• Tidak ada hasil yang ditemukan

“KAU YANG KU TUNGGU” OLEH USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAH PERSIAPAN MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

N/A
N/A
Nining Wahyuni

Academic year: 2024

Membagikan "“KAU YANG KU TUNGGU” OLEH USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAH PERSIAPAN MENYAMBUT BULAN RAMADHAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

“KAU YANG KU TUNGGU”

OLEH USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAH PERSIAPAN MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

Apa yang seharusnya kita lakukan untuk menghadapi Bulan Ramadhan ini?

1. Kita harus bergembira, bersyukur, serta bersenang ria menyambut Ramadhan.

Rasulullah SAW jika sudah mau datang bulan ramadhan, beliau mengatakan kepada para sahabat yang artinya:

“Telah datang kepada kalian bulan ramdhan, bulan yang penuh dengan berkah (mubarok) dan turunnya kitab yang penuh berkah (Al-Quran).”

Dari 12 bulan, Allah memilih bulan Ramadhan untuk berpuasa. Karena ada yang spesial di bulan ramadhan yaitu pintu-pintu langit dibuka, ada riwayat lain bilang pintu-pintu surga dibuka.

Pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan yang sering kali kita mendengar bisikannya dan sering terjerumus berbuat dosa, berbuat dosa terus menerus, setannya dibelenggu. Dan di bulan ramadhan ini ada satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan (lailatul qadar). Maka kata nabi

“orang yang tidak bisa dapat malam lailatul qadar maka dia orang yang terhalang dari kebaikan.”

Dalam surat Al-Baqarah ayat 183, Allah berfirman “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan ditetapkan atas kalian puasa.”

Puasa ini meninggalkan kebutuhan manusia, tujuannya adalah bertaqwa, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Hadits yang diriwayatkan Thalhah bin Ubaidillah, beliau bercerita.

Ada dua orang yang menyatakan islamnya bersamaan. Yang membedakan adalah yang satu ibadahnya semangat (A) dan yang satu biasa-biasa saja (B). Kemudian si A dengan semangatnya berjihad di jalan Allah dan mati syahid. Yang si B masih hidup hingga tahun berikutnya dan mati biasa-biasa saja (sakit). Kemudian Thalhah bermimpi, beliau seperti sedang berada di pintu surga dan mendapati keduanya disana. Kemudian ada orang yang keluar dari syurga,

memberikan izin kepada B untuk masuk surga duluan. Setelah masuk, orang itu keluar lagi baru memberikan izin kepada si A untuk masuk, dan berbicara kepada thalhah “pulanglah belum waktunya untukmu”.

Thalhah bercerita kepada teman-temannya, dan berita tersebut sampai kepada Rasulullah. Dan Rasulullah bertanya bagian mananya yang kalian heran?

Kata mereka, “Yaa Rasulullah.. Si A lebih semangat dan berjihad tetapi kenapa B masuk surga duluan?”

Kata Nabi SAW, “bukankah si B umurnya tambah 1 tahun setelah matinya si A?”

“Ya betul”

“Dan dia dapat hadir pada bulan Ramadhan, dan puasa, dan shalat selama 1 tahun tersebut.”

Kemudian keheranan mereka telah memudar.

Kemudian kata Rasulullah, “derajat antara si A dan si B itu ibarat langit dan bumi.”

Rawah ibnu majah disyahihkan oleh syaikh albani rahimahulullah.

Kita lihat generasi terbaik umat islam bagaimana gembiranya menyambut ramadhan. Mereka 6 bulan sebelum ramadhan sudah berdoa berharap kehadiran ramadhan. Dan ketika sudah mau dekat, di bulan rajab bulan untuk menanam kebaikan dan membersihkan hati, di bulan sya’ban

(2)

menyirami kebaikan-kebaikan yang kita tanam, dan Ramadhan kita akan panen kebaikan.

Setelah Ramadhan, maka kita berdoa agar Allah menerima Ramadhan kita.

2. Beramal shalih.

Rasulullah SAW saja yang sudah diberikan jaminan masuk syurga oleh Allah, beliau tetap benar- benar mempersiapkan bulan syaban untuk menyambut bulan ramadhan dengan memperbanyak puasa di bulan syaban. Beliau memperbanyak puasa sunnah, hampir full hanya beberapa hari saja yang tidak puasa. Di bulan ini, amalan ini diangkat oleh Allah SWT. Rasulullah ingin amalannya diangkat ketika beliau sedang puasa.

Kemudian apabila Ketika kita begitu sulit puasa sunnah, sholat dengan khusyuk dan sulit beramal, itu boleh jadi ada dosa yang membelenggu kita. Maka mulailah kita bertaubat kepada Allah dengan shalat taubat.

Referensi

Dokumen terkait