• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - STKIP PGRI Sumatera Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - STKIP PGRI Sumatera Barat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Factor-FactorDelayAccessRoad

ConstructionMeetingJorongKenagarianMuaroSailoloSouthDistrictMapatTunggul Pasaman by:

Siben*Bakaruddin**Nefilinda**

*Education Of Geography STKIP PGRI Sumatera Barat

**LecturerAt Education Geografhy Department Of STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACK

The research problem is focused on the factors of delay access road construction Jorong Kenagarian meeting Muaro Sailolo Mapat District of South stumps Pasaman. This study aims to reveal and describe: the factors delay the construction of the access road was apparent from the morphology, natural resources, and human resources.

This type of research is qualitative. Respondents in this study is that there are people around improvement Jorong Kenagarian meeting Muaro Sailolo Mapat District of South stumps Pasaman. Informants in this study were taken by snowball sampling (snowball). The instrument used in this study in the form of interviews.

Results of this study found: 1) Conditions ellipse morphology in the course of the meeting the state of hilly - high hills, rugged and steep and winding roads - winding and therefore contributes to the development process, especially in the rain the road becomes slippery. 2) Natural resources around roadwork consists of forests - forests and gardens are: gambier plantation, rubber, and rice. There are no obstacles for the public although they are sometimes exposed garden soil down due excavator because for them if the road was completed then access them to go out so much easier. 3) Society was instrumental in the process of road improvements either in the form of energy and money, just that the government is lacking in providing the tools to repair the road so that workers' difficulty in the process of repair of the road.

PENDAHULUAN

Aksesdesa-desa adalah kemampuan desa menjangkau sumber-sumber daya produktif, sepertimodal, teknologi dan informasi.Kemampuan masyarakat desa mendapatkan modalsecara tepat, kemampuan mendapatkan atau

mengusahakan lahan,

kemampuanmendapatkan dan menggunakan teknologi secara tepat, kemampuan mendapatkan hargayang menguntungkan dan kemampuan mendapatkan lokasi pasar potensial, merupakanindikator aksesibilitas seseorang, (Manan, 2003).

Akses riil masyarakat desa terhadap sumber-sumber produktif (informasi, modal,sarana produksi dan pasar) diduga semakin meningkat seiring dengan membaiknyajaringan jalan dan sarana angkutan (transportasi), (Manan, 2003).

Ketersediaan jalan akan memberikan kemudahan bagi penduduk terutama bagi kesempatan mobilitas penduduk dan mutu bagi mereka. Sebuah

jalan dapat mengubah pola-pola pertumbuhan suatu wilayah, dan memberikan kemudahan mencapai pasar dan instansi pelayanan masyarakat.Hassan (2001).

Pembangunan jalan secara menyeluruh di Indonesia belum mencapai tahap yang sempurna, masih ada beberapa daerah yang belum tersentuh pembangunan jalan yang layak.Di Provinsi Sumatra Barat sendiri pembangunan jalan masih belum merata diberbagai pelosok pedalaman diberbagai kabupaten salah satunya Jorong Pertemuan Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman.Jarak antara pusat kenagarian menuju jorong pertemuan sekitar 12 Km.

Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan pada tanggal 13 Desember 2014, masalah yang ditemukan pembangunan fisik jalan baru tersentuh semenjak tahun 2013, akan tetapi masih belum dikatakan lancar. Dalam hal ini tentu ada faktor-faktor penyebabnya dan faktor- faktor ini lah yang menggugah saya

(3)

tertariknya untuk melakukan penelitian dengan topik “Faktor -Faktor keterlambatan akses pembangunan jalan Jorong Pertemuan Kenagarian Muaro Sailolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman”.

METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan, penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, menurut Bogdan dan Taylor dalam Maleong (2012:

4) menjelaskan bahwa metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.Pendekatan ini berlangsung menunjukan setting dan individu-individu, telah dipersempit menjadi variabel yang dipisahkan menjadi hipotesis, melainkan dipandang sebagai dari suatu keseluruhan.

