Artikel ini menawarkan optimisme terhadap smart city sebagai wujud bekerjanya networked society dalam bentuk kesamaan melalui komunitas virtual. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi smart city terhadap munculnya komunalitas perkotaan.
TINJAUAN BUKU
NETWORK SOCIETY: KOMUNALITAS WARGA DALAM KONTEKS SMART CITY
Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Castells (2010) tentang dinamika membangun komunitas berjejaring antara pemerintah, warga, dan korporasi dalam konteks smart city Jakarta. Hal ini kemudian membangun sirkuit pendukung beroperasinya komunitas berjejaring melalui komunitas virtual dalam konteks smart city Jakarta.
RECLAIMING INDONESIAN-NESS
ONLINE AND OFFLINE ENGAGEMENT OF INDONESIAN EXILES IN NETHERLANDS
Display of Mailing List Posting
This kind of engagement with the homeland would be unthinkable without the use of the Internet. An example of this simultaneous engagement on these two platforms could be seen in the case of the publication of the judgment.
Documentation of IPT 1965 Verdict Announcement by Chalik
Most of the participants were exiles and there were about equal numbers of men and women in the room. Asih clearly stated that the Diskusi Forum was created because of the need of Indonesian exiles to exchange ideas with each other.
HOAKS SERBUAN TKA DARI TIONGKOK
KEPANIKAN MORAL DAN BUDAYA KETAKUTAN
Hal yang paling menarik dari berbagai penipuan tentang pekerja asing asal China yang ditampilkan oleh Postmetro adalah bagian utamanya. Kajian hoaks oleh TKA asal China yang menampilkan Postmetro ini bertujuan untuk mengetahui dua hal. Berikut sejumlah hoaks yang ditampilkan Postmetro untuk menunjukkan betapa mengerikannya pekerja asing asal China.
Agenda yang tertera dalam judul berbagai hoaks tersebut adalah agar pemerintah segera menghentikan kedatangan tenaga kerja asing dari China. Pada akhirnya, pekerja asing dari China diposisikan tidak hanya sebagai ancaman yang menakutkan, tetapi juga sebagai setan rakyat. Berbagai judul hoax tersebut menunjukkan bahwa TKA asal China memang pantas dianggap sebagai setan rakyat.
Penggunaan kata-kata yang penuh kecaman dan kecaman menunjukkan bahwa pekerja asing asal Tiongkok mengalami demonisasi (Flinders, 2012). TKA asal China dalam konteks ini dipandang mirip dengan etnis Tionghoa yang selama ini menjadi kambing hitam dalam perpolitikan Indonesia.
KOMODIFIKASI KEHIDUPAN PRIBADI DAN DEMOKRASI SEMU DALAM BUDAYA DIGITAL 1
Produksi konten oleh produser di media sosial merupakan komodifikasi kehidupan pribadi mereka atau kehidupan orang lain yang menjadi selebriti baik di media lama maupun baru. Keahlian individu dalam menganalisis isu sosial politik seringkali tidak berhenti di media sosial. Beberapa informan menyatakan bahwa salah satu aktivitasnya di media sosial adalah mengintip akun pribadi orang lain.
Popularitasnya di media sosial menarik seorang produser yang menawarinya produksi video musik komersial. Sehingga dia memilih menjadi pengguna pasif, tidak banyak berkomentar meskipun dia menyukai komentar di jejaring sosial. Berbeda dengan AY yang menggunakan media sosial dan aplikasi pesan instan sebagai sarana untuk mengungkapkan pikiran.
Konsumsi informasi pribadi yaitu foto dan status pengguna media sosial yang isinya terkait dengan aktivitas individu sangat melimpah. Selain penawaran langsung dari penonton/pengikut, kini hadir media sosial yang memudahkan pemaparan kehidupan pribadi.
JURNALISME RADIO PADA ERA DIGITAL
TRANFORMASI DAN TANTANGAN
Artikel ini kemudian memaparkan radio dan internet, jurnalisme radio di era digital, yang bagian pentingnya adalah spiral of silence dalam peristiwa opini publik yang diperlakukan sebagai jurnalisme radio interaktif. Penulis melihat spiral of silence opini publik di radio sebagai media interaktif. Teori spiral of silence tidak diciptakan untuk menjelaskan fenomena publik yang kecil, tetapi untuk menjelaskan isu-isu kebangsaan yang berkembang di masyarakat.
