• Tidak ada hasil yang ditemukan

Umatku menemuiku di telaga

N/A
N/A
tjuwandi caswad

Academic year: 2025

Membagikan "Umatku menemuiku di telaga"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

*Umatku menemuiku di telaga*

رَثَوْكَلْا كَانَيْطَعْأَ انَّإِ

[ ١٠٨:١ ]

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Fudail, dari Al-Mukhtar ibnu Fulful, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. menundukkan kepalanya sejenak, lalu beliau mengangkat kepalanya seraya tersenyum. Beliau bersabda kepada mereka, atau mereka bertanya kepada beliau Saw., "Mengapa engkau tersenyum?" Maka Rasulullah Saw.

menjawab, "Sesungguhnya barusan telah diturunkan kepadaku suatu surat." Lalu beliau membaca firman-Nya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. (Al- Kautsar: l), hingga akhir surat. Lalu Rasulullah Saw. bersabda, "Tahukan kalian, apakah Al-Kautsar itu?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah bersabda:

،رَيْثِكَ رَيْخَ هِيْلَعْ ةِنَجَلْا يفِ لَّجَوَ زَّعْ ي$بِّرَ هِيْنَّاطَعْأَ رَهْنَّ وْ(هُ«

(جُلَتَخْ(يُ بِكَاوْ00كَلْا دَدَ00عْ (هِ (00تَيْنَّآ ةِ00مَايْقِلْا مَوْيُ يتَمَ(أَ هِيْلَعْ (دَرَتَ

لَا كَ00نَّإِ (لُا00قِ(يْفِ ،يتَمَ(أَ نْمَ (هِنَّإِ $بِّرَ ايُ (لُوْ(قُأَفِ ،مْ(هْنَمَ (دَبْعَلْا

»كَدَعَبِّ اوْ(ثَدَحْأَ امَ يرَدَتَ

Al-Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepadaku oleh Tuhanku di dalam surga, padanya terdapat kebaikan yang banyak, umatku kelak akan mendatanginya di hari kiamat; jumlah wadah-wadah (bejana-bejana)nya sama dengan bilangan bintang-bintang. Diusir darinya seseorang hamba, maka aku berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku.” Maka dikatakan,

"Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu."

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas suatu hal yang berkaitan tentang akidah, yaitu iman kepada hari akhir. Pembahasan tersebut adalah meyakini adanya telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص di padang mahsyar. Tatkala manusia dan seluruh kaum muslimin dibangkitkan pada hari tersebut, mereka bangkit dalam keadaan mengenaskan, dimana mereka tidak mengenakan alas kaki, tidak mengenakan pakaian, tidak membawa apapun, dan bahkan dalam keadaan belum dikhitan. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda:

(2)

Eةًارَ(عْ Eةًافَ(حْ ةِمَايْقِلْا مَوْيُ (سُانَلْا (رَشَحْ(يُ

( Eلَارَ(غُ

)مْلَسمَ

"Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan." (HR. Muslim 4/2194 no. 2859)

Dalam riwayat yang lain disebutkan oleh Abdullah bin Unais bahwa Nabi ىلص ملسو هيلع هللا berkata,

(دَابْعَلْا :لُاقُ وَأَ ةِمَايْقِلْا مَوْيُ (سُانَلْا (رَشَحْ(يُ

:لُاقُ ؟اEمًهْ(بِّ امَوَ :انَلَ(قُ :لُاقُ " اEمًهْ(بِّ Eلَارَ(غُ Eةًارَ(عْ

( ءٌيشَ مْ(هْعَمَ سَيْلْ "

)لَّبْنَحْ نْبِّ دَمًحْأَ مَامَلإا دَنَسمَ

"Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat –atau bersabda dengan redaksi para hamba- dalam keadaan tidak berpakaian, tidak berkhitan, dan tidak buhman" Lalu kami bertanya, "Apakah buhman itu?" Beliau bersabda, "Tidak memakai pakaian sehelai benangpun." (HR. Ahmad 3/459 no. 16085)

Pada hari itu, seluruh apa yang mereka usahakan di dunia, tidak ada yang mereka bawa. Jangankan harta, pakaian dan alas kakipun mereka tidak bawa. Pada hari itu, mereka dikumpulkan dalam suatu padang yang sangat luas, dimana matahari diturunkan kepada mereka dengan jarak satu mil dari ubun-ubun yang membuat mereka bercuruan air keringat sangat banyak dan sedikitnya ditentukan oleh kadar amalan seseorang. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda,

ىتَحْ ،قِ00لَخْلْا نْمَ ةِ00مَايْقِلْا مَوْ00يُ (سَمًشَلْا ىنَّدَ(تَ

:Yرَمَاعْ (نْبِّ (مْيْلَ(سُ لُاقُ Yلَّيْمَ رَادَقِمًكَ مْ(هْنَمَ نَوْ(كَتَ

ةِفِا00سمَأَ ؟لَّ00يْمًلْابِّ ينَعَيُ ا00مَ يرَدَأَ ا00مَ هِ00لَلْاوْفِ

:لُاقُ (نْيْعَلْا هِبِّ (لَّحْتَكَ(تَ يذِلْا لَّيْمًلْا مَأَ ،ضِرَلْأَا

،قِرَعَلْا يفِ مْهْلْامًعْأَ رَدَقُ ىلَعْ (سُانَلْا (نَوْ(كَيْفِ«

(نَوْ(كَيُ نْمَ مْ(هْنَمَوَ ،هِيْبْعَكَ ىلْإِ (نَوْ(كَيُ نْمَ مْ(هْنَمًفِ

(3)

،هِ00يُوْقِحْ ىلْإِ (نَوْ (00كَيُ نْمَ مْ(هْنَمَوَ ،هِ00يْتَبْكَ (رَ ىلْإِ

( اEمَاجَلْإِ (قِرَعَلْا (هِ(مًجَلَ(يُ نْمَ مْ(هْنَمَوَ

)مْلَسمَ

"Pada hari kiamat, matahari di dekatkan ke manusia hingga sebatas satu mil. Lalu mereka bercucuran keringat sesuai amal perbuatan mereka. Di antara mereka ada yang berkeringat hingga tumitnya, ada yang berkeringat hingga lututnya, ada yang berkeringat hingga pinggang dan ada yang benar-benar tenggelam oleh keringat."

(HR. Muslim 4/2196 no. 2864)

Maka semakin sedikit amalan seseorang, maka akan semakin banyak keringat yang bercucuran dari tubuhnya. Maka kondisi tersebut menjadikan manusia benar-benar dalam kondisi sangat haus dan membutuhkan air minum. Maka pada saat itu, Nabi ملسو هيلع هللا ىلص telah menanti umatnya di telaga beliau sebagaimana dalam sabdanya,

يلَعْ رَمَ نْمَ ،ضِوْحْلْا ىلَعْ مْ(كَ(طُرَفِ ي$نَّإِ

اEدَبِّأَ أَمًظْيُ مْلْ بِّرَشَ نْمَوَ ،بِّرَشَ

)يرَاخْبْلْا حيْحْص(

"Sesungguhnya aku menunggu kalian ditelagaku, siapa yang menuju telagaku dia akan minum, dan siapa yang meminumnya tak akan haus selama-lamanya." (HR.

Bukhari 8/120 no. 6583)

Makna dari طرفلا adalah Nabi ملسو هيلع هللا ىلص lebih dahulu berada di telaganya untuk menjamu umatnya agar segera minum dari telaga tersebut.

Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwasanya setiap nabi memiliki telaga karena masing-masing nabi punya umat yang butuh minum pada waktu tersebut. Akan tetapi telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص adalah telaga yang spesial di antara telaga- telaga nabi yang lainnya. Di antara kelebihannya dari telaga yang lain adalah telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص lebih luas, lebih besar dan lebih indah. Maka kita akan membahas tentang telaga beliau, dari segala sifat-sifatnya, letaknya, dan yang lainnya. Semoga Allah swt menjadikan kita termasuk orang-orang yang bisa masuk ke telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص.

Sifat Telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص 1. Bentuk dan luas telaga Nabi SAW

(4)

Di antara sabda Nabi ملسو هيلع هللا ىلص yang menjekaskan tentang sifat telaga

beliau adalah sabda beliau yang mengatakan tentang bentuk telaganya. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda,

( ءٌاوْسُ (هُايُاوَزَوَ ،Yرَهْشَ (ةًرَيْسمَ يضِوْحْ

)مْلَسمَ

"Luas telagaku sejauh sebulan perjalanan. Setiap sisinya sama panjangnya." (HR.

Muslim 4/1793 no. 2292)

Dalam riwayat yang lain Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengatakan,

( هِلْوْ(طُ (لَّثِمَ (هِ(ضِرَعْ

)مْلَسمَ

"Lebarnya sama dengan panjangnya." (HR. Muslim 4/1798 no. 2300)

Dari sini mayoritas ulama sepakat bahwa bentuk telaga Nabi هيلع هللا ىلص ملسو adalah persegi. Adapun Syaikh Muhammad bin Sholeh Al- 'Utsaimin rahimahullah berpendapat bahwa maksud dari setiap sisinya sama panjang adalah bentuknya bulat. Beliau memahami maksud panjang dan lebar sama adalah panjang jari-jarinya yang sama. Intinya tidak masalah bagaimana bentuk telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص , yang terpenting adalah bagaimana agar kita bisa sampai ke sana.

Terkadang Nabi ملسو هيلع هللا ىلص menggambarkan luasnya telaga beliau dengan ukuran waktu. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda,

Yرَهْشَ (ةًرَيْسمَ يضِوْ حْ

)يرَاخْبْلْا حيْحْص(

"Luas telagaku sejauh sebulan perjalanan." (HR. Bukhari 8/199 no. 6579) Maksudnya adalah permisalan luas telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص adalah seperti seseorang yang melakukan perjalanan dengan kuda selama sebulan.

Dalam riwayat yang lain Nabi ملسو هيلع هللا ىلص menggambarkan luas telaganya dengan jarak suatu tempat. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda,

ةِ00لَيُأَ ىلْإِ نَا00مًعْ نْيْبِّ ا00مَ ،هِ00لْوْ(طُ (لَّ00ثِمَ (هِ (00ضِرَعْ

(

)مْلَسمَ

"Lebarnya sama dengan panjangnya, yaitu seukuran antara Amman dan Ailah."

(HR. Muslim 4/1798 no. 2300)

(5)

Dalam hadist di atas, permisalannya adalah jarak antara Yordania dan Syam.

Dalam riwayat yang lain Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengatakan,

نْمًيْلْا نْمَ ءٌاعَنَ00صوَ ةِ00لَيُأَ نْيْبِّ امًكَ يضِوْحْ (رَدَقُ

(

)مْلَسمَ

"Luas telagaku bagaikan antara Ailah dan Shan'a di Yaman." (HR. Muslim 4/1800 no. 2303)

Tentunya perbandingan ini menunjukkan bahwa jaraknya sangat jauh. Karena Ailah adalah daerah bagian utara Madinah, sedangkan Shan'a adalah negeri bagian selatan Jazirah. Dalam riwayat yang lain Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengatakan,

ءٌاعَنَصوَ ةِنَيُدَمًلْا نْيْبِّ امًكَ

يرَاخْبْلْا حيْحْص

"Jaraknya sebagaimana jarak antara Madinah dan Shan' a." (HR. Bukhari no.

8/121)

Dalam hadits yang lain Nabi mengatakan,

نْيْبِّ امًكَ (هِضِرَعْ نَإِوَ ،ضِوْحْلْا ىلَعْ مْ(كَ(طُرَفِ ي$نَّإِ

( ةِفَحْ(جَلْا ىلْإِ ةِلَيُأَ

)مْلَسمَ

"Aku mendahului kalian ke telagaku. Lebar telaga itu sejauh antara Ailah ke Juhfah. (HR. Muslim 4/1796 no. 2296)

Dari penjelasan Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص tentang jarak telaganya yang berbeda, timbul perbedaan persepsi di antara para ulama tentang jarak sebenarnya. Pendapat pertama mengatakan bahwa Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengabarkan dengan berbagai ukuran hanya sekedar untuk pendekatan kepada masing-masing orang. Terkadang tatkala Nabi bertemu dengan orang Yaman, maka Nabi ملسو هيلع هللا ىلص

mengabarkan jaraknya antara Yaman dan Ailah.

Adapun ketika Nabi mengabarkan kepada orang Syam, maka Nabi memberikan perumpamaan antara Ailah ke Shan'a. Intinya, perbedaan ukuran yang dikabarkan Nabi ملسو هيلع هللا ىلص ditentukan dari mana orang itu berasal, untuk memudahkan penggambaran telaganya. Sedangkan aslinya telaga Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص sangatlah luas. Adapun pendapat kedua mengatakan bahwa jarak-jarak yang disebutkan Nabi ملسو هيلع هللا ىلص

adalah

(6)

jarak yang sesungguhnya. Akan tetapi kemudian Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengabarkan jarak yang berbeda karena mendapat kabar bahwa telaganya di perluas oleh Allah هللاج لج beberapa kali hingga jarak yang paling jauh yaitu dari Ailah hingga ke Shan'a. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi ىلص ملسو هيلع هللا ,

عَسُوَأَوَ عَسُوَأَوَ نَامً(عْ ىلْإِ نَدَعْ نْيْبِّ امًكَ

دَنَسمَ

لَّبْنَحْ نْبِّ دَمًحْأَ مَامَلإا

"Seperti jarak antara Aden ke Omman dan lebih luas lagi dan lebih luas lagi."

(HR. Ahmad 5/250 no. 22210)

Hadits ini menggambarkan bahwa telaga Nabi di perluas, sehingga terkadang Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengabarkan luas telaganya dengan perumpamaan yang berbeda-beda.

2. Cangkir-cangkir di telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص

Dari sisi cangkir, Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengabarkan bahwa jumlahnya sangat banyak. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda,

مَوْ(جَhنَلْا دَدَعَكَ (هِ(تَيْنَّآ

يرَاخْبْلْا حيْحْص

"Dan cangkir-cangkirnya sebanyak bilangan-bintang di langit." (HR. Bukhari 6/178 no. 4965)

Allah menyediakan cangkir yang begitu banyak agar manusia kelak tidak berdesak- desakan. Karena pada waktu itu manusia pasti akan berbondong-bongdong untuk minum dari telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص karena kehausan.

3. Sifat air di telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص

Adapun warna air dari telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص , beliau mensifatinya sebagaimana dalam sabdanya,

( قِرَوْلْا نْمَ (ضُيْبِّأَ (هُ(ؤُامَوَ

)مْلَسمَ

"Dan airnya lebih putih dari perak. (HR. Muslim 4/1793 no. 2292) Dalam hadits yang lain Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengatakan,

(هُ(ؤُامَ

( نْبْلَلْا نْمَ اEضِايْبِّ hدَشَأَ

)مْلَسمَ

(7)

"Airnya lebih putih dari pada susu." (HR. Muslim 4/ 1799 no. 2301)

hدَ00شَأَ وْ (00هْلْ Yنَدَ00عْ نْمَ ةِ00لَيُأَ نْمَ (دَعَبِّأَ يضِوْحْ نَإِ

( جُلَثِلْا نْمَ اEضِايْبِّ

)مْلَسمَ

"Sesungguhnya telagaku lebih jauh daripada jarak Ailah ke Adan. Sungguh airnya lebih putih daripada es (salju)." (HR. Muslim 1/217 no. 247)

Kemudian Nabi ملسو هيلع هللا ىلص juga menjelaskan tentang rasa dan bau air dari

telaganya. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda,

( نْبْلَلْابِّ لَّسعَلْا نْمَ ىلَحْأَوَ

)مْلَسمَ

"Dan (airnya) lebih manis daripada madu yang dicampur susu." (HR. Muslim 1/217 no. 247)

كَسمًلْا نْمَ (بِيْطُأَ (هِ(حْيُرَوَ

يرَاخْبْلْا حيْحْص

"Dan baunya lebih wangi daripada minyak misk (kasturi)." (HR. Bukhari 8/119 no.

6579)

Ini menunjukkan bahwa airnya warnanya sangat putih dan rasanyapun sangat lezat.

Kemudian sifat air dari telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص sangatlah deras karena bersumber dari air sungai di surga. Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa sungai di surga tersebut bernama sungai Al-Kautsar. Oleh karenanya terkadang telaga Nabi

ملسو هيلع هللا ىلص

disebut dengan telaga Al-Kautsar karena bersumber dari sungai Al-Kautsar. Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengatakan,

( ةِنَجَلْا نْمَ نَابِّازَّيْمَ هِيْفِ (بِخْشَيُ

)مْلَسمَ

"Di telaga tersebut ada dua saluran air yang tersambung ke Surga." (HR. Muslim 4/1798 no. 2300)

Dalam riwayat yang lain Nabi ملسو هيلع هللا ىلص mengatakan,

امً(هُ(دَحْأَ ،ةِنَجَلْا نْمَ هِنَّادَ(مًيُ نَابِّازَّيْمَ هِيْفِ hتُّ(غُيُ

( Yقِرَوَ نْمَ (رَخَلْآاوَ ، Yبِهُذَ نْمَ

)مْلَسمَ

(8)

"Di dalamnya ada dua saluran yang memancarkan air dari surga. Satu saluran terbuat dari emas dan yang satu lagi terbuat dari perak." (HR. Muslim 4/1799 no. 2301) Setelah kita menyebutkan di antara sifat-sifat telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص ,maka timbul pertanyaan, siapakah yang akan singgah pada telaga tersebut? Maka tentu jawabannya adalah umat Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص .Adapun orang-orang kafir dan orang-orang yang murtad tidak akan menghampiri telaga tersebut.

