• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuannya untuk mendeskripsikan mengenai implementasi e-marketing pada produk ekonomi kreatif yang ada di galeri Payungi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Tujuannya untuk mendeskripsikan mengenai implementasi e-marketing pada produk ekonomi kreatif yang ada di galeri Payungi"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

13Nirmala, Analisis Implementasi E-Marketing Dalam Pemasaran Produk Songkok Guru Tim Angin Mamiri Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. 14Faizah Zafirah, Analisis peran penerapan e-marketing dalam meningkatkan penjualan (studi pada PT Coffindo Jl. Tani Asli – Inpres No. 88 Medan – Binjai km.

Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian
Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Implementasi
  • Pengertian E-marketing
  • Manfaat E-marketing
  • Komponen E-marketing
  • Kelebihan dan Kekurangan E-marketing
  • Jenis-jenis E-marketing
  • Efektivitas E-marketing
  • Konsep Pemasaran dalam Islam
  • Ekonomi Kreatif
    • Pengertian Ekonomi Kreatif
    • Sektor Ekonomi Kreatif

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa ekonomi kreatif adalah gagasan kreativitas individu, yang mengembangkan sumber daya yang ada menjadi karya yang memiliki nilai tambah ekonomi. Selama ini Indonesia memimpin sektor ekonomi kreatif dan mengidentifikasi 16 subsektor ekonomi kreatif yang ada, yaitu: 18.

METODE PENELITIAN

Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data yang berkaitan dengan pokok bahasan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada responden yaitu orang-orang yang dijadikan subjek penelitian atau orang-orang yang dijadikan sarana untuk memperoleh informasi atau data yang diperlukan. Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel.5 Sedangkan teknik yang digunakan yaitu purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk sumber data berdasarkan pertimbangan tertentu.

Kelompok kepustakaan ilmiah untuk mengkaji kumpulan data sesuai dengan yang diharapkan maksud dan tujuan penelitian, sehingga memudahkan peneliti dalam mengeksplorasi objek/situasi sosial yang diteliti.6. Alasan peneliti memilih menggunakan teknik purposive sampling karena dapat membantu dan memudahkan peneliti dalam proses pengumpulan data. Oleh karena itu, data ini merupakan sampel yang dianggap dapat mengetahui permasalahan yang terjadi dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Berdasarkan uraian kriteria yang telah dijelaskan oleh peneliti di atas, maka pemilihan informan dipandu dengan memfokuskan pada narasumber yang diyakini mengetahui dan memahami terkait penerapan produk ekonomi kreatif untuk e-marketing di Galeri Payungi Kota Metro Lampung. Dari penentuan kriteria di atas maka sampel dalam penelitian ini adalah manajemen Payungi yaitu Bapak Ahmad Tsauban dan Bapak Dharma Setyawan, dua orang pengelola e-marketing produk ekonomi kreatif Payungi yaitu Mustika Edi dan Edi Susilo, pengelola stand galeri Payungi yaitu Zayn, Syukron dan Anggi dan lima pengunjung galeri Payungi yaitu Muthia, Indah, Liza, Hakim dan Khoirul.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara ini dilakukan dengan informan yang menjadi sampel penelitian terkait penerapan e-marketing produk ekonomi kreatif di Galeri Payungi. Dokumentasi adalah laporan tertulis atas data yang berisi informasi dan penjelasan tentang fenomena yang masih aktual dan sesuai dengan permasalahan penelitian dalam bentuk dokumen, buku, majalah, media sosial Payungi dan galeri Payungi, serta dokumentasi lainnya.10 Dokumen adalah rekaman peristiwa masa lalu. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang.11 Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk mendapatkan informasi tentang sejarah, tujuan, struktur organisasi, dan video atau foto terkait penelitian dan produk ekonomi kreatif di Galeri Payungi.

Teknik Analisis Data

Pemasaran produk ekonomi kreatif Payungi Gallery melalui Instagram pada awalnya dilakukan dengan menggunakan akun @Payungi_. Kayu Sederhana merupakan kerajinan yang menjadi bagian dari produk ekonomi kreatif di Payungi Gallery. Pemaparan hasil penelitian terkait penerapan e-marketing produk ekonomi kreatif di Galeri Payungi Kota Metro Lampung diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi.

