• Tidak ada hasil yang ditemukan

UKURAN PEMUSATAN DATA - MEAN

Mina Simamora

Academic year: 2023

Membagikan "UKURAN PEMUSATAN DATA - MEAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

UKURAN PEMUSAT

AN DATA

F I S H K IAKN TARUTUNG

(2)

PENGERTIAN

• Ukuran pemusatan data atau tendensi sentral adalah ukuran dimana distribusi data mempunyai gejala atau

kecenderungan untuk memusat. Ukuran pemusatan suatu data atau skor dapat ditentukan berdasarkan nilai

harapan, estimasi dan prediksi terhadap nilai tertentu yang mewakili seluruh data.

• Ukuran ini dapat ditentukan pada data tunggal atau data berkelompok

(3)

Lanjutan …

Ukuran kecenderungan pusat atau ukuran

pemusatan data (tendensi sentral) terbagi atas :

 Rataan Hitung (Mean)

 Median

 Modus

(4)

MEAN

Rata-rata hitung (Mean) merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai data dan membaginya dengan jumlah data.

Rata-rata hitung merupakan nilai yang menunjukkan pusat dari nilai data dan merupakan nilai yang dapat mewakili dari keputusan data.

(5)

MEDIAN

Median merupakan suatu nilai yang berada di tengah- tengah data, setelah data tersebut diurutkan. Atau dengan kata lain, median adalah titik tengah dari semua nilai data yang telah diurutkan dari nilai yang terkecil ke yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar ke yang terkecil.

(6)

MODUS

Modus merupakan salah satu ukuran pemusatan

di samping mean dan median. Modus adalah

suatu bilangan atau keterangan yang mempunyai

frekuensi tertinggi atau bilangan yang sering

muncul.

(7)

UNTUK APA KITA MENCARI MEAN, MEDIAN DAN MODUS?

Rata-rata hitung (mean), median dan modus adalah nilai yang digunakan untuk mewakili seperangkat data.

Ketiga nilai tersebut sering juga disebut dengan ukuran kecenderungan terpusat (measure of central tendency).

Sebab kecenderungan dari nilai-nilai tersebut memusat pada bagian tengah suatu perangkat data.

(8)

Pada analisis data biasanya fokus perhatian tidak

terletak pada keseluruhan data, tetapi terletak

hanya dimana data tersebut memusat. Oleh karena

itulah nilai-nilai rata-rata, median dan modus

sering digunakan untuk mewakili seperangkat data

dalam analisis statistik.

(9)

HUBUNGAN ANTARA MEAN, MEDIAN DAN MODUS

1. Jika rata-rata, median dan modus memiliki nilai yang sama, maka nilai rata-rata, median dan modus akan terletak pada satu titik dalam kurva distribusi frekuensi.

Kurva distribusi frekuensi tersebut akan berbentuk simetris

(10)

2. Jika rata-rata lebih besar dari median, dan median lebih besar dari modus, maka pada kurva distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah kanan, sedangkan median terletak di tengahnya dan modus di sebelah kiri. Kurva distribusi frekuensi yang terbentuk adalah menceng kanan atau kemencengan positif

HUBUNGAN ANTARA MEAN, MEDIAN DAN MODUS

(11)

3. Jika rata-rata lebih kecil dari median, dan median lebih kecil dari modus, maka pada kurva distribusi frekuensi, nilai rata- rata akan terletak di sebelah kiri, sedangkan median terletak di tengahnya dan modus di sebelah kanan. Kurva distribusi frekuensi yang terbentuk adalah menceng kiri atau kemencengan negatif.

HUBUNGAN ANTARA MEAN, MEDIAN DAN MODUS

(12)

1. RATA-RATA HITUNG (MEAN)

1) Data Tunggal

Rata-rata hitung dari data tunggal dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai dan membaginya dengan banyaknya data.

Rata-rata hitung dari data tunggal dirumuskan dengan:

´ = 1+ 2+ 3+ + atau ´ =

=1

(13)

Lanjutan….

Keterangan :

= rata-rata (baca : x bar)

= jumlah seluruh data

n = banyaknya data

(14)

Contoh

1. Hitunglah rataan dari data :

6, 5, 9, 7, 8, 8, 7, 6 !

(15)

Contoh

2. Sejumlah buku

diproduksi oleh sebuah mesin cetak selama

tujuh hari adalah sebagian berikut:

25.000, 20.000, 24.000, 15.000, 30.000, 35.000 dan 40.000. Berapa ribu rata-rata produksi per hari?

Jawab

(16)

Contoh

Nilai Tugas Statistik Pariwisata dari 52 orang

mahasiswa semester V Prodi FISHK IAKN Taurutung adalah sebagai berikut:

• Mahasiswa yang mendapat nilai 70 ada 5 orang, nilai 75 ada 15 orang, nilai 80 ada 12 orang, nilai 85 ada 10 orang, nilai 90 ada 6 orang, dan nilai 95 ada 4 orang. Tentukan nilai rata-ratanya!

