• Tidak ada hasil yang ditemukan

upaya guru kelas dalam mengatasi kesulitan belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "upaya guru kelas dalam mengatasi kesulitan belajar"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

Upaya Guru Kelas Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Proses Pembelajaran Tematik Kelas V Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi. Strategi Guru Kelas Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada Proses Pembelajaran Tematik Kelas V Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13.

Latar Belakang Masalah

Permasalahan pembelajaran tersebut harus diatasi oleh guru karena upaya guru dalam mengatasi masalah pembelajaran sangat diperlukan. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Guru Kelas Mengatasi Masalah Belajar Siswa Pada Proses Pembelajaran Tematik Kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi”.

Fokus Penelitian

Ketidakmampuan belajar adalah gangguan pada kemampuan belajar seperti membaca, menulis, mengingat atau berbicara. Berdasarkan permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa upaya guru kelas sangat diperlukan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Teoretis

12 sudah jelas dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis dan memberikan gambaran lebih mendalam mengenai permasalahan guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran tematik kelas V di Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi.

Praktis

Sistematika Pembahasan

Kesulitan Belajar

7 Asmidir Ilyas, Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial, (Semarang: Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Negeri Semarang. 9 Asmidir Ilyas, Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial, (Semarang: Jurusan Bimbingan, Co Pendidikan , Negeri Semarang.

Pembelajaran Tematik

Gabungan mata pelajaran yang selanjutnya disebut pembelajaran tematik memuat topik, subtopik, dan pembelajaran. Dalam Kurikulum 2013 diharapkan pembelajaran berbasis tema dapat dilaksanakan di seluruh kelas SD/MI (walaupun baru dimulai pada tahap awal tahun pelajaran 2013/2014 untuk Kelas I dan IV). Pendekatan pendidikan yang disebut pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan yang secara sistematis memadukan atau menghubungkan beberapa standar indikator isi dan Kompetensi Inti (KD) dari berbagai mata pelajaran menjadi satu kesatuan yang dikemas dalam satu topik.

Pembelajaran tematik mengutamakan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran atau mengarahkan siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Upaya Guru

Strategi pembelajaran yang tepat dapat memberikan dampak positif pada anak yang mengalami kesulitan belajar tematik. Dengan menerapkan strategi belajar yang berbeda, anak yang mengalami kesulitan belajar tematik dapat lebih memahami gaya belajarnya sendiri dan strategi belajar mana yang paling efektif bagi mereka. Hal ini dapat membantu mereka mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka sendiri dan mengembangkan strategi yang tepat untuk mengatasi kesulitan belajar di masa depan.

Penting untuk diketahui bahwa dampak strategi pembelajaran terhadap anak yang mengalami kesulitan belajar tematik dapat berbeda-beda tergantung kebutuhan individu dan karakteristik anak.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Menurut penelitian Kholilah yang berjudul “Upaya Guru Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pelajaran Pada Masa New Normal Kelas II SDN 92 Seluma Timur”. Menurut penelitian Faridah yang berjudul “Upaya Guru dan Orang Tua dalam Mengatasi Siswa Kesulitan Belajar di SDN Jambu Burung Kabupaten Banjar”. 29Siti Faridah, “Upaya Guru dan Orang Tua Mengatasi Siswa Kesulitan Belajar di SDN Jambu Burung Kabupaten Banjar.”

Penelitian ini berfokus pada upaya guru kelas dalam mengatasi permasalahan pembelajaran pada proses pembelajaran tematik kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi.

Kehadiran Peneliti

Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif adalah karena penelitian kualitatif deskriptif mempunyai keunggulan yaitu sangat efektif dalam menyelidiki topik dan permasalahan yang tidak dapat diukur secara numerik, serta menghasilkan pengamatan yang terjadi secara alami dalam lingkungan sosial dan sebagaimana adanya. Melalui penelitian ini peneliti bertujuan untuk menggali aspek-aspek yang berkaitan dengan sikap, keyakinan dan psikologi suatu kelompok sosial, yang tidak dapat dilakukan dengan penelitian kuantitatif tetapi dapat ditelaah dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi, dimana fokus penelitiannya adalah pada upaya guru kelas dalam mengatasi kesulitan belajar pada proses pembelajaran tematik kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi.

Ngawi.32 Alasan peneliti memilih Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi karena sekolah ini merupakan sekolah ternama berdasarkan Madrasah yang berstatus negeri dan memiliki jumlah siswa yang cukup banyak dibandingkan Madrasah lain di sekitar Ngawi. .

