I \POR.\\ PR.{KTEK KERJA LAPANG.{N
"uJI TPC (TOTAL PLATE COIJI{T) PADA PRODUK KEPITING PASTREURISASI PT. N{UTIAKA. LAT]T ABADI"
DIST]SUN
OLEH
lndahAndriani
16.870.0039
FTAKULTAS BIOLOGI
tI N
[VI]RSITAS MEDAN,{ REA N,IEDAN
2{n9
[,TiMBAR PENCtrSAHAI{
'otiJI TPC ('fOT'At, pLATIi COtrNI.) p,,{t}A PIIODUK KI,T}IT-tNG PAS"TRET]RISASI rT" h,{[JT'TARA I,AT i'r ABADI"
'fel*h tlilaksanakan
patlatanggat I7 Juri
2019sitl ls
Agustus 2019tli
PT"$Iutiara Laut,{batli
Disusun Oleh
Indah Andriani {1 6. 870.0039)
Pcn:bim[:ing
C)
l,ttw
Dervi
Nur
Anugraeni, S. Sii\{
SiMedan, 15 Agustus 2019 PendampingLapangan
W ,il
V
Jumadi Harianto
h'lengetahui.
n I';akuitas
Biologi
.\j)
1r Sudibvo S.Si-
kl
Si',i-rtlQJ
",_}AS
KATA PENGANTAR
Puli
sl.ukur penulis panjatkan kehadiratAllah
Subhanahu Wata'ala yangtelah
memberikankarrxrja dan ridha-Nya pada
kesempatanPrakt*k
Kerja Lapangan ioi. Tidak lupa pula penuiis haturkan shalawat serta salam kepada Nabi Besff htluhammad SA\4/. Atas karrxria dail kehendak Alah SWT, akhin:ya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.Fenulis
meirgucapkanbatyak
terimalcasilikepada lbu Dewi
Nm Anggraeni, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan serta trimbingafi yang amat berarti daiam pelaksa:raan Praktek Kerja Lapangan(PKr).
Penulis juga mengucapkarr terimakasih kepada Ibu Ruth Napituplilu selaku Manajer HRD
&
GA PT. Mutiara Laut Abadi yang telah memberikan izin untuk melaksanakan Praktek Kerja t,apangau selama 1 bulan. Ucapan terimakasih jugakarni
sarnpaikan kepadapara
staf-stafPT. Mutiara Laut Abadi yang
telah membantu memberikan birnbingan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.Laporan hasil penelitian Praktek
Keqa
Lapangan'oUJl TPC
{TOTALPLATE COUNT} PADA PRODUK KilPITING PASTRHTIRISASI
PT"MLITIARA LAUT ABADI'',
disusununtuk
memenuhi syaratmata
kuliah Praktek Kerja Lapangax pada Fahrltas Bioagi Universitas Medan Area, penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanyamilik Allah SWT
dan tenfunya masih banyak kekurangan pada diri penulis khu-susnya dalam penulisan laporan Pral'tek Kerja Lapatgan ini. Clek kmena itu, pmulis megharapkarl saran yang bemanfaat pura perbaikan karya tulis seianj*tnya.Penulis banyak urendapatkan rnotivasi dari ber*agai
pih*Ii. baik
inaril, materi, maupun spiritual yarlg saugat berarti seiama penulisan laporan PraktekKerja
l,apangan. Atas bantuaa yang diberikan kepada penulis hingga saat ini, penulis hanya dapat berdoa semoga arnal kebaikan dan keikhlasan dari pihak yang bersangkutan senantiasa mendapatkan riclho dan balasan dariAllah
SWT.Akhir
kata, penulis berharap ssmoga laporan yang masih jauh dari semprimaini
dapat bermanfaat bagi para pernbaca.Medan, 15 Agustus 2019 Penulis
iliriah Andria*i
DAFTAR ISI
DATTAR
ISI..
i}AF"I'AR GAVIBAR..
DAFTAR TA88L..."
BAB
III.
TATA PELAKASANAAN PKL ... 10DAFTAR PtrS-[AK;|.
,\,1
r r 1anr.u ! t
l6
1-I
DAFTAR GAMSAR
Gambar 1. Struktur organisasi PT Mutiara Laut
Abadi....
...4Gambar 2. Rajungan (Portumts
pelagrcus)
...,....6DAFTAR
TAB.ELTabel 4. 1 Data Hasil Uji TPC pada Kepiting Daging
Merah
...13 Tabel 4. 2DataHasil Uji TPC pada Kepiting Daging Putih..,..,...
...13DAFTAR
LAFIPTBANLampiran 1. Perhitungan Hasil Perkiraan
TpC
"...,...."...,...17Lampiran 2. Foto
Kegiatan
...19Lampiran 3. Log Book
Kegiatan...
...2LBABI - PE}[DAHULIJAN
1.1
Latar BelakangMenurut BBPMHP (1995) dan Adawyah (2007) Kepiting atau rajungarr merupakan komoditas perikanan
yang memiliki nilai
ekonomistinggi
yang diekspor ke bertagai negara dalam bentuk segar, beku atau produk kaleng. Daging rajurganmemiliki
kelebihan berupa kandrurgan protein yang cukuptinggi
serta tersusun oleh asam-asam amino yang berpola menrlekati pola kebufuhan asarnamino
dalam tubuh manusia. Kandungangizi
daging rajunganyaitu
protein 16,5ort, kmak 0,23o/o, abuT,9o,6 dan air 80,0yo.Rajungan cepat mengalami kerusakan akibat kandungan air yang tinggi.
PH
mendekatinetral dan
dagingyang mudali
diseiuaoleh
enzim autolisis menyebabkan daging sangat lunak, sehingga menjadi media yangbaik
urhrk pertumbuhan bakteri pembusuk (Tranggono, (1991) dan Adawyah, (2007)). Padaproduk
olahan dagr:rgdan ikan yang telah
mengaiami proses pema,nasan, termasuk F€ngftsffpan dan peuggaraman, bakteri yang rnasih ada adalah bakteri yang lebih tahan terhadap pemanasan seperti Bacillus, Micrococcus dan beberapa khamir. Salah satu cara untuk mengetahui cemaran bakteri perusak pada kepiting pasteurisasi adalah dengan carauji
TPC(fotal
Plate Counfl. Selainitu, uji ini
juga digunakan oleh perusahaar pengolahan trasil laut rurtuk menjaga mutu dari produk olahanya.PT Mutiara Laut Atradi merupakan perusahaan pengolahan seafood dan
ekportir
seafood sepefii dagingkepiting
pasteurisasi (pasteurized crabmeat), kepiting treku, uclang beku, crmi-curui dan lain*lain yang rnedamin mutu pada setiap produknya. Untuk rnenjarnin mutu produknya, perusahaan ini melalukanuji
TPC (Totat Plate Couruf) yang dilalarkan
di
laboratorium. Berdasarkan beberapa uraian diatas rnaka penulis memilih mengambil tempat magrr;rgdi
PT. Mutiara Laut Abadi untuk mengetahuiuji
pada produk makanannya yangdiuji
didalam laboratoriurn sebagai usaha untuk menjaga mutu dari produknya.1.7
TujuanAdapmr firjuan dilakukannya pral*i[< kerja lapangan
di FT
Mutiara Laut Abadi ini adalah:1. Untuk
mengetahui apakahhasil dari
pengujianTPC (fotal
PlateCaunt) pada produk daging kepiting
pasteurisasi (pasteurized uabmeat) telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan pada SNI 01- 2332.3-20A6.2. Unruk
mengetahuitingkat
kontaminasiTPC
padaproduk
dagtng kepiting p asteurisasi.1.3
ManfaatJika ttduan dari praktik kerja lapangan
ini
berhasil diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :1.
Memberikan iuformasi kepada pembaca tentang hasil pengujiian TPC{fotal Plate Count) pada Produk dagrng kepiting
pasteurisasi (pasteurized crabm eat).2.
Mernberikan informasi kepada pembaca mengenai tingkat kontaminasi pada produk dagng kepiting pasteurisasi (pasleurized crabmeat).BAB I{
TNJAUAN PUSTAKA
2.1
Keadaan Umum PT. Mutiara LautAbadi 2.1.1
Prafil Singkat instansiPT. Mutiara Laut Abadi merupakan perusahaan pengolahan seafaod
dan
eksportir seafood: daging kepiting
pasteurisasi {pasteurized crah me*t), kepiting beku, udang beku, cumi-cumi,dll. PT
MatiaraLaut
Abadiini didirikan
pada tahwt2012
danMulai
beroperasipada tahun 2012. UPI
tersebut merupakan PMDN, yang dfuniliki oleh Marudut Silitonga dan dipimpin oleh Markus Silitonga.2.1.2
Lokasi InstansiPT. Mutiara Lawt Abadi (MLA) terletak di
MedaqSumatera Utara, tepatnya
di Jl.
PulauButon
Kawasan industri Medan II. Tel: +62616871530, p'pK;+62 616871529,2.1.3
Visi rlan MisiA. Visi
Menjadi
salah satu perusahaan perikanan terkemuka di Indonesia yang unggul dalam mutu produk daa pelayanan bagi para pihak terkait.B. Misi
Kami bertomitmen mencapai visi kami melalui :
1"
Menyediakan prodr.rk bermutu, dan aman dlkonsumsi sesuai dengan fungsi kegunaan*ya.2.
h4ernberikan pelayanandan hasil tertaik bagi para
pihak terkait/stakeholders (pelanggan/buver,pemegang
sffham, karyawan dan mitra laimya).3.
Men3alankan usaha denganproftssional,
penuh tanggungjawab
terhadapkaryawan,
stakeholders, masyarakat dan lingkungan sekitar melalui upaya pengembangan dan perbaikan berkelanjutan"4.
Menjalaukan usaha sesuai d3ngan Undang-undang Perikanan untuk alam sekitar.2.1.4
Stnrktur Organisasipe{ftti;f
air
1:einedntah rlitn menjaga keberlangsrirrgan- ---+T *''*'--l
i"___--]-*ll
j +++
,,,,.ll
uo,",, 11,,.""-, II '" IL_'"'";' i| *'i
Stnrktur or:ganisasi PT }.,[utiara [.aut r\badi vartu :
I}IRT]KT'IIR
1^/AKIt DIREKTUR
{
TL
PASruR6A5I ADM.
pBoDuKst TL
silrAsr
IL
BLACruIGffi PA'URI5A5I
rt_ ra55!t{
!GN!'N6
ItsolrltE
Ciaurbar
I
StrirLtur organi-sasi P-l X,{Lriiara l..aul AbaciiI J
Il
t
IG,
PEMAEUAN B. AAKU
(A, NON B, SA(U
&. Il u.rurnr, enoo,,r ll MtcHANrci
| ! woRxsr@ REFq6IRANT
euAlr{ ! I spv
ottunor.,
i i aLccil\rrN6
TINANC:
AD11
GUOANG DOKUMTN
(ONTROT
I(A,
J
AgM.FtxAsct
ANALIS t
L rk,Nrr DoKUMfH II
eualrn
I
qc8[/
rINAL sORTIR
t"""
(UL||i._qL $irAil!u
Qf 5TAMER
QC SORTIR
QC FILTIN€
QCBAHAN BAKU
tlc PASTURlSASl
I
ec rrrulsH rnouucrL=*-T
QC PACKING/ tABTtt|NG
QC 5AtillAsi
2.2
Kepiting Pasteurisasi dan Pengujia:rTPC -
Dalam pengujian mutu suatu bahan pangan diperlukan berbagai
uji
yang mencakupuji fisik. uji kimia, uji mikrobiologi, dan uji
organoleptik.Uji
mikrobiologi merupakan salah sahr uji yang penting, karena selain dapat rnenduga daya tahan simpan suatu makmran juga dapat digmakan sehagai indikator sanitasi makanan atau indikator keamanan makanan. Pengujian mikrobiologi diantaranya meliputi
uji
kuantitatif untuk menefukan mutu dan daya tairan suatu makanan,uji
kualitatif bakteri patogen untuk menentukan tinglrat keamanannya, dan uji bakteri indrkator unfirk mongetahui tingkat sanitasi rnakanan tersetlut iFardiaz, 1993).Pengujian
mikrobioiogi pada
sampel makananakan
selalu mengacu kepada persyaratafl makanan yang sudah ditetapkan. Parameteruji
mikrobiologi pada kepiting pasteurisasi yang dipersyaratkan sesuai Standar Nasional Indonesia salah satunya yaituuji
TPC (Total Plate Counte) (FNdiaz, 1993).2.2.T
Deskripsi Kepiting/RajungarRajungan menrpakan sebutan umum
di
Indonesia unfuk jenis kepiting berfamili Portunidae yang hidup sepenuhnyadi
airlauf
sedangkan kepiting digunakan sebagai sebutan untuk kepiting yang hidup di daerah mangrove atau interfidal (Sunarto, 2012).Jenis rajungan _vang sering
ditemui di
Indonesia yaiturajnngan (Portunus pelagicus), rajungan bintang
(P.sanguinolenthus),
rajungan karang
{Charybdis./briatus)
danrajungan ang;n
{!
o da p thal mu,s vrgrl) (Nontji,
1 987 ).Klasifikasi
lengkapdarl
Rajnngan (P*rtunus pelagicus), menurut (Mizards,2009) adalah sebagai berikut :Kirrgdom
: Animalia: Arthropoda : C.rustacea :Decapoda : Portunidae
'. Porturuts Filum
Kelas Ordo Famili Genus
Spesies
: P*rtunus pel*gicusGamhar 2. Rr{nngan {Porturus pclagicus)
_Rajungan
{fortunus
r}elagicils}dapat dikenali
deugan mudahdari bentuk tubuhnya
yang memiliki karapas yang lebar dan membulat, berwamabiru
cerah dengan ornamen berbentnktitik- titik
ptrtih, rnemiliki kaki terakirir ye{ng t*nnodifikasi meitjadi kaki renang, sertamaniliki
capit yang riemanjeng {Suwignyo&
S*giarti, 2005).Secara umufil morfologi rajungan berbeda dengan kepiting bakau, dimana rajungan (i>ortunus pelagicus)
memiliki
bentuk fubuh yang lebih ramping dengan capit yang lebih panjang danmemiliki
berbagai warna yaag rnenarik pada karapasnya. Duriakhir
pada keduasisi
karapasrelatif lebih
panjangdan
lebih runcing, Rajungan hanya hidup pada lingkungan air laut dan tidak dapat hidup pada kondisi tanpaair.
Dengan melihat warna dan karapas danjumlah duri
pada karapasnya, maka dengan mudah dapat dibeclakau dengan kepiting kepiting bakau.Secara
umum
proses pasteurisasiadalah
suatu ptoses pemanasan yangrelatif
cukup rendah (urnumnya dilakukan pada suhudi
bawah 1000C) dengan tujuan untuk mengurangi populasi mikroorganisrne pembusuk, sehingga bahan panganyang
di- pasteurisasi tersebut akan mempunyai daya awet beberapa hari (seperti produk susu pasteurisasi) sampai beberapa bulan (seperti produk sari buah pasteuri$asi) (Bejan dan Alan, 2003).Kearnpuhaa proses peruaflasar dan peningkatan daya awet
ya:rg
dihasilkandari
proses pasteurisasiini
dipenganihi oleh karakteristik bahan prrfigiar;1, terutama nilai pH.2.2.2
Walaupun pro$ss
ini
haaya filampu membunuh sebagianpopulasi mikroorganisme, namun pasteurisasi ini
seringdiaplikasikan terutama jika:
1) Di
khawatirkan bahwa penggunaan panas ;rang lebih tinggi akaa menyebab-kan te{adinya kerusakanmutu
(misalnya pada susu).2) Tujuan utama proses pemanasiul hanyalah
untuk membunuh milaoorganisms patogen (penyebab penyakit, misalnyapada
susu) atauinaktivasi
enzim-enzim ya*g dapat rnerusakrutu
(rnisalnya pada sari buah).3) Diketahui bahwa
mikroorganisme penyebab kebusukan yang utama adalah mikroorganisme yang sensitif terhadap panas (misalnya kharnirlragi pada sari buah).4)
Akan digunakan cara atau metode pengawetan lairnya yang dikombinasikan dengan pros€s pasteurisasi. sehingga sisa mikroorganisme yang rnasih ada setelah proses pasteurisasi dapat dikendalikan dengan metode pergawetan tersebut(misalnya pasteurisasi dikombinasikan
dengan pendinginan, penambahangala
dan/atat asam. dan lain- lain). Proses kombinasi pasteurisasi dan pengawetan lainini di
antaranya diaplikasika* dalam pro$es hotfilling,
seperti dalarn proses pengolahan saus dan selai.Proses pasteurisasi secara
umum dapat
mengawetkan produk pangan dengan adanya inaktivasi enzim dan pembunuhan mikroorganisme yangssr$itif
tertradap panas (tenrtama kharnir, kapang dan beberapa bakteri yang tidak membentuk spora), tetapi hanya sedikit menyebabkan perubahan/peourunar mutugizi
dan organoleptik.2.2,3 Uji
TPC({*t*l
Plate Crrurut)Memrnrt BSN (2008) Uji TPC (Totat Plate
Counr)rnerupakan suafu cara penghirungan jumlah mikroba yang terdapat dala:n suatu produk dengan cara menghitung koloni bakteri yang ditumbu}kan pada media agar pada suhu dan waktu inkrbasi yang telah ditetapkan.
Metode TPC (Total Plate Counr) adalah metode yaug paling senng digunakan dalam menghitung jumlah bakteri pada makanan ata-u minuman. h{etode
ini
dapat diguaakanuntuk
menghitungjunrlah
bakteriyang
ada padakepiting
pasteurisasimulai
daribahan baku sampai menjadi produk akhirnya. TPC memberikan gambaral kualitas dan higienes susu secara keseluruhan, akan
tetapi
metodeini rnemiliki
kemampuanyarlg
terbatas dalam mengidentifikasi sumber kontarninasibakteri
(Elmoslemanya, Keefe, Dohoo, Witchel, Stryt r,"&
Dingwell.z}1,0).Jumlah mikroorganisme pada eontoh pangan yang diperoleh deagan metode
ini
menrpakan gambarar: populasi rnikroorganisme yang terdapat pada contoh tersebut. Tidak semua mikroorganismedapat
hrmbuhdalam media agar
dankondisi
inkubasi yang diterapkan. -hunlah mikroorganismeyang
tumbuh (membentukkoloni)
hanya berasaldari
rnikroorganismeyang
dapat tumbuh pada kondisi yang ditetapkan (misalnya jenis media, ketersediaan oksigen, suhu dan lama inkubasi) karena mii<roorganisme lain yang terdapat pada contoh tidak dapat hrmbuh atau bahkan menjadi mati (Lukman,20CI9).Koloni
yang nampak pada biakan tidak selalu berasal dari satusel
mikroorganisme,tetapi
dapat berasaldari
sekelompok mikroorganisme. Jurniah mikroorganisme yang diperoleh dengan metodeini
hanya merupakanjrxnlah
prakiraan (estimasi) dmrterdapat kemungkinafl bahwa
jumlah
mikroorganisme yang diperolehlebih banyak
dibandingkan dengan mikroorganisme sesungguhnya (Lukman, 2009).Jtrmlah
koloni yang
dipgroleh dinyatakan dengan colarryforming unit
(cfu) per gftun utuupo ml
atau luasan tertentu daricontoh (cm2)
(f,*man,
2009).2,2.4
Metode TPC dan Penghitungan Hasil TPC (Total Plate Count)Metode p&tr plate adalah suatu teknik di
dalammenumbuhkan mikroorganisme
di
dalam media agar-agff dengan cara mencampurkan media agar-agar yang masih cair dengan stokkultur
bakteri sehingga sel-sel tersebut tersebar merata dan diambaik di
permukaan agar-agaratau di
dalam agar.agflr. Dalarnmetode ini memerlukan perlakuan pengenceran
sebelum ditumbuhkanpada medium
agar,agardi dalam
cawan petri,sehingga setelah
di
inkubasi akan terbentukKoloni
pada cawan tersebut dalarnjunlah
yang dapat dihinrng. Pengenceran biasanya dilakukan secara desimal yaitul:10,
l:100, l:1000, dan seterusnya, atau 1:100, 1:10000, l:1000000 dan saerumya (Dwidjoseputro, 200s).Metode
ini
me,ngasumsikan jrrmlah bakteri yang ditanam pada suatu cawan sama dengan jumlah koloni pada cawan tersebut.Untuk
memudahkan menghitungkoloni
yang berjumlah ratusanpada metode ini
perhitungandapat dilakukan dengan
cara menghitung hanya se.parempat pada bagiau cawall dengau hasilperhitungan jurnlah perhitungan tersebut dikalikan
empat perhitungan (Hadioetomo, 1993).3.1
-\./.