(17)

Jawab

����� ���� ����( ´ )=(70 5)+(75 15 )+(80 12)+(85 10)+(90 6 )+(95 4 ) 5+15+12+10+6+4

¿ 350+1125+960+850+540 +360 52

¿ 4185 52

= 80,48

(18)

2. Rata-rata hitung dari data berkelompok

Data berkelompok adalah data yang disajikan dalam bentuk kelas- kelas interval. Setiap kelas biasanya memiliki panjang interval

yang sama.

Ada tiga cara menghitung rata-rata data berkelompok, yaitu :

Menggunakan titik tengah,

Menggunakan rata-rata sementara,

Menggunakan kode (coding).

(19)

a) Menggunakan Titik Tengah

Rumus yang digunakan :

´ =

=1

=1

dengan :

(20)

Contoh 1:

Nilai Quiz mata kuliah

Statistik Pariwisata dari 50 orang mahasiswa FISHK IAKN Tarutung disajikan dalam tabel di samping.

Berdasarkan tabel di atas tentukan rata-ratanya!

Nilai Frekuensi

52 – 58 2

59 – 65 6

66 – 72 7

73 – 79 20

80 – 86 8

87 – 93 4

94 – 100 3

Jumlah 50

(21)

Jawab

Untuk mencari rata-rata hitung, kita pergunakan nilai tengah ()

 

Nilai

52 – 58 55 2 110

59 – 65 62 6 372

66 – 72 69 7 483

73 – 79 76 20 1520

80 – 86 83 8 664

87 – 93 90 4 360

94 – 100 97 3 291

Jumlah 50 3800

Nilai

52 – 58 55 2 110

59 – 65 62 6 372

66 – 72 69 7 483

73 – 79 76 20 1520

80 – 86 83 8 664

87 – 93 90 4 360

94 – 100 97 3 291

Jumlah 50 3800

(22)

b) Menggunakan simpangan rata-rata sementara

Selain menggunakan nilai titik tengah, rata-rata hitung dari data yang sudah dikelompokkan dapat dicari dengan menggunakan simpangan rata-rata sementara. Sebelum menghitung rata-rata data berkelompok menggunakan simpangan rata-rata sementara, kita terlebih dahulu menetapkan rata-rata sementaranya .

      

 

´ = ´+

Keterangan :

(23)

Contoh 52 – 58 Nilai 55 2 - 14 - 28

59 – 65 62 6 - 7 - 42

66 – 72 69 7 0 0

73 – 79 76 20 7 140

80 – 86 83 8 14 112

87 – 93 90 4 21 84

94 – 100 97 3 28 84

Jumlah 50 350

Nilai

52 – 58 55 2 - 14 - 28

59 – 65 62 6 - 7 - 42

66 – 72 69 7 0 0

73 – 79 76 20 7 140

80 – 86 83 8 14 112

87 – 93 90 4 21 84

94 – 100 97 3 28 84

Jumlah 50 350

Dari contoh no. 1 di atas, kita dapat menentukan rata-rata sementara. Misalkan rata-rata sementara yang kita tetapkan adalah 69. Selanjutnya kita bisa menentukan rata- rata dengan membuat tabel penghitungan sebagai berikut :

(24)

Maka rata-ratanya adalah …

´ = ´ +

lanjutan…

(25)

c) Menggunakan Kode (Coding)

Kata coding diartikan sebagai kode atau sandi.

Cara menenetukan rata-rata dengan menggunakan kode (coding) sama dengan menggunakan simpangan rata-rata sementara. Sebelum menghitung rata-rata dengan cara coding, kita juga harus menetapkan rata-rata sementara. Namun rata-rata sementara yang kita tetapkan harus sama dengan salah satu nilai tengah salah satu kelas interval

Pada cara coding, pada tanda kelas diberi nilai = 0. Selanjutnya, tanda kelas yang kurang dari berturut-turut diberi nilai = –1, = –2 = –3, dan seterusnya, sedangkan tanda kelas yang lebihdari berturut-turut diberi nilai = 1, = 2, = 3, dan seterusnya

(26)

lanjutan…

Rumus yang kita gunakan untuk menentukan rata-rata dengan menggunakan kode (coding) adalah :

Keterangan :

(27)

Contoh

Dari contoh no. 1 di atas, kita dapat

menentukan rata-rata hitung dengan

menggunakan rata- rata sementara, sbb:

Nilai

52 – 58 55 2 -3 -6

59 – 65 62 6 -2 -12

66 – 72 69 7 -1 -7

73 – 79 76 20 0 0

80 – 86 83 8 1 8

87 – 93 90 4 2 8

94 – 100 97 3 3 9

Jumlah 50 0

Nilai

52 – 58 55 2 -3 -6

59 – 65 62 6 -2 -12

66 – 72 69 7 -1 -7

73 – 79 76 20 0 0

80 – 86 83 8 1 8

87 – 93 90 4 2 8

94 – 100 97 3 3 9

Jumlah 50 0

(28)

Lanjutan…

Maka rata-ratanya adalah :

(29)

3. Rata-rata Ukur (Geometris)

Rata-rata ukur (geometrik) adalah rata-rata yang diperoleh dengan mengalikan semua data dalam suatu kelompok sampel, kemudian diakarpangkatkan dengan banyaknya data sampel tersebut. Karena mengikuti proses akar pangkat, maka apabila terdapat unsur data yang bernilai negatif maka rata-rata ukur tidak bisa dilakukan.

