• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan Hasil Penelitian tentang Perbedaan pemulihan fungsi miksi antara bladder training metode delay urination dan metode kegel exercise pada pasien post operasi ortopedi dengan general anestesi di RSUD dr. Haryoto Kabupaten Lumajang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kelompok delay urination yang dikatakan pemulihan fungsi miksi terbanyak adalah kategori baik, yaitu sebanyak 9 responden (75%) dan responden yang pemulihan fungsi miksinya cukup 3 responden (25%) dengan aspek yang belum terpenuhi yakni sensasi di akhir atau sisa urine.

2. Pada kelompok kegel exercise, dari 12 responden keseluruhannya mencapai kategori pemulihan fungsi miksi baik (100%). Faktor pendukung adalah responden-responden yang kooperatif dalam pelaksanaan latihan, latihan yang dilakukan tepat waktu dan tepat metodenya, dan faktor yang paling mendasar adalah pelatihan kegel exercise itu langsung menggerakkan otot-otot detrusor kandung kemih, sehingga fungsi miksi dapat pulih secara optimal.

3. Ada perbedaan bladder training metode delay urination dan kegel exercise terhadap pemulihan fungsi miksi pada uji Non-parametric test mann-Whitney menggunakan SPSS dengan p value sebesar 0.041 dan α = 0,05.

72

(2)

73

4. Bladder Training metode kegel exercise lebih efektif terhadap pemulihan fungsi dari pada metode delay urination. Hal ini dibuktikan oleh perbedaan mean, dimana mean pada kelompok kegel exercise lebih tinggi 1,67 dari pada kelompok delay urination.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Perawat Ruang Bedah

Peneliti menyarankan perawat untuk terlebih dahulu mengobservasi fungsi miksi pasien post operasi orthopedic yang terpasang kateter selama atau lebih dari 5 hari untuk mengetahui kemampuan miksi pasien dan menghindari kemungkinan retensi urin dengan menilai keseluruhan indikator kemampuan berkemih pasien.

Kemudian hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk melakukan tindakan Bladder training metode kegel exercise khususnya pada pasien post operasi orthopedi dengan general anastesi yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi kandung kemih pasien. Peneliti juga menyarankan perawat untuk membuat terlebih dahulu SOP Bladder Training sebagai pedoman pelaksanaan dan menerapkannya sesuai SOP.

5.2.2 Bagi Rumah Sakit Haryoto Lumajang

Hasil penelitian ini di harapkan dapat disosialisasikan kepada para tenaga medis yang menangani pasien post operasi di Rumah Sakit Haryoto Lumajang, khususnya kegel exercise pada pasien pascaoperasi orthopedi dengan general anastesi sehingga resiko komplikasi pasca pemasangan kateter dapat dihindari dan dapat

(3)

74

mempercepat pemulihan kandung kemih yang berdampak pada lama masa rawat di rumah sakit.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti berikutnya diharapkan untuk lebih ditekankan pada perbedaan waktu pemulihan fungsi miksi pada kedua metode bladder training ini. Penelitian ini juga diharapkan bisa dilakukan dengan metode bladder training yang berbeda, misalnya metode delay urination dan scheduled bathroom, dll.

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK Hubungan Antara Kualitas Istirahat-Tidur dengan Lama Rawat Inap Pasien Post Operasi Laparotomi di Rumah Sakit Lavalette Malang.. Yelly Prastika Rustina

ABSTRAK Hubungan Pemenuhan Personal Hygiene dengan Waktu Penyembuhan Luka pada pasien Post Operasi ORIF di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.. Wahyuwati Handayani

3.1.2 Kerangka Kerja Populasi Pasien post operasi SC di RSUD Mardi Waluyo Kab Blitar dengan jumlah 103 pasien pada tahun 2017 lima bulan terakhir Sampling Purposive Sampling

Efektifitas Relaksasi Genggam Jari terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea di RSUD Prof.. Dr.Margono Soekardjo

Berdasarkan fenomena diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Pemenuhan Personal Hygiene dengan waktu Penyembuhan Luka pada Pasien Post Operasi ORIF di

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian perbedaan peningkatan suhu tubuh antara yang diberi infus hangat dan kompres hangat pada pasien post operasi sectio caesaria dengan

Tabel 3.2 Definisi Operasional Efektifitas Relaksasi Otot Progresif dan Relaksasi Autogenik Terhadap Tingkat Nyeri pada Pasien Post Operasi Seksio Sesarea No Variabel Definisi

Lavalette kota Malang yang berjumlah 196 pasien SAMPEL : Seluruh pasien post operasi section caesare yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dengan jumlah 15 pasien Teknik