Nabi ملسو هيلع هللا ىلص telah menyebutkan tentang siapa yang pertama kali mendatangi telaga beliau ملسو هيلع هللا ىلص .Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda,

،نْيُرَجَاهْ(مًلْا (ءٌارَقِ(فِ هِيْلَعْ اEدَوَ (رَ(وَ سُانَلْا (لُوَأَ

نَوْ(حْكَنَيُ لَا نْيُذِلْا اEبِّايْثَ (سَنَّhدَلْا ،اEسُوَ(ءٌ (رَ (ثُعَ hشَلْا دَدَhسلْا (بِّاوْبِّأَ (مْ(هْلْ (حتَفَ(تَ لَاوَ تِامً$عَنَتَ(مًلْا

نْنَسُ

يذِمَرَتَلْا

"Orang yang pertama kali akan mengunjunginya (telagaku) adalah orang orang fakir dari sahabat Muhajirin, yang rambut kepalanya acak acakan, pakaiannya kumal dan mereka mereka yang tidak menikahi wanita wanita yang hidup dalam kemewahan, dan orang yang tidak dibukakan pintu (apabila bertamu atau mengetuk pintu rumah orang)." (HR. Tirmidzi 4/629 no. 2444)

Sebagaimana kita ketahui bahwa orang-orang miskin lebih dahulu mendapatkan kenikmatan di akhirat berupa masuk surga lebih dahulu daripada orang kaya.

Sebagaimana sabda ملسو هيلع هللا ىلص Nabi ,

نْيُرَجَاهْ(مًلْا (ءٌارَقِ(فِ

ةِنَجَلْا نَوْ(لَ(خَدَيُ

لَّبْقُ

.Yةِنَسُ ةِئَامًسمًخْبِّ مْهْئَايْنَغُأَ

يذِمَرَتَلْا نْنَسُ

"Orang-orang fakir dari kalangan muhajirin mereka lima ratus tahun lebih dahulu masuk syurga sebelum orang orang kaya mereka." (HR. Tirmidzi 4/577 no. 2351) Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa penyebab orang-orang miskin lebih dahulu masuk surga adalah karena hisab yang dilalui bagi orang kaya sangatlah panjang.

Akan tetapi kondisi tersebut tidak serta merta menjadikan orang-orang kaya hina.

Karena dalam Islam betapa banyak ayat dan perintah untuk bersedekah, berinfaq dan bahkan berjihad dengan harta yang kebanyakan hanya bisa dilakukan oleh orang-

(9)

orang kaya. Bahkan Allah هللاج لج lebih mendahulukan berjihad dengan harta daripada jiwa. Hal ini dikarenakan karena seseorang akan lebih mudah untuk berjihad dengan harta daripada berjihad dengan jiwa. Dan juga tidak semua orang berkesempatan untuk berjihad dengan jiwa. Sedangkan berjihad dengan harta terkadang seseorang memiliki banyak kesempatan.

Oleh karenanya tidak boleh seseorang merendahkan orang kaya, karena terkadang dakwah tidak dapat berjalan kecuali dengan dua orang yaitu orang berilmu dan orang kaya. Sebagaimana Nabi ملسو هيلع هللا ىلص menikahi seorang janda kaya yaitu Khadijah, lalu kemudian harta yang dimiliki Khadijah diserahkan kepada Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص untuk digunakan berdakwah. Kemudian juga sebagaimana Allah mentakdirkan Nabi ملسو هيلع هللا ىلص

bersahabat dengan Abu

Bakar Ash-Shiddiq, seorang saudagar kaya raya. Beliaulah yang banyak membeli budak untuk dibebaskan seperti Bilal radhiallahu ‘anhu yang sering disiksa, yang pada saat itu Nabi ملسو هيلع هللا ىلص

tidak mampu untuk membebaskannya. Oleh

karenanya tidak boleh kita menghina orang kaya, melainkan kita memberikan semangat kepada mereka agar mereka bisa istiqamah dalam berjihad di jalan Allah dengan harta mereka. Karena Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda,

