• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN "

Copied!
147
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

Pendidikan merupakan sebuah tonggak penting yang di dalamnya terdapat proses pembelajaran yang tidak hanya dilihat dari hasil yang memuaskan, namun juga upaya yang tidak kalah hebatnya. 8Unang Wahidin, “IMPLEMENTASI LITERASI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DAN PENDIDIKAN KEwarganegaraan” Jurnal Pendidikan Islam, VOLUME: 07 NO: 02 September 2018, hal. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran sendiri tidak dapat dipungkiri jika buku menjadi satu-satunya acuan dalam proses pembelajaran maka siswa akan merasa bosan dan cenderung monoton dalam proses pembelajarannya.

Hal ini menjadi acuan bagi sekolah dan guru untuk memberikan fasilitas terbaik dalam proses pembelajaran. Peneliti disini fokus pada proses pembelajaran literasi dengan menggunakan dua media yaitu media cetak dan media audiovisual yang dinilai dapat mendukung proses pembelajaran literasi.

Fokus Penelitian

Berdasarkan observasi awal pada kelas IV SDS Ulul Albab, kegiatan literasi yang dilaksanakan di SDS Ulul Albab merupakan langkah untuk membina program membaca melalui media yang disediakan guru14. Melalui wawancara awal juga diketahui bahwa sekolah ini ingin menciptakan budaya literasi yang dibarengi dengan pengembangan keterampilan siswa sesuai dengan zaman saat ini dan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dalam mencapai kemampuan literasi siswa. Ulul Albab menggunakan salah satu metode yaitu literasi melalui media 2 sebagai upaya penanggulangan kedepannya karena dinilai dapat meningkatkan pengembangan fokus siswa terhadap perkembangan membaca dan menulisnya, serta keterampilan siswa dapat terpenuhi dan mengikuti. perkembangan saat ini15. Oleh karena itu peneliti memberi judul sendiri IMPLEMENTASI LITERASI MEMBACA DAN MENULIS MELALUI MEDIA CETAK DAN AUDIOVISUAL PADA IV. KE KELAS SWASTA SWASTA ISLAM ULUL ALBAB.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan pengembangan penelitian terkait literasi berbasis literasi melalui media cetak dan audiovisual. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan kajian dan penunjang pengembangan ilmu pengetahuan penelitian terkait topik tersebut serta menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan literatur bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan kajian pendidikan dan bahan penelitian untuk pengembangan artikel ilmiah di lingkungan UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melihat gambaran objektif penerapan multimedia dalam penanaman literasi dan pengembangan kemampuan literasi siswa serta dapat juga dijadikan sebagai bahan evaluasi mengenai perkembangan literasi siswa. keterampilan di lingkungan sekolah oleh lembaga SD/MAD Ibtidaiyah di Jember. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengembangan penelitian di masa yang akan datang.

Definisi Istilah

Sedangkan penelitian ini fokus pada implementasi literasi melalui media cetak dan audiovisual. Implementasi literasi membaca dan menulis melalui media audiovisual di kelas IV SDS Islam Ulul Albab. Bagaimana Penerapan Literasi Melalui Media Cetak di Kelas IV SDS Islam Ulul Albab.

Bagaimana penerapan literasi membaca dan menulis melalui media audio visual di kelas IV SDS Islam Ulul Albab. Implementasi literasi membaca dan menulis melalui media audiovisual di kelas IV SDS Islam Ulul Albab.

Sistematika Penulisan

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

16 Taufirul Hikam, Implementasi Literasi Sebagai Pembentuk Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V SD Brawijaya Smart School Malang, (disertasi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan literasi di SD Brawijaya Smart School Malang dilaksanakan melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Dan perbedaannya dengan penelitian sebelumnya menunjukkan hasil analisis implementasi gerakan literasi terhadap minat baca siswa di sekolah dasar, sedangkan penelitian ini menunjukkan gambaran implementasi gerakan literasi melalui dua media yaitu media cetak dan audiovisual.

19 Rita Sari, Evaluasi Program Keterampilan Membaca dan Menulis Sekolah Alam Lampung, (Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2021). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi keterampilan membaca dan menulis serta literasi sains di SD 96/1 Ladang Peris.

