• Tidak ada hasil yang ditemukan

BATERAI TES AHMAD SUHANDI

N/A
N/A
MUHAMAD RAIHAN SOEDIBJO

Academic year: 2023

Membagikan "BATERAI TES AHMAD SUHANDI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1

BATERAI TES AHMAD SUHANDI

Disusun oleh:

AHMAD SUHANDI 1604620069

PROGRAM STUDI

KEPELATIHAN KECABANGAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

SEPTEMBER, 2023

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas tes kontruksi “Baterai tes Ahmad Suhandi.”.

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tes kontruksi yang diampu oleh bapak Dr. Tirto Apriyanto, S.Pd.,M.Si. makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang baterai tes pada bagian latar belakang atas bagi pembacanya.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 26 September 2023

Penyusun

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I DAFTAR ISI... II MOTO ... III

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Baterai Tes ... 3

BAB II KAJIAN TEORETIS ... 4

A. Definisi Cabang Olahraga ... 4

B. Karakteristik Cabang Olahraga ... 5

C. Analisis Cabang Olahraga ... 7

BAB III BATERAI TES AHMAD SUHANDI ... 14

A. Item Tes 1 ... 14

B. Item Tes 2 ... 16

C. Item Tes 3 ... 18

D. Item Tes 4 ... 20

E. Item Tes 5 ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 24

(4)

iii

MOTO

➢ “Inovasi adalah Kunci Perkembangan Konstruksi.”

➢ “Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu (Ali bin Abi Thalib)

➢ Tetap berjuanglah walaupun kamu sedang putus asa.(Gani Kristianto Wibowo)

➢ Kunci sukses ada 3, pertama kamu harus jadi yang pertama, kedua kamu harus jadi yang terbaik dari yang terbaik dan ketiga kamu harus memiliki keunikan (One Krisnanta)

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam cabang olahraga petanque, istilah "baterai tes" mengacu pada sejumlah uji atau evaluasi yang dilakukan untuk mengukur keterampilan, kemampuan, atau penilaian atlet dalam permainan. Namun, istilah ini tidak umum digunakan dalam konteks petanque. Biasanya, dalam olahraga ini, evaluasi dilakukan melalui kompetisi, latihan, atau uji keterampilan langsung di lapangan.

Penggunaan tes dalam olahraga petanque bertujuan untuk menilai berbagai aspek, termasuk teknik melempar, strategi, pengetahuan aturan, dan aspek psikologis.

Berikut adalah beberapa latar belakang tentang penggunaan tes dalam cabang olahraga petanque:

Evaluasi Teknik Melempar: Tes dalam hal ini difokuskan pada teknik dasar dan lanjutan dalam melempar bola petanque. Pengukuran meliputi aspek seperti sikap tubuh, posisi kaki, penggunaan otot, dan pergerakan tangan saat melempar bola. Tes ketepatan: tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketepatan seorang pemain dalam melempar bola petanque ke arah sasaran atau bola lawan. Evaluasi dapat dilakukan dengan memantau seberapa dekat bola-bola tersebut dengan sasaran.

Tes Jarak Lompatan: mengukur sejauh mana seorang pemain dapat melempar bola petanque dari titik awal. Tes ini membantu dalam menilai kekuatan dan akurasi lemparan. Penilaian Strategi dan Taktik: Tes ini melibatkan penilaian tentang

(6)

2

pemahaman pemain terhadap strategi dan taktik yang digunakan dalam petanque. Hal ini mencakup pengambilan keputusan cerdas selama pertandingan, penggunaan posisi bola, dan rencana permainan.

Pengetahuan Aturan: Ujian untuk mengukur pemahaman pemain terhadap aturan permainan petanque. Hal ini mencakup pengetahuan tentang aturan dasar, etika bermain, dan prosedur turnamen, aspek Psikologis: Tes ini dapat mencakup penilaian aspek psikologis seperti konsentrasi, ketenangan, fokus, dan manajemen stres selama pertandingan. Aspek psikologis ini memainkan peran penting dalam performa seorang pemain.