Terkait dengan spiral of silence, hal ini menunjukkan bahwa masalah atau kontroversi yang ditimbulkan oleh spiral of silence merupakan ancaman yang sangat besar bagi tatanan sosial. Dalam kasus ekstrim, spiral keheningan memuncak ketika topik tertentu hanya dapat disinggung dengan kosakata tertentu (kebenaran politik) atau tidak disebutkan sama sekali (tabu) karena memang demikian. Berbicara mengenai peran media dalam opini publik tidak lepas dari teori spiral of silence teori komunikasi massa.
Teori spiral of silence berasal dari Jerman, dimotivasi oleh kekuatan propaganda Nazi Jerman untuk mempengaruhi opini publik. Dalam spiral of silence, masalah atau kontroversi yang menyebabkan spiral of silence merupakan ancaman yang sangat serius bagi tatanan sosial.
TEKNOLOGI DIGITAL DAN KETIMPANGAN EKONOMI DI INDONESIA
Jika suatu daerah dengan IP-TIK yang tinggi dapat mengakumulasi keuntungan dari teknologi, maka daerah tersebut akan memperoleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah dengan IP-TIK yang rendah, sehingga dapat meningkatkan perbedaan antar daerah. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat lemah antara IP-TIK dengan rasio Gini di 34 provinsi di Indonesia periode 2015-2016. Nilai koefisien korelasi antara IP-TIK dengan Gini ratio di 34 provinsi di Indonesia tahun 2015-2016 hanya sebesar 0,207.
Dengan menggunakan data yang diperoleh dari website BPS, penulis melakukan analisis korelasi antara IP-TIK dengan rata-rata upah bersih bulanan pekerja formal untuk delapan jenis pekerjaan di 34 provinsi di Indonesia periode 2015–2016. Analisis korelasi antara IP-TIC dengan tiga kelompok pendapatan menunjukkan hasil yang lebih detail mengenai hubungan antara kemajuan TIK dan distribusi pendapatan yang dikendalikan oleh masing-masing kelompok pendapatan. Sedangkan korelasi antara IP-TIK dengan rasio pendapatan yang diperoleh kelompok pendapatan menengah 40% adalah negatif tetapi tidak kuat.
Catatan: Rata-rata gaji bersih berdasarkan data bulan Februari 2016 dan Februari 2017, sedangkan IP-TIK berdasarkan data tahun 2015 dan 2016. Data IP-TIK dan rata-rata gaji bersih bulanan untuk sembilan pekerjaan yang digunakan adalah data dari 34 provinsi di Indonesia diperoleh dari website BPS.
BEYOND PROSUMPTION
PRAKTIK PROSUMSI PENULIS KONTEN DALAM PLATFORM NEWS AGGREGATOR UC NEWS 1
Keenam informan dipilih dengan variasi tingkat keaktifan menulis konten dan lama keterlibatan sebagai penulis konten UC News. Penelitian ini menjelaskan praktik proposal yang terjadi di kalangan penulis konten pada platform news aggregator yaitu UC News. Begitu pula penelitian akan fokus pada aktivitas penulis konten di platform agregator berita ini.
Penulis konten UC News adalah konsumen aktif konten media sekaligus bekerja sebagai kontributor media. Fenomena ini sepertinya cukup menjelaskan apa yang terjadi pada penulis konten sebagai bagian dari tenaga kerja digital. Fleksibilitas ini menjadi salah satu alasan penulis konten bersedia bergabung sebagai kontributor platform online, termasuk UC News.
Artikel ini mengkaji praktik produksi-konsumsi (prosumsi) audiens agregator berita UC News, yaitu penulis konten. Keempat, eksploitasi dan manipulasi yang terjadi pada content writer tidaklah sederhana.
KONSTRUKSI FEMININITAS DAN PROBLEMATIKA EKSPRESI RUANG PUBLIK VIRTUAL
Gerakan perempuan tampak dalam dinamikanya dengan organisasi-organisasi yang umumnya dibentuk oleh laki-laki. Konstruksi sosial gender berperan dalam perkembangan gerakan perempuan, dan keterhubungannya dengan persoalan sejarah cukup jelas. Dasar yang digunakan untuk melihat posisi kesetaraan gender berbeda dengan kesetaraan gender yang diusung oleh gerakan perempuan.
Selain itu, kegiatan gerakan perempuan merupakan kegiatan yang “ghettoized”, dimana kegiatan perempuan dilakukan dan diarahkan untuk dan oleh perempuan. Gerakan perempuan belum menyadari hal ini karena gerakan perempuan dipaksa untuk fokus pada kepentingan perempuan. Dengan demikian terjadi kontradiksi antara wacana kepentingan perempuan yang harus memenuhi konstruksi sosial seperti pemahaman Felix Siauw, dan pandangan-pandangan yang diajukan oleh gerakan perempuan.
Dalam situasi ini, kepemimpinan perempuan perlu melihat melampaui kepentingan perempuan yang diangkat dan diimplementasikan oleh gerakan perempuan. Gerakan perempuan perlu menyadari bahwa situs web virtual adalah tempat untuk mengonstruksi peran dan posisi perempuan.
ADAT RECOGNITION IN MERAUKE INTEGRATED FOOD AND ENERGY ESTATE IN PAPUA, INDONESIA
MP3EI aimed to accelerate the implementation of the MIFEE project to boost agricultural production. Third, it aims to analyze the pitfalls of adat recognition in the implementation of the MIFEE project. It also examines the pitfalls of the participatory mapping carried out by the adat community in the Merauke district.
And how has the Papuan recognition been used in the implementation of the MIFEE project. There are some forms of adat recognition hijacking in the implementation of the MIFEE project. This is the paradoxical situation that has arisen after the implementation of the MIFEE project.
This section explains the relationship between the existence of the new LMA and the land grabbing process in the MIFEE project. This million-hectare project is intended to produce rice in three years from 2015 to 2017.2 The Ministry of Agriculture has already sent a request to the Ministry of Environment and Forestry to lease forest status to start this project (Awas MIFEE, 2016).
ISLAMISME DAN POLITIK KEWARGAAN DI INDONESIA
Jika Hiariej dan Törnquist (2017) dalam buku ini hanya membatasi enam periode perjuangan politik sipil yang terjadi di Indonesia yaitu; 1) rezim kolonial hingga pertengahan 1940-an; 2) Awal kemerdekaan hingga tahun 1957; 3) Era Demokrasi Terpimpin sampai dengan akhir tahun 1965; 4) Masa Orde Baru hingga pertengahan tahun 1998; 5) demokrasi elitis dan desentralisasi hingga akhir tahun 2000-an, dan; . 6) peristiwa transaksional populis yang terjadi pada periode sekarang, tulisan ini melihat lebih dari itu. Setelah sekularisasi negara berkembang pesat di era Orde Baru, proyek “Islamisasi Kewarganegaraan” baru mendapatkan kembali momentumnya pada “Era Reformasi” (Lindsey, 2018). Dalam buku ini dijelaskan bahwa proyek “Islamisasi Kewarganegaraan” yang masif di era reformasi-demokratik-desentralisasi juga diwarnai dengan masifnya gerakan Islam fundamentalis yang semakin bermetamorfosis menjadi post-fundamentalis.
Meskipun buku ini tidak menampilkan post-truth sebagai instrumen signifikan yang digunakan oleh para post-clientelist dalam kampanye mereka untuk “mengislamkan kewarganegaraan” di era reformasi seperti saat ini, namun buku ini memberikan penjelasan rinci mengapa realitas post-klientelisme dan post- kebenaran tidak lagi hadir, mempengaruhi logika pemerintahan dan kewarganegaraan di zaman sekarang. Fakhri Aidulsyah | Review buku Islamisme dan Politik Kewarganegaraan ... 141 oligarki dan aktivis lokal-nasional; iv) ada. Secara keseluruhan, buku ini memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang perjuangan politik kewarganegaraan yang berkembang di Indonesia.
Buku ini lebih melihat kontestasi politik kewarganegaraan dalam perspektif kelas antara massa dan oligarki negara atau antara buruh dan korporasi sehingga menafikannya. Namun secara keseluruhan, buku ini menawarkan perspektif baru tentang studi kewargaan, khususnya dalam kaitannya dengan pemetaan transformasi gerakan massa sebagai strategi konstruksi identitas kewargaan untuk menekankan politik rekognisi, redistribusi dan representasi.