KELOMPOK 5 :
MUHAMMAD RAYHAN JANWAR MUHAMMAD JODI
MUHAMMAD KIKI FAREL MUHAMMAD NOVAL HAFIZH FIRZA KAEYLO
NUR WAHYUDI ALWI CHAMDANI
History
Sejarah berdirinya Kabupaten Kediri bisa dikategorikan dalam beberapa fase. Fase pertama di mulai pada jaman kerajaan yang dipimpin oleh Airlangga. Airlangga yang waktu
bergelar CRIMAHARAJA RAKELAHU CRILO-KESWARA DHARMAWANGSA AIRLANGGA ANANTA WIKRAMA-
TUNGGADEWA telah berhasil
menyatukan daerah-daerah kerajaan Dharmawangsa yang telah pecah-
belah akibat pengaruh Sriwijaya.
Kabup
aten
Kediri
Sesuai dengan kehidupan orang Hindu, Airlangga ingin memenuhi
kewajibannya yaitu menjadi pertapa, dan sebelum mengundurkan diri pada tahun 1041 ia membagi
kerajaanmenjadi dua bagian untuk
kedua putranya.
Bagian Timur Bagian Barat
Kerajaan Jenggala
dengan ibukota Kahuripan
meliputi daearah Surabaya, Malang dan Besuki
Kerajaan
Panjalu atau
Kadiri meliputi
daerah Kediri,
Madiun dengan
ibukota
Dahapura.
Ketika Airlangga menjadi pertapa, Ia dikenal dengan nama JATIWINDRA atau MAHAR ESI GENTAYU hingga akhir hidupnya tahun 1049. Abu jenasahnya dimakamkan
dilereng Gunung Peanggungan.
Description
Raja Kadiri terakhir adalah KERTAJAYA yang memerintah pada tahun 1185- 1222 M, ia memerintah dengan sewenang-wenang hingga timbul pemberontakan yang melemahkan kerajaan. Seperti pertentangan- pertentangan antara Kertjaya dengan golongan Pendeta
Fase kedua adalah dimana Kerajaan Kadiri bermula. Seusai era kerajaan Jenggala, berdirilah satu kerajaan bernama Panjalu dan terkenal dengan nama Dhaha, letak ibukotanya kira-kira di kota Kediri sekarang ini. Pada pertengahan abad ke-11 mulailah sejarah kerajaan Kadiri, dengan SRI JAYAWARSA sebagai raja pertama yang memerintah pada tahun 1104-1115 M.
Golongan Pendeta menyingkir ke Tumapel (Ken Arok) dan selanjutnya mengadakan pemberontakan.
Penyerangan Tumapel (Ken Arok) pada tahun 1222 telah meruntuhkan kerajaan Kadiri, mulailah tahta kerajaan diduduki oleh Ken Arok dan Kerajaan dipindah ke Singosari..
Dalam masa kepemimpinan kerajaan Singosari, yang di pegang oleh Kertanegara, terdapat beberapa keberhasilan yang bisa diraih dalam pemerintahan Kartanegara tersebut,
seperti :
Mempersatukan Nusantara
Dengan berkembangnya kekuasaan Singosari, hal ini
menimbulkan kecurigaan negara-negara sekitarnya Pembinaan menjadi
Negara Maritim yang teguh
Membantu perkembangan agama Syiwa dan
Budha
Fase berikutnya masuk sejak dikuasainya Nusantara oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Pada tahun 1906, berdasarkan Staasblad no.
148 tertanggal 1 maret 1906, mulai berlaku tanggal 1 April 1906 dibentuk Gemeente Kediri sebagai tempat kedudukan Resident Kediri, sifat pemerintahan otonom terbatas dan sudah mempunyai Gemeente Road sebanyak 13 orang, yang terdiri atas 8 orang golongan Eropa dan yang disamakan, 4 orang Pribumi (Inlander) dan 1 orang Bangsa Timur Asing, dan berdasarkan Stbl No. 173 tertanggal 13 Maret 1906 ditettapkan anggaran keuangan sebesar f.
15.240 dalam satu tahun, pada tanggal 1
Nopember 1928 berdasarkan Stbl No. 498
menjadi Zelfstanding Gemeenteschap mulai
berlaku tanggal 1 Januari 1928 (menjadi
otonom penuh).
Setelah menyerahnya Jepang kepada Sekutu,
habislah sejarah
Pemerintah Jepang di Kediri, maka Pemerintah beralih
kepada RI. Mula-mula walikota Kediri didampingi
oleh Komite Nasional Kotamadya, kemudian daerah berkembang sesuai
dengan perundang- undangan yang berlaku.
Setelah Belanda menyerah kepada Jepang pada tanggal
10 Maret 1942, maka Kota Kediri pun mengalami perubahan pemerintahan.
Karena wilayah kerja Gemeente Kediri yang begitu kecil dan tugasnya
sangat terbatas oleh pemerintah Jepang daerahnya diperluas menjadi daerah kota
sekarang daerah Kediri Shi dikepalai oleh Shicho.
Kediri Shi terdiri dari 3 Son dikepalai oleh Shoncho Son
itu terdiri dari beberapa Ku dikepalai Kucho Pemerintahan
Kediri Shi dipimpin oleh seorang Shicho
(Walikotamadya) tidak saja menjalankan pemerintahan
otonomi tetapi juga menjalankan algemeen
bestuur (Pemerintahan Umum). Hanya di bidang otonomi tidak didampingi oleh DPRD. Wewenang penuh
ditangan Kediri Shicho.i.
THANK
YOU!