• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk mengetahui kewenangan Pemerintah Kota Medan dalam penindakan terhadap bangunan yang tidak memiliki izin

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Untuk mengetahui kewenangan Pemerintah Kota Medan dalam penindakan terhadap bangunan yang tidak memiliki izin"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

  • Rumusan masalah
  • Faedah penelitian

Apabila merupakan suatu pembangunan yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau tidak sesuai dengan IMB yang diberikan, maka pemerintah kota Medan akan melakukan tindakan berupa pemberian peringatan 1, 2 dan 3. Berdasarkan uraian di atas, penulis akan membahas gambaran tentang kompetensi pemerintah kota Medan untuk melakukan tindakan (pembongkaran) terhadap bangunan yang tidak memiliki atau tidak sesuai dengan IMB yang diberikan. Dimaklumi bahwa Pemerintah Kota Medan akan menindak bangunan gedung yang tidak memiliki atau tidak memenuhi IMB yang timbul dari ketentuan Pasal 14.

Pembahasan kewenangan Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Permukiman, Permukiman dan Tata Ruang Kota Medan untuk menindak bangunan yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau bangunan yang tidak sesuai dengan BNM yang diberikan harus mengacu pada dasar hukum yang menjadi sumber kewenangan tersebut. Dengan demikian, jika ada bangunan yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (LNM) atau tidak memenuhi SDM, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Tata Ruang Kota Medan berwenang melakukan penindakan bersama Dinas terkait, dalam hal ini Dinas Satpol PP. Salah satu landasan hukum yang memberikan kewenangan kepada pemerintah kota Medan adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

Kewenangan pemerintah kota Medan adalah menindak (merobohkan) bangunan yang tidak memiliki izin perencanaan. IMB) juga diatur dalam Pasal 19 ayat (1) dan (2) Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan yang menyatakan bahwa: Apabila terdapat bangunan yang tidak memiliki IMB atau tidak memenuhi IMB, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Tata Ruang Kota Medan bersama Satpol PP akan melakukan penertiban bangunan tersebut.

Otoritas Kota Medan untuk menindak bangunan yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau tidak memenuhi IMB di lingkungan pemerintah Kota Medan. Peraturan Walikota Medan Nomor 16 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Kantong Perda Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 tentang Remunerasi Izin Mendirikan Bangunan.

Tujuan Penelitin

Defenisi Operasional

Keaslian Penelitian

Based on the observation and process of library search conducted mainly in the library environment of the Muhammadiyah University of North Sumatra Medan regarding the results of the study titled "Mechanism of Supervision and Enforcement of the Medan City Government on the Construction of Unlicensed Buildings" which has never been investigated by previous researchers, both research results in the form of these or these topics, and the objects of these topics and the topics, thesis, so the title of this research can be categorized as original research and not plagiarism not based on the location, material or object of the problem.

Metode Penelitian

  • Jenis dan pendekatan penelitian
  • Sifat penelitian
  • Sumber data
  • Alat pengumpul data
  • Analisis data

Dalam pembahasan kali ini, penulis akan membahas tentang seperangkat peraturan mengenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) khususnya di wilayah Kota Medan. Dimaklumi bahwa sehubungan dengan penerbitan izin mendirikan bangunan dan renovasi bangunan di wilayah Kota Medan, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Permukiman dan Tata Ruang Kota Medan (DPKPPR) harus mempertimbangkan dan menjadikan denah fisik Kota Medan sebagai acuan saat mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB). Fungsi bangunan juga harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang ditetapkan dalam tata ruang Kota Medan.

Untuk Wilayah Pemerintah Kota Medan, peraturan daerah yang mengatur tentang izin mendirikan bangunan tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 tentang sanksi izin mendirikan bangunan. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 tentang Imbalan Izin Mendirikan Bangunan sebagaimana dijelaskan di atas telah memberikan gambaran tentang tata cara pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sistem pengawasan dan sanksi hukum. Peraturan Walikota mengenai hal ini tertuang dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 16 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 tentang sanksi izin mendirikan bangunan.

Hasil wawancara di atas menguatkan informasi bahwa khusus di lingkungan Pemkot Medan masih banyak bangunan yang belum ada. Berdasarkan hasil wawancara dengan Sdri. Fitriani, selaku Staf Pengampu Teknik Konstruksi dan Lingkungan Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Ruang Kota Medan, diketahui salah satu kendala yang dihadapinya adalah banyaknya faktor yang menyebabkan pembangunan gedung yang tidak memiliki IMB di Kota Medan. Berdasarkan batasan dan upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Ruang Kota Medan untuk mewujudkan tata kota Kota Medan yang baik dan nyaman, Pemerintah Kota Medan berharap agar setiap pemilik bangunan memiliki dan mendirikan bangunan sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diberikan.

Kewenangan Pemerintah Kota Medan untuk menindak bangunan yang tidak memiliki izin sesuai Pasal 39 UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Pasal 90 dan 91 Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Pasal 19 ayat (1) dan (2) Perda Kota Medan No. Penggantian Izin Mendirikan Bangunan, Pemerintah. Kami menyarankan kepada pemilik bangunan gedung yang belum memiliki IMB untuk lebih memahami bahwa Pemerintah Kota Medan memiliki kewenangan untuk menindak bangunan gedung yang tidak memiliki atau tidak memenuhi IMB tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengawasan

Pemerintah Kota/Kabupaten

Sebagai artikel dan paragraf 7 dengan jelas menyatakan bahwa unit hukum kelembagaan utama adalah pemerintah daerah, termasuk kepala pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah. Dengan demikian, sebagaimana pada tingkat provinsi, terdapat tiga badan hukum pada tingkat pemerintahan daerah kabupaten/kota yang masing-masing dapat disebut sebagai lembaga negara tersendiri, yaitu (1) pemerintahan daerah kabupaten/kota; (2) bupati/walikota menjabat sebagai kepala pemerintahan kabupaten/kota; Menurut peraturan perundang-undangan yang disepakati dengan DPRD, memimpin penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerahnya masing-masing;

Rancangan peraturan daerah terkait APBD, rancangan peraturan daerah terkait perubahan APBD dan rancangan peraturan daerah terkait pelaksanaan APBD terkait sistem pertanggungjawaban peninjauan bersama dan disampaikan kepada DPRD; mewakili daerah di dalam dan di luar pengadilan, dapat mengangkat advokat sesuai dengan undang-undang;

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Berdasarkan Pasal 6(1) Perda Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012, dijelaskan bahwa setiap orang atau badan yang mengajukan IMB harus memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memenuhi kewajiban yang diatur dalam peraturan tersebut. Menurut Pasal 9(2) Perda Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012, IMB diberlakukan bagi setiap bangunan di suatu wilayah yang peruntukannya ditetapkan sebagai kawasan tata ruang dan perkotaan. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2012 memang tidak mengatur secara lengkap tentang persyaratan dan tata cara penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), namun berdasarkan ketentuan Pasal 9(5) yang telah dijelaskan di atas, mengenai tata cara dan persyaratan untuk memperoleh IMB diatur secara khusus dalam Peraturan Walikota.

Untuk data gedung yang tidak memiliki IMB di Kota Medan tahun 2019 terdapat 194 gedung dan 45 gedung yang menyimpang dari IMB. Pemerintah Kota Medan merupakan salah satu pemerintah daerah dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Tindakan ini merupakan bagian dari pengendalian pembangunan, agar pembangunan di kawasan Kota Medan sesuai dengan rencana fisik yang telah ditetapkan.

Dinas Tata Kota dan Tata Ruang Kota Medan berubah nama menjadi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Ruang Kota Medan, yang merupakan cabang pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang penataan ruang, tata guna lahan dan tata guna lahan. Untuk proses pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), pemohon dapat mengajukannya kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan, sedangkan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Tata Ruang Kota Medan berfungsi memberikan rekomendasi dan mengawasi pelaksanaan pembangunan yang belum memiliki IMB. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kewenangan Pemerintah Kota Medan untuk menindak bangunan yang tidak memiliki izin sesuai dengan Pasal 39 UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Pasal 90 dan 91 PP No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang Pendirian Gedung, Pasal 19(1) dan (2) Peraturan Daerah Medan No. 20 12 tentang pembalasan Izin Mendirikan Bangunan, Pemerintah Kota Medan Berdaya untuk menindak bangunan yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau tidak sesuai dengan IMB di wilayah Pemerintah Kota Medan.

Faktor-Faktor yang Menghambat dalam Penertiban

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sdri. Fitriani selaku Staf Pengawas Konstruksi dan Teknik Lingkungan Kota Medan, Perumahan dan Tata Ruang, kondisi konstruksi yang berlangsung di Kota Medan tergolong tinggi pelanggarannya, meskipun masih ada yang menghormati aturan yang berlaku. Proses penertiban tersebut tentunya menemui berbagai kendala, salah satunya adalah penolakan dari pihak pemilik bangunan yang tidak menerima proses penertiban, kurangnya koordinasi dari berbagai instansi terkait, serta kendala internal di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Ruang Kota Medan itu sendiri. Sedangkan untuk proses sosialisasi terkait pentingnya pengurusan IMB dalam pelaksanaan pembangunan, Dinas Perumahan, Permukiman dan Tata Ruang Kota Medan tidak lagi dilakukan, karena Dinas menganggap setiap masyarakat sudah mengetahui aturan tersebut, karena adanya aturan tersebut.

Sedangkan faktor penghambat proses pemeriksaan gedung tanpa IMB di Kota Medan terdiri dari keterbatasan personel dan SDM yang tidak mendukung tugas pelaksanaan penertiban sesuai wilayah di Kota Medan, peralatan yang sangat minim, kurangnya kesadaran pemilik gedung untuk mematuhi IMB yang telah diterbitkan dengan menambah unit gedung. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat penertiban bangunan gedung tanpa izin di Kota Medan adalah keterbatasan staf dan SDM yang tidak mendukung tugas pelaksanaan penegakan hukum sesuai dengan wilayah di Kota Medan, peralatan yang sangat minim, kurangnya kesadaran pemilik gedung untuk mematuhi IMB yang telah diterbitkan dengan menambah satuan gedung sehingga terjadi penyimpangan SIMB. Faktor penghambat penertiban bangunan gedung tanpa izin di Kota Medan adalah keterbatasan staf dan sumber daya manusia yang tidak mendukung tugas pelaksanaan penegakan hukum sesuai wilayah di Kota Medan, peralatan yang sangat minim, kurangnya kesadaran pemilik gedung untuk mematuhi IMB yang telah diterbitkan dengan menambah unit gedung, sehingga terjadi penyimpangan SIMB.

Diusulkan kepada Pemerintah Kota Medan untuk menambah jumlah pegawai di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Ruang Kota Medan serta melanjutkan proses sosialisasi agar masyarakat mengetahui pentingnya pengurusan IMB dalam melaksanakan pembangunan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Disarankan kepada Pemerintah khususnya Pemerintah Kota Medan agar membuat peraturan yang mudah dipahami dan proses yang tidak berbelit-belit dalam penyelenggaraan pelayanan penerbitan IMB. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Reaksi Bobby, Bangunan Ilegal di Kesawan Medan Mulai Dibongkar”, melalui https://news.detik.com/, diakses pada 14 Juli 2021, pukul 21.19 WIB.

Pelaksanaan Pengawasan Izin Mendirikan Bangunan oleh Pemerintah Kota Medan, Skripsi, Medan: Program Studi Ilmu Hukum Universitas HKBP Nomensen Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menggunakan Algorritma Greedy warna yang diperlukan untuk mewarnai setiap kecamatan di kota Semarang cukup