3) LiF (Litium Fluorida)
Lithium Fluorida membentuk ikata ionik. Senyawa LiF dikatakan senyawa ionik karena disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Konfigurasi elektroniknya stabil sehingga semakin mudah untuk membentuk ionnya.
2. Dengan muatan ion yang semakin kecil, semakin mudah terbentuk ionnya.
3. Ukuran kation (Li) besar dan ukuran anion (F) sehingga mudah terbentuk.
Sifat senyawa LiF :
Merupakan senyawa berbentuk bubuk berwarna putih Berat molekulnya 25,939 g/mol
Meleleh pada suhu 845 derajat Celcius Mendidih pada suhu 1676 derajat Celcius
Tidak larut dalam alkohol, sedikit larut dalam air, dan larut dalam asam
Digunakan sebagai media penghantar panas, sebagai fluks pengelasan dan pematrian, dalam keramik, dan sebagai kristal dalam peralatan infra merah.
NaCl (Natrium Klorida)
Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- dengan gaya elektrostatik, sehingga disebut ikatan ion.
Sifat Natrium klorida :
Merupakan padatan bening dan tak berbau
Dapat larut dalam gliserol, etilen glikol, dan asam formiat, namun tidak larut dalam HCL.
Larutannya merupakan elektrolit kuat karena terionisasi sempurna pada air Biasanya bersifat higroskopis yang artinya zat yang dapat menyerap air Apabila bereaksi pada perak nitrat akan membentuk endapan perak klorida
Apabila bereaksi dengan timbal asetat akan membentuk endapan putih timbal klorida
CH4 (Metana)
Jenis ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen non polar.
Sifat metana :
Metana tidak memiliki bau, warna dan rasa.
Gas ini memiliki kepadatan 0,717kg/m³ yang jumlahnya lebih ringan dari udara.
Gas metana bisa menjadi cair pada suhu di bawah 112°K dan membeku dengan suhu di atas 90,5°K.
Tidak larut dalam air namun larut dengan baik dalam pelarut organik.
C2H5OH (Etanol)
Etanol adalah senyawa kovalen polar yang didalamnya terdapat ikatan hidrogen.
Sifat sifat etanol
Merupakan pelarut yang baik untuk senyawa organik.
Etanol mudah menguap dan mudah terbakar.
Apabila direaksikan dengan asam halida akan membentuk alkil halida dan air.
Apabila direaksikan dengan asam karboksilat akan membentuk ester dan air.
4) Keempat senyawa tersebut memiliki sifat yang berbeda beda dari yang Lif yang membentuk ikatan ionic dan digunakan sebagai media penghantar panas,Nacl yang
merupakan ikatan ion serta larutannya merupakan elektrolit kuat karena terionisasi sempurna pada air,CH4 merupakan ikatan kovalen non polar yang memiliki sifat tidak larut dalam air namun larut dengan baik dalam pelarut organic,C2H5OH adalah senyawa kovalen polar yang merupakan pelarut yang baik untuk senyawa organic. Jadi dapat disimpulkan setiap senyawa memiliki sifat yang unik dan tidak sama dengan senyawa lainnya.Dari penjabaran sifat-sifat senyawa tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Ikatan ionik terjadi di antara senyawa-senyawa yang memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang besar. Sedangkan ikatan kovalen terjadi di antara senyawa-senyawa yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kecil.
2. Ikatan ionik biasanya terjadi antara unsur logam dan non logam. Sedangkan ikatan kovalen biasanya terjadi antara unsur non logam.
3. Pada ikatan ionik terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lain (donor elektron = kation, penerima elektron = anion). Sedangkan pada ikatan kovalen terjadi pemakaian elektron bersama antar unsur dalam satu senyawa.
4. Ikatan ionik memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi daripada ikatan kovalen.
5. Ikatan ionik merupakan penghantar panas yang baik daripada ikatan kovalen.