TUGAS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI DALAM KEPERAWATAN Dosen Pengampu : Ns. Agus Santosa, S.Kep., M.Kep.
Disusun untuk memenuhi tugas SIK
Nama : Fathiyyah Deka Argadaninggar NIM : 2311020375
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2023
PERANCANGAN APLIKASI KESEHATAN DIABETES MELITUS A. Latar Belakang
Diabetes mellitus atau sering kali disebut dengan DM merupakan suatu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Di wilayah Asia Tenggara dimana Indonesia menempati urutan ke 3 sebagai negara dengan 11, 3% penderita dan negara Indonesia menempati urutan ke 7 dari 10 negara dengan penderita diabetes melitus tertinggi, yaitu 10,7 juta (Kementerian Kesehatan RI., 2020).
Tatalaksana diabetes melitus (DM) untuk meningkatkan kualitas hidup pasien membutuhkan pengelolaan komprehensif, meliputi penerapan pola hidup sehat, pengendalian kadar gula darah, serta edukasi tentang pemantauan kadar gula darah mandiri, tanda dan gejala hipoglikemia, dan cara mengatasinya.
Orang yang hidup dengan DM menghadapi tantangan yang berkaitan dengan kekurangan pengetahuan, ketidakmampuan untuk mempertahankan modifikasi gaya hidup, dan akses yang sulit ke dokter spesialis untuk mendapatkan konsultasi secara cepat. Orang dengan DM perlu memahami prinsip insulin dan mengatur dosis insulin secara efektif.
Di sisi lain, profesional kesehatan yang merawat pasien DM menghadapi tantangan terkait keterbatasan waktu dan kemampuan untuk melihat dan menganalisis secara efektif data kadar gula darah dan insulin pasien, yang biasanya disediakan dalam format yang terlalu rumit untuk analisis cepat. Teknologi telah lama digunakan dalam pengelolaan dan meningkatkan kepatuhan pengobatan pada
pasien DM. Aplikasi seluler kesehatan dapat menjadi solusi untuk membantu tatalaksana DM.
B. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan
Adanya perancangan aplikasi kesehatan diabetes melitus ini diharapkan dapat memudahkan bagi penderita diabetes untuk mengetahui penerapan pola hidup sehat, pengendalian kadar gula darah, serta edukasi tentang pemantauan kadar gula darah mandiri, tanda dan gejala hipoglikemia, dan cara mengatasinya.
2. Manfaat
1) Untuk meningkatkan kapasitas pasien untuk manajemen DM mandiri
2) Untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan untuk dosis insulin yang optimal
3) Membantu mempertahankan modifikasi gaya hidup C. Rancangan program/gagasan
1. Menyelenggarakan penyuluhan tentang aplikasi Mobile Health Diabetes (MhealthD) sebagai sarana pengenalan sistem informasi yang ada pada aplikasi MhealthD dan manfaatnya.
Cara Kerja Aplikasi Mobile Health Diabetes (MhealthD) Input
Proses input pada sistem MHealthD, yaitu pasien pengguna aplikasi menginput masing-masing data dengan memasukan identitas. Untuk pasien yang menderita diabetes melitus mengisi hasil gula darah agar bisa terpantau tiap melakukan pemeriksaan.
Proses
Kemampuan berbagi data dengan tim kesehatan dan fitur umpan balik/konsultasi langsung (real-time) dari profesional kesehatan dapat menambah manfaat efikasi diri, fitur edukasi inovatif melampirkan foto makanan yang dikonsumsi yang selanjutnya dapat dianalisis untuk membantu perhitungan kecukupan konsumsi karbohidrat, kemampuan integrasi dan analisis beberapa jenis data (selain yang diperoleh dari glukometer), misalnya dari sensor pengukur aktivitas olahraga dan fungsi kardiovaskular.
Output
Output yang dihasilkan adalah pasien pengguna aplikasi MhealthD dapat menerima informasi terkait Diabetes Melitus
2. Membentuk program pelatihan dengan praktek pengoperasian aplikasi MHealthD bersama petugas pelayanan kesehatan agar lebih terlatih dalam pengoperasian aplikasi.