• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas akhir

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "tugas akhir"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sejalan dengan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi untuk menurunkan tingkat Non Performing Finance (NPF) pada BRI Syariah KCP Sribhawono. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemikiran peneliti, khususnya dalam pengembangan teori-teori yang telah peneliti peroleh selama perkuliahan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan, gambaran dan wawasan yang luas dan mendalam serta memperkaya khasanah strategi untuk menekan non performing financing (NPF).

Kami berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bagi para pembaca dan peneliti sendiri serta dapat membantu lembaga keuangan syariah (LKI) dalam strategi menekan non performing finance (NPF) pada bank syariah dalam menangani pembiayaan bermasalah.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh BRI Syariah KCP Sribhawono untuk menekan Non Performing Finance (NPF). Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari individu seperti hasil wawancara yang biasa dilakukan. Data yang diperoleh dari sumber data ini adalah data sekunder.14 Data sekunder yang digunakan peneliti berasal dari buku-buku yang membahas tentang perbankan syariah antara lain.

Dalam penelitian ini, untuk mencapai apa yang diharapkan, peneliti menggunakan wawancara bebas terbimbing dengan mewawancarai pimpinan Bank BRI Syariah KCP Sribhawono, Bapak. Hendro Widodo dan jajaran Bank BRI Syariah KCP Sribhawono. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan informasi dengan mengacu pada berbagai teori dengan subjeknya.

Sistematika Pembahasan

Data yang reliabilitas dan validitasnya rendah, data yang tidak lengkap ditolak atau ditambah dengan pengganti selanjutnya, yang lolos seleksi kemudian disusun dalam tabel, matriks dan lain-lain, akan memudahkan proses selanjutnya, 17. Metode analisis yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif, artinya data yang diperoleh dideskripsikan demikian dan disertai pembahasan, kemudian hasil analisisnya dilaporkan dalam bentuk laporan. Kemudian dilanjutkan dengan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan diakhiri dengan pembahasan secara sistematis.

Pada bagian teori Bank Syariah dibahas mengenai pengertian strategi, strategi untuk menekan pembiayaan bermasalah dan strategi untuk menurunkan tingkat Non Performing Finance (NPF) pada bank syariah. Bab ini memaparkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan terkait dana bermasalah (non performing funding/NPF), disertai dengan pembahasan (analisis) atas temuan tersebut.

LANDASAN TEORI

Pengertian Strategi

Strategi secara harfiah adalah seni para jenderal 4 Menurut Alfred Chandler, strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan dan tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Buzzel dan Gale, strategi adalah kebijakan dan keputusan utama yang digunakan oleh manajemen yang berdampak besar pada kinerja keuangan.6. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa strategi adalah tindakan dan komitmen terhadap pemahaman dan sumber daya untuk mencapai tujuan secara keseluruhan.

Strategi Menurunkan Tingkat Pembiayaan Bermasalah

Prinsip Pemberian Kredit

Analisis kapasitas ini ditunjukan untuk mengetahui kemampuan keuangan calon nasabah dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan jangka waktu pembiayaan. Modal adalah jumlah modal yang dimiliki calon klien atau jumlah dana yang akan dimasukkan dalam proyek yang dibiayai. Metode yang digunakan untuk mencari modal antara lain: laporan keuangan calon klien dan uang muka.

Perbankan syariah sebaiknya melakukan analisis dampak ekonomi terhadap calon nasabah di masa yang akan datang, untuk mengetahui pengaruh kondisi ekonomi terhadap bisnis calon nasabah. Selanjutnya penilaian terhadap suatu kredit juga dapat dilakukan dengan menganalisis tujuh P kredit dengan unsur-unsur penilaian sebagai berikut: 10. Penilaian kepribadian juga mencakup sikap, emosi, perilaku dan tindakan nasabah ketika menghadapi suatu masalah dan menyelesaikannya.

Yakni, mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi atau kelompok tertentu, berdasarkan modal, loyalitas dan karakternya. Ini untuk menilai bisnis klien menguntungkan atau tidak di masa depan, atau dengan kata lain memiliki prospek atau sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit dibiayai tanpa prospek, bukan hanya bank yang dirugikan, tetapi juga nasabah.

Ini adalah ukuran bagaimana pelanggan membayar kembali kredit yang dipinjam, atau dari mana sumber dana untuk membayar kembali pinjaman. Profitabilitas diukur dari periode ke periode, apakah akan tetap atau meningkat, terutama dengan kredit yang akan diperoleh. Tujuannya adalah bagaimana agar kredit yang diberikan dijamin terlindungi, bahwa kredit yang diberikan benar-benar aman.