Data Dan Sumber Data 1. Data

Sumber Data

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari data yang peneliti untuk tujuan khusus penelitian melalui sumber pertama, baik dari observasi atau wawancara dengan informan 34 Tindakan dan perkataan seseorang yang diwawancarai atau diamati merupakan sumber data yang utama. dalam penelitian ini. Adapun jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh subjek yaitu guru kelas V Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi, hasil data tersebut dicatat sebagai data utama yang akan ditambahkan pada hasil observasi dari tindakan penelitian. mata pelajaran di Madrasah. Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi. Dari wali kelas, peneliti mengambil guru kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri 12 Ngawi yaitu Bapak. Qomar S.Pd.I. Dengan itu peneliti ingin menggali informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa. lalu bagaimana guru kelas berusaha mengatasi kesulitan belajar tersebut.

Data sekunder adalah data yang berasal dari sumber kedua, selain yang diteliti, yang dimaksudkan untuk menunjang penelitian yang dilakukan dengan cara melengkapi dan memperkaya data sehingga dapat menghasilkan hasil yang konsisten dengan harapan peneliti dan mencapai kejenuhan. angka 35 Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen, dokumen yang berkaitan dengan sumber data tertulis atau dokumen yang diperoleh dari bagian administrasi sekolah untuk menunjang data primer.

Prosedur Pengumpulan Data

Observasi

Peneliti akan mencari informasi kepada siswa mengenai penyebab kesulitan belajar yang dialaminya selama mengikuti pembelajaran tematik. Dari data sekunder tersebut peneliti akan menyimpulkan informasi tentang profil sekolah, visi dan misi, sarana prasarana sekolah dan struktur organisasi sekolah.

Wawancara

Dokumentasi

Teknik Analisis Data

Kondensasi Data (Data Condensation)

Penyajian Data (Data Display)

Penarikan Kesimpulan (Conclusions Drawing)

Pengecekan Keabsahan Data

Observasi yang diperdalam

Triangulasi

Gambaran Umum Latar Penelitian

  • Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi 41
  • Letak Georafis Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi 43
  • Identitas Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi
  • Keadaan Guru, Karyawan, dan Murid Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi

Beberapa tokoh agama yang pernah memimpin dan menjadi kepala Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi adalah: 42. Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi dibangun di atas tanah seluas 2.940 meter yang terletak di Desa Babadan, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi. Untuk tahun ajaran keadaan siswa Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi menurut perhitungan data siswa adalah laki-laki berjumlah 144 siswa dan perempuan 145 siswa, sehingga jumlah siswa seluruhnya adalah 279 siswa. .45 .

Sarana dan Prasarana di Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi berdasarkan data yang diperoleh penulis meliputi 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan dan MWC.

Paparan Data

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Murid Kelas V pada Pembelajaran Tematik Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi

Sedangkan faktor eksternal adalah kondisi yang berasal dari luar diri siswa itu sendiri, oleh karena itu faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran tematik dapat dilihat dari kelainan atau kekurangan fisik psikomotorik siswa, faktor lingkungan keluarga, lingkungan setempat. dan lingkungan. . sekolah.". Kesulitan belajar siswa muncul karena adanya faktor baik dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa, dimana kesulitan tersebut muncul karena ketidakmampuan siswa dalam memperoleh manfaat pendidikannya secara maksimal. Dari hasil pertemuan dan persepsi diatas, terdapat Ada dugaan bahwa variabel internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran tematik harus dilihat dari dua unsur, yaitu internal dan eksternal.

Strategi Guru Kelas Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Proses Pembelajaran Tematik Kelas V Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi.

Strategi Guru Kelas dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Murid dalam Proses Pembelajaran Tematik Kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi

Penanganan khusus yang dimaksud di sini adalah pengulangan materi bagi siswa yang dinilai masih belum memahami materi yang disampaikan. Strategi lain yang digunakan guru sebagai upaya mengatasi kesulitan belajar pada pembelajaran tematik di kelas V adalah dengan meningkatkan kualitas guru itu sendiri. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa ada beberapa strategi yang digunakan guru Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi untuk mengatasi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran tematik di kelas V yaitu dengan melakukan pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan, memberi perlakuan khusus bagi siswa yang mengalami kesulitan, pembelajaran, penggunaan media digital, keterlibatan guru dalam program penilaian kualitas guru dan workshop.

Hasil Strategi yang Digunakan Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Tematik Kelas V di Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi.

Hasil dari Strategi yang digunakan Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Murid pada Mata Pelajaran Tematik Kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi

Kepala Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi telah berupaya mengikutsertakan guru dalam workshop dan program evaluasi guru. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang tertera dalam raport, serta diraihnya prestasi magister terbaik tingkat provinsi Jawa Timur. Kepala Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi, Bpk. Yakup, S.Ag., juga menjelaskan sebagai berikut: 60.

Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa strategi yang digunakan guru sebagai upaya guru mengatasi kesulitan belajar pada pembelajaran tematik di kelas V dikatakan cukup berhasil dengan berbagai perkembangan baik dari segi perkembangan pemahaman, semangat, dan semangat. siswa. untuk pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Pembahasan

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Murid Kelas V pada Pembelajaran Tematik Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi

Dengan bekerja sama, keluarga dan sekolah dapat mengidentifikasi strategi efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar dalam pelajaran bertema. Pengalaman lapangan ini dapat membantu siswa mengatasi ketidakmampuan belajar dengan memberikan konteks nyata dan hubungan yang lebih kuat. Dengan akses yang memadai terhadap sumber daya tersebut, siswa dapat lebih memahami topik tematik dan mengatasi kesulitan belajar.

Analisis Strategi Guru Kelas Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada Proses Pembelajaran Tematik Kelas V di Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi.

Analisis Strategi Guru Kelas dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Murid dalam Proses Pembelajaran Tematik Kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi

Pembelajaran digital yang dimaksud disini adalah penyediaan sarana prasarana dari sekolah berupa komputer, TV dan LCD yang digunakan sebagai media pembelajaran tematik di Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi. Pelaksanaan program penilaian guru di Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi berlangsung setahun sekali pada akhir bulan November. Salah satu strategi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas guru, Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi secara rutin mengikuti workshop dan pelatihan pembelajaran tematik kurikulum 2013 yang dilakukan baik secara internal maupun eksternal sekolah.

Analisis hasil strategi yang digunakan guru untuk mengatasi permasalahan belajar siswa pada mata pelajaran tematik kelas V Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13.

Analisis Hasil dari Strategi yang digunakan Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Murid pada Mata Pelajaran Tematik Kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13

Namun perlu diingat bahwa pengaruh tersebut dapat berbeda-beda tergantung kebutuhan dan karakteristik individu anak. Oleh karena itu, penting untuk memilih dan menyesuaikan strategi pembelajaran yang tepat bagi anak untuk mendukung perkembangan akademiknya. Keberhasilan strategi ini dibuktikan dengan semakin efektifnya kegiatan mengajar terlihat dari antusias dan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran tematik, nilai yang diperoleh siswa kelas V dari rapor dalam satu semester cukup memuaskan dan lengkap. KKM tersebut.

Tak hanya itu, keberhasilan strategi ini juga dirasakan pihak madrasah dengan tercapainya prestasi siswa dengan meraih predikat magister terbaik tingkat provinsi Jawa Timur.

Kesimpulan

Faktor-faktor tersebut antara lain kurangnya motivasi pada siswa, pengolahan materi pembelajaran, sikap terhadap pembelajaran, motivasi, pengolahan materi pembelajaran, kurangnya konsentrasi siswa dalam menerima materi yang disampaikan guru, kesulitan dalam mempertahankan hasil belajar dan rasa percaya diri siswa. dalam pembelajaran. Faktor tersebut antara lain lingkungan keluarga, sarana dan prasarana sekolah, serta strategi atau variasi pembelajaran yang monoton. Strategi guru kelas dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada proses pembelajaran tematik kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi adalah menerapkan beberapa strategi yaitu penerapan sistem pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan, menawarkan pembelajaran langsung dan tidak langsung. , memberikan pembelajaran interaktif. strategi dan mandiri, memberikan perlakuan khusus bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam pembelajaran tematik, pembelajaran digital, pemberian reward untuk mendorong nilai bagus, pembelajaran sambil bermain, melakukan program penilaian kualitas guru (PKG) dan mengikutsertakan guru dalam seminar terkait pembelajaran tematik. .

Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya siswa dalam pembelajaran tematik, bertambahnya nilai rapor siswa, serta diraihnya kejuaraan terbaik tingkat provinsi Jawa Timur.

Saran

Hasil strategi yang digunakan guru dalam memecahkan masalah belajar siswa pada mata pelajaran tematik kelas V Madrasah Ibtida’iyah Negeri 13 Ngawi sangat baik. Inovasi dan strategi yang diterapkan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran tematik sudah sangat berhasil. Serta peningkatan wawasan dan pengetahuan serta pengetahuan yang lebih mendalam tentang kesulitan guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas V di Madrasah Ibtida'iyah Negeri 13 Ngawi.

Sidiq Ahmad, “Upaya Guru Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS SMPN 3 Tiris Satu Atap Probolinggo,” Skripsi (Malang, 2016).

Referensi

Dokumen terkait