Pengukuran Kinerja Tim: Jika bermain dalam tim, tes dapat mencakup penilaian tentang kemampuan pemain untuk bekerja sama dengan rekan satu tim, berkomunikasi, dan memahami peran masing-masing dalam tim. Penggunaan tes dalam olahraga petanque membantu pelatih, pemain, dan pengurus tim untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan kelemahan setiap individu. Hasil tes dapat digunakan sebagai panduan untuk pengembangan dan perbaikan keterampilan, serta untuk merencanakan pelatihan yang lebih efektif.

(7)

3

B. Tujuan Baterai Tes

1. Evaluasi Keterampilan Teknis: Mengukur dan mengevaluasi keterampilan teknis atlet dalam aspek-aspek seperti teknik melempar, akurasi, kekuatan, kontrol, dan lain-lain.

2. Penilaian Ketepatan dan Akurasi: Mengukur seberapa tepat dan akurat atlet dalam melemparkan bola petanque ke arah target atau sasaran.

3. Penentuan Kondisi Fisik: Mengukur tingkat kebugaran fisik, daya tahan, kekuatan, dan kecepatan yang relevan dengan performa atlet dalam cabang olahraga petanque.

4. Evaluasi Keterampilan Taktis dan Strategis: Mengidentifikasi kemampuan atlet dalam menerapkan strategi, taktik, dan kebijakan selama permainan petanque, seperti memilih bola mana yang harus dilempar dan posisi yang tepat.

5. Pengukuran Pengetahuan Aturan: Memastikan pemahaman atlet tentang aturan permainan, etika, dan protokol dalam olahraga petanque.

6. Evaluasi Aspek Psikologis: Menilai aspek psikologis seperti konsentrasi, fokus, motivasi, manajemen stres, dan determinasi yang mempengaruhi performa atlet.

(8)

4

BAB II

KAJIAN TEORETIS

A. Definisi Cabang Olahraga

Olahraga petanque merupakan olahraga yang baru berkembang di Indonesia, namun Indonesia sendiri mengenal olahraga petanque sejak lama dan tidak diketahui tahun pastinya. Di Indonesia, olahraga ini hanya dimainkan oleh kaum ekspatriat/orang-orang asing yang bekerja di Indonesia melalui perkumpulan- perkumpulan ekspatriat seperti International Sport Club Indonesia (ISCI) di Ciputat Jakarta dan Jakarta Petanque Club (JPC) di Ragunan Jakarta.

Olahraga petanque dapat dimainkan dimana saja, asal berada di atas tanah keras, tetapi tidak direkomendasikan bermain di atas rumput atau beton. Petanque mensyaratkan adanya spin bola untuk menghentikan bola yang menggelinding.

Keterampilan dasar olahraga petanque adalah melempar, dimana ada 2 (dua) jenis lemparan dalam olahraga petanque: pointing dan shooting.

Di dalam melakukan keterampilan pointing yang benar, bosi dipegang dengan seluruh telapak tangan dan terkepal tanpa ada ruang pada ruas jari-jari. Sehingga hasil lemparan dapat sempurna dan mencapai sasaran yang diinginkan. Pointing adalah jenis lemparan untuk mendekati boka target lebih dekat dari bosi lawan.

Shooting adalah jenis lemparan untuk mengusir bosi lawan dari boka target.

Shooting merupakan salah satu teknik dasar lemparan dalam olahraga petanque, untuk

(9)

5

mengusir bosi lawan dari boka target. Teknik ini diperlukan ketika bosi lawan dekat dengan boka. Esensi tingkat kesulitan teknik shooting dipengaruhi pula dengan posisi tubuh, posisi kaki yang harus stabil pada saat hantaran bola dilakukan, sehingga seluruh anggata tubuh memiliki keseimbangan yang bagus. (Sutrisna et al., 2018, p.

48)

B. Karakteristik Cabang Olahraga

Petanque adalah sebuah cabang olahraga yang memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari cabang olahraga lain. Berikut adalah beberapa karakteristik khas dari cabang olahraga petanque:

1. Tujuan Permainan: Tujuan utama dari petanque adalah melempar bola logam kecil, disebut "boule," sejauh mungkin mendekati bola sasaran, yang disebut

"cochonnet" atau "jack." Pemain atau tim yang memiliki boule paling dekat dengan cochonnet setelah semua boule dilempar memenangkan poin.

