5/7/2020 Rancang-bangun Prototipe Mesin CNC Laser Engraving... - Google Scholar
https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Rancang-bangun+Prototipe+Mesin+CNC+Laser+Engraving+Dua+Sumbu+Menggunaka… 1/1 M Munadi, A Syukri, JD Setiawan… - Jurnal Teknik Mesin …, 2018 - jurnal.bkstm.org
The development of industrial technology can help the manufacturing industry for producing quality products. One tool that can help produce such quality products is CNC machines. As we know that the price of CNC machines is not cheap. Therefore, in this article, the
researchers suggest how to design a prototype CNC laser engraving machine for the acrylic workpiece. The machine is designed as cheaply as possible but provide great benefits. The machine frame is designed using aluminum extrusion, the laser uses a laser diode type, the …
Cited by 2 Related articles
Showing the best result for this search. See all results
Rancang-bangun prototipe mesin CNC laser engraving dua sumbu menggunakan diode laser
5/7/2020 Vol 13 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin Indonesia | Jurnal Teknik Mesin Indonesia
jurnal.bkstm.org/index.php/jtmi/issue/view/11 1/4
Search Current Archives About
Register Login
Home / Archives / Vol 13 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Edition: April 2018
Jurnal Teknik Mesin Indonesia (JTMI)
ISSN (Print): 1907-350X; e-ISSN:2597-7563
© Badan Kerjasama Teknik Mesin Indonesia
Published: 2018-04-23
Mechanical Engineering
5/7/2020 Editorial Team | Jurnal Teknik Mesin Indonesia
jurnal.bkstm.org/index.php/jtmi/about/editorialTeam 1/3
Search Current Archives About
Register Login
Home / Editorial Team
Editor-in-Chief:
Ubaidillah, Ph.D – Universitas Sebelas Maret, Surakarta Editorial Team:
Prof. Mulyadi Bur – Universitas Andalas, Padang
Dr. Munadi, S.T., M.T. – Universitas Diponegoro, Semarang Dr. Kusmono, S.T., M.T. – Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Dr. Zahrul Fuadi, , S.T., M.T. – Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Dr. Sri Raharno, S.T., M.T. – Institut Teknologi Bandung, Bandung
Bambang Pramujati, S.T., M.Sc., Ph.D. – Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Dr. Dani Harmanto – University of Derby, United Kingdom
Dr. Jamari, S.T., M.T. – Universitas Diponegoro, Semarang
Dr. Eng. Risdiyono, S.T., M.Eng. – Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta Dr.–Ing. Ir. Nasruddin, M.Eng. – Universitas Indonesia, Depok
Dr. Eng. Syamsul Hadi, S.T., M.T. – Universitas Sebelas Maret, Surakarta Dr. Eng. Muhammad Aziz – The University of Tokyo, Japan
Dr. Ir. Adjar Pratoto – Universitas Andalas, Padang
Dr. Aji Gumilar, S.T., M.T. – Universitas Jenderal Achmad Yani, Bandung Administration:
Boby Rusdyanto - Universitas Sebelas Maret, Surakarta
About The Journal
5/7/2020 Vol 13 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin Indonesia | Jurnal Teknik Mesin Indonesia
jurnal.bkstm.org/index.php/jtmi/issue/view/11 1/4
Search Current Archives About
Register Login
Home / Archives / Vol 13 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Edition: April 2018
Jurnal Teknik Mesin Indonesia (JTMI)
ISSN (Print): 1907-350X; e-ISSN:2597-7563
© Badan Kerjasama Teknik Mesin Indonesia
Published: 2018-04-23
Mechanical Engineering
5/7/2020 Vol 13 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin Indonesia | Jurnal Teknik Mesin Indonesia
jurnal.bkstm.org/index.php/jtmi/issue/view/11 2/4
Efek penggunaan serbuk karbon aktif sebagai pelumas dalam proses kompaksi
Analisis sifat kuat tarik dan tekan kayu malapoga yang di rendam dengan air kondensasi
