Untitled - Universitas Udayana

(1)

(2)

(3)

(4)

S E L A M A T S I A N G

(5)

MADE SRI SUMARNIASIH

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2017

(6)

• KENAPA PERLU RENCANA PADA

PENGGUNAAN LAHAN????

(7)

PENGGUNAAN LAHAN

(8)

DAMPAK

(9)

Penggunaan lahan :

• Tidak sesuai dengan kaidah-kaidah

konservasi tanah dan air

• Ketersediaan lahan menurun Alih Fungsi Lahan

Permasalahan

• Pembangunan dibidang

pariwisata berkembang perlu sarana/prasarana

• Peningkatan kebutuhan lahan, ekonomi, dll

DEGRADASI LAHAN

(10)

Menganalisis dan

merencanakan arahan penggunaan lahan

berdasarkan metode

skoring

(11)

• BUAT PETA JENIS TANAH, PETA LERENG,

PENGGUNAAN LAHAN PETA UNIT LAHAN

• SATU UNIT LAHAN SATU SAMPEL (ADA 48)

• Menganalisis data intensitas hujan, jenis tanah dan lereng (Metode skoring : Sukartiko, 1988)

• Dari hasil analisis masing-masing unit lahan tersebut :

Apakah rencana penggunaan sebagai kawasan

lindung, penyangga, kawasan budidaya tanaman

tahunan, budidaya tanaman semusim ????

(12)

Gambar 1. Peta Lereng di Kecamatan Kintamani

(13)

Gambar 2. Peta Penggunaan Lahan di Kecamatan Kintamani

(14)

Gambar 3. Peta Jenis Tanah di Kecamatan Kintamani

(15)

Gambar 4. Peta Unit Lahan di Kecamatan Kintamani

(16)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

» Hasil analisis tersaji pada Tabel 1

» Hasil yang didapatkan dengan menjumlahkan 3 faktor yaitu:

intensitas hujan, lereng dan jenis tanah

» Nilai skor yang didapat 135-225

1. Kawasan lindung > 175

2. Kawasan Penyangga 125-175

(17)

Lereng Lapangan Kelas 1: 20

Kelas 2: 40 Kelas 3: 60 Kelas 4: 80 Kelas 5: 100

Jenis Tanah Kelas 1: 15 Kelas 2: 30 Kelas 3: 45 Kelas 4: 60 Kelas 5: 75

Intensitas Hujan Kelas 1: 10

Kelas 2: 20

Kelas 3: 30

Kelas 4: 40

Kelas 5: 50

(18)

No Unit Laha n

Desa Pen

g laha

n

Kemiringa

n Lereng Jenis Tanah

Intensitas Hujan Harian

Rata-Rata Total Skor

Arahan Penggunaan Lahan

% Sk

or Jen

is Skor mm/h

ari Skor Kawasan Luar Hutan

1 1 Belandin

gan KC II 40 RC 75 18,35 20 135 Kawasan Penyangga

2 2 Belandin

gan T II 40 RC 75 18,35 20 135 Kawasan Penyangga

3 3 Belandin

gan KC III 60 RC 75 18,35 20 155 Kawasan Penyangga

4 4 Belandin

gan SB III 60 RC 75 18,35 20 155 Kawasan Penyangga

5 5

6 6 Belandin

gan T III 60 RC 75 18,35 20 155 Kawasan Penyangga

7 7 Subaya H IV 80 RC 75 65,97 50 205 Kawasan Lindung

8 8 Belandin

gan KC IV 80 RC 75 18,35 20 175 Kawasan Lindung

9 9

10 10 Belandin

gan SB IV 80 RC 75 18,35 20 175 Kawasan Lindung

11 11 Subaya T IV 80 RC 75 65.97 50 205 Kawasan Lindung

12 12 Belandin

gan H V 100 RC 75 18,35 20 195 Kawasan Lindung

13 13 Belandin

gan KC V 100 RC 75 18,35 20 195 Kawasan Lindung

14 14

15 15 Belandin

gan SB V 100 RC 75 18,35 20 195 Kawasan Lindung

16 16 Belandin

gan T V 100 RC 75 18,35 20 195 Kawasan Lindung

17 17 Catur KC I 20 RH 75 18,35 20 115 Kawasan Penyangga

18 18

19 19 Gunung

Bau T I 20 RH 75 18,35 20 115 Kawasan Penyangga

20 20 Buahan H II 40 RH 75 18,35 20 135 Kawasan Penyangga

21 21

Abang Batu Dinding

KC II 40 RH 75 18,35 20 135 Kawasan Penyangga

22 22

23 23 Ulian T II 40 RH 75 18,35 20 135 Kawasan Penyangga

24 24 Buahan H III 60 RH 75 18,35 20 155 Kawasan Penyangga

25 25 Catur KC III 60 RH 75 18,35 20 155 Kawasan Penyangga

26 26

27 27 Buahan T III 60 RH 75 18,35 20 155 Kawasan Penyangga

28 28 Sukawan

a H IV 80 RH 75 65,97 50 205 Kawasan Lindung

29 29 Mengani KC IV 80 RH 75 18,35 20 175 Kawasan Lindung

30 30

31 31 Subaya T IV 80 RH 75 65,97 50 205 Kawasan Lindung

32 32 Sukawan

a H V 100 RH 75 65,97 50 225 Kawasan Lindung

33 33 Bantang KC V 80 RH 75 65,97 50 205 Kawasan Lindung

34 34

35 35 Pinggan T V 100 RH 75 18,35 20 195 Kawasan Lindung

No Unit

Lahan Desa Peng

lahan

Kemiringan

Lereng Jenis Tanah

Intensitas Hujan Harian

Rata-Rata Total Skor

Arahan Penggunaan Lahan

% Skor Jenis Skor

mm /ha ri

Skor Kawasan Luar Hutan

36 36 Batur

Selatan H I 20 RK 75 65,

97 50 145 Kawasan Penyangga

37 37 Kintamani KC I 20 RK 75 65,

38 38

39 39

40 40 Songan A T I 20 RK 75 65,

41 41 Kintamani SB I 20 RK 75 65,

42 42 Songan A H II 40 RK 75 65,

43 43 Suter KC II 40 RK 75 18,

44 44

45 45

46 46 Bayung

Gede T II 40 RK 75 18,

47 47 Kintamani SB II 40 RK 75 65,

48 48 Songan A H III 60 RK 75 65,

97 50 185 Kawasan Lindung

49 49 Suter KC III 60 RK 75 18,

50 50

51 51

52 52 Manikliu T III 60 RK 75 18,

53 53 Kintamani SB III 60 RK 75 65,

54 54 Batur

Selatan H IV 80 RK 75 65,

55 55 Kintamani KC IV 80 RK 75 65,

56 56

57 57

58 58 Sukawana T IV 60 RK 75 65,

59 59 Kintamani SB IV 80 RK 75 65,

60 60 Buahan H V 80 RK 75 18,

61 61 Sukawana KC V 80 RK 75 65,

62 62

63 63

64 64 Batur

Tengah T V 80 RK 75 65,

65 65 Batur SB V 100 RK 75 65,

97 50 225 Kawasan Lindung Sumber : Hasil Analisis

Tabel 1. Arahan Penggunaan Lahan

(19)

ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN

• KAWASAN LINDUNG : 175-225

• Unit lahan : 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 28, 29, 31, 32, 33, 35, 48, 52, 53, 54, 58, 59, 60, 61, 64 dan 65

• KAWASAN PENYANGGA : 135-175

• Unit lahan: 1, 2, 3, 4, 6, 17,19, 20, 21,

23, 24, 25, 27, 36, 37, 40, 41, 42, 43,

46, 47, 49, dan 52.

(20)

Gambar 5. Rencana Arahan Penggunaan Lahan

(21)

IV. SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

• Arahan penggunaan lahan di Kecamatan Kintamani adalah sebagai kawasan lindung dan kawasan penyangga

• Rencana arahan penggunaan lahan di kawasan penyangga adalah: sesuai pola tanam yang sudah ada dengan meningkatkan kerapatan tanaman atau tumpangsari, perbaikan teras tradisional dengan tanaman penguat teras, atau pemulsaan menggunakan sisa-sisa tanaman.