2. Bola dan Peralatan: Menggunakan bola logam yang disebut "boule" atau

"petanque balls" yang terbuat dari baja atau logam lainnya. Setiap pemain atau tim memiliki beberapa boule yang mereka lempar selama permainan. Terdapat juga bola kecil yang merupakan sasaran, yaitu cochonnet.

3. Keterampilan dan Teknik: Petanque mengandalkan keterampilan teknis dalam melempar boule dengan akurat dan memanfaatkan strategi taktis untuk mengatur posisi boule-boule tersebut agar mendekati cochonnet. Teknik melempar yang tepat, seperti tekanan, sudut, dan kekuatan, sangat penting.

(10)

6

4. Strategi dan Taktik: Permainan ini melibatkan pengambilan keputusan strategis dan taktis yang cerdas. Pemain harus memutuskan apakah akan menyerang, bertahan, atau mengambil risiko untuk menggeser posisi bola-bola lawan atau mendekati cochonnet.

5. Fleksibilitas Lokasi Permainan: Petanque dapat dimainkan di berbagai lokasi, termasuk lapangan resmi, taman, halaman belakang, pantai, atau permukaan lain yang datar dan aman. Hal ini memungkinkan aksesibilitas dan fleksibilitas dalam bermain olahraga ini.

6. Sifat Sosial: Petanque sering dimainkan secara santai dan mengundang partisipasi orang-orang dari berbagai usia dan tingkat keterampilan. Ini adalah olahraga yang sosial dan ramah, memungkinkan interaksi antar pemain.

7. Kepatuhan terhadap Aturan: Meskipun terlihat sederhana, petanque memiliki aturan yang ketat terkait dengan cara melempar, posisi bola, dan penentuan poin. Pemain harus mematuhi aturan-aturan ini untuk menjaga integritas dan fair play dalam permainan.

8. Kecilnya Tim: Meskipun dapat dimainkan dalam tim, petanque sering juga dimainkan dalam kelompok kecil atau bahkan secara individu. Hal ini membuatnya sangat fleksibel dalam hal partisipasi dan organisasi.

9. Olahraga untuk Semua Usia: Petanque adalah olahraga yang dapat dinikmati oleh orang-orang dari segala usia dan tingkat kebugaran. Ini merupakan olahraga yang dapat diakses oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan lansia.

(11)

7

10. Perasaan Komunitas: Petanque memiliki atmosfer komunitas yang erat, di mana para pemain sering berkumpul, berinteraksi, dan berbagi pengalaman.

Turnamen dan acara petanque juga memperkuat ikatan antar pemain.

C. Analisis Cabang Olahraga

- Bosi (bola besi)

Apa itu bosi atau bola besi dalam petanque? "Bola besi" dalam petanque mengacu pada bola yang digunakan dalam permainan petanque. Bola besi ini memiliki berat dan diameter yang bervariasi tergantung pada preferensi pemain dan standar kompetisi. Biasanya, setiap pemain atau tim memiliki beberapa bola besi yang mereka lemparkan ke arah bola sasaran dengan tujuan mendekati bola sasaran atau menggesernya, sehingga mendapatkan skor.

Mengapa harus menggunakan bola besi dalam pertandingan petanque?

Karena, Bobot dan Stabilitas: Bola besi memiliki bobot yang sesuai untuk memungkinkan permainan yang lebih stabil dan terkontrol. Bobot bola besi membantu pemain dalam melemparkan bola dengan presisi dan mengontrol jarak dan arah lemparan.

Bagaimana fungsi bola besi dalam petanque? Bola besi dalam permainan petanque memiliki fungsi utama sebagai alat lempar yang harus dipergunakan dengan cermat dan strategis untuk mencapai tujuan permainan. Salah satunya seperti, Mengincar dan Memenangkan Poin, Bola besi digunakan untuk mencoba mendekati atau bahkan mengenai bola sasaran yang disebut "cochonnet" atau

"bola sasaran." Pemain atau tim yang berhasil mendekati bola sasaran dengan bola besi dapat memenangkan poin.

(12)

8 - Cochonnet (bola kayu)

Apa itu arti cochonnet atau bola kayu dalam petanque? "Cochonnet" adalah istilah Prancis yang digunakan dalam permainan petanque dan berasal dari bahasa Prancis, secara harfiah berarti "babi kecil." Dalam konteks permainan petanque,

"cochonnet" mengacu pada bola sasaran atau bola kecil yang menjadi target utama para pemain. Bola sasaran ini adalah sebuah bola kecil yang biasanya terbuat dari kayu atau logam, dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan bola besi yang digunakan selama permainan. Cochonnet digunakan sebagai tujuan yang harus dicapai oleh pemain dengan melemparkan bola besi mereka.