Pengaruh campuran biodiesel minyak rumput laut gracilaria verrucosa dengan bahan bakar solar terhadap unjuk kerja dan emisi gas buang mesin diesel
Pengaruh pack carburizing media arang tempurung kelapa terhadap ketahanan aus baja komersial dengan variasi pelumas.pdf
Analisis aliran fluida dan insulasi aliran pipa bawah laut menggunakan pipesim
Studi simulasi penggunaan airfoil naca 6412 sebagai sudu pada turbin angin crossflow melalui pemodelan CFD 2 dimensi
Rancang-bangun prototipe mesin CNC laser engraving dua sumbu menggunakan diode laser
Tengku Jukdin Saktisahdan; Muhammad Mujibur Rahman 1-6
Faisal Sukardi, Awal Syahrani, Anjar Asmara 7-11
Moch. Taufiq Ichsan, Samsudin Anis, Dwi Widjanarko 12-15
Wahyu Richard Nugraha, Muhammad Iqbal, Sri Chandrabakty 16-20
Rivandy Fathur Rachman, Rosyida Permatasari 21-27
Muhammad Ivan Fadhil Hendrawan, Dominicus Danardono, Syamsul Hadi 28-31
M Munadi, Aulia Syukri, Joga Dharma Setiawan, Mochammad Ariyanto 32-37
5/7/2020 Vol 13 No 1 (2018): Jurnal Teknik Mesin Indonesia | Jurnal Teknik Mesin Indonesia
jurnal.bkstm.org/index.php/jtmi/issue/view/11 3/4
Pengembangan prototipe mesin pencacah rumput laut yang telah melalui proses alkalisasi (ATC)
About The Journal Editorial Team Reviewer Aim and Scope Submission Publication Ethic Contact
Open Access Statement Fee APC Statement
Information
For Readers For Authors For Librarians
M Marsono, S Septian 38-43
Indexing:
Saktisahdan, dkk./ Jurnal Teknik Mesin Indonesia, Vo. 13 No. 1 (April 2018) Hal. 1-6
1 | J T M I
Efek penggunaan serbuk karbon aktif sebagai pelumas dalam proses kompaksi
Tengku Jukdin Saktisahdan
1, M. Mujibur Rahman
21Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Asahan Jalan Jend. Ahmad Yani, Kisaran Naga, Kisaran Timur, Kisaran, Sumatera Utara 21216
2Department of Mechanical Engineering, Universiti Tenaga Nasional Putrajaya Campus, Jalan IKRAM-UNITEN, 43000 Kajang, Selangor, Malaysia Email korespondensi: [email protected]
Abstrak
Salah satu keuntungan dari proses kompaksi serbuk terhadap proses manufaktur lainnya adalah peningkatan kualitas dengan toleransi yang dapat terjaga dan biaya proses yang rendah. Namun, selama fase pemadatan, gaya gesek signifikan yang biasanya dihasilkanyang mana memberikan efek buruk pada kualitas produk akhir. Pelumas polimer biasanya digunakan untuk mengurangi gesekan, baik antar partikel maupun antara massa serbuk permukaan cetakan. Akan tetapi, dikarenakan suhu leleh yang rendah terjadi selama proses sintering bagian pelumas yang berada di permukaan terbakar habis dan pelumas yang terperangkap di dalam kompaksi mengembang sehingga meninggalkan pori-pori yang menurunkan kekuatan produk dari sinter. Untuk mengatasi masalah pelumasan ini, digunakanlah serbuk karbon aktif sebagai pelumas campuran dengan variasi 0.1%, 0.3%
dan 0,5%. Bahan baku dasar yang disiapkan dengan mencampur serbuk besi ASC 100.29 yang diaduk secara mekanis dengan serbuk karbon selama 30 menit. Massa serbuk yang telah dicampurkan dipadatkan pada suhu 30 °C dan 150 °C dengan mengaplikasikan beban penekan bergerak turun kebawah dan keatas secara simultan sebesar 130 kN. Kompaksi mentah yang bebas cacat kemudian dipanaskan pada tungku sintering menggunakan gas argon dengan jadwal sintering yang berbeda yaitu dengan suhu 800°C, 900°C and 100°C. Produk hasil sintering diuji secara mekanis dan mikrostrukturnya dievaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa sifat produk sinter dipengaruhi oleh kandungan karbon, suhu kompaksi dan jadwal sintering.
Kata kunci: serbuk karbon, faktor gesekan, proses pemadatan, proses sintering, fifat mekanis, mikrostruktur
Abstract
One of the advantages of powder compaction to other manufacturing process is the improved quality with maintained tolerances and reduced processing cost. However, during the compaction phase, significant friction force usually generated which gives adverse effect to the quality of final products. Polymeric lubricant is usually used to reduce friction, both inter-particle and between powder mass and the die surface. However, due to its lower melting temperature, during sintering process, portion of the lubricant at the surface is burnt out and trapped lubricant inside the compact expands leaving pores which lowers down the strength of the sintered products. In order to overcome this problem, fine activated carbon varying from 0.1%, 0.3% and 0.5% was used as admixed lubricant. The feedstock was prepared by mechanically mixing iron ASC 100.29 powder with designated carbon powder for 30 minutes. Powder mass was compacted at 30°C and 150 °C by applying simultaneous downward and upward load of 130 kN. The defect-free green compacts were heated at argon gas fired sintering furnace at different sintering schedule i.e, 800°C, 900°C and 100°C. The sintered products were tested mechanically and their microstructures were evaluated. The results revealed that the properties of sintered products were affected by carbon content, forming temperature, and sintering schedules.
Keywords: carbon powder, friction factor, compaction process, sintering process, mechanical properties, microstruture
1. Pendahuluan
Pada abad ini, ada banyak proses manufaktur yang digunakan untuk menghasilkan produk akhir. Salah satunya adalah Metallurgi Serbuk (Powder Metallurgy). Teknologi metallurgi serbuk adalah untuk menghasilkan produk yang halus dan rumit serta dapat mendekati bentuk produk akhir melalui proses kompaksi dan dilanjutkan dengan proses sintering. Fitur khas yang dimiliki oleh proses metallurgi serbuk adalah pengurangan biaya, peningkatan kinerja, desain yang disesuaikan dan
produksi bahan unik [1]. Penerapan bagian metallurgi serbuk telah menikmati pertumbuhan yang cukup karena keuntungan dari metode konvensional.
Sementara itu, aplikasi otomotif telah mendominasi pertumbuhan penggunaan teknologi ini dan sekarang mencapai sekitar 80% penggunaan akhir di seluruh dunia [2]. Akan tetapi, ada banyak komponen yang dihasilkan oleh metallurgi serbuk untuk bagian taman dan kebun, perkakas tangan, hobi, peralatan rumah tangga, perangkat keras, kunci, motor industry dan
Sukardi,dkk./ Jurnal Teknik Mesin Indonesia, Vol. 13 No. 1 (April 2018) Hal. 7-11
7 | J T M I
Analisis sifat kuat tarik dan tekan kayu malapoga yang di rendam dengan air kondensasi
Faisal Sukardi
1, Awal Syahrani
2, Anjar Asmara
21Program Sarjana Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Tadulako Jl. Soekarno Hatta Km.9 Tlp. (0451) 422611- 422355
2Staf Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako Jl. Soekarno Hatta Km.9 Tlp. (0451) 422611- 422355 Email korespondensi: [email protected]
Abstrak
Kayu Malapoga adalah salah satu kayu endemik yang tumbuh didaerah tropis seperti di Propinsi Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tarik dan tekan kayu malapoga yang direndam dengan air kondensasi. Hasil pengujian kuat tarik dan kuat tekan kayu malapoga dengan variasi perendaman terjadi peningkatan nilai kuat tarik dan kuat tekan seiring dengan lamanya perendaman. Semakin lama waktu perendaman maka nilai kuat tarik dan kuat tekan semakin meningkat. Nilai kuat tarik dan kuat tekan yang paling tinggi yaitu pada perendaman selama 10 minggu dengan nilai kuat tariknya yaitu 59,520 MPa dan kuat tekannya yaitu 29,775 MPa. Sedangkan nilai kuat tarik dan tekan terendah yaitu pada spesimen tanpa perendaman (raw material) dengan kuat tarik sebesar 56,040 MPa dan kuat tekan sebesar 24,985MPa. Mengalami peningkatan kuat tarik 5,84% dan peningkatan kuat tekan 16,08% dari raw material..
Kata kunci: kekuatan tarik, kuat tekan, kayu malapoga, kondensasi air.
Abstract
Malapoga wood is one of the endemic wood that grows in tropical regions like in Central Sulawesi Province.
The purpose of this research is to find out tensile strength and press malapoga wood which is soaked with condensation water. The result of tensile strength test and the compressive strength of malapoga wood with the variation of immersion happened the increase of tensile strength and compressive strength along with the duration of immersion. The longer the immersion time the value of tensile strength and compressive strength increases. The highest value of tensile strength and compressive strength is on soaking for 10 weeks with a tensile strength value of 59,520 MPa and its compressive strength is 29,775 MPa. While the value of tensile strength and the lowest pressure is on the specimen without immersion (raw material) with a tensile strength of 56.040 MPa and a compressive strength of 24.985MPa. Increased tensile strength of 5.84% and an increase in compressive strength of 16.08% of raw material.
Keywords: tensile strength, compressive strength, malapoga wood , water condensation.
1. Pendahuluan
Pada Kayu merupakan bahan mentah yang sangat tua.
Beribu-ribu tahun yang lalu ketika hutan lebat menutupi kawasan yang luas dipermukaan bumi, orang- orang primitif menggunakan kayu untuk bahan bakar dan perkakas. Namun disisi lain kayu merupakan bahan dasar yang sangat modern.
Kebutuhan yang semakin lama semakin meningkat dari tahun ketahun seiring dengan bertambahnya penduduk, kemajuan teknologi, perindustrian, dan ilmu pengetahuan. Dalam bidang konstruksi, kayu memilki arti yang paling dalam penggunaanya meskipun mendapat saingan dari bahan konstruksi lainya seperti semen, baja dan sebagainya. Kayu juga digunakan manusia sebagai bahan bakar, bahan pembuat rumah dan sebagai alat persenjataan [1].
Disisi lain kebutuhan kayu untuk bahan baku industry semakin meningkat, hal ini berarti pasokan bahan baku pada industri perkayuan semakin sulit, kalau hanya mengandalkan kayu yang berasal dari hutan
alam, terutama setelah kayu ramin, meranti putih, dan agathis dilarang untuk diekspor dalam bentuk gergajian [2].
Di daerah Sulawesi Tengah terdapat kayu rakyat yang masih kurang diketahui keberadaanya oleh masyarakat pada umumnya, kayu rakyat Sulawesi tengah ini bernama kayu malapoga. Kayu rakyat ini bisa kita jumpai di daerah parigi moutong, Poso, Napu, Palolo, dan Morowali. Selain mudah didapatkan, kayu Malapoga tergolong kayu yang ringan tetapi kuat, dan lebih murah di bandingkan kayu jati , damar dan eboni. Tersedianya kayu rakyat ini, diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengurangi tekanan terhadap hutan alam sebagai sumber pemasok kayu [3].
Sifat mekanik kayu merbau dari daerah bogor jawa barat. Penelitian ini dilakukan mengacu pada standar ASTM D 143-94. Berdasarkan hasil penelitian, kayu merbau dapat digolonkan kedalam kayu kelas kuat I,