Nama : Domi Nofalisa U. F., S.STP., M.Si.
NIP : 19860629 200412 1 002
Asal : Pemerintah Kabupaten Lampung Barat
Isu Permasalahan Status Kenerja Rendah dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Lampung Barat
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah merupakan dasar hukum bagi pelaksanaan otonomi daerah. Pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada pemerintahan daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya. Kedudukan seperti ini diharapkan akan mewujudkan hubungan kerja yang saling mendukung dalam menjalankan fungsinya masing‐ masing. Pelaksanaan otonomi daerah sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik. Dalam pasal 69 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2014 mengamanatkan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah mencakup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah.
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 100.2.1.7-6646 Tahun 2023 Tentang Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2023 Berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2022, skoring LPPD Kabupaten Lampung Barat sebesar 2,6028 dengan status kinerja Rendah. Apabila dijabarkan secara singkat sampai dengan saat ini terdapat Faktor penghambat dalam menyusun LPPD Kabupaten Lampung Barat yaitu :
1. Masih kurangnya komitmen beberapa kepala perangkat daerah beserta jajarannya dalam menyampaikan dan mengelola LPPD sehingga tidak dapat menyampaikan LPPD maupun IKK yang diminta tepat pada waktunya.
2. Kurangnya komitmen kepala perangkat daerah beserta jajarannya masing-masing dalam mencapai target kinerja sesuai arahan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian terkait masing-masing perangkat daerah. Dengan kata lain masih
ada pencapaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang dilaksanakan perangkat daerah masuk dalam pencapaian yang rendah/tidak sesuai target.
3. Kurangnya manajemen pengelolaan data dan minimnya pemahaman SDM pengelola LPPD pada masing-masing perangkat daerah. Dengan kata lain, masih terdapat data yang tidak sesuai dengan format penyusunan LPPD dan data IKK yang disampaikan tidak sesuai permintaan Pemerintah Pusat.
Keadaan ini berbanding terbalik dengan keadaaan sebelumnya yaitu pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mendapatkan Piagam yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri atas Prestasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2018 dengan Skor 3,3059 dan Status Kinerja Sangat Tinggi. Dapat dijelaskan secara singkat bahwa pada perolehan skoring dengan status kinerja Sangat Tinggi tersebut, Pelaporan LPPD Tahun 2018 masih menggunakan sistem pelaporan dan evaluasi manual. Sedangkan dimulai pada tahun anggaran 2021, untuk pertama kalinya Pelaporan LPPD 2020 dilaporkan secara aplikasi Web yang dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri yaitu Sistem Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (SILPPD). Aplikasi SILPPD ini menuntut seluruh Pemerintahan Daerah untuk dapat melaporkan LPPD secara digitalisasi yaitu mengupload bukti pendukung dan laporan menggunakan file format pdf.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan tim Pusat Kemendagri dijelaskan bahwa salah satu hal yang menjadi penyebab utama menurunnya skoring LPPD Kabupaten Lampung Barat adalah masih terdapat banyak kesalahan dalam menyajikan data dalam aplikasi SILPPD. Salah satu kesalahan penyajian data LPPD Kabupaten Lampung Barat Tahun 2021 dan 2022 dalam SILPPD adalah meng-upload bukti pendukung pada aplikasi tanpa memakai kop surat dari Organisasi Perangkat Daerah terkait sehingga tidak mendapatkan penilaian dan masih terdapat beberapa penyajian data file pdf yang tidak jelas untuk dibaca oleh tim Pusat Kemendagri. Hal ini terlihat jelas pada saat aplikasi dibuka untuk pelaporan LPPD Tahun 2022 dimana pada kolom reviu oleh tim APIP Kabupaten Lampung Barat yang sebelumnya sudah OK, ternyata diisi TIDAK OK oleh Tim Pusat dengan justifikasi hampir keseluruhan dengan penjelasan bahwa bukti dukung tidak memakai Kop Surat.
Manfaat dan Dampak Gagasan Perubahan Permasalahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Lampung Barat Berdasarkan Isu Permasalahan yang ada tersebut, manfaat dari Gagasan Perubahan melalui Digitalisasi Pelaporan dan Bukti Pendukung LPPD ini adalah:
1. Kepala perangkat daerah beserta jajarannya masing-masing memiliki komitmen dalam menyampaikan dan mengelola LPPD tepat waku dan lebih baik dari tahun sebelumnya.
2. Kepala perangkat daerah beserta jajarannya masing-masing memiliki komitmen untuk mencapai target kinerja sesuai arahan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian terkait pada masing-masing perangkat daerah sehingga Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang dilaksanakan perangkat daerah masuk dalam pencapaian yang tinggi/sesuai target.
3. Memperbaiki manajemen dan meningkatkan pemahaman Sumber Daya Manusia pengelola LPPD pada masing-masing perangkat daerah dalam pengelolaan pelaporan dan bukti pendukung LPPD Kabupaten Lampung Barat.
Program serta Kegiatan Jangka Pendek, Menengah dan Panjang Gagasan Perubahan Permasalahan Status Kinerja Rendah dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Lampung Barat Dalam mengatasi Isu Permasalahan Status Kinerja Rendah LPPD Kabupaten Lampung Barat, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Bagian Tata Pemerintahan melaksanakan Program Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dengan sasaran program yaitu Meningkatnya Kualitas Pelayanan Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Program ini menjalankan kegiatan Administrasi Tata Pemerintahan dengan sasaran kinerja pelaksanaan administrasi tata pemerintahan yang efektif. Adapun kegiatan jangka pendek yang akan dilakukan Bagian Tata Pemerintahan untuk mengatasi isu permasalahan LPPD tersebut adalah:
1. Melakukan koordinasi dan menjadi narahubung melalui komunikasi secara intensif baik dari Organisasi Perangkat Daerah maupun dengan Tim Pusat Kemendagri.
2. Mengupayakan untuk memfasilitasi serta mengedukasi Sumber Daya Manusia pada Organisasi Perangkat Daerah dengan melaksanakan Asistensi Penyusunan dan Pelaporan LPPD Kabupaten Lampung Barat sehingga tidak terjadi lagi kesalahan dalam menyajikan pelaporan serta bukti pendukung untuk LPPD.
Selanjutnya untuk jangka menengah dan panjang, Bagian Tata Pemerintahan akan mengupayakan pengembangan administrasi melalui Digitalisasi Pelaporan dan Bukti Pendukung LPPD Kabupaten Lampung Barat dengan harapan kedepannya yaitu:
1. Pelaporan LPPD Lampung Barat bisa tepat waktu, efisien dan efektif.
2. Meminimalisir kesalahan dalam menyajikan file laporan dan bukti pendukung.
3. Penerapan Pelaporan LPPD yang ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas dalam pelaporan.