Kelayakan Pemberian Pembiayaan

Pengamanan Pembiayaan

Rambu-rambu Kesehatan Bank

Analisis Pembiayaan Bermasalah

Bank BRI Syariah mengubah kegiatan usaha yang semula beroperasi secara konvensional kemudian bertransformasi menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip Syariah Islam. Bank BRISyariah berkembang pesat baik dari segi aset maupun volume pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Bank BRI Syariah bertujuan untuk menjadi bank ritel modern terkemuka dengan beragam produk dan layanan perbankan.

Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh departemen BRI Syariah KCP Sribhawono antara lain: 7. Dalam pengajuan permohonan pembiayaan, calon nasabah harus mengikuti Standard Operating Procedure (SOP) prosedur pengajuan permohonan pembiayaan kepada BRI Syariah KCP Sribhawono: 19. 18 Wawancara dengan Bpk. . Lukman Hakim selaku UH (Kepala Unit) BRI Syariah KCP Sribhawono, dikutip Kamis, 28 Juni 2018.

22 Wawancara dengan Bpk. Hendrom Widodo selaku Pincapem BRI Syariah KCP Sribhawono, dikutip pada Kamis 28 Juni 2018. Strategi BRI Syariah KCP Sribhawono untuk Mengurangi Non Performing Funding/ NPF (Non Problem Funding). 23 Wawancara dengan Bpk. Hendrom Widodo selaku Pincapem BRI Syariah KCP Sribhawono dikutip pada Kamis 28 Juni 2018.

Tabungan dan pembiayaan kilang merupakan upaya yang dilakukan BRI Syariah untuk mencapai keamanan. Ketika pembiayaan calon nasabah bermasalah, Bank BRI Syariah Kcp Sribhawono dapat menyelamatkan dan merevitalisasi usaha calon nasabah tersebut melalui. Bagi BRI Syariah, KCP Sribhawono perlu lebih sering bersilaturahmi dengan calon anggota agar dapat mengetahui apakah usaha yang dijalankan oleh calon anggota masih berjalan atau tidak.

Non Performing Finance (Pembiayaan Bermasalah)

  • Pengertian Pembiayaan Bermasalah
  • Sebab-sebab Pembiayaan Bermasalah
  • Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

PEMBAHASAN

Sejarah BRI Syariah KCP Sribhawono

Visi dan Misi BRI Syariah KCP Sribhawono

Struktur Organisasi

Tugas dan Fungsi

UH bertanggung jawab atas program pemasaran untuk segmen usaha mikro dan sekaligus bertanggung jawab atas sumber daya manusia yang menjadi bawahannya, baik dari sisi bisnis maupun administrasi. H. Berbagai tugas pegawai bank tersebut di atas yang menangani pembiayaan di BRI Syariah Metro adalah Account Payable Officer, Micro Account Officer dan Unit Head.

Mekanisme Pembiayaan Pada BRI Syariah KCP Sribhawono

Lembaga keuangan syariah tidak akan mengambil resiko jika usaha yang dilakukan calon nasabah tidak berjalan dengan baik karena pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat Non Performing Financing (NPF). Pada tahap ini calon nasabah mengajukan pembiayaan kepada marketing (A/O) dengan mengisi formulir dan melengkapinya sesuai ketentuan, A/O mengecek kelengkapan pengisian formulir pembiayaan beserta kelengkapan administrasinya jika tidak lengkap, kembalikan ke prospek, jika lengkap, A/O membuat berita agenda rapat komite pendanaan untuk usulan pendanaan. Jika pendanaan disetujui, A/O akan menyusun file aplikasi keuangan prospek dan mengisi kekosongan file prospek di file folder. Jika file folder sudah lengkap, maka akan diserahkan ke Administrator Pendanaan.

Manajer keuangan meminta KTP prospek dan jaminan asli sesuai dengan dokumen yang ada, jika ada keraguan tentang konfirmasi ke prospek, jika benar, buat kontrak pembiayaan dengan prospek, manajer keuangan memberikan salinan perjanjian dan bukti garansi kepada calon pelanggan. Karena itikad buruk calon nasabah, masih ada pilihan calon nasabah untuk membayar cicilan pembiayaan, namun calon nasabah tidak mau membayar karena sifatnya yang tidak menguntungkan. Lemahnya kemampuan berbisnis, calon klien tidak mengetahui bidang yang dijalankannya sehingga mengalami cash flow yang buruk.