Ada dua cara untuk menghitung rata-rata ukur yaitu dengan Cara Biasa dan Dengan Logaritma. Pada prinsipnya penghitungan kedua metode tersebut adalah sama. Perbedaannya adalah pada tingkat kesulitan pada proses penghitungannya.

(30)

a. Rata-rata Ukur pada data tunggal

Rata-rata ukur (geometris) dari sekumpulan angka adalah akar pangkat n dari perkalian angka-angka tersebut, dinyatakan dengan rumus:

 

atau

=

=1

=

1 . 2 . 3.

(31)

Contoh

Tentukan rata-rata

geometris dari :

4, 9, 6!

Jawab

(32)

Contoh 2

Tentukan rata- rata geometris dari data :

3, 6, 9, 12!

(33)

Rumus rata-rata ukur (geometris) untuk data berkelompok adalah :

log ( )=

=1

. log ()

=1

Keterangan :

k = banyaknya kelas

4. Rata-rata Geometri dari data yang dikelompokkan

(34)

Contoh :

Tentukan rata- rata ukur

(geometris) dari data pada contoh no. 1 di atas!

Nilai Frekuensi

52 – 58 2

59 – 65 6

66 – 72 7

73 – 79 20

80 – 86 8

87 – 93 4

94 – 100 3

Jumlah 50

(35)

Jawab

Berdasarkan tabel tersebut, hitunglah rata-rata geometrinya.

Nilai Log Log

52 – 58 2 55 1,7403 3,4806

59 – 65 6 62 1,7924 10,7544

66 – 72 7 69 1,8388 12,8716

73 – 79 20 76 1,8808 37,6160

80 – 86 8 83 1,9190 15,3520

87 – 93 4 90 1,9542 7,8168

94 – 100 3 97 1,9868 5,9601

Jumlah 50 93,8515

Nilai

52 – 58 2 55 1,7403 3,4806

59 – 65 6 62 1,7924 10,7544

66 – 72 7 69 1,8388 12,8716

73 – 79 20 76 1,8808 37,6160

80 – 86 8 83 1,9190 15,3520

87 – 93 4 90 1,9542 7,8168

94 – 100 3 97 1,9868 5,9601

Jumlah 50 93,8515

(36)

Lanjutan...

(37)

Rata-rata Harmonik (harmonic

everage)

Rata-rata harmonik (harmonic

average) adalah rata-rata yang dihitung

dengan cara mengubah semua data menjadi pecahan, dimana nilai data dijadikan

sebagai penyebut dan pembilangnya adalah satu, kemudian semua pecahan tersebut

dijumlahkan dan selanjutnya dijadikan sebagai pembagi jumlah data.

Rata-rata harmonik sering disebut juga dengan kebalikan dari

Rata-rata Hitung (Aritmatik).

(38)

Rata-rata harmonis dari data tunggal dirumuskan sebagai berikut :

 

atau

(39)

Contoh

Nilai ulangan

bahasa inggris 3 siswa adalah 90, 80, 70. Tentukan rata-rata

harmonisnya!

Jawab

(40)

Rata-rata Harmonis dari Data yang Dikelompokkan

Rumus untuk mencari rata-rata harmonis dari

data yang dikelompokkan adalah :

(41)

Contoh :

Tentukan rata-rata harmonis dari data yang

dikelompokkan

pada contoh no. 1 di atas!

Nilai Frekuensi

52 – 58 2

59 – 65 6

66 – 72 7

73 – 79 20

80 – 86 8

87 – 93 4

94 – 100 3

Jumlah 50

(42)

Jawab

Nilai

52 – 58 2 55 0,1361

59 – 65 6 62 0,0968

66 – 72 7 69 0,1014

73 – 79 20 76 0,2631

80 – 86 8 83 0,0964

87 – 93 4 90 0,0444

94 – 100 3 97 0,0309

Jumlah 50 0,6694

Nilai

52 – 58 2 55 0,1361

59 – 65 6 62 0,0968

66 – 72 7 69 0,1014

73 – 79 20 76 0,2631

80 – 86 8 83 0,0964

87 – 93 4 90 0,0444

94 – 100 3 97 0,0309

Jumlah 50 0,6694 Jadi, rata-rata harmonisnya 74,69

=

¿ 50 0,6694

= 74,69

(43)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

iii Putut Marwoto, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Mundilarto Mundilarto, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Endry Boeriswati, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta,