• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN "

Copied!
166
0
0

Teks penuh

Sinta Bela, 2023: Proses Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Aljabar Kelas VII SMPS Islam Garden School Mumbulsari Jember. Fokus penelitian ini adalah bagaimana proses komunikasi matematis siswa berkembang saat menyelesaikan Soal Cerita Aljabar Kelas VII SMPS Islam Garden School Mumbulsari Jember.

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Untuk memberikan informasi kepada guru matematika SMPS Islam Garden School Mumbulsari Jember tentang proses komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah cerita aljabar.

Definisi Istilah

Soal cerita matematika adalah soal matematika yang disajikan dalam bentuk cerita dan berkaitan dengan situasi yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari yang berisi konsep-konsep matematika yang penyelesaiannya menggunakan keterampilan berhitung, pemahaman siswa dan kemampuan siswa mengubahnya menjadi kalimat matematika. Menyelesaikan soal cerita merupakan upaya siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentang permasalahan matematika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dalam bahasa matematika, baik secara lisan maupun tulisan.

Sistematika Pembahasan

Hasil penelitian menggambarkan bahwa (1) subjek dengan kemampuan tinggi mampu memenuhi seluruh indikator kemampuan komunikasi matematis. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Tolitoli pada tindakan kelompok ditinjau dari kemampuan matematis.

Kajian Teori

Keterampilan komunikasi matematis siswa dapat diketahui dari indikator yang telah dirumuskan oleh para ahli. Seperti pada penelitian ini yang mengkaji proses komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah cerita dengan menggunakan teori Polya.

Lokasi

Subyek Penlitian

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara

Menurut Lestari & Yudhanegara (2019), wawancara semi terstruktur adalah wawancara yang garis besar pertanyaannya telah dipersiapkan terlebih dahulu, namun dalam pelaksanaannya peneliti lebih leluasa mengajukan pertanyaan kepada subjek dengan tetap mengacu pada pedoman wawancara. Panduan wawancara yang dibuat dan divalidasi dalam penelitian ini berisi pertanyaan-pertanyaan untuk menganalisis proses komunikasi matematis siswa dalam menjawab pertanyaan. Pedoman wawancara dikonsultasikan oleh dosen pembimbing dan divalidasi oleh ahli. Wawancara dilakukan setelah tes komunikasi matematis dilaksanakan.

Dokumentasi

Analisis Data

Menurut Sugiyono (2015), mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang paling penting, memusatkan perhatian pada hal yang penting, mencari tema dan pola. Jumlah data yang diperoleh dari lapangan cukup besar, sehingga perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Dengan demikian, data yang terbatas akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data lebih lanjut kemudian menganalisisnya berdasarkan jawaban tes dan hasil wawancara berdasarkan indikator proses komunikasi matematis.

Menurut Sugiyono (2015), penyajian data mengorganisasikan data, menyusunnya menjadi pola hubungan, sehingga lebih mudah dipahami. Data disajikan dalam bentuk naratif yang kompleks, mulai dari kumpulan informasi mulai dari reduksi data hingga bentuk sistematis untuk memudahkan penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan atas penelitian yang dilakukan. Penyajian data ini dilengkapi dengan analisis data, meliputi hasil tes dan analisis wawancara.

Penarikan kesimpulan berguna untuk memberikan informasi kepada pembaca dengan cepat mengetahui hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Penelitian ini menyimpulkan tentang proses komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita aljabar berdasarkan metode/proses penyelesaiannya.

Keabsahan Data

Tahap-tahap Penelitian

Tahapan penarikan kesimpulan dalam penelitian ini adalah menarik kesimpulan dari hasil tes proses komunikasi matematis siswa dengan ciri-ciri cara kerja siswa dalam menyelesaikan soal cerita aljabar pada siswa SMP Islam di Garden School Mumbulsari-Jember. Lembaga tempat penelitian ini berada di SMPS Islam Garden School Mumbulsari yang beralamat di Jalan Dr Soebandi No.10 Mumbulsari Kabupaten Jember. SMPS Islam Garden School Mumbulsari merupakan sekolah yang dikelola oleh Yayasan Islamic Garden School.

Sekolah ini didirikan pada bulan Juni 2014 oleh badan pendiri Yayasan Sekolah Taman Islam SMPS yang berlokasi di Desa Lampeji Kecamatan Mumbulsari. Pada awal berdirinya sekolah ini, ketua yayasan adalah Bapak. H. Muhlis Helmi, sejak berdirinya Islamic Garden School, kepala sekolah pertama adalah Bapak. Arif Hidayat S.E., dan pada tahun 2021 hingga sekarang menggantikannya. Kholisatun Nikmah, S.Pd. Sebelum berdirinya Islamic Garden School, terdapat SMA Ash-Sholihin Plus, dimana SMA ini juga dipimpin oleh kepala sekolah yang sama yaitu Bapak. Arif Hidayat selaku kepala sekolah disana.

Karena kepala sekolah berkonflik dengan ketua yayasan dan sekolah pertama, akhirnya kepala sekolah pindah dan mendirikan sekolah menengahnya sendiri yaitu SMP Islamic Garden School yang masih eksis hingga saat ini. SMP Taman Islam yang terletak di Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, hingga saat ini masih ditempati.

Penyajian Data Analis

Berikut pemaparan data Subjek 1 yang sedang berlangsung untuk pertanyaan ketiga indikator yaitu pelaksanaan rencana penyelesaian masalah. S2 juga dapat menginterpretasikan ide matematika dalam memahami permasalahan dengan menulis persamaan dan mampu menjelaskan dengan jelas alasan model matematika yang dibuatnya. Berikut pemaparan data Subyek 2 yang sedang berlangsung untuk pertanyaan indikator ketiga yaitu Implementasi perencanaan pemecahan masalah.

Pada tahap pelaksanaan pemecahan masalah, S2 mampu melaksanakan rencana penyelesaian yang telah dibuat, yaitu dengan mensubstitusi informasi yang diketahui ke dalam rumusan garis besar. Berikut penyajian data Subyek 3 yang sedang berlangsung pada soal indikator kedua yaitu penyusunan rencana pemecahan masalah. Berikut pemaparan data Subyek 3 yang sedang berlangsung pada pertanyaan indikator ketiga yaitu pelaksanaan perencanaan pemecahan masalah.

Berikut penyajian data dari Kotak 4 yang menjawab pertanyaan indikator ketiga, yaitu melakukan perencanaan pemecahan masalah. Pada tahap penyelesaian masalah, S5 menggunakan konsep dengan benar: pada lembar jawaban, S5 mencari (panjang) dan (lebar) dengan terlebih dahulu membagi keliling dengan dua yang diketahui nilainya.

Pembahasan Temuan

Pada tahap implementasi perencanaan pemecahan masalah, S3 mampu memenuhi indikator komunikasi logis dengan mengimplementasikan rencana yang telah dibuat untuk menyelesaikan masalah serta menjelaskan dan menguraikan lebih detail perhitungan yang dilakukan. Namun pada tahap ini S3 belum dapat memenuhi indikator komunikasi verbal dan belum dapat menyelesaikan langkah-langkah yang dilakukan. Tidak dapat memenuhi indikator komunikasi verbal sehingga tidak dapat menyimpulkan apakah hasil yang diperoleh benar.

Mampu memenuhi indikator komunikasi simbolik dengan memahami dan menggunakan notasi yang sesuai dengan permasalahan, dan komunikasi verbal dengan merangkum informasi yang diketahui untuk menentukan solusi permasalahan. Pada tahap implementasi perencanaan pemecahan masalah, S4 mampu memenuhi indikator komunikasi logis dengan melaksanakan rencana yang telah dibuat untuk menyelesaikan masalah serta menjelaskan dan mengelaborasi perhitungan yang telah dibuat. Namun pada tahap ini S4 belum mampu memenuhi indikator komunikasi verbal karena gagal menyelesaikan langkah-langkah yang dilakukan.

Tidak dapat memenuhi indikator komunikasi verbal dengan tidak mampu menyimpulkan informasi yang diketahui untuk menentukan solusi masalah. S4 lebih banyak menunjukkan komunikasi simbolik, kemudian komunikasi logis dan terakhir komunikasi verbal, hal ini dikarenakan pada tahap Polya S4 mampu memenuhi seluruh indikator komunikasi simbolik.

Saran

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengeksplorasi proses komunikasi matematis siswa lebih dalam dengan menggunakan indikator lain. “Analisis Keterampilan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Kontekstual di Kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Bone”. Analisis Keterampilan Komunikasi Matematis dalam Penyelesaian Masalah Program Linier Ditinjau dari Tingkat Penguasaan Matematis Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 9 Makassar.

“Proses Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau Kemampuan Akademik Kelas VIII B MTsN 2 Tulungagung Tahun Pelajaran 2018/2019.” Keterampilan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta dalam Diskusi Kelompok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. “Analisis Keterampilan Komunikasi Matematis Siswa Kelas V Dalam Menyelesaikan Masalah Cerita Bulat Datar di SD Islam Al-Gaffar Dau Malang.”

“Analisis Keterampilan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII Daarul Hikmah Pamulang Pada Materi Segi Empat dan Segitiga”. Wijayanto, Agus Dwi, Siti Nurul Fajriah dan Ika Wayu Anita.” “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA Pada Materi Segitiga dan Segi Empat”.

Validator 2

Validator 3

Mampu mengungkapkan ide-ide matematika secara lisan, tertulis atau mengilustrasikan dengan jelas ketika memahami suatu masalah. Mampu menafsirkan dan mengevaluasi ide-ide matematika secara lisan atau tertulis dalam memahami masalah. Mampu mengungkapkan ide matematika secara lisan, tertulis atau mendeskripsikan secara jelas secara visual saat menyusun rencana.

Mampu menafsirkan dan mengevaluasi ide-ide matematika secara lisan atau tertulis ketika menyusun rencana. Mampu mengungkapkan ide-ide matematika dengan jelas secara lisan, tertulis atau visual dan dalam pelaksanaan rencana. Mampu mengungkapkan ide-ide matematika secara lisan dan tulisan, atau mendeskripsikannya dengan jelas secara visual ketika melihat ke belakang.

Setelah Anda memahami maksud permasalahan dalam pertanyaan, Anda terlebih dahulu merencanakan sebelum menyelesaikan pertanyaan yang diajukan. S1 : Pada suatu persegi panjang ada panjang dan lebarnya, kakak P : Tahukah kamu bentuk persegi panjang?

Transkip Wawancara S2

S1: Pertama saya menggunakan rumus keliling, disini saya memasukkan nilai yang diketahui untuk mendapatkan rumusnya. S1 : Tunggu dulu Kak (Kembali membaca soal), setelah mendapat nilainya, saya masukkan (substitusi) nilai yang didapat ke dalam persamaan. Setelah dicek dari atas saya tulis kesimpulannya “Jadi luas lantai aula tersebut adalah 450 m”.

S2 : Lantai aula sekolah berbentuk persegi panjang dengan lebar 7 kurang dari panjangnya dan diketahui kelilingnya 86. S2 : Kemudian, berdasarkan panjang dan lebar yang diketahui, luasnya dapat ditentukan dengan menggunakan rumusnya panjang kali lebar ya kak . S2: Pertama saya menggunakan rumus keliling, disini saya memasukkan nilai relevan yang diketahui ke dalam rumus keliling untuk mendapatkan panjangnya.

S2: Ketika saya mendapat nilai panjang, saya memasukkan (mengganti) nilai yang diketahui ke dalam persamaan. S2: (sambil mengecek kembali jawabannya) kamu mengetahui rumus keliling keliling dan diketahui lebarnya 7 kurang dari panjangnya, substitusikan nilai yang diketahui tersebut ke dalam rumus keliling sampai kamu menemukan panjang atau nilai 25 cm, lalu substitusikan nilainya ke dalam persamaan yang sudah dibuat sebelumnya, sampai ketemu nilainya, setelah ketemu nilainya, lalu kalikan dan cari nilai luas 450 cm.

Tanskip Wawancara S3

Q: Setelah memahami maksud pertanyaan, apakah anda membuat rencana terlebih dahulu sebelum menyelesaikan pertanyaan tersebut? S3: Pertama kita tahu kelilingnya ya kak, jadi saya pakai rumus keliling dengan cara memindahkan ruas-ruas perkaliannya, nanti saya cari panjang dan lebarnya dari rumus ini. S3: a dan b itu bentuk panjang dan lebar lainnya ya kak, tapi aku pakai a dan b sebagai contohnya karena belum diketahui nilainya ya kak.

S3 : Mengetahui nilai panjang dan lebarnya, saya mencari luas lantai aula menggunakan rumus luas ya Kak.

Transkip Wawancara S4

S4 : Mengetahui nilai panjang dan lebarnya, saya mencari luas denah aula menggunakan rumus luas ya Kak. S5: Lantai aula sekolah berbentuk persegi panjang, lebarnya 7 kurang dari panjangnya dan kita mengetahui kelilingnya adalah 86 meter. S5 : Pada suatu persegi panjang ada panjang dan lebarnya, kakak P : Tahukah kamu bentuk persegi panjang?

S5: Aku bingung mau nulis apa mas, yang aku tahu lebarnya kurang 7 meter dari panjangnya. S5: Itu tanya luas ya kak, jadi aku cari dulu panjang dan lebarnya menggunakan rumus keliling. S5: Karena itu sebabnya di rumus keliling aku mengubah sisi 2 menjadi pembagian dan mendapat 43.

S5: Setelah mendapat nilai lintang dan bujur, saya hitung luasnya menggunakan rumus luas yang biasa Kak yaitu. S5: Pertama lingkari dengan membaginya 2, lalu cari lebarnya dengan Setelah mencari lebarnya, lanjutkan mencari panjangnya dengan.

Pelaksanaan wawancara

Referensi

Dokumen terkait