Mengapa cochonnet atau bola kayu sangat penting dalam petanque? sangat penting dalam permainan petanque karena memainkan peran kunci sebagai sasaran atau tujuan yang harus dicapai oleh para pemain dengan bola besi mereka.

Bagaimana bentuk cochonnet atau bola kayu? Cochonnet memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan bola besi yang digunakan dalam permainan.

Ukurannya dapat bervariasi tergantung pada preferensi lokal atau peraturan turnamen, tetapi secara umum memiliki diameter sekitar 3-4 cm. ochonnet biasanya berbentuk bulat atau oval. Bentuk bulat paling umum digunakan, mirip dengan bola kecil biasa, sementara bentuk oval juga dapat digunakan tetapi lebih jarang. Tradisionalnya, cochonnet terbuat dari kayu, terutama kayu keras. Namun, untuk memenuhi standar kompetisi, ada juga cochonnet yang terbuat dari logam (seperti baja atau stainless steel). Pilihan bahan dapat mempengaruhi bobot dan daya tahan cochonnet.

(13)

9

- Teknik petanque (Pointing dan Shooting)

Apa itu teknik petanque (Pointing dan Shooting)? Teknik pointing adalah teknik utama yang digunakan untuk mendekati atau bahkan mengenai bola sasaran (cochonnet) dengan akurat. Pemain yang menggunakan teknik ini disebut

"pointeur." Teknik shooting adalah teknik yang digunakan untuk menggeser atau menghilangkan bola lawan dari posisi yang menguntungkan. Pemain yang

menggunakan teknik ini disebut "shooteur" atau "tireur."

Mengapa dalam petanque memerlukan teknik? Teknik dalam petanque, seperti dalam banyak olahraga lainnya, sangat penting karena membantu pemain

meningkatkan keterampilan, akurasi, konsistensi, dan strategi mereka selama pertandingan.

Bagaimana melatih teknik dalam petanque? Pelajari Dasar-dasar: Mulailah dengan memahami aturan, peralatan, dan konsep dasar permainan petanque.

Amati dan Pelajari: Perhatikan pemain berpengalaman dan pelajari teknik melempar, termasuk penempatan tubuh, pegangan, dan gerakan lemparan.

Latihan Konsisten: Lakukan latihan konsisten untuk meningkatkan keakuratan dan keterampilan melempar. Fokus pada akurasi dan kontrol jarak.

Pola Gerakan: Identifikasi pola gerakan yang efektif untuk memastikan konsistensi dalam melempar bola besi.

Konsentrasi dan Fokus: Latih konsentrasi dan fokus saat melakukan lemparan.

Kendalikan pernapasan dan hilangkan gangguan saat melempar.

(14)

10

Rekam dan Evaluasi: Rekam latihan Anda dan evaluasi teknik Anda. Identifikasi area yang perlu perbaikan dan buat rencana perbaikan.

Latihan Khusus: Latih teknik pointing dan shooting secara terpisah untuk mengasah keterampilan khusus masing-masing.

Praktik dalam Kondisi yang Berbeda: Latih teknik dalam berbagai kondisi cuaca dan lapangan untuk mempersiapkan diri untuk berbagai situasi

pertandingan.

Konsultasi dengan Pelatih: Jika memungkinkan, dapatkan bimbingan dan arahan dari pelatih petanque yang berpengalaman.

Partisipasi dalam Pertandingan: Ambil bagian dalam pertandingan atau kompetisi untuk menerapkan teknik yang telah Anda pelajari secara praktis dan meningkatkan pengalaman bermain.

Berlatih dengan Rekan: Berlatihlah dengan rekan sesama pemain petanque untuk mendapatkan umpan balik dan berkolaborasi dalam memperbaiki teknik masing-masing.

Pantau Kemajuan: Terus pantau kemajuan Anda dan selalu mencari cara untuk meningkatkan teknik Anda melalui evaluasi diri dan pembelajaran terus menerus.

- Tim dan nomor pertandingan

Apa saja tim dan nomor pertandingan dalam petanque? Seperti, single men, single women, shooting men, dan shooting women, double men, double women, triple men, triple women, double mix.

(15)

11

Mengapa dalam petanque memerlukan tim? Dalam petanque, tim diperlukan karena, memerlukan kerja sama, mengoptimalkan kemampuan, berbagi beban, menghadapi tantangan bersama, dukungan mental dan emosional, lalu kontrol dan koordinasi.

Bagaimana tim dapat terbentuk dalam petanque? Pemain dapat memilih rekan satu atau lebih untuk membentuk tim, mempertimbangkan kemampuan,

kompatibilitas, dan tujuan bersama dalam permainan. Lakukan latihan bersama sebagai tim untuk membangun sinergi, memahami peran masing-masing anggota, dan meningkatkan koordinasi dalam memainkan permainan petanque. Diskusikan strategi permainan dan pertimbangkan kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota tim untuk menciptakan strategi yang efektif dalam mencapai tujuan permainan.

- Aturan atau perarturan

Apa saja peraturan yang sering diterapkan dalam pertandingan? Lokasi Bola Sasaran (Cochonnet): Cochonnet harus diletakkan di tengah lapangan dan tidak boleh lebih dekat dari 6 meter atau lebih dari 10 meter dari daerah

melempar. Urutan Melempar Bola Besi: Dalam setiap babak, tim atau pemain akan melempar bola secara bergantian. Tim atau pemain yang melempar bola paling dekat dengan cochonnet akan memulai babak berikutnya. Melempar Bola Besi: Melempar bola besi harus dilakukan dari sebuah lingkaran yang berdiameter sekitar 35-50 cm dan diletakkan di sekitar cochonnet. Pemain harus memegang bola dengan tangan yang sama, dan harus melemparkannya dari bawah bahu.

Penilaian Poin: Pemain atau tim yang memiliki bola paling dekat dengan

cochonnet setelah semua bola dilemparkan memenangkan poin. Setiap bola dalam

(16)

12

jarak tertentu dari cochonnet mendapatkan poin. Skor dan Pemenang: Skor dihitung berdasarkan jumlah bola yang paling dekat dengan cochonnet.

Pertandingan dapat memiliki durasi tertentu atau jumlah babak tertentu, dan pemenang adalah tim atau pemain dengan skor terbanyak. Pertandingan Seri (Barrage): Dalam kasus pertandingan seri, pertandingan tambahan dapat

dilakukan untuk menentukan pemenang dengan aturan yang diatur sebelumnya.

- Mengapa peraturan tersebut dibuat dalam petanque? Peraturan dalam petanque dibuat untuk:

- Memastikan fair play dan persaingan yang seimbang.

- Mendefinisikan standar dan konsistensi aturan permainan.

- Menciptakan struktur yang meminimalkan kontroversi dan kebingungan.

- Menjaga keselamatan pemain dan menghindari cedera.

- Mengukur dan menilai kinerja dengan tepat untuk menentukan pemenang.

- Bagaimana jika dalam pertandingan terdapat pemain yang melanggar peraturan? Jika terdapat pelanggaran dalam pertandingan petanque, langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:

- Teguran atau Peringatan: Wasit atau official dapat memberikan teguran atau peringatan kepada pemain atau tim yang melakukan pelanggaran, tergantung pada tingkat keparahannya.

- Pengurangan Poin: Poin yang diperoleh akibat pelanggaran dapat dikurangi dari skor tim yang bersangkutan, mempengaruhi hasil akhir pertandingan.

- Diskualifikasi Sementara atau Permanen: Pemain atau tim yang melakukan pelanggaran serius dapat didiskualifikasi, baik sementara maupun permanen, tergantung pada tingkat pelanggaran.

(17)

13

- Penalti atau Hukuman Tambahan: Pelanggaran dapat menyebabkan hukuman tambahan, seperti larangan bermain selama beberapa pertandingan atau denda.

- Pertimbangan Lain: Faktor-faktor seperti niat, sejarah perilaku, dan keparahan pelanggaran juga dapat mempengaruhi penanganan kasus.

- Proses Banding atau Peninjauan: Pemain atau tim yang merasa tidak adil dapat mengajukan banding atau meminta peninjauan atas keputusan yang diberikan.

