliran magma yang seragam sehingga memungkinkan pembentukan kerak samudera yang relatif homogen dari segi komposisi.

Sebaliknya, Samudera Atlantik menampilkan mid-ocean ridge dengan laju penyebaran yang lebih lambat, terutama pada Mid-Atlantic Ridge. Lambatnya laju penyebaran ini memunculkan median valley yang lebar dan topografi yang lebih bergelombang, di mana diferensiasi komposisi batuan serta variasi pendinginan magma menjadi sangat nyata. Proses pendinginan yang lebih lambat juga memungkinkan terbentuknya struktur retakan dan deformasi mekanik yang lebih kompleks. Faktor-faktor ini menyebabkan zona transform dan fracture zones menjadi lebih dominan, yang berpengaruh pada distribusi panas dan pola aliran magma.

Di Samudera India, mid-ocean ridge memiliki karakteristik yang unik, dengan pengaruh yang cukup signifikan dari pertemuan lempeng tektonik di wilayah tersebut. Laju penyebarannya dapat bervariasi, dari daerah dengan penyebaran moderat hingga yang mendekati lambat. Hal ini menyebabkan perbedaan morfologi yang mencerminkan interaksi antara aktivitas vulkanik dan tektonik. Selain itu, variasi geokimia magma pada mid-ocean ridge di Samudera India mungkin

(5)

menunjukkan pengaruh dari komposisi mantel yang berbeda atau adanya kontribusi material subduksi di daerah-daerah tertentu, sehingga memberikan perbedaan komposisional bila dibandingkan dengan Pasifik dan Atlantik.

Berikut tabel perbandingan yang merangkum perbedaan utama antara midocean ridge di Samudera Pasifik, Atlantik, dan India:

Parameter Samudera Pasifik Samudera Atlantik Samudera India Laju

Penyebaran

Tinggi (contoh;

East Pacific Ridge)

Lambat sampai sedang (contoh: Mid-

Atlantic Ridge)

Variatif dari moderat hingga lambat, tergantung

wilayah)

Morfologi Median

Valley

Sempit dan relatif halus, dengan zona ekstrusi yang

seragam

Lebar dan bergelombang, dengan banyak

retakan, zona transform dan fractures zones lebih

dominan

Zona yang beragam di beberapa bagian

dan retakan kompleks di bagian

lain

Aktivitas Vulkanik

Tinggi, aliran magma yang stabil dan intens

Pendinginan magma yang lambat menimbulkan variasi

dalam aktivitas vulkanik

Aktivitas vulkanik tergantung interaksi

dengan dinamika lempeng lokal

Struktur Tektonik

Dominasi proses seafloor spreading yang

intens dan homogen

Struktur lebih kompleks dengan

kehadiran zona transform yang

signifikan

Dipengaruhi oleh interaksi lempeng

yang lebih kompleks dan

adanya zona subduksi/obduksi

lokal

Karakteristik Geokimia

Komposisi magma relative homogen karena penyebaran cepat

Variabilitas komposisi batuan

yang lebih tinggi karena pendinginan

lambat dan pencampuran material mantel

Potensi variasi komposisi akibat pengaruh material mantel lokal dan

kontribusi dari proses subduksi

Seismik dan Struktur Dasar Laut

Struktur seismic jelas dengan penampang yang

sederhana

Struktur seismik lebih rumit dengan pita- pita reflector yang

kompleks

Struktur seismik menunjukkan variasi, tergantung pada dinamika lokal

dan interaksi lempeng

Referensi

Dokumen terkait