• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Metabolisme Puput Adi Triana (078) Lab Kelas D (3)

N/A
N/A
Puput Adi Triana

Academic year: 2024

Membagikan "Tugas Metabolisme Puput Adi Triana (078) Lab Kelas D (3)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

METABOLISME

(2)

Dosen Pengampu :

Ns.Diah Tika Anggraeni,M.Kep

By : Puput Adi Triana

(2310711078)

(3)

Proses Metabolisme

02

Metabolisme Aerob dan Anaerob

03

Aktivitas Metabolisme Aerob dan Anaerob

04

Energi Hasil Proses

Metabolisme Anaerob dan Anaerob

01

(4)

Proses Metabolisme

Metabolisme => proses reaksi kimia di dalam tubuh makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti manusia. Metabolisme diartikan sebagai

proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang bertujuan menghasilkan energi.

Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal yang penting dalam

metabolisme adalah peranannya dalam penawar racun dan

detoksifikasi. Pada proses sintesis, salah satu unsur yang yang harus terpenuhi adalah energi. Energi ini dihasilkan dari proses

katabolisme.

Sumber: Buku Ilmu Dasar Keperawatan Penerbit PT REMAJA

ROSDAKARYA Bandung Penulis Dr. Muh Anwar Hafid, S.Kep.,Ms.,M.Kes Editor Nur Asri

(5)

Anabolisme Pembentukan Katabolisme

Penguraian

Katabolisme merupakan fase metabolisme yang bersifat menguraikan, yang menyebabkan molekul organik nutrien

seperti karbohidrat, lipid, dan protein yang datang dari lingkungan atau dari cadangan makanan sel itu sendiri terurai di dalam reaksi-reaksi bertahap menjadi produk akhir yang lebih kecil dan sederhana, seperti asam laktat,

CO2, dan amonia. Katabolisme diikuti oleh pelepasan energi bebas yang telah tersimpan di dalam struktur kompleks molekul organik yang lebih besar tersebut. Pada

tahap-tahap tertentu di dalam lintas katabolik, banyak dari energi bebas ini yang disimpan, melalui reaksi-reaksi enzimatik yang saling berkaitan, di dalam bentuk molekul pembawa energi adenosin trifosfat (ATP). Sejumlah energi

mungkin tersimpan di dalam atom hidrogen berenergi tinggi yang dibawa oleh koenzim nikotinamida adenin dinukleotida fosfat dalam bentuk tereduksinya, yaitu

NADPH.

Pada anabolisme, yang juga disebut biosintesis, fase pembentukan atau sintesis dari metabolisme, molekul pemula atau unit pembangun yang lebih

kecil disusun menjadi makromolekul besar yang merupakan komponen sel, seperti protein dan asam nukleat. Karena

biosintesis mengakibatkan peningkatan ukuran dan kompleksitas struktur, proses ini memerlukan input energi bebas, yang diberikan oleh pemecahan ATP menjadi

ADP dan fosfat. Biosintesis beberapa komponen sel juga memerlukan atom

hidrogen berenergi tinggi yang

disumbangkan oleh NADPH. Katabolisme dan anabolisme terjadi bersamaan di dalam sel dan kecepatan prosesnya diatur

sendiri-sendiri.

(6)

Katabolisme mengarah pada sedikit produk akhir

Pada tahap I ratusan protein dan berbagai jenis polisakarida dan lipid dipecahkan

menjadi komponen unit pembangunnya, yang relatif hanya berjumlah sedikit. Pada tahap II, molekul unit pembangun selanjutnya

diuraikan lagi menjadi suatu produk yang bersifat umum yaitu gugus asetil dari asetil- KoA. Akhirnya, pada tahap III, katabolisme mengarah kepada siklus asam sitrat dengan pembentukan hanya tiga produk akhir utama.

Walaupun asam nukleat juga mengalami

penguraian secara bertahap, proses ini tidak diperlihatkan karena pemecahan ini tidak terlalu banyak memberikan energi yang dibutuhkan oleh sel.

(7)

Anabolisme menyebar menghasilkan berbagai

produk

Anabolisme atau biosintesis, juga berlangsung dalam tiga tahap, dimulai dengan molekul kecil pemula. Contoh, sintesis protein mulai dengan pembentukan asam a-keto dan pemula lain. Pada tahap berikutnya asam a-keto teraminasi oleh donor gugus amino membentuk asam a-amino. Pada tahap terakhir,anabolisme, asam amino disusun menjadi rantai polipeptida membentuk berbagai jenis protein. Dengan cara yang sama, gugus asetil dibangun menjadi asam lemak, dan

selanjutnya dirangkaikan membentuk berbagai lipid. Seperti katabolisme yang merupakan proses menyatu, anabolisme bersifat menyebar, karena proses ini dimulai dengan sedikit molekul pemula sederhana yang menyusun kebanyakan jenis-jenis makromolekul. Lintas utama anabolisme,

karenanya mempunyai banyak cabang yang menuju kepada ratusan jenis komponen sel.

Setiap tahap utama pada katabolisme atau anabolisme biomolekul tertentu dikatalisis oleh sistem multienzim. Perubahan kimiawi berurutan yang terjadi pada setiap jalur utama metabolisme

sebetulnya sama di dalam semua bentuk kehidupan. Sebagai contoh, katabolisme D-glukosa yang menghasilkan asam piruvat terjadi melalui senyawa kimia antara yang sama dan melalui jumlah reaksi yang sama pada hampir semua organisme.