(18)

14

BAB III

Baterai Tes Ahmad Suhandi

A. ITEM TES 1 BOKA DIDALAM LINGKARAN

1. Tujuan Tes

Mengembangkan Strategi: Penempatan bola besi yang baik dapat membantu mengembangkan strategi untuk mengoptimalkan posisi bola dan mencetak poin sebanyak mungkin dalam pertandingan.

2. Alat dan Perlengkapan

• 1 Set Bosi

• 1 Buah Boka

• 1 Kg tepung

• 1 buah circle

• Lapangan berukuran 4 x 12 meter

• Papan dan Pulpen

• Form penilaian 3. Petunjuk dan pelaksanaan

➢ Melakukan pemanasan terlebih dahulu, seperti melakukan beberapa lemparan di lapangan kosong

➢ Ketika sudah melakukan pemanasan, boleh langsung memasuki lapangan yang sudah disiapkan

➢ Didalam lapangan tersebut sudah tersedia, 1 buah lingkaran yang terbuat dengan di ukir lalu diberikan tepung sebagai penanda dan didalam

(19)

15

lingkaran tersebut terdapat 1 buah boka, lalu sudah tersedia 1 buah circle untuk tempat sample melakukan lemparan, jarak yang digunakan dari tempat melempar atau circle yaitu 6 meter

➢ Jika sudah siap semua baik arena didalam lapangan dan sample, boleh langsung melakukan lemparan dengan cara mengayun lalu mengarahkan lemparan tersebut ke dalam lingkaran yang sudah diberi tepung di garis lingkaran dan sudah ada boka

➢ Setiap sample masing masing memiliki 3x kesempatan melempar atau sesuai bola yang di pegang masing masing sample (1 set bosi 3 buah bola besi) , jika lemparan tersebut ada yang memasuki lingkaran maka

lemparan tersebut mendapatkan nilai 1 poin.

4. Penilaian

➢ Dilihat dari berapa bola yang masuk ke dalam lingkaran yang sudah dibuat dan sudah terdapat boka, 1 buah bola yang masuk ke dalam lingkaran tersebut dihitung 1 poin

➢ Jika bola tersebut berhenti tepat digaris bagian keliling lingkaran, maka bola tersebut tetap di hitung 1 poin

➢ Lalu bola yang tidak memasuki ke dalam lingkaran, maka tidak mendapatkan nilai.

5. Skema dan Gambar tes

11 Meter

6 meter

Circle

4 Meter

Lingkaran Boka

(20)

16

B. ITEM TES II TIGA BUAH LINGKARAN

1. Tujuan Tes

Membangun Taktik: Penempatan bola besi yang baik dapat membantu membentuk taktik untuk menanggapi situasi permainan dan mengoptimalkan skor tim.

2. Alat dan Perlengkapan

❖ 1 Set Bosi

❖ 1 Buah Boka

❖ 1 Kg tepung

❖ 1 buah circle

❖ Lapangan berukuran 4 x 12 meter

❖ Papan dan Pulpen

❖ Form penilaian 3. Petunjuk dan pelaksanaan

✓ Melakukan pemanasan terlebih dahulu, seperti melakukan beberapa lemparan di lapangan kosong

✓ Ketika sudah melakukan pemanasan, boleh langsung memasuki lapangan yang sudah disiapkan

✓ Didalam lapangan tersebut sudah tersedia, 3 buah lingkaran yang terbuat dengan di ukir lalu diberikan tepung sebagai penanda dan didalam lingkaran tersebut terdapat 1 buah boka, lalu sudah tersedia 1 buah circle untuk tempat sample melakukan lemparan, jarak yang digunakan dari tempat melempar atau circle yaitu 6 meter

✓ Jika sudah siap semua baik arena didalam lapangan dan sample, boleh langsung melakukan lemparan dengan cara mengayun lalu

(21)

17

mengarahkan lemparan tersebut ke dalam lingkaran yang sudah diberi tepung di garis lingkaran dan sudah ada boka

✓ Setiap sample masing masing memiliki 3x kesempatan melempar atau sesuai bola yang di pegang masing masing sample (1 set bosi 3 buah bola besi).