I}AB III
I'A A I}IiLAI(ASANAAN PI(I.
Waktu dan'l'enrptrt l:"raktek i(erja Lapangan
Ilcrrcliriair
ini
telalr dilaksanakan parir, tanggall7.luli , l5
agustusl0l9 di
LttLiot'alliiLrittttiilirubiologi
1'}"[ ir,i.rtiataL,lut
r\ba6r.Jl.
I)ularrlluto,
Karvasa, lrlrirr,lr'i Nrit:da,Il,
iVleclarr - ):Lulliilera utara.,,\lirt dan Ilaltan
Alat - alat "ir::r!r (rl!{*nakan dalaur pr.irktik kerja lapangarr
ini
adalah Lrtrlt)(l(tt''alistrik
ttittrttirttr!rt 7or1. beakcr giirss,
itotol,st'lrnt tllrtttt. brlu
lrcrrgirisitp.'tttrn:",err i.etvilnpetri,
cuwan p()reiirr
,.,txtfit0ttr,
crierrilicYcr..gcllrs
trkur,
[lriritii]]1., ltr/1;ltrte, inkutlatoi-. ka1;as, krrlrias,klip
plastic.trrgrctiL: ,\lirrer.
tlainpal), oven, ltembuka kaleng (t:tut,penef,
pinset.lrisatr, plastik
stcril-
perlBgerus,rak
tabtL[g, sltcrttrlu atau scrulok, sc|bet.tabturg reaksi tutup
,iir
9 nri, tirlbangan tiigrtiii , ptpet voiunte cia, vorter.Bahan
-
baharr yarrg tligunakarr dar.m praktik kerjalaparga,
irri adalahproduk
kepiting pasteurisasi pT'. iVrutiara Laut Abadi. aquadest.BPW
(ll4/ered
i'cy;ron l4iuttr),P(t\
1plur,:(
t)u,t Agu11, darralk,lr,i
70o,0nietode Kerja
3
3 I
Samplinpl (llcnganrbilan Sarnpella.
Tangan diseutprot ilengan alkohol agur str.rilb
Plastik:ltttiIgf
dia,rrbil ialLr distcrrii arr ,liaras i-,tursrn kcrnutiiarr dirnasuk t,iir r t,e nrar igiitrk trrnban ila nc.
Sampel rang benrpa kare.-s k'urt) drainbil dan dirap rri,ggakcri,g,
l:emudian[rlgian
tutupn\a
discnrprot rrenga.alkohol da.
rapkertrbaii sercliilr itLr clipanaskar diaras irLur,,err
d. alat
perrrbrrka kai.:ng, drarnLrridur,
riisemprct ciengau alkoirol kemudialt dipanaskan diatas llrnserre.
Sar.pelr,'',g
berupakale,g
diarnbil dan tutupnya dibLrka dengarrperllbt&a kaieng ketttttdiatt setttpel
diarnbil
ciengalpilset
tlan dimasukkarr kedaiarn piastikda,
dirir,irang sebanyak 20gr
liika sampel be*rpaatlt
buka meugErnakan pisau danjika
samper benrpa p<)ru,h buka rnenggunakan gunting).J,3
f ujmg
plastik disterilk#i dengan bunsen kernudian d:itutup dengan klip plasric dan sitripan didalam kulkas.3.3.2
Pembuatan Lamtarr pengencer Qtaptrttt wuter)SebelttttI tnetakuhatt pellgencetan pacla sarnpel
di
laboratoriurPT. Mutiara l.aut Abadi
dilakukan pernbuatan larutan pengencer terlebih dalrulu yaihr rnenggtuukaniarutan Bpw
(Ruflb"etl peptor, water), untuk iebih jelasnya berikut merupakan prosedur pembuatall larutan pengencer BPW yaitu :a.
Semua alat diur bahan disiapkan seperti labu ukur, gelasuku,
botol Schttttll)ttntfi,
Laltttattpeptott(
yvulerllarutauinduk buiier
clau aquadesr.b. Larutar
l)cl)/one water,larutanindrrk buffer diarnbil 5 nrl
dandirnasukkan
kedaiam erlemreyer 500 rnl, lalu
ditarnbahkan aquadest seba:ryak 495 rnl, kenrudiarr ditutup dan dikocok sebentar.c. carnpurarr liuutan peptone vr(trer
<ian acluadest dimasukkan kedalatn gelas uktu' sebanyak 180inl lalu
clirnasukkan kedalarn botol Sclrxtt lhtran.d. Botol fichrutt Duran ditutup sctclah itu disterilkan
dengan autoclove pada suiruizl.C
seiamal5
rnenit.e.
Dipipet lanrtnn buffer sebanyak9
nrl, ralu dimasukkan ke dalam tabung reaksituhrp ulir, kemudian ditutup3.3.3
Pembuatan fuiedia PCA, (Ptcte Count Agar)Sebeiunr meiekuka, inokulasi pada samper diiaboratorium
pr.
Mutiara
Laut
Abadi dilakukan pembuatan rnedia pCA(plate
countAgar),
untuk lebih jelasnya berikut rnerupakan prosedur pembuatan media PCA yaitu :a.
semua aiat dan bairan disiapkan seperti sendok, cawan porseiin, timbangan digital, erlenmeyer, gelas ukur dan bubuk pCA.b.
Bubuk PCA diambil menggunakan sendok kemudian dfunasukkan kedalarn cawan porselindan
ditimbang sebalyak9 gl
dengan timbangan digitai.I
I
334
a.
b.
c
PCi\l'arir
,r;;ria,lr ,ritinrirarrg dirnasui i<an kcclalanr erlenrneyer, lalu djtarLrbiriri.;.ti a(luirricst s,:tlarryak -100,nl liLttr ttrttytte tic.s.tirrt: t..d.
Erieltnrcyc;' ,iifrrtrrlt cicngarr ctlrrmlrtt,trt ./,,i1 tlittt kertas, kenrrrdiarrdiparrasklili
derrliui lrtrltlctrc :i.r;lpar
rnrrnc:trl[rLri6
kcatasperntttkiilt;i LttlLr tltyllrrva tlrttrrk. dl,n
1t("t[:tt(li(. .\./tt.t.(,r.r\it dikcl uar i\ar r,:.!arrl cli eni rrcycr d i tutup kcntbai i.e.
setelalrltu
drsterriltarr dengan ituroclar.,e pada strhul2l.c'
selamai5
menitProsedLrr t 1p 1'l)(' t'l ()tdl l)lc:te ('rtuttt) Sarnpcl -tU
rr
dig rr:, sarrrpai haius.Ditarnbairiiirri
i80 rni
iarularr buil,-:i kerialarn sanrpei vang teiair halus (pengl'rlceranl0
ry, lalu dirLrtul;{turg
plastiknya clengan ktip penjepit [alu tlikocok selanra a2 nrerrit.Pinset tiiarrriril
lalu
disenrprot derrganalkohol tlan
dipanasktur diatas buusorr, keururiian piastik diiui,anBr dengan pinset vang teiair disterilkan.d. Pipet volu,e diarnbil
kemuclian samperdiarnbil I ml
daripengellceran
i0'1
rnengg;unakan pipet volume kernutlian sarnpel dimasukkan hedaiarn cawanpetri
secara ilupio.e. sarnpel
scbanyak1 rnl dari pe,gencera, l0-l diarnbil
dan dimasukka. kedalam media buffbr 9 rnl ipengenceran l0-21, ditutup lalu divortex drulangi hal yang sama sampai pengenceranl0
.1.{l Pipet volurne diarnbil
kemudrandiarrbil r rnr
sampel dari pengenceran l0-2dan I0-3 masing-rirasilrg dirnasukkan kedalarn petri secara duplo..NIedia lruir riituarrpl kedalarr
pctli
ri'barivak:r
-5rul. laiu
diputlpetrii derruarr poia iurgka ii.
Ditnasuklian
petr-i
tersebut kedalarn rnkubator dengarr posi.r;terbalik, diinkubasi selarna 2 >,24jiuri parla sulru -15"c.
' ntsnw
FIASII,
DAI\ PEMBAHASAN
Pada
uji
TPC(lbrul
PlateCounf
sarnpel vang digunakan yaitu produk kepiting pasteinrsasi dengan 2 jenis daging dengan 3 .jenis kemasan. Jenis-ienis daging yang digunakan sebagai sarnpel pada Ldiini
yaitu kepiting dirgrng rnerah darr kepiting daging putilr dengart ketrasal kalerig (cctt), urangkok/gelas plastic (ct.;t) d,ttn kantong (lstittc,li1, Dara liasit peiigidian 'iPC(|'tttui
[,latet'ourit)
padakepiting daging rnerah dapat dilihat pada table dibaivah
ini
:'l'abel4.
I
Datallasil
Uji'l'PC' pada Kepiting Daging lr,{erahI
Pcng,criceranl{} l .;.ri.l' ll1:r.,
! J nt,ti i)ll .Lli.lLr0.1
Perkrraan TPC Kolonilgr
Pctn l Petri I
Perri 2
Peri
I
Petri
.:
2 .U0
'l'abel4 2 Dattt Hasil Uji'I'PC pada Kepiting Daging Putih
rCefAtt
-:-
l'ctu2
t'-
IJltas lvla.r I Pcrl'rraail Cenraran ,.1
I
'rpclvilKr uua I Notulil/g)
:-H)00
ti,
{) 5( )()1 ) llt
(l 7(x)() l ,l5
[)ari
data diatas irei'dasarkart Pelhitr:rrgiur r,erkiraarr -lurnlah'l't'C,
didapallrasil
pada sitmpcllicirilirrg
drriring rttrrralr darr rlaging 1:rrtih ilcngan3
.jcniskcrrra..an. rqz5ing-nrasirll,rrrasilr rlibawalr anltka l-r;tr,15 11,o1.t1nraf cernalart rrrikroha
Ilal
ini tnenyatakan bahwa hasil Lrii rnemenuhi standar atau telah mernenuhi syarat )/ang telah ditetapkan pada SNI Al-2332.3-2006 dan produk kepiting pasteurisasiJcnis NUilrilSutl
--ea;-
Pengcncerau Io-r
rctn I rctn
2
l7 li
(- r rir 1
i)ouolr 21 t(;
Koloni yarg
tampak pada biak'antidak
selalu bemsaldari satu
sel rnikroorganisrne, tetapi tlapat berasalilari
sekeiompok rnikroorganisme. Jurniah ntikroorganisrne yang ciipeLoleii riengan metodeirri
hanya menrpalan jurniah prakiraan (estimasi) dan terdapat keniunpikinan bahwa.iunlah
rnikroorganisrneyang diperolelr lebih banyal< dibandingkan dengan
mikroorganisme sestutggultnya.iJerdasarkan riata pada
l'abei i
tian l'abei2 niiai
jurnialr perkiraan 'fPC (koloni/gr) pada setiap keurasan rnenunjukkan angka yang berbeda beda, hal ini dapat teriadi kalena setiap kcrnasan rneuriliki sifatyurg
berbeda-beda seperti pHda.rr bet-rerapa l'aktor lairurya, faktr,rr-faktor
ini
dapat dlenrpergat'uiri pertLurtbultau rurikroorganisrne.hai
terselrut se.iaian ciengan Fardiaz (1989), metrgturgkapkau bahwa thktor-faktor yarlg mempeflgaruhi pertumbuhan rnikroorganisue antara lain rneliputi faktor intrinsik dan faktor eksterinsik. Faktor intrinsik meliputi pH.aktivitas air (aw), kenranlpual
nrengoksidasi*reduksi, kmdrutgart rtuLriettt, bairanantirnikroba, dan struktur makanan. Faktor ekstrinsik )ang mefirpengaruhi pertumbuhan mil,roorganisnre adalah sulru penyirnpanan, kelembaban, tekanan gas (O2), cahaya dan penganrh sinar ultraviolet.Jika diliirat pada data tatrel
t
dan tabel 2 diatas jenis daging kepitittg nteraltrjal
daging kepiting putihjuga
rnenunjukkan perbedaan nilaijunlah
perkiraalTPC
(kolonilgr). Namun. halini tidak rnemiliki
pengaruh terhadap perbedaan .iumlah perkiraan TPC (koloni/gr) karena berdasarkan pengamatan danuji
yangsudah dilaktrkan pada kedua jerris daging kepititrg rersebut hasilttya tidak tetap sebab keduanya berpeiuang memiiiki jurniah periciraan TPC dengan niiai tinggi maupurl rendah.
BAB
Y
KESIMPULAN
DAN SARAN5.tr
KesirnpulanDari uji pada
sainpelkepiting
pasieurisasi dengan3 jenis
kernasandidapatkan
hasil yang
seperti diinginkanyaihr
memenuhi syaratyang
telah ditetapkan dalam Shli ff1-2332.3-20}6 dan tiugkat kontaminasi TPC (koioni/gr) pada sampei masing-masing masih dibawah angka batas maksimal cemaran mikrotraini
arfinya produk kepiring pasteurisasi yang dijadikan sarnpeluji
arnarruntuk dikonsumsi dan layak unhik dijual.
5.2 Saran
Pada Laporan pH ini hanya dilakukan pengujian TPC
(Iotal
Plate Count) saja terhadap sampelkepiting
pasteurisasi.Masih
ada pengujian Salmonella, Staplrylococcus,E.coli dan
Chloramphenicol.Maka diberikan
saran untukdilakukan
pongujianlainnya seperti
tersebutdiatas pada
sampel kepiting pasteurisasiuntuk
mengetahui apakah terdapat cemaranbalftri
pengujian Salmonella, Staphylococcuts,E.coli dan
apakah mengandung Chloramphenicol dalam sampel kepiting pasteurisasi.DAFTAR
PUST4\KAAdawyah, R. (2007). Pengolahan dan Pengawetan lkan. Jakarta: Burni Aksara.
BBPMHP. (1995). Petunjuk
refutis
Tentang Pengolahan Kepittng Bakau donRajungan.
Jakarta:DirektoratJenderalPerikanan.Dwidjoseputo, D. (2005). D a s ar-da sar mi kra b i o I ogt. Jakarta : Djambatan.
Elrnoslemanya,
A. M.,
Keefe, G. P., Dohoo,I.
R., Witchel, J. J.,Styhn, H., &
Dingwell, R.
T.
(2010).The
association betweenbulk tank milk
analysis for rawmilk quality
and on-farm
maoagement practices.J
Essentials Of Food MicrobialogSt , 95 (1-2),32-40.
Fardiaz, S. (1993). Analisis Milaobiologi Pangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Fardiaz, S. (1989). Mikrobiologi Pangan. Pusat Antar (Jniversitas .
Hadioetomo,
R. S,
(1993).Mikrobiologi Dasar dan Prahek : ?kknik
dan ProseduyDasar Laboratorium. Jakarta: PT. Gramedia
Ptrstaka Utama.Indonesia, P. R. A., (2018). Rajurgan - Atas -
Medium.httpt/www.apri.or.id/fip/rajungpn-atas-mediurn/png.
Diakses fgt
24Agustus,
2019Lulanan,
D. W.
(2009). Ancaman Patogen Pada PanganAsal
Hewan. Faod Review, J (4), hal42-4'1.Mizards,
s.
(2009). PengemasanDasng
Rajungan Pasteurisasi Dalam Kaiurg.Fabtltas Perilmnan dan llmu Kelautan .
Nasional,
B.
S. (2008). Metode Pengujian CemaranMikroba
Dalam Daging,Telur dan
Susu, SertaHasil
Olahannya. Standar Nasional Indonesia 2897'2AA8.Jakarta:
Badan Standarisasi Nasional Indonesia.Nontji, A. (1987). Laut Nusantara. Jakwta: Djambatan.
Sunarto. (2012).
Kararaheristik
Bioekologi Rajungan (Portunus pelagicus)di
Perairan
l,aut Kabupaten Brehes. hal 175.Suwignyo,
&
Sugiarti, d. (2005).Avertebratalrr.
Edisi 1. Jakarta: Swadaya.Tranggono. (1991). Petunjuk laboratorium Anslisa Hasil Perikanan Yoryakarta:
UGM.
I,AMPIRAN-
Lampiran
l.
Perhitungan Hasil Perkiraan TPCRumus perhitungan perkiraan jumlah TPC (kolonilgr)
TPC: ( Jumlah koloti bakteri petri I + 2 pada t0-I; + 1 Jumlah koloni bakteri petri 1 + 2 pada 1o-21 ( 2 p€tri * 101 ) + ( 2 p6tri x 10-2)
=
(12+11)+(1+1)(2xl0r)+(2x10'2)
=
(23+?)
(-ffi+i032 )
:25 W
=
114 koloni/grTPC=(Jumlahkolonibakteripetril+2padal0-t;+lJumlahkolonibalreripetril+2padal0-2) ( 2 petri, l0r ) + ( 2 petri x l0-:;
= (25+23)+(
+3)(2x 101)+(2x
l0-2)= (48+7) (o'.zrTm
):55 TT
=
250 kolonilgrTPC=(Jumlahkolonibakteripetril+2padatO-l;+qJumlahkolonibalceripetril+2pada10-2)
(2pffri'
l0r ) +( 2 petri x 10-21= (20+11)+{3+2) (2xlOt)+(2x10-2)
= (31+5)
(6'..FT32 )
=36 @
:
164 kolonilgr":
TPC:(Jumlahkolonibakleripqlrii+2pada10r)+(Iuff:allkolonitrakteri,rrctril+2pada10-2) ( 2petri " l0r ) +( 2 petri x lo-2;
= (17+15)+(2+1) (2x101)+(2x10-2)
=
(32+3) fo:Z:rmz)
=35 ffi
:
159 koloniigrTPC = ( Junrlahkoloni bakteripetri 1 +2 pada l0-r) + (Jumlahkoloni bakteri petri I + Z pada l0-2) ( 2 petri
t
l0r ) + ( 2 petri x 10"2;= {3+1)+(0+O}
(2x10r)+(2x10?)