Tata cara pembelian produk ekonomi kreatif di Galeri Payungi dapat dilakukan secara online/offline berdasarkan hasil wawancara dengan Mustika Edi selaku pengelola e-marketing Galeri Payungi, ujarnya. Analisis implementasi e-marketing produk Ekonomi Kreatif di Galeri Payungi Kota Metro Lampung Payungi Kota Metro Lampung. Dengan adanya bantuan dari komunitas ini sangat membantu dan mendukung keberadaan produk ekonomi kreatif yang dijual di Galeri Payungi.

Umpan balik dari konsumen sangat berharga untuk keberlangsungan produk ekonomi kreatif di galeri Payungi kedepannya. Untuk mengukur penerapan e-marketing yang telah dilakukan pada produk ekonomi kreatif di galeri Payungi dapat dilihat dari efektivitasnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Pasar Yosomulyo Pelangi

Pasar Yosomulyo Pelangi atau yang populer disebut Payungi merupakan pasar tradisional yang terletak di Jl. Melihat antusias pengunjung yang datang, ide pasar digital digagas oleh Genpi Lampung, Komunitas Yosomulyo Pelangi, Cup Book Corner, Nuwobalak.id, Risma Sabili Mustaqim dan relawan universitas untuk membentuk Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi). Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) merupakan pasar yang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, salah satunya adalah logo Payungi dengan gambar payung sebagai simbol perubahan dan bayangan.

Meskipun Payungi merupakan pasar tradisional, namun Payungi dibangun dengan konsep pasar digital yaitu pasar tradisional. Dengan berkembangnya era digitalisasi seperti saat ini, diperlukan pendukung yang dapat mempromosikan Payung sebagai pasar tradisional yang terletak di pusat kota agar dikenal oleh masyarakat luas yaitu dengan bantuan media digital salah satunya media sosial seperti Instagram, karena sebuah gerakan tanpa media digital adalah “tidak ada apa-apanya”. Sebelum menggelar pasar tradisional Payungi, tentunya dilakukan musyawarah antara tokoh masyarakat di RW, RT dan warga khususnya warga di RW 07 Desa Yosomulyo.

Dan pada event pertama yang dibawakan oleh Payungi berhasil meraup omzet sebesar Rp. Games Festival pertama diadakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2018 dan dilanjutkan dengan pendirian dan acara pertama Pasar Yosomulyo Pelangi pada 28 Oktober 2018 yang diresmikan oleh Walikota Metro, Bpk. Ahmad Pairin S.Sos.

Visi dan Misi Pasar Yosomulyo Pelangi

Struktur Organisasi Pasar Yosomulyo Pelangi

Galeri Ekonomi Kreatif Payungi

Galeri ekonomi kreatif Payungi merupakan wadah atau tempat untuk memasarkan produk ekonomi kreatif seperti kopi, madu, pupuk organik, beras merah organik, kaos Uncletees, aneka. Kedondong RW 07 Yosomulyo, Metro Pusat, Kota Metro dan melayani pemesanan offline maupun online dan buka setiap hari. Galeri Ekonomi Kreatif Payungi awalnya didirikan untuk menumbuhkan 17 subsektor ekonomi kreatif serta mengembangkan dan mendukung produk lokal Lampung yang merupakan hasil produk ekonomi kreatif dari warga dan kerjasama dengan UMKM lokal.

Untuk pemasaran melalui media Facebook dilakukan dengan menggunakan akun Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) Kota Metro dengan 2300+ followers dan akun Payungi Metro Gallery dengan 1600+ followers. 19 .. Produk ekonomi kreatif di Galeri Payungi a) Kopi.

Produk Ekonomi Kreatif di Galeri Payungi

Produk ekonomi kreatif di galeri Payungi a) Ada 50 batang kopi di Payungi dan dibudidayakan di Desa Lebah Payungi. Beras merah organik di Payungi dijual seharga Rp 25.000 per kemasan satu kilogram. Pupuk organik payungi dijual Rp7.000 per bungkus dalam kemasan kecil, sedangkan kemasan besar dijual Rp40.000 per bungkus.

Pendapatan yang diperoleh dari penjualan pupuk ini sekitar Rp 1.000.000 per bulan, tergantung stok pupuk yang tersedia. e) Blus paman. Produk kaos Uncletees Payungi ini dijual dengan berbagai ukuran mulai dari S hingga XXL dengan kisaran harga Rp 85.000 hingga Rp 100.000. Aneka kerajinan tapis yang dijual di Payungi Gallery memiliki kisaran harga yang terjangkau.

Di antara berbagai jenis produk filter yang dijual di Payungi Gallery, masker dan penyambung masker merupakan yang paling banyak diminati konsumen, sehingga pendapatan yang diperoleh Payungi Gallery di awal pandemi Covid-19 mencapai Rp 600.000 per bulan, sementara saat ini hanya sekitar Rp 150.000 per bulan. g) Kerajinan kayu sederhana. Harga yang ditawarkan untuk produk di Simple Wood dibanderol mulai dari Rp 100.000, tergantung kerumitan dan kualitas bahan yang digunakan, harganya akan lebih mahal lagi.

Implementasi E-marketing Produk Ekonomi Kreatif di Galeri

  • Proses
  • Membangun hubungan dengan Konsumen
  • Online
  • Pertukaran
  • Pemenuhan Kebutuhan Kedua Pihak

Selain program pemasaran di atas, Payungi Gallery memiliki program pemasaran lainnya hasil wawancara dengan Edi Susilo selaku pengelola e-marketing Galeri Payungi adalah sebagai berikut. Terlihat bahwa program pemasaran galeri Payungi menggunakan program 3C atau konsisten, konten dan komunitas. Berdasarkan hasil wawancara di atas terlihat bahwa saat menjajaki pelanggannya, Galeri Payungi belum diimplementasikan.

Selain itu, jika ada konsumen yang ingin menyampaikan kritik dan sarannya mengenai produk ekonomi kreatif di galeri Payungi, dapat dilakukan melalui kolom komentar di media sosialnya seperti Instagram dan Facebook. Hasil wawancara dengan Mustika Edi mengenai model aplikasi yang digunakan dalam e-marketing galeri Payungi adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa menurut konsumen galeri Payungi atau followers media sosial, mayoritas pengunjung mengetahui informasi tentang keberadaan produk ekonomi kreatif di galeri Payungi melalui Instagram dan Facebook.

Adapun untuk proses pembayaran pembelian produk ekonomi kreatif di Galeri Payungi dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai, sebagaimana hasil wawancara dengan Mustika Edi mengenai proses pembayaran di Galeri Payungi adalah sebagai berikut. Selain itu, Zayn selaku pengelola kios Payungi Gallery diwawancarai mengenai kendala pemenuhan kebutuhan konsumen.

Analisis Implementasi E-marketing Produk Ekonomi Kreatif di

Selain itu, Galeri Payungi juga memperhatikan konten dan informasi yang diunggah di media sosial dalam memasarkan produk ekonomi kreatifnya. Sedangkan untuk bursa online, galeri Payungi memasarkan produknya melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Melalui program pemasaran ini diharapkan konsumen dapat merasakan kemudahan dalam membeli produk dari Payungi Gallery.

Calon konsumen juga diedukasi mengenai informasi produk yang dijual melalui caption media sosial Payungi Gallery. Dari hasil wawancara dengan pengunjung galeri Payungi, mereka mengatakan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi melalui produk ekonomi kreatif yang dijual di galeri Payungi seperti madu, pupuk organik dan filter. Sehingga dapat dikatakan implementasi e-marketing yang dilakukan di galeri Payungi sudah berjalan cukup efektif untuk mencapai tujuan dan ke arah pemenuhan kebutuhan konsumen.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti, calon konsumen dapat dengan mudah mengetahui informasi produk ekonomi kreatif di Payungi Gallery tanpa harus datang langsung ke lokasi. Selain itu, tingkat keberhasilan e-marketing produk ekonomi kreatif Payungi Gallery juga dapat dilihat dari pendapatan yang diperoleh per bulan seperti terlihat pada tabel berikut. Dengan demikian, tingkat keberhasilan penerapan e-marketing produk ekonomi kreatif Galeri Payungi dapat dikatakan sangat berhasil.

Exchange di Galeri Payungi yaitu jual beli produk ekonomi kreatif melalui sistem online atau offline.

Gambar

Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

In the present communication ordinary Raman spectrum of 2-Aminopyridine 2AP aqueous solution conc.1M and surface-enhanced Raman spectra SERS of the same 2AP adsorbed on silver