4. Penilaian

o Dilihat dari berapa bola yang masuk ke dalam lingkaran yang sudah dibuat lalu diukir diberikan tepung dan sudah terdapat boka, 1 buah bola yang masuk, ke lingkaran paling dalam atau kecil mendapatkan poin 5, lalu jika bola tersebut memasuki lingkaran dengan ukuran sedang itu mendapatkan poin 3, dan bola yang memasuki lingkaran paling besar atau paling belakang itu mendapatkan 1 poin

o Jika bola tersebut berhenti tepat digaris bagian keliling lingkaran, maka bola tersebut tetap di hitung 1 poin

o Lalu bola yang tidak memasuki ke dalam lingkaran, maka tidak mendapatkan nilai.

5. Skema dan Gambar Tes

11 Meter

6 Meter

Circle

Besar Sedang

Kecil

Boka

4 Meter

(22)

18

C. ITEM TES III BOKA DALAM KOTAK

1. Tujuan Tes

Mendekati Bola Sasaran (Cochonnet): Bola besi dimaksudkan untuk mendekati bola sasaran yang telah diletakkan sebelumnya. Semakin dekat bola besi dengan bola sasaran, semakin baik peluang untuk mencetak poin.

2. Alat dan Perlengkapan

▪ 1 Set Bosi

▪ 1 Buah Boka

▪ 1 Kg tepung

▪ 1 buah circle

▪ 1 Buah Meteran kecil

▪ Lapangan berukuran 4 x 12 meter

▪ Papan dan Pulpen

▪ Form penilaian 3. Petunjuk dan pelaksanaan

✓ Melakukan pemanasan terlebih dahulu, seperti melakukan beberapa lemparan di lapangan kosong

✓ Ketika sudah melakukan pemanasan, boleh langsung memasuki lapangan yang sudah disiapkan

✓ Didalam lapangan tersebut sudah tersedia, 9 buah kotak yang terbuat dengan di ukir lalu diberikan tepung sebagai penanda dan disetiap kotak tersebut memiliki nilai yang berbeda, lalu sudah tersedia 1 buah circle untuk tempat sample melakukan lemparan, jarak yang digunakan dari tempat melempar atau circle yaitu 6 meter

(23)

19

✓ Jika sudah siap semua baik arena didalam lapangan dan sample, boleh langsung melakukan lemparan dengan cara mengayun lalu mengarahkan lemparan tersebut ke dalam lingkaran yang sudah diberi tepung di garis lingkaran dan sudah ada boka

✓ Setiap sample masing masing memiliki 3x kesempatan melempar atau sesuai bola yang di pegang masing masing sample (1 set bosi 3 buah bola besi).

4. Penilaian

• Dilihat dari berapa bola yang masuk ke dalam beberapa kotak yang sudah dibuat lalu diukir diberikan tepung, 1 buah bola yang masuk disalah satu 3 buah kotak bagian depan itu mendapatkan 5 poin, lalu jika bola tersebut masuk disalah satu 3 buah kotak bagian tengah yaitu mendapatkan 3 poin, dan jika bola tersebut masuk disalah satu 3 buah kotak bagian depan yaitu mendapatkan 5 poin

• Jika bola tersebut berhenti tepat digaris bagian garis sisi sisi kotak, maka garis kotak belakang mendapatkan poin 1, jika tengah mendapatkan 3, dan jika depan mendapatkan 5

• Lalu bola yang tidak memasuki ke dalam kotak, maka tidak mendapatkan nilai.

5. Skema dan Gambar Tes

11 Meter

6 Meter 4 Meter Circle

Depan Tengah Belakang

(24)

20

4. ITEM TES IV MENYERANG BOLA TARGET

1. Tujuan Tes

Meningkatkan Kepercayaan Diri: Sukses dalam mengenai bola target dapat meningkatkan kepercayaan diri pemain atau tim, membantu mereka bermain dengan lebih baik dan fokus.