= (4+0) (6zrT'6x)
w
= l8
kolonilgrTPC=(Jumlahkolonibakteripetril+2padat0-t)+(Jumlahkolonibalreripetrit+2padal0-2) ( 2 patti x 101 )+ ( 2perri x t0'2)
= (23+16)+{2+2)
(2xlot)+(2xrc'2) : {39+4)
ftTrdTDl
- l+J
OT
=
195 koloni/grLarnpiran 2. Foto Kegiatan
Gambar 1. Proses pembuatan rnedia
Cambar 3. Media PCA untuk inokulasi sampel
Gambar 5. Proses sampling
ffarnbar 4. Proses steriiisasi rnedia PeA diur buffer
Oarnbar 6. Prases pengencerar sarnpel
Gambar 2. Proses pembuatr.n larutan bulTer
rt* |
-ffi &-"
-#'' .--,, ot +1j \ '''"
; .!, .*u Eiu
*,ir dffi
1tffi" sF 3.'m
_ffi';;-.ir-H
iffi
ffi
j.:s-dd.
..,*
i .. -! i:1' :. E,:
" .. " 'l',$hnr
:ii:
il :'
w
i
*{,0&,,
".":"F-'. i#F
-
t$tu4'l: i.
,4 :5-
''''i-:':n' l:. rl
!1,?_
:.i:*
sffiE **
h.*
s
,";'li 1.:,
It'r
:,'tr#t'
'i:.,rl.!"
'l
Htrffiit
Gambar ?. Proses inok*lasi sampel
Gambar 8. Sarnpel ;.ang akan di inkuiasi
s
E
1r . ..:- !' e-
.,.
::. .-.1..r il. ...:,. ,.. ,.1 ,
lijfr.
*
Garnbar 12" Fencetakan ilredia agar HE. BPA. BSA
Gambar 14. Foto bersama dosen pembimbing kepala LAB dan analis PT Mutiara laut Abadi '!i9?.3i;ilJH
"'w,
qBdfl
$.{.,{, ',,,ij- 1,.
ii.,
sri,llital
Gambar 10. Media yang ditumbuhi oleh koloni bakteri TPC
.1i, '+
.
e"-;r1'B''irr
' n..
r.f, '
.:I&,
,lii'l
":t:'l: :' 4.
YW ffi-
w' Y
Garnbar 11. Penghitungan Koloni tlakteri
rrr!
ca fi-LE=.
3-
rn
L.J (.)
dv-
jXE* X oD
u.lf\ L ts
=F s
-oF: J d tr
= (J (rF@au-c
u;i: oE
d== ir 'c (J i"
TEH* E.E
Etr 'v bO r: -r-d y ai cf
= ts - 'rJ
'€cdui"nt'^
=*c*" St €
s,gsB.&E
EC +LU 6
5 E pE
,&3o=
oo: hF'o E
q-.+i EH d ^- -5 ''H
>,uC#V--a
=ls+
L Q (g F s rJ*.-Hq=E
ES";H E ryS "' s EEE-b fi 5-s-E
9-HAE.: { s+S H;.E*t-E E**.'.'
;v,t=
hJ bE 6-ts H E b
hH E +H trE
Hs€
=a'sE Hs
HH*5
g;EEz o.Eo.o-ci
3:J' cd f Y. -s VL!L id cs ij
!-
[email protected];igtr5 E E -
-fr"t
Faaiil-alf
I an : E bno\ oD
5O=eF\ u 0dqdo=
o- >,o s= h -q
e > 3-o .Y €d -
E =*.gg B EA=
IuEE:P € EEE.
63 O
= C d 0) = E= 6)
? q.= "-y o- .g (E <d
d6 cIG- 10 oo*
E ilst *'s $s 5s
F,EEsEpie ;E*F+r
.s-EHEcE
=bgg
Se:s $Es:;;c E€*
EEE€E€;HAE".r5
€oiEx*HKHr
E}EEE H5$EggE
E3ljrn
J
Fa0 L
Hb0
-xE
id@ c$
d (E=()
cd csx
=.'Yr;@(d
'. ci ho Y,'-a d 'i;.dgXd
s >.?i 9^5 IDtg
'F F :i' JlJ,l4 .=
= c)C Ho d
d >s {s 3
llttt
d-q.E;
E!!
i-#
rneS
a q-i clJ-i
!;o:3 -
tr-"o-
qrdaH JEES
&sE
(gcdtcs !!- a;s-..ie tr'-=;i(g
*L;H .{.)= - E 'a eilq
cE tr e E
SE.eE t.ub 'd
c3 c a .:.= -:i a
= ! .r
- ad
c='a==J.=
F=O olh - q
#sfi >E E
.frtittt
E
d
q e
I;
Cc2 v
I
q
cc
., 'Y
:-"
i(}
+Y qr-
r-
c't'
,lt c, 'F ...i
UY
EI\z
r.lhs(J
M
tl,l o0
J
r"i
s
cSt-,
ho
H bo F-l a.;
li
I J
NN
q tr tr tr rr q E d .. :? q tr ';
= = ; GO\ (c G ci h -:: cd cd
u\ 6XPo iE 'Ed FU t
:x €tr€* EP'i; f;t
+ . 4E .b c.E € c -o.t
.a ? ,, G C) .io.ct=:'- =E*: E[ =E a:
gs f.Eg; frp.5f Pfl f
=E EssE tEcri E-E E=
:ts dEE.=
=GEE'E =I
oaa h 5.c F:;q'e P =
GA -^-!
Ea H' s .=:Eit6o *3t #E - al o,Y.r E,,'Ell
'=E s; h *='= s dr L -
>'E=-v = c c"- 'E$ Hrc F H=._
H -:i e :n () 6J**iuHEE: $IH$E EEf*g
$sE*g=E-s;fs; i$Ess
F}E BHt EEFBEs"B
$$E EB g
B.E9,3'e
H=
J.(, -dF.6 t-{
o,- Eo'lj
Etr
I o.iLJ
3m
()o-(B 'o()
cg ti 'l:(D .-
F6-'d '.= ai
{
EP
c&):E"Sco
d)=;i
aqa
(6
C)
_ll3 Or)
-t-
G 'd
C)
E (!
.o
C)
z,
B
'o
(n ooCP
?N(Ets
'42 qs
8#
II
a"()
L() ()o0
SE
ddvo b0^6
o.5dV HA v) 'J4
(€
,l]a o
F .S -6)LL k'=
*
-o()
JHCFH
-e-
dJfr50h^
d6J-o
.= 6i b
(nF.
llt
5
*
3rl
.d
-o3
HAH
;-J
H'A
g@sI
6_DH qLq()
u cb
o. 6J b0E
d)
!Y * dJ- *
ni-i .; o- (]
O Hc*
ti Fdtr
_ E'13 (t.-^ :'
E -;a'EA s .E sH'aHH E g.=coo=
-Adx .= o-= oo(7
(6-= H UhEEE Y,t ];q7'
.trEa* o- A q Z',4 ,X
Ittltl
<>
.''
t
<i
oc
c .-i
I
i
.t= ut
:J a.l utliN
6
-<]
-al<I-
ci a
a.tvc$
<=
v,D
;-*
=:-!
{,) * rr.
iLs*L
",ol!
F a{) i) EPql
it€
CJ?E z.:: d
4 uU
t
\
S.
V)
ts
().*
-o
oll
trB
-(d
E()
-YC
()=
u-:!
{.) () Fi .J4 tr<c
. E?
vOo r*Oq E^>
5 yy$
tr9P
-odl- (g (:
bFE q5
diH
tsF6 tr()tr
oP U,- d-.a
3s
s? "S'= -e
E SE
E4v) a l,
:=.tr :l' cd .= rC .E cs d -i 0l :ac
= -Y, -' d
-d s or()o-s tr-U *
--O{EEf*li t 6E
ii a.)'r d S
= cB L.
L ')
H P 9 . U
=Esjifi S
.s- 3"8 I ! di c
U= c)7; - S
trqv^Y-.H-_ds!
E*eH*€ q E=SE= E-s
'.5 {m
E_EEHOE
= E=
H 3 - *f.? tr qs
*.:G=ci90-.t
Y e€ 9d a. 6
.- 6i -:: € c
.=i-
9P€E c .I'tr8 *
E - ^"-: 4) E c -O H 0.) -
ES-o E
-UF E o-trrq
-E cB 6
^^'; B - g "
+ )-r tr
=' o. - - 6i i
*s.E * E'.k a B';s
= P * E >'d-6 -x 3 E
sja.@tsO=!i-?r-Jt
ESE TfE# H*$S
Z.r) a xi ad tr; 4'AZ-4
kk
AO ;i o.
c;<e
.:J tr 6d
-=a
^(B_: LVB
It di) = .l J ' HX!2p^ Y.ii
d - mA
+i >
q.e E &Hs
h- C t a bfri ->XH!d:C(l) =-H= T.OfiE*H
='= tr o0.- d);I *
ea F e 'E si'a= i--= :rr': 0
UI
o"13 .Efise_S,E
'=trttta
BL fiad
_:J a)
oE
a..oo.
tr.hu
()H
A(ro
r I& j-i
.E
H€S *
E E gE
.E Lro.l eG ,HSsE H
cH 0) o-d) id F-
- o-q tr
q!cHcvr
S H c trE
SE
E.;s_rd-@s';S BE t
G== ti 6r -i?.$
()(s=()Od60 Oi7).=P. orclm
trttt M6
,n '.=
a-6=
.t. s
* -(f '3
"D
d:i
tr-
Gqd
3
'l}
V*
=a i
!\ L
9a (ts*
()r:.qt€ H;
SO.E E
E.s HE
lPH
E.otr
;itiE H Ft=
'aJ d (S
; (s bo=
0^
E
!p_nAUtsA
trc()x
tf; >'t]
Itl
UP
lI],t :E >,
(/)=
.td HH (}'f, !:
6) -:!
HL(l-
-0) i- sq-i E 635i;
-bod rP4 O
tr3 d
(l)!r (, Fi-: a
lt
C
q
I
;
O
..O I
i
<i
,.D
I
co
.= a.t
t,iiN
#q
C\C},
SCmnl T !'--
a\
U- t.;*C
^
I
i
$
#
Uin
=€
!d'*Lr;ia;
.n ", :tt 2 X':9 r
4#4r
-€
4tt,:L-MN
/.*4
E'u*c'l a, at) -
j
J>-O -=$EE
q:'tr':;iL=d
.E;d;-
=:"'-
d'r'7s +vi=utae-
-c(d N +'(d -lJ q€ i
k E .= -rd tr'U i;
9i 'o.C () jj
=_63,0()
6-i .3 *i<*
co;I o. =3r
()+'
.c O tro'u EE -tre
ad (L) 'v: E5
tr{:e.-d(ds' -ES
I(s bUC =- L
-€ fE ii€'c
,-y
o- XE UE
d,- Eor
e! e 0) >i- )z
9=Vd-e{
.-O*iE;J
E L -.-.3 e e -.cl rd X &_p-o
c,a od;i
ki ir- tr E.;-q H ar
e;!lr H d_ d.i C) _
gE aQ'=-eL
qH q .eE'E u'l e q';
Sd F -.8 d h E o
=*H'^::(9.-(d
fr_E *HEc>'-qF
€$t Es€fl"€E
EE H- E5}SEEE
(€
..)
'Cai c.3i {,) ad
d
rra[ 6 B()
H{)
E
'o(B 6
&()
I
{f,.J
9E F
I .ELO(o4{)
() ,; E]"
b0=
trlr''l
'= ]S A '6
lXJcd9=
EES ns =E
*.ot
.; F'a
F g:6
61 'E9A
d":: -(,= E= L $
u L fir-= Srj E
sut sHgEIs
g'g'8.q E c S oS H=
gES*.1 E€.: P€ EE.:
t"+E "E.aEARB.IE
oXd()J==iio6J=
o.'J:5 0.3(lididc-E#
Itlrlrr
dJ9- tr
6i (c 3J
O
Cr D'
:dL
-Yq ,()L
/r^ #'1f
a.o 6
-*
c?A'c-v ,a (
'tc=u\J s\
SHIY.
*e4.d6I
9tr HU3
E-: - i s-BS
q E E'-
d55 €F 10
HFCA 0qH &U]UbFlo E() lltttl
s.b
L'o.o E::
E{ .d'r
Fl ts6
^ L ir
l.q g fit
a --orYa -<J .G
q
.S '€_v:iH(l) -tri$
ii 4d
(t!6-
4 aa;
() 5r: () Or -O (A Or
Itt
()
q
'\c
q a
e q
J I
:
I
^C
rnO
=N
r.l
*Oie al
Fr
=f- al
o\