Bisnis yang dijalankan relatif baru, bisnis calon klien hanya akan dijalankan sedemikian rupa sehingga arus kas calon klien tidak diketahui, apakah akan baik atau buruk. Tidak dapat mengatasi masalah/kurangnya kontrol atas usahanya, terjadi persaingan usaha di sekitar tempat usaha calon klien. Calon pelanggan tidak mampu mengatasi hal tersebut, seperti membuat inovasi-inovasi baru untuk usahanya sehingga menjadi daya tarik bagi pelanggannya.

Adanya bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi, membuat calon nasabah lebih mementingkan nyawanya ketimbang mencicil. Penyelesaian keuangan adalah upaya lembaga keuangan syariah untuk memulihkan semua klaim dari klien potensial atau setidaknya meminimalkan risiko kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh lembaga keuangan syariah. Rescheduling, Reconditioing, Restructuring dengan mengikuti perkembangan bisnis calon klien.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah

Strategi BRI Syariah KCP Sribhawono Dalam

Pembiayaan bermasalah merupakan masalah utama bagi semua lembaga keuangan, oleh karena itu BRI Syariah harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya kredit/pembiayaan bermasalah sedini mungkin. Adanya penjaminan pembiayaan apapun bentuknya harus menggunakan jaminan, karena ini akan menjadi ikatan antara BRI Syariah KCP Sribhawono dengan nasabah (seperti ijazah, BPKB, Sertifikat Kepemilikan Kios, Tempat Usaha, dll). Promosi usaha klien seperti mengadakan pengajian setahun sekali menjelang bulan suci Ramadhan serta penyaluran dana infaq dan sedekah yang disetorkan dari klien.

Mengatasi masalah pembiayaan: penagihan langsung ke debitur/pemegang asuransi, penyelesaian asuransi, kerjasama dengan pihak lain (pengambilalihan bank, debitur atau investor). Asuransi offset adalah metode penyelesaian pembiayaan yang tidak menguntungkan dengan membeli jaminan pelanggan dari bank di luar proses pengadilan, dengan persetujuan sebelumnya dari pemilik. Kriteria Collateral Offset: Pendanaan yang termasuk dalam kategori perhatian khusus sampai menjadi non-performing, semua pendanaan yang termasuk dalam kategori di atas, baik yang dialihkan ke Unit Kerja Penyelesaian Pembiayaan maupun tidak, tidak ada sumber penjualan lain, kecuali untuk penjualan asuransi, kondisi asuransi.

Penghapusan Pembiayaan adalah penghapusan pencatatan pos-pos pembiayaan yang disediakan dalam neraca untuk pembiayaan bermasalah yang diprioritaskan untuk pembiayaan, sepanjang termasuk dalam kategori kolektibilitas diragukan atau macet, atau yang akan mempengaruhi kinerja perbankan syariah sebagaimana semua. . Kriteria penghapusan pembiayaan adalah: tanpa sumber pengembalian lain, upaya pengembalian hanya dapat dilakukan melalui eksekusi atau penjualan agunan, pembiayaan/penjaminan yang tidak sempurna/cacat mengikat dalam hal hukum pembiayaan minimal satu tahun dalam kolektibilitas diragukan atau hilang, calon nasabah tidak kooperatif dan sulit ditemukan, usaha yang dibiayai sudah tidak ada dan/atau tidak prospek. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jika A/O mematuhi prosedur/SOP pembiayaan yang ada dalam mengajukan proposal pembiayaan, kecil kemungkinan pembiayaan bermasalah.

Strategi bank BRI Syariah untuk menekan Non Performing Financing (NPF) yaitu: selalu mematuhi Standard Operating Procedure (SOP) pengajuan pembiayaan yang ditetapkan perusahaan, memberikan hadiah kepada anggota yang pembiayaannya lancar, kunjungan rutin ke anggota, promosi anggota bisnis, dan kontak reguler dengan anggota. Untuk bagian menangani pembiayaan bermasalah, harus lebih serius lagi dalam menangani pembiayaan bermasalah, lebih sering melakukan pelatihan kepada pegawai dalam menangani pembiayaan bermasalah. Namun BRI Syariah dalam menurunkan tingkat Non Performing Financing (NPF), peneliti merasa perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai tanggung jawab lembaga keuangan syariah terhadap pembiayaan bermasalah dan cara penanggulangannya.

PENUTUP

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus