• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS NEGERI MALANG DESEMBER 2016 - Repository UM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS NEGERI MALANG DESEMBER 2016 - Repository UM"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Permasalahan mitra

Berdasarkan pengamatan terhadap RPS dan SAP yang dikembangkan oleh tenaga pengajar, multimedia yang digunakan secara umum cukup memadai. Namun demikian, alat bantu pembelajaran multimedia yang ada masih kurang, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kekurangan ini disebabkan oleh ketidaktahuan tentang jenis-jenis multimedia yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.

Selain itu juga mengenal jenis pengetahuan apa yang akan ditransfer selama proses belajar mengajar dan melalui media penyampaian apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Belum lagi latar belakang pendidikan tenaga pengajarnya umumnya bukan dari LPTK, karena hal ini memang tercermin dari karakteristik mata kuliah yang ada.

Justifikasi

Untuk itu departemen TEP bekerjasama dengan STT STIKMA Internasional yang ingin memberikan pelayanan yang lebih baik dalam proses belajar mengajar melalui pengembangan multimedia berkualitas yang dapat digunakan untuk belajar mengajar bagi mahasiswa.

TARGET DAN LUARAN

Target bagi tenaga pengajar dan dosen

Luaran

METODE PELAKSANAAN

Justifikasi permasalahan

Metode Pendekatan

Dalam pendekatan sistem, secara umum dicirikan oleh dua hal, yaitu: sistem adalah suatu cara pemecahan masalah yang diawali dengan identifikasi adanya sejumlah kebutuhan, guna menghasilkan suatu fungsi sistem yang dianggap efektif. . . Pendekatan sistem umumnya dicirikan oleh dua hal, yaitu pencarian semua faktor penting yang ada dalam menemukan solusi yang baik untuk masalah, penciptaan model kuantitatif untuk membantu pengambilan keputusan yang rasional.

Rencana Kegiatan

Secara umum penyelenggaraan acara adalah pembukaan, pembagian materi belajar mengajar, dilanjutkan dengan pengajaran materi multimedia dan pengembangan multimedia pengajaran. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan tersebut memang dirasa mampu meningkatkan keterampilan pengembangan multimedia. Contoh pernyataan artikel pembelajaran multimedia mendapat skor di bawah rata-rata di antara artikel lainnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta pelatihan membutuhkan lebih banyak contoh untuk mendapatkan gambaran hasil pengembangan multimedia pembelajaran. Kegiatan pelatihan ini memberikan dampak yang jelas bagi tenaga pendidik di lingkungan STIKMA Internasional STT yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang belajar mengajar dengan menggunakan multimedia pembelajaran semakin meningkat. Menambah pengetahuan dan keterampilan di dalamnya. mengembangkan multimedia pembelajaran menjadi capaian terpenting dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.

Perlunya penjelasan teori pembelajaran lebih lanjut dan proses pembimbingan pengembangan multimedia pembelajaran. ditunjukkan dalam kuesioner yang dibagikan dan dijawab oleh peserta pelatihan. Kegiatan: Pelatihan Pengembangan Multimedia Pembelajaran dalam rangka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertajuk Pelatihan Pengembangan Multimedia Pembelajaran di STT STIKMA Internasional Malang. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan yang memberikan wawasan tentang pengembangan pembelajaran multimedia berbasis inkuiri.

Metode yang digunakan adalah metode pendekatan sistem dengan harapan adanya peningkatan kemampuan dalam mengembangkan sumber belajar berbasis multimedia pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan tersebut sangat terasa dan para penonton sangat setuju dapat meningkatkan pembelajaran keterampilan pengembangan multimedia. Contoh skor item pembelajaran dari multimedia mendapatkan skor terendah di bawah rata-rata diantara item lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan membutuhkan lebih banyak contoh untuk mendapatkan gambaran hasil pengembangan multimedia pembelajaran. Kegiatan pelatihan ini memberikan dampak yang jelas bagi para dosen di lingkungan STIKMA Internasional STT yaitu pengetahuan dan pemahaman belajar mengajar melalui pemanfaatan multimedia pembelajaran meningkat. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan multimedia pembelajaran merupakan hal terpenting yang akan diperoleh dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Pembahasan

Skor tertinggi pada angket skala Lickert diperoleh dengan pernyataan bahwa kegiatan pelatihan dapat meningkatkan keterampilan pengembangan multimedia pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa multimedia sebenarnya bukanlah satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalitas, masih banyak lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat dari kegiatan ini sangat dirasakan dan peserta membutuhkan pelatihan yang berbeda.

Visi dan Misi STT STIKMA Malang. http://www.stikma.ac.id/visi-dan-misi-stt-stikma-international-malang. Fasilitas di STT STIKMA Internasional Malang. http://www.stikma.ac.id/facility-di-stt-stikma-international-malang. Rangkuman - Secara umum pendidik jurusan ilmu komputer sudah baik dalam mengembangkan multimedia pembelajaran dan baik dalam produk hasil kerja dan hasil belajarnya.

STT STIKMA Internasional sebagai lembaga pendidikan tinggi mengemban misi tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sumber daya manusia di STT STIKMA Internasional terdiri dari 25 staf pengajar berstatus NIDN yang tersebar di lima program studi. Untuk itu dalam struktur kurikulum terdapat beberapa mata kuliah untuk mendukung pengembangan sarana pembelajaran khususnya multimedia pembelajaran.

Untuk itu, Departemen TEP bermitra dengan STT STIKMA Internasional yang ingin memberikan pelayanan yang lebih baik dalam proses belajar mengajar melalui pengembangan multimedia berkualitas yang dapat digunakan untuk belajar mengajar bagi mahasiswa. Seluruh rangkaian kegiatan diikuti oleh 24 orang dosen dengan NIDN di lingkungan internasional STIKMA STT dengan tiga pemateri dan tiga pendamping kegiatan. Kesimpulannya, materi teori multimedia pembelajaran berbasis riset adalah tentang prinsip-prinsip desain dalam pembelajaran multimedia yaitu prinsip multimedia, prinsip kedekatan spasial, kedekatan temporal, modalitas, redundansi, koherensi, interaktivitas, pensinyalan, personalisasi dan dukungan gaya belajar. yang tidak sama di antara sembilan prinsip sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian contoh hasil pembangunan hanya mendapat persetujuan dari masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa multimedia memang bukan satu-satunya alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalitas, masih banyak yang lain, meskipun persentasenya menunjukkan bahwa masyarakat sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat dari kegiatan ini sangat nyata dan para peserta membutuhkan pelatihan yang berbeda.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Dari data respon penonton pada Tabel 1 terlihat bahwa mean tertinggi dari item pernyataan keterampilan dengan standar deviasi mendekati setengah. Pernyataan contoh item mendapatkan rata-rata terendah dengan standar deviasi terendah. Standar deviasi tertinggi diperoleh untuk tiga kalimat yaitu materi pelatihan, presentasi interaktif dan kegiatan pengabdian.

Manfaatnya dapat diartikan bahwa sebagian audiens sepenuhnya setuju dengan ketiga poin pernyataan tersebut, sementara yang lain hanya setuju. Hasil keseluruhan indeks persentase untuk setiap item pernyataan dengan kriteria yang telah ditentukan, bahwa hampir seluruh khalayak sangat setuju dengan item pernyataan yang disajikan. Hanya satu pernyataan dari hadirin yang memberikan tanggapan positif terhadap contoh-contoh yang disajikan dalam kegiatan pelatihan.

Tabel 1. Respon audiens
Tabel 1. Respon audiens

Gambar

Tabel 2. Index persentase respon  Pernyataan  Index %  Karakteristik pebelajar  80,2
Tabel 1. Respon audiens

Referensi

Dokumen terkait

 Class VII Grade of SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru will be able to enrich their vocabulary in some elements such as: synonyms, and superordinates including the