2. Alat dan Perlengkapan

▪ 1 Set Bosi

▪ 1 Buah bola target atau bola besi

▪ 1 Kg tepung

▪ 1 buah circle

▪ Lapangan berukuran 4 x 12 meter

▪ Papan dan Pulpen

▪ Form Penilaian

3. Petunjuk dan pelaksanaan

✓ Melakukan pemanasan terlebih dahulu, seperti melakukan beberapa lemparan di lapangan kosong

✓ Ketika sudah melakukan pemanasan, boleh langsung memasuki lapangan yang sudah disiapkan

✓ Didalam lapangan tersebut sudah tersedia, 1 buah lingkaran yang diukir lalu diberikan tepung terigu sebagai penanda, dan sudah diletakkan 1 buah bola besi atau bola target yang untuk di serang dengan jarak 6 meter

(25)

21

✓ Jika sudah siap semua baik arena didalam lapangan dan sample, boleh langsung melakukan lemparan menyerang dengan cara mengayun lalu mengarahkan lemparan tersebut langsung ke bola besi yang tersedia didalam lingkaran

✓ Setiap sample masing masing memiliki 3x kesempatan melempar atau sesuai bola yang di pegang masing masing sample (1 set bosi 3 buah bola besi).

4. Penilaian

• Dilihat dari hasil lemparan sampel tersebut, sampel memiliki kesempatan 3 kali atau 3 buah bola besi untuk melakukan serangan, jika salah satu bola melakukan serangan lalu mengenai bola target tersebut maka 1 buah bola yang berhasil mengenai mendapatkan 1 poin dan seterusnya hingga 3 buah bola yang dimiliki sampel habis

• Jika salah satu bola tersebut hanya menyentuh atau menyenggol bola target maka tetap mendapatkan 1 poin

• Lalu bola yang tidak mengenai atau melewati bola target tersebut dalam melakukan lemparan, maka tidak mendapatkan poin.

5.Skema dan Gambar Tes

11 Meter

6 Meter

4 Meter

Circle

Bola Besi Target

(26)

22

5. ITEM TES V 3 BUAH BOLA BESI TARGET

1. Tujuan Tes

Membuat Taktik: Mengenai bola target membantu dalam membentuk taktik dan rencana permainan untuk memaksimalkan keuntungan dan meraih kemenangan.

2. Alat dan Perlengkapan

▪ 1 Set Bosi

▪ 3 Buah bola target bola besi

▪ 1 buah circle

▪ Lapangan berukuran 4 x 12 meter

▪ Papan dan Pulpen

▪ Form Penilaian

3. Petunjuk dan pelaksanaan

✓ Melakukan pemanasan terlebih dahulu, seperti melakukan beberapa lemparan di lapangan kosong

✓ Ketika sudah melakukan pemanasan, boleh langsung memasuki lapangan yang sudah disiapkan

✓ Didalam lapangan tersebut sudah tersedia, 3 buah bola target besi yang diletakkan sejajar, untuk melakukan serangan dimulai dari bola tengah lalu bola di sisi kiri dan bola di sisi kanan, dengan jarak 6 meter

(27)

23

✓ Jika sudah siap semua baik arena didalam lapangan dan sample, boleh langsung melakukan lemparan menyerang dengan cara mengayun lalu mengarahkan lemparan tersebut langsung ke bola target besi yang sudah diletakkan sejajar

✓ Setiap sample masing masing memiliki 3x kesempatan melempar atau sesuai bola yang di pegang masing masing sample (1 set bosi 3 buah bola besi).

4. Penilaian

• Dilihat dari hasil lemparan sampel tersebut, sampel memiliki kesempatan 3 kali atau 3 buah bola besi untuk melakukan serangan, sampel diarahkan untuk melakukan serangan ke bola yang posisi ditengah terlebih dahulu, lalu bola disisi kiri setelah itu bola sisi kanan, jika bola sampel tersebut mengenai 3 buah bola target besi maka mendapatkan 3 poin, 1 buah bola besi yang di serang mendapatkan 1 poin

• Jika salah satu bola tersebut salah menyerang posisi bola yang sudah ditentukan maka tidak mendapatkan poin

• Lalu bola yang tidak mengenai atau melewati bola target tersebut dalam melakukan lemparan, maka tidak mendapatkan poin.

5. Skema dan Gambar

6 Meter 11 Meter

4 Meter

Circle Bola Besi Target

(28)

24

DAFTAR PUSTAKA

Sutrisna, T., Asmawi, M., & Pelana, R. (2018). Model Latihan Keterampilan Shooting Olahraga Petanque Untuk Pemula. Jurnal Segar, 7(1), 46–53.

https://doi.org/10.21009/segar/0701.05

Referensi

Dokumen terkait