Eلَاا00مَ (هِ00لَلْا (هُا00تَآ لَّ (00جَرَ :نْيْتَنَثَا يفِ لَاإِ دَ00سحْ لَا (هِلَلْا (هُاتَآ لَّ(جَرَوَ ،$قِحْلْا يفِ هِتَكَلَهُ ىلَعْ طَ$لَ (سفِ

اهْ(مً$لَعَ(يُوَ اهْبِّ يضِقِيُ وْ(هْفِ ةِمًكَحْلْا

)يرَاخْبْلْا حيْحْص(

"Tidak boleh mendengki kecuali terhadap dua hal; (terhadap) seorang yang Allah berikan harta lalu dia pergunakan harta tersebut di jalan kebenaran dan seseorang yang Allah berikan hikmah (ilmu) lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain." (HR. Bukhari 1/25 no. 73)

Eلَاامَ (هِلَلْا (هِقُزَرَ دَبْعْ : Yرَفَنَّ ةِعَبِّرَلْأَ ايْنَّhدَلْا امًنَّإِ

،(هِمًحْرَ هِيْفِ (لَّصِيُوَ ،(هِبِّرَ هِيْفِ يقِتَيُ وْ(هْفِ ،اEمًلَعْوَ

لَّضِفِأَبِّ اذِهْفِ " :لُاقُ ،" (هِقِحْ هِيْفِ هِلَلْ (مْلَعَيُوَ

لُزَانَمًلْا

يذِمَرَتَلْا نْنَسُ

"Sesungguhnya dunia itu untuk empat orang; Pertama, seorang hamba yang dikarunia Allah harta dan ilmu, dengan ilmu ia bertakwa kepada Allah dan dengan

(10)

harta ia menyambung silaturrahim dan ia mengetahui Allah memiliki hak padanya dan ini adalah tingkatan yang paling baik." (HR. Tirmidzi 4/562 no. 2325)

حلْاصِلْا ءٌرَمًلَلْ حلْاصِلْا لُامًلْا مْعَنَّ"

"Sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba yang salih." (HR. Ahmad 4197 no. 17798)

Maka kita memerlukan orang berilmu dan orang yang memiliki harta agar dapat menggerakkan dakwah. Ini semua membuktikan bahwa orang kaya terlambat masuk surga bukan karena derajat mereka rendah, akan tetapi karena hisab bagi mereka sangatlah panjang. Bahkan Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa bisa jadi derajat orang kaya setelah dihisab menjadi lebih tinggi daripada orang miskin, meskipun terlambat masuk surga. Adapun orang miskin lebih dahulu masuk surga karena di dunia mereka kurang mendapatkan kenikmatan. Oleh karena itu orang yang pertama minum dari telaga Nabi ملسو هيلع هللا ىلص adalah orang-orang miskin dari kalangan Muhajirin.

،(هِ00نَعْ سُانَلْا (دَوَ(ذَأَ انَّأَوَ ،ضِوْحْلْا يتَمَ(أَ يلَعْ (دَرَتَ

ايُ اوْ(لْاقُ »هِلَبِّإِ نْعْ لَّ(جَرَلْا لَّبِّإِ (لَّ(جَرَلْا (دَوَ(ذِيُ امًكَ

تُّسيْلْ امًيْسُ مْ(كَلْ مْعَنَّ " :لُاقُ ؟انَ(فِرَعَتَأَ هِلَلْا يبْنَّ

رَاثَآ نْمَ نْيْلَجَحْ(مَ ا vرَ(غُ يلَعْ نَوَ(دَرَتَ مْ(كَرَيْغُ Yدَحْلْأَ

لَافِ مْ(كَنَمَ ةِ000فَئَاطُ ي$نَعْ نَدَ000صِ(يْلْوَ ،ءٌوْ ( 000ضِ(وْلْا .يبِّاحْ00صأَ نْمَ ءٌلَا(ؤُ00هُ $بِّرَ ا00يُ :(لُوْ(قُأَ00فِ ،نَوْ(لَصِيُ

اوْ(ثَدَ00حْأَ امَ يرَدَتَ لَّهُوَ : (لُوْ(قِيْفِ ،كَلَمَ ينَ(بْيْجَ(يْفِ

(؟كَدَعَبِّ

)مْلَسمَ

"Umatku menemuiku di telaga, dan aku menghalau mereka darinya sebagaimana seseorang menghalau unta orang lain dari untanya." Mereka bertanya, 'Wahai Nabi Allah, apakah engkau mengenal kami?' Beliau menjawab: 'Ya. Kalian memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh umat yang lain. Kalian menemuiku dalam keadaan putih bersinar karena bekas air wudhu. Dan sungguh sekelompok dari kalian akan dihalau dariku, sehingga kalian tidak sampai kepadaku. Lalu aku berkata: 'Wahai

(11)

Rabbku, mereka adalah para sahabatku'. Allah menjawab; 'Apakah kamu tahu apa yang terjadi setelah kepergianmu?'." (Muslim 247)

Dalam riwayat yang lain Nabi ملسو هيلع هللا ىلص bersabda,

يذِ00لْاوَ Yنَدَ00عْ نْمَ ةِ00لَيُأَ نْمَ (دَ00عَبِّلْأَ ي00ضِوْحْ نَإِ

(دَوَ(ذِ00يُ امًكَ لُاجَ $رَلْا (هِنَعْ (دَوَ(ذَلْأَ ي$نَّإِ ،هُدَيْبِّ يسفَنَّ

ا00يُ :اوْ(لْا00قُ »هِ00ضِوْحْ نْعْ ةِ00بْيُرَغُلْا لَّ00بِّلإا (لَّ(جَرَلْا يلَعْ نَوَ(دَرَ00تَ مْعَنَّ« :لُاقُ ؟انَ(فِرَعَتَوَ هِلَلْا لُوْ(سُرَ

Yدَ00حْلْأَ تُّ00سيْلْ ءٌوْ (00ضِ(وْلْا رَا00ثَآ نْمَ نْيْلَجَحْ(مَ ا vرَ (00غُ

( مْ(كَرَيْغُ

)مْلَسمَ

"Sesungguhnya telagaku sejauh jarak antara Ailah dengan Adan. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya aku menghalau beberapa orang darinya sebagaimana seseorang menghalau unta lain dari telaganya." Mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah engkau mengenal kami?' Beliau menjawab: 'Ya. Kalian menemuiku dalam keadaan putih bersinar disebabkan bekas air wudhu yang tidak dimiliki umat lainnya selain kalian." (Muslim 248)

Referensi

Dokumen terkait

Karena, sebuah amalan tidak akan diterima Allah ّلجوّزع kecuali jika didasari keikhlasan dan mencontoh Nabi ملسو هيلع هللا ىلص.. Sebaliknya, dapat dipahami

Oleh karenanya, saat kakek Nabi ملسو هيلع هللا ىلص , Abdul Muthalib, memilih nama “Muhammad” (orang yang terpuji) untuk cucu tercintanya, mereka merasa

Di antara mereka ada yang membaca dengan menggunakan huruf dhadh yang berarti orang yang kikir, tetapi justru beliau ملسو هيلع هللا ىلص selalu menerangkan

،ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر يأ ملعملا يه ثيدحلا اذه يف ةيوبرتلا رصانعلا يأ ملعتملاو مدخلا نوكلمي نم.

yang berkaitan dengan wanita, sehingga banyak dari Shahabat Nabi ملسو هيلع هللا ىلص yang mengambil ilmu dari mereka... Demikian pula dengan anak-anak

5 اهلضف - ةيآ نوثلاث نآرقلا نم ةروس نا لاق ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا نع ةريره يبا نع • كلملا هديب كرابت ةروس يهو هل رفغ ىتح لجرل تعفش ةيجنملا يهو ةعناملا يه لاق ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا

103 يملاسلإا يداصتقلاا ماظنلا - ملس 9 هطورش :ثلاثلا طرشلا • هيلع دوقعملا نوكي نأ لاق ،ةرورض ريغ نم ةعفنملا حابم 2لاام هللا نإ " :ملسو هيلع هللا ىلص ةتيملاو رمخلا عيب مرح هلوسرو

حضاوو نم ثيدحلا نأ دارم لوسرلا ىلص هللا هيلع ملسو هقفلاب لومحملا وه هملاك تاولص هللا هيلع .هملاسو و دقل صرح ملاسلإا ىلع ميظنت ةقلاعلا نيب ناسنلإا و هقلاخ نع قيرط تادابعلا