Tujuan penelitian ini adalah : 1) Pengetahuan tentang kebiasaan belajar siswa yang berprestasi di kelas Hasil analisis yang diperoleh peneliti di SMA Negeri Umbulsari Jember mengenai kebiasaan belajar siswa yang berprestasi di kelas X SMA Negeri Umbulsari Jember Jember, menunjukkan bahwa:
Fokus Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan terhadap siswa dengan prestasi akademik yang menempati peringkat tiga besar dari seluruh kelas. Apa saja faktor pendukung dan penghambat kebiasaan belajar siswa dengan keberhasilan akademik di kelas?
Tujuan Penelitian
Siswa akan merasakan bahwa belajar terasa lebih mudah dan menyenangkan tergantung pada kebiasaan belajarnya, dan akan termotivasi untuk mengubah kebiasaan belajar yang buruk menjadi positif dan baik. Melalui proses belajar, siswa secara sadar atau tidak sadar membentuk kebiasaan belajar dan proses ini berlangsung terus menerus.
Sistematika Pembahasan
Prestasi Belajar
Jadi, prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa selama proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil suatu kegiatan belajar yang disertai perubahan yang dicapai siswa dan dapat dinyatakan dalam lambang, angka, huruf atau kalimat sebagai ukuran tingkat keberhasilan dengan standar. yang telah ditentukan dan menjadi kesempurnaan bagi peserta didik baik dalam berpikir maupun berbuat. Prestasi akademik merupakan hasil yang dicapai siswa dari proses belajar selama jangka waktu tertentu, yang dinyatakan dalam bentuk simbol dan angka.
Menurut Henry Eryanto, prestasi akademik adalah suatu keberhasilan yang dicapai dalam jangka waktu tertentu dan diukur oleh guru melalui serangkaian tes dengan menggunakan simbol atau angka. Dimana penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gejala, fakta atau peristiwa secara sistematis dan akurat, berkaitan dengan karakteristik suatu populasi atau wilayah tertentu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan.
Data-data yang diperoleh seperti hasil observasi, hasil wawancara, hasil fotografi, catatan lapangan dikumpulkan oleh peneliti di lokasi penelitian, namun tidak diungkapkan dalam bentuk dan angka. Mengingat arah penelitian dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini sangat cocok, karena peneliti akan mendeskripsikan data, tetapi tidak mengukur data yang diperoleh.
Lokasi Penelitian
Subyek Penelitian
Sumber Data
Data sekunder menggunakan bahan bukan dari sumber primer sebagai alat memperoleh data atau informasi untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Data sekunder yang diperoleh dari penelitian ini berupa buku-buku dan jurnal sebagai penguat sumber data pertama yang berkaitan dengan objek penelitian yaitu mengenai kebiasaan belajar siswa dengan prestasi akademik.
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara yang dilakukan bersifat semi terstruktur, yaitu serangkaian pertanyaan yang dirancang dan disusun dalam bentuk panduan wawancara, dan daftar pertanyaan digunakan untuk memandu alur pembicaraan menuju hasil data yang diharapkan. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data sebagai bukti dari proses observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti tentang kebiasaan belajar siswa yang berprestasi akademik, dapat berupa dokumen dan foto selama penelitian berlangsung. Kondensasi data atau kondensasi data adalah proses menyeleksi atau memilih, menyederhanakan, memfokuskan dan mengabstraksi data.
Tujuan dari peringkasan data adalah agar hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dapat saling berkaitan sehingga memperkuat setiap data yang diperoleh dan membuat peneliti lebih memahami ketika menganalisis data. 47 Pada tahap ini peneliti hanya memfokuskan pada data yang berkaitan dengan kebiasaan belajar siswa yang mempunyai prestasi akademik. Menurut Miles dan Huberman, peneliti harus bertindak selektif, yaitu dapat menentukan data yang penting dan tidak relevan. Pelajaran di SMA Negeri Umbulsari Jember Tahun Pelajaran 2022/2023". Pada tahap ini, data yang terkumpul kemudian dievaluasi, terutama yang berkaitan dengan kualitas dan kesesuaian data.
Dalam penyajian data pada penelitian ini berisi tentang kebiasaan belajar siswa dengan prestasi akademik di kelas X SMA Negeri Umbulsari Jember. Data yang salah akan menyebabkan pengambilan kesimpulan yang salah, dan sebaliknya data yang valid akan menghasilkan kesimpulan penelitian yang benar.
Keabsahan Data
Triangulasi teknis merupakan uji keabsahan data yang dilakukan peneliti dengan cara memeriksa data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Data kinerja siswa yang diperoleh melalui observasi misalnya kemudian diperiksa dengan wawancara dan dokumentasi agar data yang diperoleh valid.
Tahap-tahap Penelitian
- Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri Umbulsari Jember a. Visi Sekolah
- Data Guru SMA Negeri Umbulsari Jember
- Data Keadaan Siswa di SMA Negeri Umbulsari Jember
- Sarana dan Prasarana SMA Negeri Umbulsari Jember
Lokasi penelitian adalah di SMA Negeri Jember untuk memperoleh data-data yang diperlukan mengenai fokus penelitian. Satu-satunya kepala desa yang bersedia menyediakan lahan untuk ditempati SMA Negeri itu saat itu adalah Kepala Desa Gunung Sari. Setelah mendapat kesepakatan dengan seluruh tokoh masyarakat dan perwakilan masing-masing desa, maka dibangunlah gedung SMA Negeri Umbulsari Jember.
Dalam perkembangan SMA Negeri Umbulsari dari awal berdirinya hingga saat ini dipimpin oleh 16 orang kepala sekolah, yaitu sebagai berikut: 53. Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan unsur yang sangat penting dan harus hadir dalam lembaga pendidikan, karena keduanya mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap segala kegiatan di sekolah khususnya di SMA Negeri Umbulsari Jember. Jepang Data guru dan pegawai SMA Negeri Umbulsari Jember terdapat pada Tabel 4.1, dengan jumlah pendidik sebanyak 59 orang yang terdiri dari 21 guru berstatus PNS, 19 guru berstatus PPPK, 8 guru honorer.
SMA Negeri Umbulsari Jember mempunyai empat jurusan yaitu IPA, IPS, Bahasa dan Kurikulum Mandiri Kelas.
DAN XII MIPA 2
Penyajian dan Analisis Data
- Kebiasaan Belajar Siswa Berprestasi Akademik Kelas X Pada Pelajaran Biologi di SMA Negeri Umbulsari Jember
- Faktor Pendukung dan Penghambat Kebiasaan Belajar Siswa Berprestasi Akademik Kelas X Pada Pelajaran Biologi di SMA Negeri
Dua permasalahan penting yang diangkat dalam penelitian ini adalah kebiasaan belajar siswa berprestasi dan faktor pendukung dan penghambat kebiasaan belajar siswa berprestasi. Kebiasaan belajar siswa kelas X prestasi akademik pada pelajaran biologi di SMA Negeri Umbulsari Jember. “Kebiasaan belajar siswa yang berprestasi bermacam-macam, ada yang membaca berulang-ulang hingga hafal materi atau mempraktekkan materi yang dipelajari.” (Santo Valentine Eka Putri Rahayu, wawancara peneliti, Jember, 10 Maret 2023).
“Biasanya pada saat pelajaran, saya menuliskan materi yang diberikan guru yang menurut saya penting di buku catatan saya, yang telah saya siapkan untuk pelajaran malam.” (Anisa Mifta „Ur Rizky, wawancara dengan peneliti, Jember, 10 Maret 2023). Dari hasil wawancara yang disampaikan, dapat disimpulkan bagaimana siswa mencapai keberhasilan akademik di sekolah menengah negeri. Oleh karena itu, dari beberapa sumber wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa cara pembelajaran yang efektif dan berhasil ditinjau dari prestasi akademik siswa Kelas X SMA Negeri Umbulsari Jember adalah dengan memahami materi yang dipelajari.