Kajian Teori

Literasi membaca dan menulis merupakan salah satu literasi yang penting dan merupakan literasi dasar yang wajib dimiliki setiap orang. Literasi harus dikembangkan secara komprehensif, serentak dan sinkron di semua kalangan, termasuk sekolah, keluarga, dan masyarakat. Perlu adanya perbaikan program dan kegiatan literasi secara terus menerus dan berkesinambungan.

Implementasi kebijakan, program dan kegiatan literasi dan numerasi di Indonesia dapat bervariasi dan beragam, tidak seragam dan sama. Keterampilan membaca dan menulis harus merespon dan beradaptasi dengan kearifan lokal serta disesuaikan dengan sosial budaya yang ada di nusantara.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Keabsahan data
  • Tahap-tahap Penelitian

SDS Islam Ulul Albab melakukan kegiatan literasi melalui media cetak dan audio visual untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis. Apa yang melatar belakangi tujuan dilaksanakannya literasi membaca dan menulis di IV. ke kelas melalui media cetak dan audiovisual? Peneliti Apa yang melatar belakangi tujuan penerapan literasi membaca dan menulis di IV. kelas melalui media cetak dan audiovisual.

Transkrip wawancara peneliti dengan guru kelas IV SDS Islam Ulul Albab Nama : Umi Mukaromatul Masruroh, S.Pd.

Gambar 3.1   Triangulasi Sumber
Gambar 3.1 Triangulasi Sumber

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Gambaran Obyek Penelitian

Sekolah Dasar Islam (SDS) Islam Ulul Albab merupakan salah satu unit pendidikan di bawah panji Yayasan Pendidikan Islam Ulul Albab. Dilihat dari latar belakang penubuhannya, SDI Ulul Albab ditubuhkan atas desakan dan pelawaan ibu bapa pelajar untuk menubuhkan sekolah rendah dari tahun sebelumnya. Kemudian pada tahun itu (2019) dalam data pelajar dijangka menyambung di SDI Ulul Albab, terdapat 35 orang kanak-kanak.

Saat pandemi, tidak ada siswa di sekolah tersebut dan akhirnya pimpinan yayasan berani membebaskan lahan dan membeli sebidang tanah. Dari situ dibuka 5 kelas, 2 kelas untuk kelas 1 dan 2, 1 kelas untuk kelas 3. Saat ini sedang dalam tahap perbaikan dan pengembangan untuk memberikan fasilitas yang baik bagi guru dan siswa dalam pembelajaran. Pembenahan sekolah memerlukan waktu beberapa tahun, sehingga upaya pimpinan yayasan tetap didorong untuk terus berkembang dan menciptakan inovasi.

Atas desakan orang tua, upaya pembangunan terus dilakukan untuk melanjutkan proses pembelajaran sehingga fasilitas yang belum ada dapat diselesaikan. Kedepannya SDI Ulul Albab membutuhkan 12 kelas yang kita harapkan dapat terealisasi secara bertahap untuk kemajuan bersama. Institut Agama Islam SDS Ulul Albab mempunyai beberapa program unggulan diantaranya adalah program kelas literasi atau Gerakan Rabu Literasi yang dijadikan program utama sekolah karena pemilik Yayasan ingin mewujudkan apa yang menjadi visi sekolah yaitu Trias Cendikia yang artinya secara religius. cerdas, cerdas secara linguistik, dan cerdas.akurat.

52 SDS Islam Ulul Albab, ―Visi dan Misi SD Swasta Islam Ulul Albab Jember,‖ 24 Mei 2023.

Tabel 4.3  Ketenagakerjaan 55 No
Tabel 4.3 Ketenagakerjaan 55 No

Penyajian Data dan Analisis Data

Mengenai awal mula tahap literasi membaca dan menulis khususnya di kelas IV, pengambil kebijakan membuat program dimana terdapat seorang guru literasi yang akan mengkoordinasikan bagaimana proses literasi tersebut berjalan di dalam kelas karena pembelajaran dilakukan oleh guru kelas, namun di koordinasi dengan guru literasi. Untuk pendekatan awal pada tahap literasi ini, siswa khususnya kelas IV diajak bertukar pikiran tentang buku apa yang mereka sukai, kemudian guru memberikan persepsi, yang mana jika setiap siswa membaca di rumah tentang buku apa yang mereka sukai, maka selanjutnya Suatu hari mereka kembali ke sekolah dan membawa materi cerita yang dapat mereka presentasikan di depan kelas. Sesuai dengan pernyataan di atas dapat kita lihat bahwa kebiasaan membaca di kelas IV adalah dengan membaca selama 15 menit barulah dapat melaksanakan proses pembelajaran.

Hal ini didukung dengan dokumentasi bahwa Kelas IV SDS Ulul Albab melakukan berbagai kebiasaan terkait literasi agar siswa dapat mencintai buku. Sedangkan untuk pengembangan literasi di kelas 4, pihak sekolah menawarkan alternatif yaitu bekerjasama dengan orang tua siswa untuk membeli buku di kelas 4, sebagai sarana membaca siswa di waktu luang selama pembelajaran. Karena di sekolah kami masih belum mempunyai perpustakaan, maka kami meminta kerjasama orang tua siswa untuk membelikan buku-buku untuk ditempatkan di pojok buku kelas IV, sehingga ketika mereka biasanya menyelesaikan pekerjaan rumahnya, jika mereka memiliki bukunya, mereka akan dapat membaca buku sambil menyelesaikannya.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul WIB dimana seluruh siswa kelas I-IV secara serentak melaksanakan lomba menggambar yang diharapkan terlaksana dengan melaksanakan kegiatan proses. Sekolah dari segi literasi belum mengkhususkan modul khusus untuk kegiatan angkatan ini karena RPP berkaitan dengan bahasa Indonesia karena media cetak yang digunakan adalah paket buku bahasa Indonesia untuk kelas IV. Kalau pembahasan modul GERASI ini tidak dibahas secara khusus ya Kak, karena buku tersebut merupakan paket buku berbahasa Indonesia maka pembahasannya kurang lebih sama, namun pembahasan literasinya berbeda karena sebagian besar akan fokus pada kegiatan menulis. pada tingkat kelas IV.” 64.

Pembelajaran: Modul berkaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia. Diawali dengan kegiatan membaca selama 15 menit. Pembelajaran disesuaikan dengan Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas IV. Menggunakan metode tanya jawab dan demonstrasi. Membaca nyaring tentang materi yang dibahas. Penilaian kemampuan pemahaman membaca dan menulis. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran membaca dan menulis melalui media audio visual, penerapan di lapangan belum berjalan baik karena masih terfokus pada pengajaran pelajaran bahasa Indonesia. Jadi disimpulkan bahwa implementasi literasi membaca dan menulis menggunakan Audio Visual masih berkisar pada pembelajaran bahasa Indonesia dan belum berkembang dalam pembiasaan dan pengembangan.

Gambar 4.2   Sudut Baca
Gambar 4.2 Sudut Baca

Pembahasan Temuan

Siswa dapat menulis dengan struktur awal-tengah-akhir, menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan membaca teks “Garuk-Garuk”, siswa dapat membaca nyaring dengan pengucapan yang baik. Dengan memperhatikan secara seksama isi teks, siswa dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita.

Melalui kegiatan diskusi bertema air, siswa dapat menjelaskan permasalahan air dengan baik. Melalui aktivitas membaca dua teks yang berbeda, siswa dapat menemukan dan menyimpulkan informasi dengan benar. Melalui kegiatan menulis cerita, siswa mampu menulis teks narasi dengan benar sesuai persyaratan ejaan bahasa Indonesia.

Pada akhir Bab VIII, guru telah mengidentifikasi siswa sesuai dengan kemampuannya masing-masing melalui penilaian formatif internal. menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh dalam cerita; membedakan antara informasi faktual dan opini; Dan. menulis dengan struktur awal-tengah-akhir dan menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Lengkapi nilai siswa pada setiap kegiatan, menyatakan permasalahan yang dialami tokoh cerita, membedakan keterangan faktual dengan opini, dan menulis dengan struktur awal-tengah-akhir, menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar pada tabel berikut. Siswa dapat mengubah huruf menjadi kata pada kartu puzzle Crozz sesuai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dengan memperhatikan huruf-huruf yang tidak beraturan, siswa dapat dengan cermat menemukan kata-kata yang sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Melalui kegiatan pembahasan surat pada tabel, siswa dapat mengetahui kata-kata mana saja yang digolongkan menurut bahasa Indonesia yang benar. Lengkapi hasil siswa pada setiap kegiatan, sebutkan kata yang ditemukan dan tuliskan kata bakunya menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar pada tabel berikut.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait