• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN PRAKTEK BIOLOGI XII MIPA 1 (10.I Made Dwi Okta Padmayana) 2

N/A
N/A
10. I Made Dwi Okta Padmayana

Academic year: 2023

Membagikan "UJIAN PRAKTEK BIOLOGI XII MIPA 1 (10.I Made Dwi Okta Padmayana) 2"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

“UJIAN PRAKTEK BIOLOGI”

Nama : I Made Dwi Okta Padmayana No : 10

Kelas : XII MIPA

SMA Negeri 1 Semarapura

Tahun Ajaran 2021/2022

(2)

A. Tahap Persiapan

Percobaan I

Gambar Keterangan

Koran

Percobaan II

Gambar Keterangan

Larutan Gula

Kentang dan pisau

Pipet Bening dan Spidol

Air

Wadah

(3)

B. Tahap Pelaksanaan

Percobaan I

Gambar Keterangan

Lipat telunjuk tangan kanan secara rapat hingga membuat lubang seukuran ujung pena

Ambil koran dan dekatkan mendekati lubang

Pejamkan mata di sebelah kiri

Percobaan II

Gambar Keterangan

Buatlah tabung kentang dengan pipet bening dengan cara memasukkan pipet ke dalam kentang kurang lebih 1cm

Potong bagian bawah kentang agar kentang dapat berdiri tegak

Masukkan kentang ke dalam wadah bening dan isi air tidak melewati kentang

(4)

Masukkan larutan gula ke dalam pipet bening dan sejajar dengan tabung kentang

Tandai batas air dan larutan gula dengan spidol

Tunggu sejam dan amati hasilnya

C. Tahap Hasil

Percobaan I

Dengan kedua mata Dengan salah satu mata

Percobaan II

Sebelum Satu Jam Setelah satu jam

(5)

D. Tahap Kesimpulan dan Penjelasan Kesimpulan

Percobaan I

Dari percobaan diatas, tulisan pada koran terlihat lebih jelas jika dilihat dengan satu mata, sedangkan dengan kedua mata tulisan pada koran terlihat buram.

Percobaan II

Dari hasil percobaan tersebut, setelah satu jam Larutan Gula pada pipet bening mengalami kenaikan sedangkan air pada mangkok berkurang. Peristiwa ini dinamakan Osmosis Penjelasan

Percobaan I :

Mata mempunyai tingkat keburaman yang dihasilkan disebabkan oleh caranya menangkap serta memproses cahaya. Saat cahaya melewati lensa mata, maka cahaya tadi akan difokuskan ke bagian belakang retina yang kemudian akan diartikan sebagai bentuk, tekstur, dan warna oleh otak. Ketika melihat benda yang jauh maupun dekat, maka lensa mata akan berubah bentuk untuk bisa menangkap bentuknya dengan jelas. Namun lensa mata juga ada batas perubahan bentuk atau fleksibilitasnya, ketika benda yang kita lihat tidak jelas atau kabur, ini artinya cahaya yang bisa difokuskan oleh lensa sudah melampaui titik fokus yang ada di belakang retina. Faktor lain yang menyebabkan cahaya bisa memengaruhi tingkat keburaman benda yang dapat dilihat juga bisa disamakan seperti suara. Jika berada di tempat umum, ada banyak suara yang terdengar dan membuat kita jadi tidak bisa fokus mendengarkan satu suara. Hal ini juga berlaku bagi cahaya, yaitu ketika ada banyak cahaya yang masuk ke mata. Banyaknya cahaya yang masuk ke mata akan membuat hal lain yang terlihat menjadi tidak jelas, karena kita tidak bisa fokus pada satu titik. Mengapa pada saat melihat melalui lubang jari telunjuk telunjuk dengan menutup satu mata terlihat lebih jelas? karena pada saat menutup satu mata, maka akan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata. Hal ini untuk menghilangkan sebagian cahaya yang dirasa tidak perlu untuk masuk dan diterima oleh lensa mata. Dan yang membuat penglihatan kita jadi lebih jelas adalah adanya perubahan pada lensa mata kita serta kelopak mata kita akan mengerut dan membatasi jumlah cahaya. Sehinga, penglihatan kita bisa menjadi lebih fokus pada satu titik dan bisa melihat benda jadi lebih jelas.

Percobaan I

Osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis), proses ni biasa melalui membran selektif permeabel dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Osmosis adalah difusi air melalui membran semi-permeabel, dari larutan yang banyak air ke larutan yang sedikit air. Dari peristiwa di atas, air pada mangkok mengalami penyusutan dari takaran semula karena air bergerak dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi. Dimana hasil dari praktik yang telah dilakukan bahwa air gula yang terdapat di dalam gelas tersebut memiliki kerapatan tinggi, sedangkan kentang dan air memiliki kerapatan yang rendah. Setelah kentang dimasukkan ke dalam air gula selama kurang lebih 1 jam, air tersebut menjadi berkurang dan kentang pun teksturnya menjadi lebih lembek.

Semakin hipertonis larutannya, maka semakin menyusut air dan juga semakin lembek kentangnya.

Referensi

Dokumen terkait