Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Kebumen kecamatan Baturraden. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Kelompok Usaha Bersama (JBU) telah meningkatkan kesejahteraan warga desa Kebumen, antara lain: (1) memberikan pengetahuan dan kesempatan kerja bagi KPM, (2) membuka lapangan kerja khusus bagi anggota PKH, (3) simpan pinjam. Salah satu Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang terkenal adalah Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang ada di kecamatan Baturraden desa Kebumen, terdapat 2 nama Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang didirikan oleh salah satu pendamping PKH yaitu Kenanga Kelompok Usaha Bersama. (Kube) yang membuat aneka keripik dan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Kenangasari berupa toko sembako yang dikelola oleh Ibu-Ibu PKH.
Seluruh anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berasal dari anggota PKH di kota. Modal yang digunakan berasal dari bantuan Bank Indonesia dan kontribusi anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Menurut warga sekitar, Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kananga dan Kenangasari merupakan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang paling menonjol, karena sering dijadikan studi banding Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di daerah lain.
Alasan mereka menggunakan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Kebumen sebagai studi banding adalah karena berhasil dalam pemberdayaan anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Kebumen dapat dikatakan cukup berhasil mempertahankan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) karena Kelompok Usaha Bersama (KUBE) masih eksis kurang lebih 2 tahun dan dapat diperkuat melalui PKH. anggota. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Kebumen memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan data mengenai peran Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun belum optimal bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Kebumen.
PENEGASAN ISTILAH
Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Keberadaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dapat meningkatkan kesejahteraan anggota PKH dan mewujudkan potensi yang dimiliki. Namun pelaksanaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Kebumen belum sepenuhnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat, karena uang yang diperoleh hanya dapat digunakan untuk mengembalikan modal untuk dijual kembali, dan hasilnya tidak dapat dibagikan kepada masyarakat. anggota sebagai upah. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan salah satu program pemerintah Kementerian Sosial RI yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin.9.
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan suatu bentuk usaha yang dilakukan oleh suatu kelompok atau keluarga untuk membantu permasalahan sosial di masyarakat. Kita bisa melihat bahwa Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, terutama dalam meningkatkan perekonomian, namun hal ini bergantung pada apakah para anggotanya dapat mengembangkan dan memasarkan produknya.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Komuniti ialah sekumpulan orang atau komuniti daripada ratusan atau ribuan komuniti yang berkumpul untuk menjalankan sesuatu aktiviti yang saling berkaitan dan mempunyai matlamat atau kepentingan yang sama. Artinya: Dan orang-orang yang bertakwa kepada Allah hendaklah meninggalkan orang-orang yang lemah yang mereka khawatirkan (kesejahteraannya). Oleh itu hendaklah mereka takut kepada Allah dan hendaklah mereka bercakap benar.
Ayat ini menganjurkan agar manusia terhindar dari kemiskinan dengan bekerja keras sebagai ikhtiar dan bersandar kepada Allah swt.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN DAN MASALAH 1. Tujuan penelitian
Kerangka Teori
Pemberdayaan Masyarakat merupakan suatu konsep pembangunan ekonomi yang ditujukan kepada seluruh masyarakat untuk membangun paradigma baru dalam pembangunan. 16 Rosmedi dan Riza Risyanti, Pemberdayaan Masyarakat, (Sumedang: Alqaprit Jatinegoro, 2006) hal.1 . berpusat pada manusia, partisipatif, memberdayakan dan berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu alternatif strategi pembangunan telah berkembang dalam berbagai literatur dan pemikiran, meskipun pada kenyataannya belum dilaksanakan secara optimal.17.
Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk dan membangun masyarakat terutama dari kemiskinan dan keterbelakangan, ketimpangan atau ketidakberdayaan. 19 Tukasno, “Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Kecamatan Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) melalui Proses Pengembangan Kapasitas (Studi di Kabupaten Pekalongan Kabupaten Lampung Timur)”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 3, No.2, April 2013, hal.183. 20 Tukasno, “Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Melalui Proses Pengembangan Kapasitas”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 3, No. 2, April 2013, hal.
11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Masyarakat, kesejahteraan masyarakat merupakan prasyarat terpenuhinya kebutuhan materil, rohani, dan sosial warga negara guna memperoleh penghidupan yang layak. Menurut Nasikun, konsep kesejahteraan dapat dirumuskan sebagai makna konsep martabat manusia yang dapat diturunkan dari empat indikator, yaitu: (1) rasa aman, (2) kesejahteraan, (3) kebebasan, ( 4) dan identitas. Dari indikator-indikator kesejahteraan di atas dapat disimpulkan bahwa pengukuran kesejahteraan dapat dilihat dari segi materil, aspek jasmani, aspek mental, dan aspek spiritual.
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebagai pendekatan program kesejahteraan sosial ternyata belum memberikan manfaat yang optimal bagi peningkatan pemberdayaan dan kesejahteraan sosial keluarga miskin. Berhasil tidaknya suatu Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tergantung pada beberapa aspek, salah satunya adalah aspek pemberian pelayanan yaitu aparatur pemerintah yang melaksanakan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di lapangan.23. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan salah satu program alternatif Kementerian Sosial RI yang dapat mempercepat pengentasan kemiskinan.
Kriteria sasaran pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berbeda-beda pada setiap daerah, tergantung kebijakan pemerintah daerah. Para anggota Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dibimbing selama satu tahun oleh seorang pendamping untuk mengelola usaha bersama, hal ini sangat mempengaruhi keberhasilan kelompok. 23 Himsar Salban, Tim Gabungan Evaluasi Implementasi dan Koordinasi (KUBE) Program, Jurnal Bisnis dan Birokrasi Vol. 20, tidak. 3, 2013.
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Bab keempat berisi pembahasan penelitian tentang Peran Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Kebumen Kecamatan Baturraden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, upaya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Kebumen kecamatan Baturraden belum sepenuhnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bentuk peningkatan kesejahteraan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Kebumen Kecamatan Baturraden antara lain masyarakat menjadi sumber pendapatan, menjadi tempat pemasaran produk-produk lain yang bermanfaat bagi anggota dan juga masyarakat yang mempercayainya. juga mendapatkan ilmu yaitu Kesejahteraan di bidang pendidikan dan sosial.
Bentuk program yang dilakukan KUBE Desa Kebumen antara lain penciptaan lapangan kerja dan kesempatan kerja, program simpan pinjam, serta wadah penyaluran dana PKH dan BPNT.
Saran
Penutup
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang baik dan masih banyak kekurangan, kesalahan dan kekeliruan. Namun bagi peneliti, ini adalah artikel yang sangat berharga dengan harapan yang besar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat umum, maka saran dan kritik yang diberikan akan sangat bermanfaat bagi skripsi ini. Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kapasitas dalam Pengentasan Kemiskinan melalui PNPM Mandiri Perkotaan” Jurnal Maksipreneur, Vol.
Analisis Efektivitas Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Lele Dalam Perspektif Islam”, Tesis Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Raden Intan Lampung. Evaluasi Program Pelaksanaan Pengambilan dan Koordinasi Kelompok Bersama (KUBE).” Jurnal Bisnis dan Birokrasi Vol.20, No.3. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Kehidupan Masyarakat Suku Laut Pulau Bertam Kota Batam”, Jurnal Tian Pilitika Jilid 2.