• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undiksha Institutional Repository System - Undiksha Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Undiksha Institutional Repository System - Undiksha Repository"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Budidaya karang hias merupakan salah satu budidaya perairan yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dioptimalkan. Budidaya karang hias pada prinsipnya sama dengan budidaya ikan dan satwa lainnya yang memiliki tujuan untuk memperbanyak jumlah individu dan mereproduksinya. Tujuan budidaya karang hias tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan, tetapi budidaya karang hias dilakukan untuk menjaga kelestarian laut. Terdapat dua cara perkembangbiakan pada karang yaitu secara seksual dan aseksual.

Perkembangbiakan seksual terjadi secara ilmiah di alam ataupun pada ruang terkontrol. Perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan memotong bagian induk yang biasanya dilakukan pada pengembangan budidaya karang hias. Teknik yang digunakan para pembudidaya karang hias salah satunya yaitu teknik transplantasi karang (Johan, 2018).

Transplantasi karang merupakan teknik penanaman karang baru dengan menggunakan metode fragmentasi dengan benih karang yang diambil dari indukan koloni karang tertentu. Transplantasi karang ialah memotong cabang karang dari karang hidup kemudian ditanam pada daerah yang telah ditentukan.

Teknik transplantasi pada awalnya dilakukan untuk merehabilitasi suatu ekosistem terumbu karang yang rusak, namun teknik ini kemudian dikembangkan sebagai upaya budidaya karang hias untuk diperdagangkan.

(2)

2

Hal yang harus diperhatikan saat melakukan transplantasi karang yaitu kualitas air dan perawatan karang transplan. Pertumbuhan karang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor fisika-kimia dan faktor biologis. Faktor fisika-kimia yang mempengaruhi pertumbuhan karang antara lain arus, salinitas, sedimentasi, pH, suhu dan kecerahan. Faktor biologisnya antara lain adanya predasi, penyakit dan kompetisi (Suharsono et al. 2013).

Lokasi penanaman karang menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan, dalam hal ini kondisi perairan sangat mempengaruhi pada pertumbuhan karang.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan karang salah satunya kesamaan kondisi habitat antara lokasi transplantasi dengan lokasi pengambilan fragmen karang.

Menurut Hermanto (2015), mengatakan bahwa kondisi lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan karang. Karang yang ditanam di tempat tenang biasanya memiliki pertumbuhan yang lambat (Suharsono et al. 2013). Lokasi penanaman tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan, lokasi yang tepat juga dapat mempengaruhi warna karang. Karang yang ditumbuhkan pada lokasi penanaman yang tidak terlalu terbuka dengan arus yang cukup baik, selalu mengalir mengikuti pola pasang surut memberikan hasil yang terbaik (Suharsono et al. 2013).

Kondisi Perairan Pantai Les berbatu mulai dari bongkahan batu berukuran kecil hingga sedang dan berpasir warna kelabu hingga hitam. Pola arus di Pantai Les tergolong rendah dan sedang. Berbeda dengan kondisi Perairan Pantai Jungutbatu yang memiliki tipologi pantai terdiri dari pantai berpasir putih. Pola arus di Pantai Jungutbatu tergolong kuat yang umum dijumpai sebagai sifat perairan daerah selatan yang berhadapan langsung dengan samudra hindia.

(3)

3

Pemilihan lokasi penelitian di Pantai Les dan Pantai Jungutbatu dikarenakan adanya perbedaan kondisi oseanografi yang signifikan yang dapat dijadikan pembanding untuk menentukan pertumbuhan karang Acropora spp. yang optimal pada lokasi penanaman yang berbeda.

Urgensi dari penelitian cukup tinggi mengingat pertumbuhan fragmen karang salah satunya dipengaruhi oleh kondisi perairan, oleh karena itu lokasi penanaman yang tepat dapat membantu mempercepat pertumbuhan fragmen karang.

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kondisi oseanografi yang berbeda terhadap pertumbuhan karang Acropora spp.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang sering dialami dalam budidaya karang hias adalah pertumbuhan karang. Terumbu karang memiliki pertumbuhan yang berbeda, dipengaruhi oleh kondisi perairan dan bibit karang. Kondisi perairan memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan karang. Permasalahan yang sering dialami pembudidaya karang hias adalah:

1. Lokasi penanaman bibit karang Acropora spp. yang sesuai antara Pantai Les dan Pantai Jungutbatu yang masih belum diketahui oleh para pembudidaya, sehingga pertumbuhan karang Acropora spp. tidak optimal.

2. Pembudidaya karang hias masih belum memahami pentingnya pengaruh parameter oseanografi terhadap pertumbuhan karang Acropora spp. Kondisi perairan yang tidak sesuai dengan pertumbuhan dapat menyebabkan karang stres dan mati.

(4)

4 1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian adalah:

1. Pertumbuhan Acropora sp. pada lokasi penanaman yang berbeda 2. Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan Acropora spp.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian adalah:

1. Bagaimana pengaruh kondisi oseanografi yang berbeda terhadap pertumbuhan karang Acropora spp. pada budidaya karang hias

2. Karang acropora jenis apa yang memiliki pertumbuhan paling baik di masing- masing perairan?

3. Lokasi penanaman mana yang memberikan pertumbuhan karang acropora yang lebih baik?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah :

1. Mengetahui pengaruh kondisi oseanografi yang berbeda terhadap pertumbuhan karang Acropora spp. pada budidaya karang hias

2. Mengetahui jenis karang acropora yang memiliki pertumbuhan paling baik di masing-masing perairan

3. Mengetahui lokasi penanaman yang memberikan pertumbuhan karang acropora yang lebih baik

(5)

5 1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan memiliki 2 manfaat yaitu secara teoritis dan secara praktis. Secara rinci kedua manfaat hasil penelitian tersebut sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang perikanan dan kelautan khususnya mengenai budidaya karang dengan lokasi penanaman yang berbeda.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan oleh pembudidaya karang hias maupun masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan lokasi budidaya dengan kondisi perairan yang baik dalam melakukan teknik transplantasi.

Referensi

Dokumen terkait

4 Melakukan penatalaksanaan pada Perempuan “KS” di PMB “SS” Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng I Tahun 2023” 1.4 Manfaat 1.4.1 Bagi Mahasiswa Laporan studi kasus ini diharapkan dapat

Pengaruh kondisi sosial ekonomi dan kreativitas mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas EkonomI Universitas Pendidikan Ganesha 1.6 Manfaat Hasil

Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan mengenai video di Youtube Channel “Riri Cerita Anak Interaktif” yang

Manfaat tersebut meliputi: 1 bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai evaluasi serta gambaran mengenai permasalahan siswa dalam hal penulisan teks eksposisi

Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memenuhi bukti empiris dan diharapkan untuk dapat menjadi refrensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk menjadi bahan

Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengembangan Resources Based Theory RBT dan menambah informasi pengetahuan mengenai kemampuan perusahaan dalam mengelola

Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan

1.6.1 Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menambah ilmu pengetahuan pada keilmuan akuntansi khususnya dibidang manajemen keuangan dan sebagai