Sumber: Buku Dasar-dasar Biokimia Jilid 2 Penerbit Erlangga Penerjemah Dr.Ir.Maggy Thenawidjaja

(8)

Metabolisme Aerob

Glikolisis merupakan proses anaerob yang tida k membutuhkan oksigen. Meskipun demikian, g likolisis hanya hanya mengambil kira-kira 2% da ri energi dalam molekul glukosa. Ini berarti ada sejumlah besar energi potensial yang tertinggal dalam produk-produk glikolisis (2 molekul piruv at). Produk akhir glikolisis adalah asam piruvat dan ATP. Jika glikolisis dimulai dengan satu mol ekul glukosa dan dua molekul ATP maka hasil a khirnya adalah dua molekul piruvat dan delapan molekul ATP.

Sebagin besar sel di dalam tubuh manusia dan hewan menggunakan jalur aerob untuk memper oleh energi lebih banyak dari produk glikolisis.

Jalur untuk metabolisme aerob disebut siklus asam nitrat. R eaksi ini mengambil produk glokolisis yang sedikit berubah da n bahkan mengekstrak lebih banyak eneregi yang menggunak an oksigen dan menghembuskan karbon dioksida. Peralihan a ntara glikolisis ke siklus asam sitrat terjadi ketika piruvat, pro duk glikolisis mengalami suatu reaksi.

Hanya satu dari reaksi-reaksi siklus asam sitrat menghasilka n ATP dan reaksi tersebut menghasilkan satu molekul ATP. H asil-hasil lain siklus tersebut adaah tiga molekul nikotinamida adenina dinukleotida (NADH) dan satu molekul flavin adenina dinukleotida (FADH2). Siklus asam sitrat berupa suatu lingkar an yang terdiei atas delapan reaksi (tahap). Setiap reaksi bis a terjadi karena sebuah enzim. Hasil dari satu kali putaran sik lus adalah dua molekul CO2, tiga molekul NADH, satu moleku l GTP, dan satu molekul FADH2.

Sumber: Buku Kimia Dalam Metabolisme Penerbit PT

PAKAR RAYA Penulis Kyle Kirkland

(9)

Sumber: Buku Dasar-dasar Biokimia Jilid 2 Penerbit Erlangga Penerjemah Dr.Ir.Maggy Thenawidjaja

(10)

Sumber: Buku Dasar-dasar Biokimia Jilid 2 Penerbit Erlangga Penerjemah Dr.Ir.Maggy Thenawidjaja

(11)

Metabolisme Anaerob

Organisme sederhana tertentu seperti bakteri dan khamir mengambil energi tambahan melalui proses anaerob yang disebut fermentasi. Sebagai contoh mikroorganisme terte ntu mengambil energi dari biji-bijian atau buah dan meng hasilkan karbon dioksida dan etanoi (alkohol). Fermentasi mungki juga terjadi di sel-sel otot kita ketika kita berolahr aga.

Sumber: Buku Kimia Dalam Metabolisme Penerbit PT

PAKAR RAYA Penulis Kyle Kirkland

(12)

Aktivitas Metabolisme Aerob dan Anaerob

Metabolisme Aerob

Reaksi tahap pertama glikolisis secara aerob (cukup oksigen)

berlangsung di mitokondria.

Glikolisis dapat berlangsung secara aerob maupun anaerob yang melibatkan enzim ATP dan ADP.

Metabolisme Anaerob

Tahap glikolisis tidak memerlukan oksigen (anaerob) dan tidak menghasilkan banyak energi.

Reaksi terdiri dari reaksi yang mengubah glukosa menjadi asam laktat. Tahap glikolisis merupakan awal terjadinya respirasi sel yang terjadi di sitoplasma dan akhirnya

menghasilkan senyawa asam piruvat.

a

Sumber: Buku Ilmu Dasar Keperawatan Penerbit PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung Penulis Dr. Muh Anwar Hafid, S.Kep.,Ms.,M.Kes Editor Nur Asri

(13)

Sumber: Buku Dasar-dasar Biokimia Jilid 2 Penerbit Erlangga Penerjemah Dr.Ir.Maggy Thenawidjaja

(14)

Energi yang Dihasilkan dari Proses M etabolisme Aerob dan Anaerob

Pada glikolisis aerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut.

- Hasil tingkat substrat = +4P - Hasil oksidasi respirasi = +6P

- Jumlah = 10P

- Dikurangi untuk aktivitas glukosa dan fruktosa 6P = -2P

- Jumlah akhir = 8P

Pada glikolisis anaerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut.

- Hasil tingkat substrat = +4P - Hasil oksidasi respirasi = +0P

- Jumlah = 4P

- Dikurangi untuk aktivitas glukosa dan fruktosa 6P = -2P

- Jumlah akhir = 2P

Sumber: Buku Ilmu Dasar Keperawatan Penerbit PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung Penulis Dr. Muh Anwar Hafid,

S.Kep.,Ms.,M.Kes Editor Nur Asri

(15)
(16)
(17)

Thank you for

reading

Referensi

Dokumen terkait