Fasilitator dan Penghambat Kebiasaan Belajar Siswa Kelas X Prestasi Akademik Pada Kelas Biologi SMA Negeri. Kelas Jadi dapat disimpulkan dari hasil wawancara diatas bahwa faktor pendukung dan penghambat kebiasaan belajar kelas
Pembahasan Temuan
- Kebiasaan Belajar Siswa Berprestasi Akademik Kelas X Pada Pelajaran Biologi di SMA Negeri Umbulsari Jember
- Faktor Pendukung dan Penghambat Kebiasaan Belajar Siswa Berprestasi Akademik Kelas X Pada Pelajaran Biologi di SMA
Cara belajar yang efektif dan efisien dari sudut pandang siswa kelas X yang berprestasi di SMA Negeri Umbulsari Jember adalah dengan memahami materi yang dipelajari. 2 Faktor Pendukung dan Penghambat Kebiasaan Belajar Siswa Dengan Prestasi Akademik Kelas X Pada Kelas Biologi SMA Negeri Umbulsari Jember. Kebiasaan belajar siswa yang berprestasi di Kelas
Selain rasa malas, ada cara bagi siswa kelas X yang berprestasi di SMA Negeri Umbulsari Jember untuk mengatasi gangguan batin. Cara belajar yang efektif dan efisien menurut pandangan siswa kelas X yang berprestasi di SMA Negeri Umbulsari Jember adalah siswa dapat memahami materi yang dipelajari. Faktor Pendukung dan Penghambat Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Akademik Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi SMA.
Faktor pendukung kebiasaan prestasi akademik siswa di Kelas X SMA Negeri Umbulsari Jember mungkin disebabkan. Faktor pendorong dan penghambat kebiasaan belajar siswa dengan keberhasilan akademik di kelas
Saran-saran
- Apa yang menjadi motivasi anda untuk belajar?
- Bagaimana kebiasaan belajar siswa berprestasi?
- Bagaimana cara siswa belajar agar bisa cepat memahami pelajaran biologi?
- Bagaimana cara siswa menyelesaikan tugas sesuai ketetapan waktu yang diberikan?
- Bagaimana cara siswa menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas?
- Bagaimana cara siswa mengatasi gangguan dalam proses belajar?
- Bagaimana sudut pandang anda terkait cara belajar yang efektif dan efisiensi?
- Apa saja faktor pendukung dan penghambat kebiasaan belajar siswa berprestasi akademik?
- Bagaimana cara siswa menyelesaikan tugas sesuai ketetapan waktu yang diberikan?
- Bagaimana cara siswa mengatasi gangguan dalam proses belajar?
- Bagaimana sudut pandang anda terkait cara belajar yang efektif dan efisiensi?
- Apa saja faktor pendukung dan penghambat kebiasaan belajar siswa berprestasi akademik?
- Bagaimana cara siswa menyelesaikan tugas sesuai ketetapan
Kebiasaan belajar siswa dengan prestasi akademik di kelas mulai dari mencari ilmu, menghilangkan rasa malas, mencari suasana belajar yang baru, pemahaman terhadap materi yang dipelajari. Siswa harus merancang kebiasaan belajar yang baik agar dapat meningkatkan prestasi belajar akademik yang lebih tinggi dari apa yang dicapai saat ini, sehingga tergolong siswa berprestasi. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian dengan memasukkan fokus penelitian yang lebih bervariasi pada topik penelitian tentang kebiasaan siswa yang berprestasi akademik atau dapat menggunakan kebiasaan belajar siswa yang berprestasi non akademik.
“Strategi Guru Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Online Kelas X SMAN 1 Waru Pamekasan Di Masa Pandemi.” Skripsi, IAIN Jember, 2021. Nazirah, “Pengaruh Membaca Fiksi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 5 Banda Aceh” Skripsi: UIN Ar-raniry Darussalam Banda Aceh, 2016. Program Studi: Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru Sumber: Siswa Prestasi Akademik Kelas X Peringkat Siswa 1: Agustin Tri Wulandari (Kelas X-3) Peringkat Siswa 2: Valentine Eka Putri Rahayu (Kelas X-3) Peringkat Siswa 3: Anisa Mifta 'Ur Rizky (Kelas X-2).
Faktor penghambat kebiasaan belajar dapat disebabkan oleh telepon seluler, karena jika seorang siswa tidak dapat lepas dari telepon selulernya atau tidak dapat membagi waktu antara bermain telepon seluler dan belajar, maka telepon seluler akan menjadi faktor penghambat dalam belajarnya. kebiasaan menjadi. Kebiasaan belajar siswa berprestasi bermacam-macam, ada yang membaca berulang-ulang hingga hafal materi atau mempraktekkan materi yang dipelajari. Faktor pendukungnya adalah kebiasaan belajar siswa dengan prestasi akademik, faktor pendukungnya adalah kemauan atau niat yang kuat untuk belajar dan faktor penghambatnya adalah perasaan malas.
Faktor pendukung kebiasaan belajar saya sebenarnya mudah, ada motivasi atau tujuan kenapa kita harus belajar, belajar lebih giat, terus berminat belajar atau.