Informan Penelitian

Menurut sugiyono (2011) menyebutkan bahwa sampel sumber penelitian kualitatif diambil dari narasumber atau informan penelitian yaitu orang yang dianggap banyak mengetahui informasi mengenai temuan penelitian.Informan adalah orang yang di manfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.Informan penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Jorong Pertemuan Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman.Dimana masyarakat dianggap bisa memberikan informasi tentang dampak perbaikan jalan di daerah penelitian.Informan kunci dalam penelitian ini adalah PU, Wali Nagari, dan Wali Jorong.Informan pendukung dalam penelitian ini pemuka masyarakat.

Pemilihan informan disesuaikan dengan tujuan penelitian untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan alami, karakter yang ditetapkan dalam menemukan informasi menurut Spradley dalam Sugiyono (2013:

215) yaitu : a) subjek yang sudah lama dan secara intensif menyatu dengan kegiataan atau aktivitas yang menjadi sasaran perhatian penelitian, b) subjek terlibat secara aktif pada lingkungan kegiatan yang menjadi perhatian penelitian, c) subjek mempunyai cukup banyak waktu dan kesempatan untuk diamati informasi, d) subjek yang masih lugu dalam memberikan informasi apa

adanya dalam arahan objek yang jujur memberikan informasi yang tidak dapat mereka berikan.

Teknik Pengambilan Informan

Menurut Sugiyono (2013: 85) teknik pengambilan informan dalam penelitian ini adalah dengan teknik bola salju (snowball sampling).Snowball sampling adalah teknik pengambilan informan sebagai sumber data yang pada awalnya sedikit lama-lama menjadi banyak. Hal dilakukan karena jumlah data yang sedikit belum mampu memberikan yang memuaskan, maka akan dicari orang lain yang dapat digunakan sebagi sumber data. Peneliti mengambil informan lapangan sebanyak yang dibutuhkan, sampai peneliti merasa pertanyaan peneliti sudah terjawab, sehinga diperoleh jumlah informannya atau dengan kata lain sampel informan berakhir pada batas dimana tidak dijumpai lagi variasi informan (kejenuhan informan). Sebagai informan dalam penelitian ini adalah masyarakat Jorong Pertemuan.

Jenis Data 1. Data Primer

Data yang diperoleh melalui informan penelitian yang telah disiapkan, data tersebut diperoleh dari Observasi, Wawancara dengan mengunakan daftar atau pedoman wawancara yang telah disediakan untuk memperoleh penjelasan fakta dilapangan.

2. Data sekunder

Data yang diperoleh melalui buku-buku, skripsi, internet dan instansi terkait.Data sekunder adalah berupa data dampak perbaikan jalan, untuk memperoleh data tersebut peneliti melakukan pencatatan.

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Menurut Sugiyono (2013) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Untuk mempermudah

(4)

pengamatan dan ingatan beberapa alat meliputi:

a) Alat tulis.

b) Alat elektronik berupa kamera.

c) Alat perekam suara.

Menurut Sugiyono (2013: 145) dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non participant observation (observasi tidak berperan serta). Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi berperan serta dan observasi tidak berperan serta.

Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati secara langsung tentang Dampak Perbaikan Jalan Jorong Pertemuan Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman.

2. Wawancara

Menurut Sugiyono (2013: 137) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.

a. Wawancara terstruktur, bertujuan memperoleh keterangan khusus yang berkaitan dengan fokus masalah penelitian yang disusun dalam bentuk pedoman wawancara.

b. Wawancara bebas, bertujuan memperoleh keterangan yang sifatnya tidak formal yang terwujud dalam pembicaraan ringan, namun keterangan yang diberikan diarahkan kepada data yang diinginkan.

c. Pemotretan, pemotretan dilakukan untuk memperkuat dan mandukung data yang diperoleh. Hasil pemotretan berupa foto-foto ditampilkan sesuai dengan data prosedur penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAAN

Temuan khusus dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.Sebelum temuan khusus dipaparkan, peneliti melakukan kelapangan untuk mengadakan penelitian dan

mengumppulkan data.Sebelum penelitian ini disimpulkan, peneliti telah melakukan validitas data yang dilakukan dengan catatan

lapangan dengan pedoman

wawancara.Berdasarkan catatan lapangan peneliti berusaha untuk menguraikan temuan peneliti sesuai dengan tujuan peneliti ini sendiri dengan secermat mungkin dan selengkap mungkin.

1. Kondisi Morfologi

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di Jorong Pertemuan Kenagarian Muaro Sei Lolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman, sangat penting untuk mengetahui faktor – faktor keterlambatan akses pembangunan jalan di lihat dari Kondisi Morfologi.

2. Kondisi Sumber Daya Alam

Sumber daya alam berkaitan dengan lingkungan hidup, karena lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

3. Kondisi Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manus’iawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi tujuan pencapaian tujuan organisasi.

PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini akan di bahas hasil penelitian tentang faktor – faktor keterlambatan akses pembangunan jalan Jorong Pertemuan Kenagarian Muaro Sei Lolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman yang meliputi: 1) Kondisi Morfologis, 2) Sumber Daya Alam, 3) Sumber Daya Manusia.Berdasarkan hasil penelitian di peroleh gambaran sebagai berikut:

Pertama, di lihat dari penelitian yang telah di lakukan bahwa kondisi morfologi di jorong pertemuan keadaan jalannya berbukit – bukit yang tinggi, terjal dan curam serta jalan yang berkelok – kelok

(5)

sehingga berpengaruh terhadap proses pembangunan jalan, apa lagi di saat hujan jalan tersebut menjadi licin.

Secara harfiah, morfologi berarti ilmu tentang bentuk.Dalam kontek perkotaan, Carmona et al(2003: 61) berpendapat bahwa morfologi adalah studi mengenai form dan shape dari lingkungan permukiman.Formberarti bentuk yang dapat diamati dan merupakan konfigurasi dari beberapa objek, sementara shape adalah fitur geometrik atau bentuk eksternal dan outline dari sebuah benda. Meskipun memiliki pengertian yang hampir sama, kedua kata ini (form dan shape) memiliki pemahaman dasar yang berbeda, dimana form menegaskan bentuk yang terdiri dari berbagai unsur dan masing-masing unsur dapat diamati secara jelas karakteristiknya serta secara visual masing-masing unsur tersebut berada dalam satu kesatuan (konfigurasi).

Kedua, sumber daya alam di sekitar perbaikan jalan terdiri dari hutan – hutan dan kebun yaitu: kebun gambir, karet, dan padi. Tidak ada kendala bagi masyarakat meskipun terkadang kebunnya terkena tanah yang turun akibat eskafator karena bagi mereka jika jalan itu selesai maka akses mereka untuk pergi keluar jadi lebih mudah.

Sumber daya alam dapat diklafikasikan antara lain : (https://iadekstensi2010.wordpress.com/201 2/01/x-xi-sumber-daya-alam-dan

lingkungan.pdf).

1) Berdasarkan sumbernya, sumber daya alam di bedakan atas sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari mahkluk hidup misalnya, kayu,ikan,batu bara ,minyak bumi, dan mamer. Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.

2) Berdasarkan Persebarannya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis a. sumber daya alam yang terdapat di mana – mana misalnya sinar matahari,air,udara,areal pertanian, dan hutan. b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya: Tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.

3) Berdasarkan tujuannya, sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu : a. Sumber daya alam bahan industri Adalah sumber daya alam yang umumnya di

gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat, belerang dll.

b. Sumber daya alam bahan pangan Adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.

c. Sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.

Ketiga,masyarakat sangat berperan dalam proses perbaikan jalan baik itu berupa tenaga maupun uang, hanya saja pemerintah kurang dalam menyediakan alat untuk perbaikan jalan tersebut sehingga pekerja kesulitan dalam proses perbaikan jalan tersebut.

Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertian Sumber dayamanusia yaitu:

a) Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).

b) Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

c) Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga).

Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertian Sumber dayamanusia yaitu:

(6)

a) Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).

b) Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

c) Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.

Peran berarti laku,

bertindak.Didalam kamus besar bahasa Indonesiaperan ialah perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat (E.St.

Harahap, dkk, 2007: 854).

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai Faktor – faktor keterlambatan akses pembangunan jalan Jorong Pertemuan Kenagarian Muaro Sei Lolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi morfologi di jorong pertemuan keadaan jalannya berbukit – bukit yang tinggi, terjal dan curam serta jalan yang berkelok – kelok sehingga berpengaruh terhadap proses pembangunan jalan, apa lagi di saat hujan jalan tersebut menjadi licin.

2. Sumber daya alam di sekitar perbaikan jalan terdiri dari hutan – hutan dan kebun yaitu: kebun gambir, karet, dan padi.

Tidak ada kendala bagi masyarakat meskipun terkadang kebunnya terkena tanah yang turun akibat eskafator karena bagi mereka jika jalan itu selesai maka akses mereka untuk pergi keluar jadi lebih mudah.

3. Masyarakat sangat berperan dalam proses perbaikan jalan baik itu berupa tenaga maupun uang, hanya saja pemerintah kurang dalam menyediakan alat untuk perbaikan jalan tersebut sehingga pekerja kesulitan dalam proses perbaikan jalan tersebut.

Saran

Adapun saran yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Pemda, dan lembaga – lembaga terkait supaya menyediakan alat untuk pembangunan jalan sehingga pekerja mudah untuk menyelesaikan perbaikan jalan tersebut.

2. Untuk pembaca dapat melihat perkembangan perbaikan jalan di Jorong Pertemuan Kenagarian Muaro Sei Lolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman dan menambah wawasan pembaca.

3. Untuk penulis sebagai bahan pedoman perbaikan jalan di Jorong Pertemuan Kenagarian Muaro Sei Lolo Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman dan sebagai sumber informasi.

Daftar Pustaka

Darmayeni, Edi Suarto, Nefilinda. 2013.

Pembinaan Pendidikan Anak Asuh Di Panti Asuhan Miftahul Jannah Lumpo Kecamatan Iv Jurai Kabupaten Pesisir Selatan.

http://ejournal-s1.stkip-pgri-

sumbar.ac.id/index.php/geografi/sear ch/advancedResults

Doanta Nepra, Edi Suarto, Nefilinda. 2014.

Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pendidikan Karakter Di Smp N 2 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat.

http://ejournal-s1.stkip-pgri-

sumbar.ac.id/index.php/geografi/sear ch/advancedResults

Hasan. 2001. Ketersediaan Jalan Akan Memberikan Kemudahan Bagi Penduduk Terutama Bagi Kesempatan Mobilitas Penduduk dan Mutu Bagi Mereka.

Manan. 2003. Kemampuan Mendapatkan dan Menggunakan Teknologi Secara Tepat, Kemampuan Mendapatkan Harga yang menguntungkan dan kemampuan mendapatkan lokasi pasar potensial, merupakan indikator aksesibilitas seseorang.

Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

(7)

Nawawi, Hadari 2001. Manajemen SumberDaya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif.Cetakan keempat.

Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Parikesit, D. 2003. Integrated rural accessibility planning: CD ROM (in Indonesian). Yogyakarta: Civil Engineering Department, UGM.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta.

Warpani. 2002.Pengelolaan lalu lintas dan angkutan jalan. Bandung : penerbit ITB.

Yuwandi Defri, Slamet Rianto, Nefilinda.

2014. Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Di Desa Pondok Panjang Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko. http://ejournal-s1.stkip- pgri-

sumbar.ac.id/index.php/geografi/sear ch/advancedResults

Referensi

Dokumen terkait

(Maaring sumagot nang mas marami pa sa isa) ①Kung ako ay may libreng oras, gusto kong mag-aral ②Kung mayroon akong sapat na pera na magagamit para sa pag-aaral ng Nihongo.. ③Kung may