Tugas Metode Transportasi dengan Aplikasi POM-QM
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit. Biaya kirim per unit dari Jakarta ke
Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 10, Rp 12, dan Rp 8.
Biaya kirim per
unit dari Yogyakarta ke Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 7, Rp 10, dan
Rp 14. PT. ASRI ingin mengetahui berapa banyak produk yang harus dikirim dari Jakarta dan
Yogyakarta ke Palembang, Makasar, dan Denpasar, agar diperoleh biaya kirim yang paling
minimum.
Berdasarkan kasus di atas, tentukan outputnya menggunakan aplikasi QM dan berikan
interpretasinya untuk masing-masing output.
Tugas Metode Transportasi dengan Aplikasi POM-QM
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit. Biaya kirim per unit dari Jakarta ke
Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 10, Rp 12, dan Rp 8.
Biaya kirim per
unit dari Yogyakarta ke Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 7, Rp 10, dan
Rp 14. PT. ASRI ingin mengetahui berapa banyak produk yang harus dikirim dari Jakarta dan
Yogyakarta ke Palembang, Makasar, dan Denpasar, agar diperoleh biaya kirim yang paling
minimum.
Berdasarkan kasus di atas, tentukan outputnya menggunakan aplikasi QM dan berikan
interpretasinya untuk masing-masing output.
Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit. Biaya kirim per unit dari Jakarta ke
Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 10, Rp 12, dan Rp 8.
Biaya kirim per
unit dari Yogyakarta ke Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 7, Rp 10, dan
Rp 14. PT. ASRI ingin mengetahui berapa banyak produk yang harus dikirim dari Jakarta dan
Yogyakarta ke Palembang, Makasar, dan Denpasar, agar diperoleh biaya kirim yang paling
minimum.
Berdasarkan kasus di atas, tentukan outputnya menggunakan aplikasi QM dan berikan
interpretasinya untuk masing-masing output
Tugas Metode Transportasi dengan Aplikasi POM-QM
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit. Biaya kirim per unit dari Jakarta ke
Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 10, Rp 12, dan Rp 8.
Biaya kirim per
unit dari Yogyakarta ke Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 7, Rp 10, dan
Rp 14. PT. ASRI ingin mengetahui berapa banyak produk yang harus dikirim dari Jakarta dan
Yogyakarta ke Palembang, Makasar, dan Denpasar, agar diperoleh biaya kirim yang paling
minimum.
Berdasarkan kasus di atas, tentukan outputnya menggunakan aplikasi QM dan berikan
interpretasinya untuk masing-masing output.
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit. Biaya kirim per unit dari Jakarta ke
Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 10, Rp 12, dan Rp 8.
Biaya kirim per
unit dari Yogyakarta ke Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 7, Rp 10, dan
Rp 14. PT. ASRI ingin mengetahui berapa banyak produk yang harus dikirim dari Jakarta dan
Yogyakarta ke Palembang, Makasar, dan Denpasar, agar diperoleh biaya kirim yang paling
minimum.
Berdasarkan kasus di atas, tentukan outputnya menggunakan aplikasi QM dan berikan
interpretasinya untuk masing-masing output
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit. Biaya kirim per unit dari Jakarta ke
Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 10, Rp 12, dan Rp 8.
Biaya kirim per
unit dari Yogyakarta ke Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 7, Rp 10, dan
Rp 14. PT. ASRI ingin mengetahui berapa banyak produk yang harus dikirim dari Jakarta dan
Yogyakarta ke Palembang, Makasar, dan Denpasar, agar diperoleh biaya kirim yang paling
minimum.
Berdasarkan kasus di atas, tentukan outputnya menggunakan aplikasi QM dan berikan
interpretasinya untuk masing-masing output
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 10, Rp 12, dan Rp 8.
Biaya kirim per
unit dari Yogyakarta ke Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 7, Rp 10, dan
Rp 14. PT. ASRI ingin mengetahui berapa banyak produk yang harus dikirim dari Jakarta dan
Yogyakarta ke Palembang, Makasar, dan Denpasar, agar diperoleh biaya kirim yang paling
minimum.
Berdasarkan kasus di atas, tentukan outputnya menggunakan aplikasi QM dan berikan
interpretasinya untuk masing-masing output
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit.
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit.
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit.
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit.
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit.
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit.
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, PT. ASRI memiliki cabang
di Palembang, Makasar dan Denpasar. Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan
kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit. Permintaan untuk Palembang, Makasar dan
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit.
Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit.
Perusahaan PT. ASRI yang memproduksi mebel, memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan
Yogyakarta.
MODEL TRANSPORTASI
Perusahaan PT. LESTARI yang memproduksi mebel memiliki fasilitas produksi di Jakarta dan Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia PT. ASRI memiliki cabang di Palembang, Makasar dan Denpasar.
Kapasitas produksi di Jakarta adalah 300 unit dan kapasitas di Yogyakarta adalah 500 unit Permintaan untuk Palembang, Makasar dan Denpasar masingmasing adalah 150, 300, dan 350 unit. Biaya kirim per unit dari Jakarta ke Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 10, Rp 12, dan Rp 8. Biaya kirim per unit dari Yogyakarta ke Palembang, Makasar dan Denpasar masing-masing Rp 7, Rp 10, dan Rp 14. PT. ASRI ingin mengetahui berapa banyak produk yang harus dikirim dari Jakarta dan Yogyakarta ke Palembang, Makasar, dan Denpasar, agar diperoleh biaya kirim yang paling minimum. Berdasarkan kasus di atas, tentukan outputnya menggunakan aplikasi QM dan berikan interpretasinya untuk masing- masing output.
Jawab: