• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS HALAMAN 31 KELAS 2MG

N/A
N/A
sarah lavania

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS HALAMAN 31 KELAS 2MG "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS HALAMAN 31

COLOMBUS LIHARDO GIRSANG KELAS 2MG

NPM. 223410185

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tangible product? Berikanlah contoh produk yang termasuk kedalam kategori tangible product.

Jawab:

Tangible product adalah product yang dihasilkan dalam bentuk fisik. Product ini dapat dilihat dipegang secara fisik. Macam product tangible sangatlah banyak. Untuk contoh tangible product dalam usaha kuliner misalnya makanan itu sendiri, minuman itu sendiri (mie instan, coca cola,dll). Jika dalam usaha printing misalnya tangible productnya adalah mug, stiker dan lainnya.

2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan intangible product? Berikan contoh produk yang termasuk kedalam kategori intangible product.

Jawab:

Intangible adalah aset yang sejenis juga dengan tangible yaitu digolongkan ke aset menurut keberadaan fisik juga. Kalau untuk Tangible adalah aset yang bisa dilihat secara langsung.

Maka, untuk Intangible sendiri adalah aset yang tidak berwujud dan beda dengan Tangible.

Jadi, Intangible adalah kebalikan dari Tangible yang bisa diartikan sebagai aset yang tidak bisa dihitung maupun dilihat langsung secara fisik.

Contoh Intangible atau aset tak berwujud adalah: Hak cipta, Hak sewa dan lain sebagianya.

3. Jelaskan berbagai persamaan dan perbedaan antara tangible product dan intangible product.

Jawab:

Persamaan:

Tangible product da Intangible product sama-sama produk yang dihasilkan dan diperdagangkan oleh kegiatan bisnis.

Perbedaan:

Tangible Product ialah produk yang nyata, berwujud, jelas dan dapat dirasakan atau diraba

Sedangkan

Intangible Product ialah produk yang tidak berwujud, tidak dapat diraba dan tidak dapat dipahami.

4. Jelaskan berbagai ciri dari intangible product.

Jawab:

1. Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik.

3. Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.

4. Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.

5. Ahli pemasaran hernawan kartajaya mengatakan bahwa produk tangible maupun

(2)

produk intangible sama sama mengandung unsur jasa didalamnya .Setujukah anda dengan pernyataan hernawan kartajaya?mengapa?

Jawaban:

Saya setuju.

Penjelasan:

bahwa kita ketahui setiap produk itu terdapat banyak unsur unsur jasa yang terletak dalam bagian produk tersebut.

6. Jelaskan berbagai manfaat yang dapat diperoleh suatu negara melalui penetepan klasifikasi lapangan bisnis/lapangan usaha seperti halnya yang dilakukan oleh indonesia dengan menyusun KBLI 2009

Jawaban:

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha di Indonesia / KBLI

manfaat yang didapat suatu negara melalui penetapan klasifikasi lapangan bisnis/lapangan usaha tentunya tidak lepas dari tujuannya itu sendiri.

KBLI bertujuan untuk pengumpulan data, pengolahan data, menganalisis, serta merencakan dan mengevaluasi kebijakan.

dari tujuan tersebut suatu negara dapat membandingkan data pada tingkat nasional dengan negara-negara lainnya,merencanakan serta mengkali informasi data tersebut dengan institusi2 di dalam negeri maupun luar negeri.

7. .jelaskan spa yang dimaksud dengan istilah istilah Beirut ini dalam struktur KBLI 2009.

a.kategori

b.golongan Pokok c.golongan

d.subgolongan e.kelompok

Jawaban. a. Kategori, menunjukkan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi.

Penggolongan ini diberi kode satu digit kode alfabet. Dalam KLU, seluruh kegiatan ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategori-kategori tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan U.

b. Golongan Pokok, merupakan uraian lebih lanjut dari kategori. Setiap kategori diuraikan menjadi satu atau beberapa golongan pokok (sebanyak-banyaknya lima golongan pokok, kecuali industri pengolahan) menurut sifat-sifat masing-masing golongan pokok. Setiap golongan pokok diberi kode dua digit angka.

c. Golongan, merupakan uraian lebih lanjut dari golongan pokok. Kode golongan terdiri dari tiga digit angka yaitu dua digit angka pertama menunjukkan golongan pokok yang berkaitan dan satu digit angka terakhir menunjukkan kegiatan ekonomi dari setiap golongan bersangkutan. Setiap golongan pokok dapat diuraikan menjadi sebanyak-banyaknya sembilan golongan.

d. Subgolongan, merupakan uraian lebih lanjut dari golongan. Kode subgolongan terdiri dari empat digit, yaitu kode tiga digit angka pertama menunjukkan golongan yang berkaitan, dan satu digit angka terakhir menunjukkan kegiatan ekonomi dari subgolongan bersangkutan. Setiap golongan dapat diuraikan lebih lanjut menjadi sebanyak-banyaknya sembilan subgolongan.

(3)

e. Kelompok, dimaksudkan untuk memilah lebih lanjut kegiatan yang tercakup dalam suatu subgolongan, menjadi beberapa kegiatan yang lebih homogen.

8. Jelaskan berbagai tahap evolusi yang dilalui perusahaan dari perusahaan domestik menjadi perusahaan internasional.

Jawab:

1.Pemasaran Domestik (Domestic Marketing)

Perusahaan pada awalnya melakukan aktivitas pemasaran produk perusahaan secara domestik (domestic marketing) dimana produk dibuat dan dipasarkan di parent country, yaitu negara tempat perusahaan berasal.

2. Pemasaran Ekspor (Export Marketing)

Pada awalnya perusahaan banyak yang melakukan ekspor secara tidak langsung (indirect exporting) dengan menggunakan jasa perusahaan eksportir atau perusahaan trading karena tingginya ketidakpastian dalam aktivitas perdagangan ekspor (Kotabe dan Helsen, 2009). Tetapi setelah produk perusahaan dapat memperoleh pasar yang memadai di luar negeri, maka perusahaan akan tertarik untuk melakukan aktivitas ekspor secara langsung (direct exporting).

3. Pemasaran Internasional (International Marketing)

Pada tahap ini perusahaan melakukan pengembangan produk berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen lokal (produk bersifat polycentric).

4. Pemasaran Multinasional (Multinational Marketing)

Perusahaan mulai melakukan standardisasi produk untuk dipasarkan pada regional tertentu yang dapat dibedakan dari produk perusahaan yang dijual untuk regional pemasaran lainnya.

5.Pemasaran Global (Global Marketing)

Perusahaan melakukan standardisasi produk yang dijual secara global tetapi produk tersebut masih memiliki variasi lokal yang disesuaikan dengan variasi lokasi di mana produk dipasarkan.

9. Jelaskan berbagai strategi yang ditempuh perusahaan untuk memasuki pasar internasional.

Jawab:

1.Foreign Direct Invesment (FDI)

Investasi asing langsung (FDI) terjadi pada saat perusahaan melakukan investasi secara langsung dalam bentuk fasilitas produksi untuk menghasilkan atau memasarkan produk perusahaan di pasar luar negeri.

2.Ekspor (Export)

Aktivitas ekspor merupakan cara memasuki pasar internasional yang banyak digunakan oleh perusahaan pada saat mereka mulai melakukan kegiatan bisnis internasional.

3.Lisensi (Licensing)

Suatu bentuk perjanjian di mana pemberi lisensi (licensor) memberikan hak kepada pihak lain yang menjadi pengguna lisensi (licensee) untuk menggunakan paten,

(4)

penemuan, formula, proses, desain, hak cipta dan merek dagang selama periode waktu tertentu yang disepakati antara licensor dan licensee.

4.Waralaba (Franchising)

Suatu bentuk perjanjian kontraktual antara pemilik franchise/pewaralaba (franchisor) dengan pengguna franchise/terwaralaba (franchisee).

5.Usaha Patungan (Joint Venture)

Perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan independen (Hill,2006)

10. Jelaskan berbagai motif yang melatarbelakangi sebuah perusahaan melakukan ekspansi usahanya ke pasar internasional.

Jawab:

1.Market-Seeking Motives

Pada umumnya perusahaan internasional mulai memasuki pasar di luar negeri pada saat pasar di dalam negeri sudah berada dalam tahap kematangan (saturation strage).

2.Cost-Reduction Motives

Motif kedua yang mengakibatkan perusahaan internasional mengembangkan

usahanya ke luar negeri adalah untuk memperoleh biaya produksi yang lebih murah.

3.Strategic Motives

Perusahaan internasional melakukan kegiatan bisnis di negara lain dengan tujuan memelihara dan meningkatkan posisi bersaing perusahaan baik di dalam industri maupun di dalam segmen pasar tertentu.

Referensi

Dokumen terkait